Cincin platina adalah cincin yang terbuat dari logam berwarna putih, dengan ketahanan yang sangat baik dibandingkan logam emas, palladium ataupun perak. Karena ketahanan dan kualitas tersebut cincin kawin bahan platina, wajar jika cincin yang juga disebut platinum ini lebih mahal dari cincin-cincin lainnya. Namun, bukan berarti harga mahal tidak direkomendasikan untuk dibeli. Justru cincin ini bisa jadi pilihan tepat untuk hari spesialmu kelak. Cincin kawin bahan platina juga pilihan yang tepat, dear.
Karakteristik setiap bahan untuk membuat cincin tentunya berbeda-beda. Cincin berbahan palladium, platina, emas ataupun perak memiliki kelebihan dan kekurangannya meskipun setiap logam memiliki kemiripan sifat maupun rupa. Nah, berikut ini adalah alasan mengapa kamu harus membeli cincin platinum sebagai pilihan simbol suci di hari pernikahan. Apa saja, ya? Simak ulasan di bawah ini, yuk!
Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf pertama, cincin berbahan platinum atau platina memang memiliki keunggulan kualitas dibanding emas, perak ataupun palladium. Namun tidak hanya itu yang membuat nilai platinum jauh lebih tinggi. Kelangkaan adalah salah satu faktornya.
Diperkirakan, logam platinum 30 kali lebih langka dibandingkan emas. Padahal, sangat banyak yang memilih emas sebagai cincin kawinnya, namun platinum tetap yang paling langka. Akibanya, harga semakin naik karena nilai unik daripada cincin platinum pun bertambah.
Rata-rata perhiasan dibuat dengan campuran logam lain. Seperti emas yang tidak bisa mencapai 24 karat jika ingin dijadikan cincin. Kalaupun bisa, akan perlu campuran yang cukup kuat dan mungkin mudah penyok atau rusak. Berbanding terbalik dengan platina. Cincin ini dibuat dengan takaran 90% sampai 95% kadar platina. Oleh karena itu, akan semakin wajar jika harganya mahal dan kualitasnya luar biasa.
Jika calon pengantin mempunyai alergi terhadap logam, platina bisa jadi solusinya. Hal ini wajar, karena cincin ini memiliki sifat hypoallergenic, sehingga tidak menimbulkan reaksi alergi saat bersentuhan dengan kulit jari jemari.
Material platina jauh berbeda dibanding cincin logam lainnya karena kembali ke poin dua, bahwa cincin ini sedikit menggunakan campuran logam lain. Sedikitnya campuran inilah yang membuat perhiasan platina lebih aman dari logam lainnya, karena kandungan hypoallergenic-nya jauh lebih banyak.
Jika berkesempatan mencoba cincin platina, maka calon pengantin akan merasa cincin ini lebih berat dibanding cincin emas, perak, ataupun palladium. Bahkan jika dihitung, cincin kawin platinum 60% lebih berat dibanding emas 14 karat, dan lebih berat 40% dibanding emas 18 karat.
Hal tersebut membuktikan bahwa cincin ini jauh lebih padat dari cincin logam lainnya. Meski begitu, cincin ini tidak akan mengganggu kegiatan sehari-hari, karena beratnya tidak terlalu membebani. Kalaupun cukup berat, calon pengantin bisa meminta cincin yang kadar logam platinanya lebih kecil. Selain lebih murah juga bisa lebih nyaman.
Tidak mudah rapuh atau retak, adalah ciri-ciri dari cincin bermaterial platina. Seperti diketahui, logam platinum jauh lebih kuat dan padat dari cincin emas, perak, ataupun palladium. Hal-hal itulah yang menyebabkan cincin ini menjadi jauh lebih tahan lama.
Oleh karena itu, tidak perlu khawatir cincin platinum kamu rusak jika terlalu sering dipakai, bahkan sampai mandi sekalipun. Hal ini karena cincin platinum memiliki zat kimia yang mengandung sulfur dan asam hialuronat yang cukup tinggi.
Seperti dijelaskan pada poin ke-5, ketahanan cincin platina membuat perhiasan ini dapat diwariskan ke anak atau bahkan cucu. Selain karena kuat dan padat, cincin ini semakin pas untuk diwariskan karena memiliki sifat unik yaitu, semakin lama semakin keras. Sehingga, tak perlu khawatir lagi cincin ini akan penyok meski sudah berpuluh-puluh tahun umurnya.
Dengan begitu, bisa berbagi cerita lewat cincin platina tersebut. Berbagi cerita ke anak-anak, bahkan ke anak cucu nantinya. Nilai historis inilah yang membuat cincin platinum bisa semakin mahal, karena waktu tidak sebanding dengan uang sebesar apapun.
