perhiasan ramah lingkungan ethical jewelry

Tentang Ethical Jewelry, Perhiasan yang Ramah Lingkungan

Beberapa tahun terakhir, banyak orang mulai penasaran dari mana perhiasan mereka berasal. Bukan cuma soal bentuknya yang bagus dan harganya yang terjangkau, tapi juga bagaimana perhiasan itu dibuat. Dari sini, muncul istilah ethical jewelry atau perhiasan ramah lingkungan. Perhiasan ini bukan hanya membuat kamu terlihat cantik, tapi juga punya cerita tentang kepedulian terhadap alam dan orang-orang yang membuatnya.

Ethical jewelry jadi pilihan bagi kamu yang ingin tetap stylish tanpa merusak bumi. Mulai dari bahan yang dipakai sampai cara produksinya, semuanya dibuat dengan lebih bertanggung jawab dan memperhatikan para pekerja. Lewat artikel ini, kamu akan melihat bahwa perhiasan bisa jadi lebih dari sekadar aksesori, tapi juga simbol pilihan hidup yang lebih sadar dan baik untuk lingkungan.

Apa Itu Ethical Jewelry?

Ethical Jewelry, Perhiasan yang Ramah Lingkungan
Foto via LYHO Jewelry

Ethical jewelry adalah perhiasan yang bahan-bahannya jelas asal-usulnya dan dibuat tanpa merugikan manusia maupun lingkungan. Mulai dari pemilihan material sampai proses pembuatannya, semuanya dilakukan dengan cara yang lebih bertanggung jawab.

Selain memakai bahan yang bisa dilacak, ethical jewelry juga memanfaatkan material yang lebih ramah lingkungan, seperti logam dan batu permata daur ulang atau bahan buatan laboratorium yang tidak membutuhkan penambangan baru sehingga alam tidak semakin rusak. Dalam proses kerjanya, para pekerja pun dipastikan mendapat kondisi yang aman, upah yang adil, serta bebas dari praktik yang merugikan.

Brand dari ethical jewelry juga biasanya terbuka menjelaskan dari mana bahan mereka berasal dan bagaimana perhiasan itu dibuat, jadi pembeli bisa tahu perjalanan produk yang mereka pakai. Perhiasan jenis ini juga dibuat dengan kualitas yang tinggi supaya bisa digunakan dalam waktu yang lama dan tidak mudah rusak, sehingga tidak menambah limbah.

Selain itu, banyak juga brand yang melibatkan pengrajin lokal, yang bukan hanya membuat hasilnya lebih khas, tapi juga untuk membantu ekonomi masyarakat. Semua ini dilengkapi dengan penggunaan kemasan daur ulang dan pembatasan bahan kimia berbahaya, sehingga seluruh prosesnya benar-benar lebih aman dan sustainable.

Tapi, ethical dan sustainable jewelry itu sebenarnya cukup berbeda, ya! Sustainable jewelry lebih berhubungan dengan dampaknya terhadap lingkungan. Untuk bisa disebut sustainable, proses pembuatan perhiasan harus meminimalkan kerusakan pada bumi, seperti mengurangi limbah, menekan penambangan berlebihan, atau menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan.

Sementara itu, ethical jewelry lebih menekankan pada manusia yang terlibat dalam proses pembuatannya. Fokusnya ada pada rantai pasokan dan cara sebuah perhiasan diproduksi. Tidak ada unsur konflik, eksploitasi, atau kondisi kerja yang tidak aman, dan para pekerja mendapatkan upah yang layak.

Bahan Dasar Perhiasan Ethical Jewelry 

Apa Itu Ethical Jewelry
Foto via Ethical Making

Perhiasan bisa dibuat dari banyak jenis bahan, dan tidak ada satu sertifikasi yang berlaku untuk semuanya. Karena itu, penting untuk tahu bahan-bahan apa saja yang bisa dianggap ethical, supaya kamu bisa menilai apakah perhiasan yang ingin dibeli benar-benar ramah lingkungan.

