Apa Saja yang Perlu Disiapkan Sebelum Menikah

Apa Saja yang Perlu Disiapkan Sebelum Menikah?

Pernah nggak sih kamu lihat ada teman kantor yang lagi sibuk ngurusin persiapan nikahnya? Setiap hari dia terlihat bingung, stres, bahkan hampir menangis gara-gara segala hal yang harus dipersiapkan. Dari hunting vendor, urus undangan, fitting baju, sampai booking gedung dan katering. Pokoknya banyak banget yang musti dipikirkan! Nggak heran sih kalau dia kelihatan kewalahan. Soalnya, menikah itu bukan perkara gampang yang bisa diambil enteng. Butuh persiapan matang dari jauh-jauh hari agar semuanya bisa berjalan lancar di hari H nanti. 

Banyak hal yang perlu disiapkan sebelum menikah! Apalagi, menikah itu kan komitmen seumur hidup yang bakal ngebuat hidupmu total berubah 180 derajat. Kamu nggak lagi hidup untuk diri sendiri, tapi harus bijak membagi waktu, tenaga, dan segalanya dengan pasangan.  Jadi, wajar kalau ada banyak banget hal yang harus disiapkan sebelum akhirnya kamu siap mengikat janji suci itu. Mau tahu apa aja yang musti disiapkan? Yuk, kita bahas satu-satu di artikel kali ini!

Dengan persiapan matang, insya Allah pernikahanmu nanti bakal sukses dan langgeng sampai kakek-nenek. Well-prepared is the key, guys! So,  ini dia hal-hal yang perlu disiapkan sebelum menikah!

Kesiapan Mental dan Emosional

persiapan nikah siap mental
Fotografi: Sadajiwa Immagine

Oke, yang pertama dan terpenting yang perlu disiapkan sebelum menikah adalah kesiapan mental dan emosional kamu. Soalnya, menikah itu bukan cuma soal pesta meriah dan bulan madu yang romantis. Lebih dari itu, kamu harus siap menghadapi tantangan dan dinamika rumah tangga nanti. Jangan sampai kepalamu masih dipenuhi bayangan indah menikah seperti di film-film doang. Kenyataannya nanti pasti ada saja masalah yang muncul, mulai dari pembagian tugas rumah tangga, manajemen keuangan, hingga mertua yang cerewet. Nah, itu semua butuh kedewasaan dan kesiapan mental untuk menghadapinya.

Kamu juga harus bersiap untuk mengubah pola pikirmu dari “aku” menjadi “kita”. Mulai saat itu, keputusan dan tindakanmu nggak lagi mementingkan diri sendiri, tapi juga harus memperhitungkan kepentingan pasangan dan keluarga barumu nanti. Jadi sebelum naik pelaminan, pastikan dulu kamu benar-benar siap secara mental dan emosional untuk menghadapi suka duka berumah tangga. Are you ready to be a “We” instead of just “Me”?  Kalau kamu merasa belum cukup matang, jangan memaksakan diri. Lebih baik tunda dulu sampai kamu yakin sudah benar-benar siap, daripada menyesal di kemudian hari. Karena menikah itu komitmen seumur hidup lho, bukan main-main!

Mapan Secara Finansial

persiapan finansial sebelum menikah
Fotografi: Sadajiwa Immagine

Selain kesiapan mental, hal lain yang perlu disiapkan sebelum menikah adalah kamu harus mapan secara finansial sebelum memutuskan menikah. Jangan nikah kalau masih totally broke dan nggak punya penghasilan tetap, guys!  Membangun rumah tangga itu butuh biaya yang nggak sedikit. Mulai dari biaya pesta pernikahan, bulan madu, hingga kebutuhan sehari-hari untuk menghidupi keluarga barumu nanti.

Kalau kamu masih bergantung dengan orang tua, gimana mau tanggung jawab? Oleh karena itu, pastikan terlebih dulu kalau kamu sudah punya penghasilan tetap dari pekerjaan yang layak. Dengan begitu, setidaknya kebutuhan pokok seperti makan, pakaian, dan tempat tinggal sudah bisa tercukupi meski belum serba berkecukupan.

Tapi jangan berhenti di situ saja! Kamu juga harus mulai belajar mengatur keuangan dengan membuat rencana anggaran yang matang. Pisahkan pos pengeluaran untuk kebutuhan primer, sekunder, dan tersier supaya nggak kebobolan. Jangan lupa juga untuk mulai menabung dan mempersiapkan dana darurat, siapa tahu suatu saat nanti dibutuhkan. Pokoknya kuncinya adalah hidup dalam kemapanan dan keteraturan finansial dulu sebelum menambah tanggungan baru.

