Cincin kawin emas putih adalah perhiasan yang terbuat dari paduan 75% emas murni dan 25% logam berwarna putih, seperti nikel. Setelah emas itu terlapis dengan sempurna, cincin akan dilaipis rhodium agar warna putihnya dapat tahan lama dan semakin berkilau.
Umumnya, para pasangan yang hendak menikah lebih memilih emas kuning sebagai mahar kawinnya. Apalagi jika pasangan itu termasuk generasi di bawah milenial, seperti generasi baby boomers misalnya, yang masih menganggap cincin kawin yang bagus itu berwarna kuning dan terlihat simple.
Namun bukan berarti cincin kawin emas kuning tidak lebih baik dari cincin kawin emas putih. Keduanya punya keunggulan masing-masing dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada yang salah, hanya masalah selera.
Berbicara soal selera, generasi milenial tampaknya lebih menyukai sesuatu yang berkelas atau elegan. Jika disuruh memilih, rata-rata mereka lebih suka barang yang simple namun bernilai tinggi.
Begitupun dengan cincin kawin, mereka lebih menyukai yang tidak kuno seperti punya orang tua. Tidak lagi yang berwarna kuning, melainkan cenderung berwarna putih agar terlihat elegan. Desain cincin kawin yang mereka pilih pun tidak sesimple cincin kuno milik generasi baby boomers, melainkan sedikit lebih modern dengan sentuhan pahatan kecil di sisi logamnya.
Seperti diketahui, cincin kawin adalah sesuatu yang sakral karena melambangkan ikatan suci antara pasangan pengantin. Jadi, jangan coba-coba sembarangan memilih model cincin kawin agar tidak menyesal nantinya.
Jika calon pengantin memiliki kepribadian yang simple, dalam arti tidak ingin repot jika melakukan apapun, hanya melakukan apa yang perlu dilakukan saja, maka ada baiknya memilih cincin yang memiliki satu mata berlian saja. Sementara jika calon pengantin punya kepribadian feminis, maka model cincin yang cocok adalah cincin dengan desain elegan.
Atau bahkan, jika calon pengantin termasuk mempunyai kepribadian yang unik, maka cocok dengan model cincin kawin yang terbuat dari dua warna logam. Sementara untuk kepribadian fashionable, maka model cincin yang cocok adalah yang tak lekang oleh waktu atau timeless.
Cincin kawin ini kami rekomendasikan untuk generasi milenial maupun generasi Z. Mengapa harus cincin kawin emas putih? Kenapa tidak cincin platina, cincin palladium, ataupun cincin perak? Berikut kami jelaskan alasannya:
Emas dan platina memang cukup sering dipilih sebagai bahan cincin kawin. Berbagai alasan, mulai dari tampilannya yang menarik sampai bahannya yang bagus menjadi alasan orang-orang memilih cincin kawin emas atau platina.
Namun jika dibandingkan, kedua memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Pertama, dari segi tampilan. Cincin emas, terutama cincin emas putih memang memiliki kemiripan dengan cincin platina, yaitu sama-sama putih. Namun, berdasarkan kilap dan tahan lama, keduanya jelas berbeda.
Cincin kawin emas putih tampak lebih mengkilap dari cincin platina karena dilapisi rhodium. Namun kekurangannya, lapisan ini dapat pudar jika sudah terlalu lama digunakan. Meski begitu, warnanya bisa dipertahankan asal dirawat dengan baik.
Kedua, dari segi harga. Harga cincin kawin emas putih maupun platina (platinum) memang tidak terpaut jauh. Keduanya memiliki kemiripan untuk harga per gram-nya.
Namun, cincin emas putih tampaknya lebih unggul karena beratnya yang tidak terlalu mengganggu. Pasalnya, kandungan emasnya hanya 58% untuk cincin emas 14 karat. Sehingga, emas putih lebih nyaman jika dipakai sehari-hari.
Poin ini memang sudah kami jelaskan pada paragraf awal sampai paragraf empat, namun masih ada beberapa hal yang membedakan cincin emas kuning dengan emas putih. Selain lebih elegan dan modern, cincin kawin emas putih ternyata juga memiliki kandungan palladium.
Hal ini membuktikan bahwa logam emas, tidak hanya bisa menjadi putih karena nikel, melainkan palladium pun bisa. Perpaduan keduanya bisa menjadi bahan yang bagus untuk membuat cincin. Di mana logam emas memiliki kelenturan sehingga mudah dibentuk, sementara logam palladium memiliki anti alergi yang bagus bagi calon pengantin yang alergi terhadap logam.
Selain bisa dicampur dengan logam palladium, ternyata emas putih terbukti lebih bermanfaat dibanding cincin kawin emas kuning. Hal ini karena cincin emas putih bisa dijadikan investasi jangka panjang. Cincin emas putih memiliki nilai tukar atau nilai jual yang lebih tinggi dibanding cincin emas kuning biasa.
Meskipun keduanya bisa bersatu padu menjadi cincin putih, bukan berarti keduanya tidak bisa dibandingkan. Masih banyak yang memilih cincin palladium sebagai mahara kawinnya. Selain karena mirip dengan emas putih, harganya pun jauh lebih murah.
