pasangan menunjukkan cincin tunangan

Apa Acara Tunangan Ada di Budaya Western?

Hai, kamu! Lagi cari tahu soal acara tunangan di budaya Western? Nah, kamu datang ke tempat yang tepat. Yuk, kita ngobrol-ngobrol santai soal ini. Jadi, tunangan itu bukan cuma soal cincin dan kata-kata manis aja. Di banyak negara, tunangan punya tradisi dan budayanya sendiri. Mulai dari cara melamarnya, sampai acara perayaannya, setiap budaya punya cara unik buat merayakan momen spesial ini.

Nah, di artikel ini kita bakal bahas apakah acara tunangan ada di budaya Western, dan kalau ada, gimana sih bentuknya? Penasaran kan? 

Sejarah dan Makna Acara Tunangan

cincin lamaran dan nikah
Foto; Cincin V&Co Jewellery

Tunangan itu sebenarnya momen di mana dua orang setuju untuk melangkah ke tahap yang lebih serius dalam hubungan mereka sebelum menikah. Ini semacam “kontrak” informal sebelum pernikahan. Dalam fase ini, mereka biasanya bertukar cincin sebagai simbol komitmen.

Nah, tunangan beda sama lamaran. Kalau lamaran itu lebih ke momen di mana salah satu pasangan (biasanya cowok) mengajukan pertanyaan besar, “Will you marry me?” dan kalau diterima, barulah mereka jadi tunangan. Jadi, lamaran itu kayak pintu masuk menuju tunangan.

Tunangan punya sejarah panjang dan beragam di berbagai budaya, termasuk di Indonesia. Di sini, tunangan seringkali dirayakan dengan acara adat yang melibatkan keluarga besar. Ada yang tradisinya pakai seserahan, ada juga yang pakai adat istiadat tertentu. Di budaya Western, tunangan juga punya sejarahnya sendiri. Misalnya di Eropa abad pertengahan, tunangan dianggap sebagai kontrak yang sangat serius dan bahkan bisa mengikat secara hukum.

Cincin tunangan mulai populer di era Romawi, di mana cincin dianggap sebagai simbol dari kontrak atau kesepakatan. Untuk perbandingan, di budaya lain seperti India, tunangan juga melibatkan keluarga besar dan seringkali dirayakan dengan acara yang cukup meriah. Sementara di Jepang, tunangan bisa melibatkan upacara formal yang disebut “Yuinou,” di mana kedua keluarga bertemu dan bertukar hadiah.

Jadi, meskipun ada perbedaan cara merayakan, intinya sama – tunangan adalah langkah penting sebelum pernikahan. Yuk, lanjut ke bagian berikutnya untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana budaya Western merayakan acara tunangan!

Acara Tunangan dalam Budaya Western

acara tunangan orang barat
Foto: Go Ask Eve

Yup, acara tunangan itu ada banget di budaya Western. Di sana, tunangan dianggap sebagai langkah penting menuju pernikahan. Biasanya, acara tunangan dimulai dengan lamaran yang romantis. Setelah si dia bilang “yes”, mereka resmi jadi tunangan.

Di budaya Western, momen lamaran seringkali dilakukan dengan cara yang sangat personal dan romantis. Bisa di restoran mewah, di pantai saat matahari terbenam, atau bahkan di tempat pertama kali mereka bertemu. Setelah lamaran diterima, pasangan biasanya mengadakan “engagement party” atau pesta tunangan untuk merayakan momen ini dengan keluarga dan teman-teman dekat. Beberapa tradisi umum lainnya termasuk:

  • Cincin Tunangan: Biasanya cincin tunangan memiliki batu berlian sebagai simbol keabadian cinta.
  • Pengumuman Resmi: Selain pesta tunangan, pengumuman juga bisa dilakukan melalui media sosial atau bahkan di koran.
  • Foto Tunangan: Banyak pasangan yang melakukan sesi foto tunangan untuk mengabadikan momen ini.

Tunangan di budaya Western biasanya mengikuti tahapan-tahapan berikut:

  1. Lamaran: Proses ini dimulai dengan salah satu pasangan (biasanya pria) melamar dengan cincin tunangan.
  2. Jawaban “Yes“: Kalau lamaran diterima, mereka resmi jadi tunangan.
  3. Pesta Tunangan: Setelah lamaran diterima, biasanya pasangan mengadakan pesta tunangan. Ini adalah kesempatan untuk keluarga dan teman-teman merayakan bersama.
  4. Perencanaan Pernikahan: Setelah tunangan, pasangan mulai merencanakan pernikahan. Ini termasuk memilih tanggal, venue, dan berbagai detail lainnya.