Tempat Tinggal Layak

persiapan untuk menikah
Fotografi: Sadajiwa Immagine

Nah, selain mapan secara finansial, satu lagi yang perlu disiapkan sebelum menikah dari jauh-jauh adalah tempat tinggal yang layak untuk hunian keluarga baru nanti. Mau mulusin dimana setelah resepsi pernikahan selesai? Apartemen, rumah kontrakan, atau masih di rumah orangtua? Kalau opsi terakhir sih nggak terlalu disarankan ya. Soalnya nanti bisa jadi masalah tersendiri yang mengganggu keharmonisan rumah tangga kalian. Apalagi kalau mertua suka terlalu banyak ikut campur urusan intern keluaramu. Nggak enak kan? 

Sebisa mungkin kamu harus sudah menyediakan basecamp untuk memulai bahtera rumah tangga baru. Meski itu cuma apartemen kecil atau rumah kontrakan sederhana, yang penting sudah ada privasi dan kebebasan kalian sendiri sebagai keluarga. Dengan begitu, kalian bisa lebih leluasa membagi tugas dan mengatur kehidupan rumah tangga sesuai keinginan. Nggak perlu lagi menggantungkan diri atau minta izin pada orang lain. 

Tinggal bareng orangtua boleh-boleh saja sih kalau memang kondisinya belum memungkinkan. Tapi anggap itu hanya sementara, ya! Segera cari alternatif lain begitu keadaan kian membaik agar bisa mandiri. Pokoknya sediakan basecamp yang nyaman untuk memulai lembaran baru sebagai keluarga muda. Dengan begitu, insya Allah kalian bisa lebih fokus membina bahtera rumah tangga yang harmonis dan bahagia selamanya!

Perlengkapan Rumah Tangga

prewedding di rumah
Fotografi: Sadajiwa Immagine

Oke, setelah mempersiapkan finansial dan tempat tinggal, hal lain yang nggak kalah penting dan yang perlu disiapkan sebelum menikah adalah menyiapkan perlengkapan rumah tangga yang dibutuhkan. Mulai dari furnitur seperti tempat tidur, lemari, meja kursi, peralatan masak, hingga kebutuhan sehari-hari lainnya. Kalau kamu belum punya apa-apa, tentu aja ini jadi pengeluaran besar yang harus direncanakan dari jauh-jauh hari.

Buatlah dulu daftar perlengkapan apa saja yang akan dibeli beserta perkiraan dananya. Itu akan membantu kamu mengatur anggaran dengan lebih baik dan nggak boros belanja nanti. Tapi jangan merasa harus membeli semua perlengkapan baru yang mahal-mahal ya. Beli yang simple dan minimalist dulu saja yang penting nyaman untuk ditempati. Misalnya furniture bekas atau set piring-gelas yang sederhana. Nggak masalah, yang penting fungsional.

Kalaupun dananya masih belum mencukupi, kamu juga bisa meminta sumbangan barang dari keluarga atau teman-teman yang punya barang layak pakai. Dijamin nanti pasti ada aja yang mau ngasih barang bekas mereka. Intinya, yang penting kamu sudah menyiapkan perlengkapan rumah tangga seminimalis mungkin dulu. Nanti seiring waktu, kalian juga bisa menambah kebutuhan lain secara bertahap sesuai kemampuan finansial. Yang terpenting adalah kenyamanan kalian berdua dalam menjalani bahtera rumah tangga. 

Rencana Ke Depan

foto prewedding pantai
Fotografi: Sadajiwa Immagine

Nah, setelah semua persiapan fisik seperti finansial, tempat tinggal, dan perlengkapan rumah tangga sudah disiapkan, yang perlu disiapkan sebelum menikah selanjutnya adalah jangan lupa juga untuk matangkan rencana ke depan bersama pasangan nanti. Mau punya momongan berapa sih rencananya? Kalau mau, kapan waktu yang paling pas untuk memulai program hamil? Ini penting dibahas dari awal supaya kalian bisa mengatur strategi bersama. 

Selain itu, bagaimana dengan rencana karir masing-masing ke depannya? Siapa yang akan fokus berkarir sementara pasangan jadi ibu rumah tangga? Atau mungkin kalian sepakat untuk sama-sama terus mengejar cita-cita setelah menikah nanti? Pokoknya sejak awal kalian harus saling terbuka dan mengkomunikasikan visi serta goals masing-masing.