  • Logam Daur Ulang

Banyak ethical jewelry menggunakan logam yang sudah ada sebelumnya dan diproses ulang. Contohnya emas, perak, atau platinum daur ulang yang diambil dari perhiasan lama, barang elektronik bekas, atau sisa industri.

Setelah diproses kembali, logam ini punya kualitas yang sama bagusnya dengan logam baru, tapi tanpa menambah kegiatan penambangan yang merusak lingkungan. Beberapa logam juga berasal dari tambang kecil yang diawasi ketat, dengan standar kerja yang lebih manusiawi dan ramah lingkungan. Karena itu, logam daur ulang menjadi pilihan utama dalam perhiasan etis.

  • Perak

Perak adalah salah satu logam mulia yang paling sering digunakan untuk membuat perhiasan karena kuat, tahan lama, dan cocok untuk berbagai gaya. Tapi, karena perak berasal dari penambangan, sumbernya tetap perlu diperhatikan. Kamu bisa memilih perak dengan sertifikasi Fairmined, yaitu sertifikasi yang memastikan penambangan dilakukan secara aman, tidak merusak lingkungan, dan memberikan perlindungan kepada para pekerjanya.

Kamu juga bisa memilih perak daur ulang 100%, yang berasal dari perhiasan lama, perangkat elektronik, atau limbah industri. Pilihan ini lebih ramah lingkungan karena tidak membutuhkan penambangan baru, sehingga mengurangi jejak karbon dan kerusakan alam. Banyak brand ethical jewelry modern kini semakin mengutamakan penggunaan perak daur ulang karena kualitasnya sama baiknya dengan perak baru.

  • Emas

perhiasan ethical
Foto via Nendine

Emas juga bisa diperoleh dari sumber yang lebih bertanggung jawab. Kamu bisa mencari emas dengan sertifikasi Fairtrade atau Fairmined, yang memastikan proses penambangan lebih aman, pekerja mendapatkan upah yang adil, dan tidak ada praktik berbahaya seperti pekerja anak.

Selain itu, emas daur ulang dari perhiasan lama, ponsel bekas, atau perangkat elektronik lainnya kini semakin banyak dipilih karena lebih ramah lingkungan. Dengan memakai emas daur ulang, kebutuhan untuk membuka tambang baru bisa dikurangi, jadi dampaknya terhadap alam jauh lebih kecil.

  • Platinum

Platinum adalah logam mewah yang juga berasal dari penambangan, dan prosesnya memiliki risiko terhadap lingkungan seperti halnya emas dan perak. Karena itu, banyak brand memilih platinum daur ulang, yang diambil dari barang-barang bekas lalu diproses ulang menjadi bahan baru. Cara ini membuat platinum tetap bisa digunakan tanpa menambah kerusakan alam akibat pembukaan tambang baru.

  • Berlian

Berlian sering menjadi sorotan karena banyaknya isu etika yang terjadi dalam proses penambangannya, seperti kerusakan lingkungan, eksploitasi pekerja, hingga perdagangan berlian konflik. Untuk memastikan berlian yang kamu beli aman dan bertanggung jawab, kamu bisa memilih berlian dengan sertifikasi Kimberley Process, yang bertujuan mencegah perdagangan berlian konflik. Ada juga sertifikasi dari SCS Global Services, yang memastikan batu permata dan logam yang digunakan bebas dari konflik dan berasal dari sumber yang lebih etis.

Alternatif yang kini sangat populer adalah berlian laboratorium atau lab-grown diamond. Berlian ini memiliki tampilan dan kualitas yang sama dengan berlian tambang, tapi dibuat di laboratorium tanpa proses penambangan yang merusak lingkungan. Banyak orang memilihnya karena dinilai lebih aman, lebih transparan, dan lebih sustainable.

  • Batu Permata atau Batu Berwarna

Batu permata seperti rubi, safir, zamrud, opal, atau kuarsa juga banyak digunakan dalam perhiasan. Meski penambangannya tidak sebesar berlian, tetap ada tantangan etika, terutama jika penambangan dilakukan secara manual dan tanpa pengawasan. Beberapa daerah, seperti Burma, memiliki sejarah panjang terkait eksploitasi pekerja, termasuk pekerja anak, dalam penambangan rubi.