Akan hambar jika cincin hanya berunsur logam saja, perlu adanya batu permata untuk mempercantik penampilannya. Selain membuat cincin lebih elegan dan indah, batu permata juga membuat cincin terlihat menyatu dengan gaun atau baju penganti yang gemerlap.
Seperti diketahui, ada banyak yang mengeluh soal batu permata atau berlian yang terlepas dari lingkaran logam cincin kawin. Hal tersebut bisa disebabkan banyak hal, salah satunya karena logam penahannya mulai menipis dan menyebabkan garpu (prong) penahan permata menjadi longgar dan rusak. Faktor lain bisa datang dari benturan keras yang membuat penahannya rusak.
Namun hal-hal itu tidak akan terjadi pada cincin platina. Seperti diketahui, cincin platina memiliki sifat kuat, padat, dan malah semakin menguat seiring berjalannya waktu. Tidak hanya itu, cincin kawin platina pun tahan akan korosi, sehingga tidak mudah patah atau menipis.
Ada saatnya cincin kawin platina akan tergores, terbentur, atau bahkan tertekan benda berat. Jika hal-hal itu terjadi, ajaibnya berat cincin platina tersebut tidak akan berkurang. Artinya, kualitasnya tetap terjaga meski banyak hal buruk menimpanya.
Kalaupun terdapat goresan pada cincin platina itu bisa dibersihkan dengan mudah memakai bahan pemoles berkualitas tinggi. Sang pemakai juga bisa meminta toko tempat kamu membeli cincin, atau toko-toko cincin kawin terdekat.
Hal tersebut jauh berbeda dengan logam lainnya, seperti emas misalnya. Logam kuning ini akan kehilangan sedikit beratnya jika tergores, tertimpa, tertekan benda lain. Logamnya akan terkikis, sedikit demi sedikit, sehingga berpeluang rusak.
Banyak sekali logam-logam yang memudar seiring berjalannya waktu. Warnanya tidak lagi menarik, bahkan sangat jauh dari warna awal, saat pertama kali membeli. Jika begini, kenangan pernikahan jadi sedikit tidak asik karena cincin sudah tak sedap dipandang.
Salah satu logam yang bisa memudar seiringnya berjalannya waktu adalah emas putih. Seperti diketahui, emas putih adalah emas kuning yang dilapisi banyak kandungan rhodium sehingga menjadi putih. Jika terlalu lama digunakan, cincin emas putih akan perlahan menguning kembali ke asalnya.
Namun hal-hal tersebut tidak akan dialami cincin kawin bahan platina. Warna putih cincin platina jauh lebih kuat dibanding cincin perak yang akan menghitam seiring berjalannya waktu. Cincin platina akan tetap cantik, meski sudah dipakai berpuluh-puluh tahun.
Seperti sedikit dijelaskan pada poin ke-9, cincin berbahan platina bisa dikembalikan warnya jika sudah sedikit memudar. Selain itu, cincin ini juga tidak perlu perawatan bentuk karena sifatnya yang semakin memadat.
Warnanya juga tidak mudah memudar, sehingga tak perlu pelapisan berulang dengan logam warna putih juga. Ketahanan warnanya sudah terjamin, sesuai dengan harganya yang mahal.
Itu dia 10 alasan mengapa harus membeli cincin dengan material platina sebagai simbol pernikahan. Menurut kami, tidak akan rugi jika membeli cincin yang kuat ini. Alasannya, selain karena kandungan platina yang sampai 90% ke atas, cincin kawin ini juga memiliki daya tahan yang sangat lama. Bahkan, seperti sudah dijelaskan di atas, cincin ini bisa dijadikan warisan sampai ke anak ataupun cucu. Sehingga, cincin kawin bahan platina dapat dikatakan sebagai investasi yang cukup tepat. Kualitas terjamin, mudah perawatannya, dan tahan lama.
Nggak terasa tahun 2024 akan segera usai! Dalam fashion jewellery, perhiasan emas selalu menjadi pilihan…
Cincin bukan sekadar aksesori; ia adalah bahasa tanpa kata yang mampu mengungkapkan cinta, komitmen, dan…
Halo, calon pengantin! Siapa sih yang nggak pengen momen pernikahannya berjalan mulus tanpa hambatan? Buat…
Pernikahan adalah salah satu momen paling berharga dalam hidup, dan persiapannya tentu nggak boleh asal-asalan.…
Kamu mungkin sudah sering mendengar kalau menikah itu adalah salah satu momen terindah dalam hidup.…
Mau acara lamaran yang nggak sekedar tepuk tangan dan tukar cincin? Saatnya bikin momen yang…