Dengan begitu, kalian bisa menyusun rencana matang agar impian berdua bisa tercapai dengan baik tanpa mengorbankan salah satu pihak. Misalnya, kalau masing-masing tetap ingin mengejar karir, mungkin kalian harus mendiskusikan strategi agar bisa saling support satu sama lain. Atau bagaimana pembagian tugas rumah tangga nanti agar tetap seimbang.

Intinya, rencana ke depan ini penting untuk dimatangkan sejak awal. Jangan sampai nanti ada salah satu pihak yang merasa tidak didengar atau dipaksa mengalah. Komunikasi adalah kuncinya untuk saling mengerti dan mencapai kesepakatan bersama.

Hal-Hal Kecil yang Sering Diremehkan

apa yang perlu disiapkan sebelum menikah
Fotografi: Sadajiwa Immagine

Selain persiapan-persiapan besar seperti finansial, tempat tinggal, perlengkapan rumah tangga, dan rencana ke depan, ada juga hal-hal kecil yang sering diremehkan yang perlu disiapkan sebelum menikah. Apa aja sih itu? Yuk kita kupas satu-satu!

  • Yang pertama, coba kamu perhatikan kebiasaan dan kegemaran pasanganmu. Misal, dia suka bangun kesiangan atau kebiasaan jorok membiarkan pakaian berserakan? Hal-hal sepele begini bisa jadi masalah besar di kemudian hari kalau nggak dikomunikasikan dari awal.
  • Kedua, bagaimana pola makan dan gaya hidup kalian berdua? Kalau kamu vegetarian tapi pasangan kamu karnivora akut, itu bisa jadi penyebab konflik di dapur nanti. Atau kalau kamu suka begadang tapi pasanganmu disiplin tidur awal, bisa repot juga kan?
  • Nggak hanya itu, kecocokan dalam hal agama, pandangan politik, hingga selera musik juga patut dipertimbangkan. Biar nggak terlalu berbeda dan ujung-ujungnya malah saling menjatuhkan satu sama lain.
  • Lalu yang terakhir, jangan lupa juga untuk menyiapkan mental menghadapi keluarga besar masing-masing. Terutama kalau keluarga kalian beda budaya atau adat istiadat yang harus dihormati.

Intinya, hal-hal kecil yang kerap diremehkan justru bisa berpotensi merusak keharmonisan rumah tangga kalau nggak disiapkan dari awal. Jadi jangan sampai dilewatkan begitu saja ya! Semuanya butuh kesiapan dan komunikasi matang dengan pasangan. 

Nah…

Apa Saja yang Perlu Disiapkan Sebelum Menikah
Fotografi: Sadajiwa Immagine

Dari semua poin penting yang udah kita bahas di atas, bisa disimpulkan kalau persiapan menikah itu nggak main-main! Banyak hal yang harus dipikirkan matang-matang dan yang perlu disiapkan sebelum menikah, sebelum kamu dan pasangan memutuskan untuk mengambil langkah besar ini. Mulai dari mapan secara finansial dengan penghasilan tetap dan rencana keuangan yang jelas. Lalu menyiapkan tempat tinggal layak untuk memulai kehidupan baru sebagai keluarga mandiri. Nggak lupa juga dengan perlengkapan rumah tangga lengkap meski masih sederhana.

Selain itu, hal lain yang nggak kalah penting adalah kematangan komunikasi dan kesamaan visi ke depan dengan pasangan. Mulai dari rencana punya momongan, strategi karir, hingga goals hidup yang ingin dicapai bersama. Semua harus dibahas dengan kepala dingin dari jauh hari. Dan yang terakhir, jangan remehkan juga hal-hal kecil seperti kebiasaan, gaya hidup, pandangan hidup, hingga kecocokan dengan keluarga besar masing-masing. Meski sepele, tapi bisa jadi bom waktu kalau nggak disiapkan dengan baik.

Pokoknya, intinya adalah jangan pernah terburu-buru dan meremehkan persiapan sebelum menikah. Semakin matang persiapannya, semakin besar kemungkinan kalian untuk meraih kebahagiaan dan keharmonisan yang langgeng dalam bahtera rumah tangga nanti! Jadi, ayo siapkan segalanya dengan baik, segalanya yang perlu disiapkan sebelum menikah sebelum mengambil keputusan besar ini ya! Semoga sukses dan bahagia selalu!

***

Fotografi: Sadajiwa Immagine