Tapi, tidak semua batu berwarna bermasalah, loh! Kamu bisa memilih batu yang berasal dari penambang kecil yang transparan dan jujur mengenai asal usul batu mereka. Beberapa batu bahkan dikenal etis dari sumbernya, seperti ammolite dari Kanada atau howlite dari Amerika Serikat. Ada juga pilihan batu permata daur ulang, yaitu batu yang diambil dari perhiasan lama dan dipakai kembali.

Dengan memilih ethical jewelry, kamu tidak hanya mendapatkan perhiasan yang cantik, tapi juga membantu menjaga lingkungan dan mendukung penambangan yang lebih adil. Dari logam daur ulang hingga berlian laboratorium, setiap pilihan kecil bisa membuat perbedaan. Yuk, pilih perhiasanmu dengan bijak!

Tips Memilih Ethical Jewelry

Tips Memilih Ethical Jewelry
Foto via The Chalkboard Mag

Semakin banyak orang mulai peduli dengan asal-usul perhiasan yang mereka pakai. Bukan hanya soal cantik atau mahal, tapi juga bagaimana perhiasan itu dibuat dan dampaknya bagi lingkungan serta manusia. Memilih ethical jewelry tentu tidak sulit jika kamu tahu beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

  • Perhatikan Asal Logam

Logam seperti emas, perak, dan platinum sering digunakan dalam perhiasan. Supaya perhiasan ramah lingkungan, pilih logam daur ulang yang sebelumnya sudah dipakai tapi diolah kembali. Alternatif lain adalah logam dari penambangan yang bertanggung jawab, dan biasanya memiliki sertifikasi seperti Fairmined, yang menjamin proses penambangan aman bagi pekerja dan lingkungan sekitar.

  • Cek Sertifikasi

Sertifikasi membantu memastikan perhiasan yang dibeli benar-benar etis. Beberapa sertifikasi yang bisa dicari antara lain Fairmined, Responsible Jewellery Council (RJC), atau label vegan/cruelty-free jika perhiasan mengandung bahan hewani. Sertifikasi ini memberi jaminan bahwa perhiasan diproduksi secara aman dan adil.

  • Pertimbangkan Brand

Brand atau produsen yang transparan biasanya memberi informasi jelas tentang asal bahan dan proses produksinya. Pilih brand yang peduli lingkungan, mengurangi limbah, memakai kemasan ramah lingkungan, dan membayar pekerja secara adil. Dengan begitu, pembelian kamu tidak hanya cantik, tapi juga bermakna.

  • Perhatikan Material Tambahan

Selain logam dan berlian, perhiasan bisa memakai bahan lain seperti mutiara atau kulit. Pilih mutiara dari budidaya yang tidak merusak ekosistem laut. Jika menggunakan bahan hewani, pastikan sumbernya jelas dan cruelty-free. Ini membantu menjaga keseimbangan alam sekaligus mendukung praktik etis.

  • Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Gaya

Ethical jewelry tetap bisa indah dan stylish. Pilih perhiasan yang awet, tahan lama, dan sesuai dengan gaya pribadi kamu. Dengan memakai perhiasan secara rutin, nilai investasi etisnya juga lebih terasa, karena perhiasan tidak cepat dibuang dan tetap berguna dalam jangka panjang.

Memilih ethical jewelry memang memerlukan sedikit perhatian, tapi manfaatnya besar. Selain tampil cantik, kamu juga ikut menjaga lingkungan dan mendukung proses produksi yang adil. Bukan cuma soal gaya atau penampilan, tapi juga tentang membuat pilihan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan manusia. Dengan memahami bahan, proses produksi, dan tips memilihnya, kamu bisa memastikan setiap perhiasan yang dipakai tidak hanya cantik, tapi juga bermakna.

***

Cover | Foto via freepik/bearfotos

Scroll to Top