Di budaya Western, keluarga dan teman memainkan peran yang cukup besar dalam proses tunangan. Mereka sering kali terlibat dalam:

  • Merencanakan Pesta Tunangan: Keluarga dan teman-teman dekat biasanya membantu merencanakan dan mengorganisir pesta tunangan.
  • Memberi Dukungan Emosional: Keluarga dan teman-teman juga memberikan dukungan emosional dan nasihat selama masa tunangan.
  • Membantu Persiapan Pernikahan: Setelah tunangan, mereka juga sering kali terlibat dalam membantu mempersiapkan pernikahan.

Jadi, acara tunangan di budaya Western itu nggak cuma soal lamaran dan cincin, tapi juga melibatkan banyak tradisi dan kebiasaan yang membuat momen ini jadi lebih spesial. 

Bentuk dan Gaya Acara Tunangan di Western

Cincin lamaran emas
Foto: Cincin WR558 – V&Co Jewellery

Di budaya Western, acara tunangan bisa sangat bervariasi, mulai dari yang super formal sampai yang santai dan informal.

  • Acara Tunangan Formal: Biasanya diadakan di tempat mewah seperti hotel, restoran bintang lima, atau ballroom. Pakaian yang dikenakan juga formal, seperti gaun dan jas. Di acara ini, sering ada pidato dari keluarga, toast, dan mungkin juga pertunjukan musik atau hiburan lainnya.
  • Acara Tunangan Informal: Lebih santai dan biasanya diadakan di rumah atau tempat yang lebih casual seperti taman atau pantai. Pakaian yang dikenakan juga lebih santai, dan suasana acaranya lebih akrab dan personal. Kadang-kadang hanya melibatkan keluarga inti dan teman dekat.

Contoh-Contoh Acara Tunangan

  • Engagement Parties: Ini adalah pesta yang diadakan untuk merayakan pertunangan. Bisa formal atau informal, tergantung preferensi pasangan. Biasanya ada makan malam, minuman, dan mungkin sedikit hiburan.
  • Intimate Gatherings: Untuk yang lebih suka suasana santai, intimate gatherings dengan hanya keluarga dan teman-teman dekat bisa jadi pilihan. Ini bisa dilakukan di rumah atau tempat yang punya nilai sentimental bagi pasangan.

Simbol-Simbol Penting dalam Tunangan

  • Cincin Pertunangan: Ini mungkin simbol yang paling dikenal di acara tunangan. Biasanya, cincin pertunangan di Western memiliki batu berlian sebagai simbol keabadian dan kemurnian cinta.
  • Toast: Saat pesta tunangan, biasanya akan ada sesi toast atau bersulang. Ini adalah kesempatan bagi keluarga dan teman-teman untuk memberikan ucapan selamat dan harapan baik untuk pasangan.

Kebiasaan Unik dalam Acara Tunangan di Western

  • Pidato dari Keluarga dan Sahabat: Di acara tunangan formal, sering ada pidato dari orang tua dan sahabat terdekat. Mereka berbicara tentang pasangan, membagikan kenangan manis, dan memberikan doa serta harapan.
  • Foto-Foto: Banyak pasangan yang menyewa fotografer profesional untuk mengabadikan momen pertunangan mereka. Sesi foto tunangan biasanya dilakukan di tempat-tempat yang memiliki nilai sentimental atau pemandangan yang indah.

Jadi, acara tunangan di budaya Western bisa sangat beragam, dari yang mewah dan formal sampai yang santai dan informal. 

Nah…

Jadi, acara tunangan itu memang ada dan cukup penting dalam budaya Western. Mulai dari lamaran romantis, pesta tunangan formal atau informal, hingga simbol-simbol penting seperti cincin pertunangan – semuanya punya peran dalam merayakan momen ini. Acara tunangan di Western bisa sangat bervariasi, dari yang mewah dan formal sampai yang santai dan akrab. Agak berbeda ya dengan yang di Indonesia? 

Alright! Semoga artikel ini bisa memberi kamu inspirasi dan pemahaman lebih tentang tradisi tunangan di Western. Siapa tahu, kamu jadi tertarik untuk mengadaptasi beberapa elemen dalam perayaan tunanganmu sendiri. Selamat merencanakan momen spesialmu!

***

Foto cover: iStock Photo/andresr