Jika dijual terpisah, palladium memiliki sejumlah keunggulan yang juga dimiliki emas putih. Salah satunya adalah anti alergi karena ada unsur hyporallergenic. Jadi di antara keduanya tampaknya tidak memiliki perbedaan yang berarti selain soal campuran dan berat logam, yaitu emas putih jauh lebih ringan karena kandungan emasnya sedikit.
Kalau kamu menginginkan cincin kawin dengan material logam emas putih dan material lainnya seperti yang disebutkan diatas baik itu platina, emas kuning ataupun palladium, V&Co Jewellery menyediakan ribuan desain cincin kawin terbaik. Kunjungi halaman Cincin Kawin V&Co Jewellery.
Ada berbagai pilihan cincin emas kuning maupun cincin putih. Pada cincin emas, mungkin pilihan tergantung pada model dan kandungan emas murninya. Namun pada cincin emas putih, pilihan cincin kawin juga ditentukan seberapa banyak kandungan campurannya sehingga dapat diprediksi lama atau tidaknya warna putih di cincin emas putih dapat bertahan.
Tidak hanya kandungan emas, jumlah karat cincin kawin emas putih juga harus diperhatikan. Untuk diketahui, karat pada logam emas dapat mengurangi harga dari cincin kawin itu sendiri. Jika pintar menawar dan mencari, mungkin harga cincin emas putih dapat lebih ringan.
Terpenting, pilihlah cincin emas putih dengan 14 atau 18 karat. Kedua jumlah karat tersebut menjadi pilihan terbaik untuk dijadikan cincin kawin karena mudah dibentuk dan tidak mudah penyok atau rusak.
Seperti diketahui, logam emas termasuk logam yang cukup lunak. Semakin sedikit karatnya, maka semakin rentan cincin emas putih dapat rusak ataupun meluntur warnanya. Jadi, pilihlah jumlah karat yang tepat, tidak hanya untuk pernikahan tapi juga keuangan calon pengantin.
Perlu diketahui sebelum membeli emas, perhatikan harga dan jumlah karatnya. Sesuaikan harganya agar tidak menyesal di kemudian hari. Sebagai informasi, untuk 14 karat memiliki 58% kandungan emas dan sisanya logam lain, seperti palladium ataupun nikel. Sementara untuk 18 karat, adalah perpaduan 75% emas murni dan 25% logam palladium atau nikel.
Dalam sebuah emas, ada berat logam yang ditentukan seberapa besar karatnya. Jika mempunyai cincin nikah dengan 18 karat, beratnya jauh lebih ringan karena lebih banyak kandungan emasnya. Seperti diketahui, emas memiliki sifat mudah dibentuk, sehingga akan semakin tidak membebani jika jumlah emasnya lebih banyak.
Jika dihitung dari teori emas yang semakin banyak semakin lentur, maka emas yang karatnya sedikit akan lebih kuat karena terdapat kandungan lain yang hampir sama banyaknya.
Tidak hanya itu, cincin emas dengan karat yang lebih banyak akan lebih mudah tergores dibanding yang sedikit. Hal ini kembali lagi karena faktor emas 18 karat pada cincin kawin jauh lebih lembut dibanding emas 14 karat karena banyaknya kandungan emas murninya.
Bagi kalian yang semakin yakin membeli cincin kawin emas putih sebagai perhiasan, makan pilihlah cincin dengan karat yang lebih sedikit. Kembali lagi ke fakta bahwa semakin sedikit karatnya, maka semakin banyak kandungan logam lain seperti palladium ataupun nikel. Maka, kandungan warna putih akan lebih banyak diterima oleh cincin emas dengan karat 14 dibanding 18 karat.
Meski begitu, bukan berarti cincin 18 karat tidak bisa dipertahankan warnanya. Calon pengantin bisa mempertahankan warnanya dengan perawatan rutin dan menambahkan unsur rodium pada logam emas putih jika mulai menguning. Sehingga hal ini membuktikan bahwa cincin kawin emas putih 14 karat maupun 18 karat sama-sama bagus untuk dibeli.
Ini adalah hal terakhir dan paling krusial dari pembahasan mengapa harus memilih cincin kawin emas putih sebagai mahar saat pernikahan nanti, yaitu tips sebelum membeli cincin kawin emas putih. Berbagai hal harus diperhatikan, apa saja itu?
Sekali lagi, jangan asal membeli cincin kawin karena barang ini untuk momen krusial dalam hidup. Hargailah pernikahan dengan tidak asal membeli perhiasan, seperti cincin kawin.
Pernikahan adalah salah satu momen paling penting dalam kehidupan pasangan, sebuah langkah besar yang penuh…
Memilih makeup pernikahan bisa jadi salah satu bagian paling seru sekaligus bikin deg-degan dalam persiapan…
Pernahkah kamu melihat model cincin dengan perpaduan dua warna logam yang terlihat elegan dan unik?…
Pra nikah kok malah bikin stress? Aduh, jangan sampai! Persiapan pra nikah itu harusnya jadi…
Kamu pernah nggak sih, bingung mau kasih kado apa buat sahabat yang mau nikah? Atau…
Percaya nggak percaya, wedding organizer (WO) sering banget jadi bahan obrolan seru. Tapi, sayangnya, banyak…