Apa Saja Isi Seserahan Pernikahan?

6 Isi Seserahan Pernikahan yang Umum Dipakai

1. Perlengkapan Ibadah

   
   Perlengkapan ibadah bisa dibilang sebagai salah satu isi seserahan yang paling wajib disertakan dalam isi seserahan pernikahan. Karena agama adalah tiang sebuah keharmonisan rumah tangga seseorang. Dengan keyakinan yang penuh, menjalankan rumah tangga sebagai bentuk ibadah, maka rumah tangga akan terasa lebih indah.
   
   Perlengkapan ibadah ini tentunya juga menjadi bekal bagi calon mempelai wanita agar kelak menjadi pendamping yang selalu berpegang kembali kepada Tuhan dalam menjalankan bahtera rumah tangga mereka. Biasanya untuk isinya bisa mukena, sajadah, Al Quran, atau kitab suci, tasbih dan sebagainya. Tergantung agama yang dianut calon mempelai wanita tentunya.

2. Perhiasan

   
   Siapa yang tidak ingin mendapatkan perhiasan cantik di dalam isi seserahan pernikahan yang diterimanya? Setiap calon mempelai wanita pasti bahagia saat mendapatkan perhiasan.  Selain memang pasti diinginkan, perhiasan juga sebuah isian seserahan yang memiliki makna khusus dalam pemberiannya. Perhiasan memiliki makna sinar dan pengharapan.
   
   Pemberian perhiasan ini adalah simbol pengharapan bahwa sang istri akan bisa terus menjadi sosok yang bersinar dan memperindah keluarganya kelak. Namun, untuk nilai dan alokasi dana untuk perhiasan ini bisa didiskusikan kembali dengan pasangan, agar tidak terlalu mahal. Jika sang wanita menginginkan dan pihak pria bisa menyanggupi, maka perhiasan adalah salah satu isi hantaran yang sangat menyenangkan hati.

3. Perlengkapan Mandi

   
   Isi seserahan berikutnya yang biasanya diberikan oleh pihak mempelai pria adalah perlengkapan mandi. Untuk kelengkapan isi perlengkapan mandi sebaiknya sudah sesuai dengan merek yang biasa digunakan oleh sang mempelai wanita, karena jika berbeda dan ternyata tidak cocok maka barang-barang tersebut tidak akan digunakan oleh sang mempelai wanita dan bisa terbuang sia-sia.
   
   Seserahan ini biasanya terdiri dari shampo,  sabun mandi, body scrub, handuk, shower puff, produk perawatan tubuh, atau parfum. Bahkan di beberapa acara terkadang parfum diberikan nampan seserahan sendiri yang terpisah karena botol parfum yang terkadang sudah sangat cantik bisa menjadi elemen dekorasi yang unik dan menonjol.
   

4. Perlengkapan Make Up

   
   Sama seperti pemilihan isi seserahan pakaian dalam, untuk perlengkapan make up juga sebaiknya serahkan pengambilan keputusan isi seserahan dan pembeliannya kepada calon pengantin wanita. Pemilihan make up cukup sensitif, karena biasanya calon pengantin wanita sudah sangat setia pada merek dan jenis tertentu, sehingga akan sulit untuk memaksakan memakai make up yang berbeda dari yang biasa mereka gunakan.
   
   Seserahan make up ini biasanya minimal berisi face powder, foundation, eye shadow, blush on, eye liner dan mascara. Namun bisa juga ditambahkan dengan produk lainnya, tidak ada yang dibatasi dalam isi seserahan ini, cukup disesuaikan saja dengan alokasi dana yang disiapkan.

5. Perlengkapan Pesta

   
   Pemberian perlengkapan pesta dalam isi seserahan terkadang disesuaikan dengan adat tradisional dan budaya dari masing-masing pengantin. Sebagai contoh, pengantin Jawa akan menyematkan kain batik di dalam kelengkapan seserahan perlengkapan pesta.
   
   Sementara pengantin adat Batak akan menyematkan kain ulos, dan sebagainya. Yang pasti, selain sesuatu yang bernilai secara budaya, isi seserahan ini biasanya berisi kebaya dan kain, bahan untuk gaun, sepatu pesta, tas pesta, atau terkadang dilengkapi juga dengan jam tangan.

6. Makanan dan Buah-Buahan

   
   Untuk yang terakhir, tentunya tidak lengkap jika pemberian seserahan hanya berisi barang-barang yang disebutkan di atas tadi. Untuk kelengkapan seserahan, biasanya keluarga besar calon pengantin pria akan menambahkan rangkaian seserahannya dengan berbagai macam makanan dan buah-buahan.
   
   Makanan yang diberikan dalam isi seserahan pernikahan ini biasanya adalah makanan yang merupakan ciri khas dari daerah asal keluarga calon mempelai pria dan setiap makanan memiliki maknanya masing-masing. Contohnya, pada adat Jawa, makanan berbahan ketan yang lengket menandakan pengharapan agar rumah tangga calon mempelai selalu rekat dan lengket tanpa ada perpecahan.