Siapa sih yang gak suka dengan batu permata? Mineral satu ini memiliki nilai estetika, keindahan, dan kadang-kadang nilai historis atau budaya. Batu permata sering menjadi perhiasan, ukiran, atau benda seni lainnya karena warna, kilau, dan karakteristik uniknya. Mereka telah menjadi objek kekaguman dan keingintahuan manusia selama berabad-abad.
Berkat kecantikannya, batu permata selalu berhasil mengundang decak kagum bukan hanya karena keindahan visual mereka, tetapi juga karena kelangkaan yang mengejutkan. Tau gak sih, ternyata di antara banyak jenisnya, ada lima batu permata terlangka yang memesona dengan keindahan dan nilai uniknya. Berikut ulasannya!
Kyawthuite
Merupakan jenis batu permata yang sangat langka dan para pencari batu safir menemukannya di dasar aliran di daerah Mogok, Myanmar. Nama mineral ini berasal dari nama penemunya yaitu Dr. Kyaw Thu, seorang mineralogist, petrologis, dan gemologis asal Myanmar. Batu permata kyawthuite dikenalkan kepada Masyarakat Mineralogi Internasional pada tahun 2015.
Kyawthuite memiliki sifat transparan dengan nuansa warna merah-oranye. Namun, keberadaannya sangat terbatas, hanya sekitar 0,3 gram, menjadikannya sebagai batu permata sekaligus mineral paling langka di seluruh dunia.
Painite
Sama halnya dengan Kyawhuite, Painite juga ditemukan di Myanmar. Seorang kolektor permata Inggris bernama Arthur Pain menemukan sampel painite pertama kali pada tahun 1952. Pada awalnya, ia mengira dua kristal merah yang dia temukan tersebut sebagai batu Rubi. Baru pada tahun 1962 painite secara resmi diakui sebagai spesies mineral baru.
Sama halnya dengan Kyawhuite, Painite merupakan salah satu mineral sekaligus batu permata paling langka di dunia. Hanya sekitar 300 kristal painite yang pernah ditemukan, dan kebanyakan berukuran sangat kecil. Penemuan kristal painite terbesar yang pernah ada hanya berukuran panjang sekitar 2,5 centimeter. Karena kelangkaannya, painite juga menjadi salah satu mineral permata termahal di dunia. Bahkan Painite pernah memegang Guinness World Record sebagai mineral terlangka.
Painite memiliki bentuk berupa kristal heksagonal dan umumnya berwarna merah tua warna tua. Namun beberapa kali juga memiliki warna merah muda.
Alexandrite
Alexandrite, batu permata yang terkenal dengan perubahan warna adalah contoh sempurna tentang bagaimana alam bisa menciptakan keajaiban tak terduga. Permata cantik satu ini sering disebut sebagai ‘emerald by day, ruby by night’, karena responnya terhadap cahaya yang menyebabkannya berwarna biru kehijauan di siang hari dan memancarkan rona merah keunguan di malam hari. Fenomena perubahan warna ini juga disebut sebagai“the alexandrite effect.”
Alexandrite juga merupakan permata yang bersifat pleokroik, yang artinya ia dapat menunjukkan warna berbeda apabila kamu melihatnya dari arah berbeda. Biasanya, tiga warna pleokroiknya adalah hijau, oranye, dan ungu-merah. Namun, perubahan warna yang mencolok tersebut bukanlah oleh pleokroisme permata tersebut, melainkan karena sifat mineral yang menyerap cahaya yang tidak biasa.
Black Opal
Black Opal sering disebut “king of opal” dan ditemukan pada tahun 1902 di Lightning Ridge, New South Wales, Australia. Terkenal karena warna yang luar biasa dan efek cahaya yang dimilikinya. Permata ini merupakan jenis batu opal yang paling berharga. Pada umumnya, black opal terbentuk dari silika yang terdiri dari kandungan 3% sampai 21% air. Hal ini yang membuat batu black opal dapat memancarkan dan menyebarkan cahaya dengan berbagai warna tergantung tempat dimana batu akik tersebut berasal dan menjadi salah satu batu permata yang langka.
Nama “Black Opal” merujuk pada lapisan gelap di belakang opal yang menyebabkan warna berpendar dengan lebih intens. Lapisan hitam ini memberikan latar belakang yang sempurna untuk memantulkan warna-warna opal dengan jelas, dan inilah yang membuat Black Opal begitu istimewa.
Red Beryl
Red Beryl, juga terkenal dengan sebutan bixbite, menghipnotis dengan keindahan warna merahnya yang membara. Red Beryl juga tergolong permata terlangka karena proses pembentukannya membutuhkan kondisi geokimia yang sangat khusus.
Pertama, memerlukan jumlah konsentrasi yang cukup besar dari unsur berilium untuk menghasilkan mineral ini. Kedua, perlu adanya unsur mangan dan harus tersedia pada waktu dan tempat yang sama. Ketiga, memerlukan lingkungan geokimia yang tepat agar unsur-unsur seperti berilium, mangan, aluminium, silikon, dan oksigen dapat bereaksi dan membentuk kristal beryl merah.
Selain itu, untuk menciptakan beryl merah berkualitas permata, retakan dan rongga harus ada untuk berfungsi sebagai tempat di mana kristal yang indah dapat tumbuh dengan baik.
Red Beryl cenderung terbentuk dalam kristal yang relatif kecil. Meskipun begitu, ketika kristal ini cukup besar, warna merah intensitas tinggi yang ia miliki menjadi lebih menonjol dan menghasilkan batu permata yang sangat indah dan bernilai.
Demikian lah ulasan tentang lima batu permata paling langka di dunia. Ketika kita memandang lima permata langka ini, seperti mengingatkan kita akan kompleksitas alam semesta yang tak tergantikan. Dalam warna, kecemerlangan, dan keunikannya, mereka memancarkan keajaiban dan keindahan yang tak tergantikan. Seiring waktu, semakin sedikit permata ini yang tersedia, menjadikannya sebagai harta yang semakin berharga dan langka.
Dalam gemerlap dan kemegahannya, permata langka ini seolah menunjukkan masih banyak potongan kecil keajaiban alam yang memberi kita rasa koneksi yang mendalam dengan bumi tempat kita tinggal. Mungkin hanya beberapa yang beruntung yang dapat memiliki memiliki salah satu dari permata-permata ini, tetapi bagi kita semua, keberadaan mereka adalah pengingat tentang keindahan dan keajaiban dari proses geologis yang sangat istimewa.