Foto: Cincin WR0733 WR0734 V&Co Jewellery
Emas memang punya keistimewaan tersendiri—nggak hanya bikin penampilan terlihat lebih elegan, tapi juga berpotensi menjadi aset bernilai yang stabil dan cenderung meningkat seiring waktu. Nggak heran deh, banyak orang yang tertarik buat investasi atau sekadar mengoleksi perhiasan emas, termasuk cincin emas asli.
Nah, karena nilainya itu lho yang bikin mata ‘kilaf’ (terpikat), sayangnya ada aja oknum nakal yang bikin emas palsu atau emas dengan kadar rendah tapi dijual seolah-olah emas berkualitas tinggi. Bentuknya? Astaga, bisa sangat mirip aslinya! Inilah alasan kenapa kita perlu lebih waspada—jangan sampai cincin yang kita kira emas murni ternyata cuma terlihat seperti itu dari luarnya saja.
Biar nggak jadi korban penipuan, kamu perlu tahu cara mengenali perbedaan cincin emas asli dan yang palsu. Tenang, kamu nggak perlu jadi ahli gemologi kok. Ada beberapa tes sederhana yang bisa banget kamu coba sendiri, bahkan di rumah!
Penasaran kan gimana sih cara ngecek emas, tepatnya cincin emas asli, tanpa harus bawa ke toko? Ada kok beberapa langkah awal yang lumayan bisa kasih petunjuk. Kamu bisa lakuin sendiri di rumah lho, nggak butuh alat macam-macam. Metode-metode ini sifatnya memang indikasi awal ya, semacam ‘screening’ cepat. Bukan jaminan mutlak 100% akurat, tapi cukup membantu untuk dapat gambaran pertama tentang cincin kamu.
Langkah paling pertama dan termudah? Amati saja tampilan fisik cincin kamu. Emas asli itu punya ciri khas yang kelihatan kok kalau kamu perhatikan detail. Perhatikan warnanya. Emas murni 24 karat itu punya warna oranye kekuningan yang khas banget dan biasanya nggak bakal berubah warna meskipun udah lama dipakai.
Beda sama logam lain yang mungkin aja lama-lama jadi pudar atau bahkan karatan. Cincin emas asli yang berkualitas juga bakalan terlihat mengkilap alami, bukan kilap yang terkesan ‘murahan’ atau gampang hilang. Permukaannya juga mulus lho, tanpa ada tanda-tanda karat atau korosi sedikitpun.
Coba deh rasakan bobotnya. Emas asli itu padat dan terasa lumayan berat di tangan dibandingkan ukurannya. Bahkan, saking padatnya, cincin emas asli akan langsung tenggelam jika dimasukkan ke dalam air, bukan mengambang. Jangan lupa cari ‘identitas’ cincin emas asli kamu. Biasanya ada cap atau ukiran kecil di bagian dalam cincin atau di pengaitnya. Cap ini seringkali berupa angka atau huruf yang nunjukin berapa sih kadar karat emas cincin tersebut.
Kode pada cincin emas itu bisa berupa angka persentase kemurnian (misalnya, angka 750 itu artinya 75% emas) atau pakai satuan karat (kayak 18K). Kode ini penting lho buat identifikasi awal. Di pasaran, kamu bisa menjumpai berbagai kode yang menunjukkan kadar emas pada perhiasan:
Ini nih, salah satu tes rumahan yang paling sering disebut, pakai magnet! Kenapa magnet? Soalnya emas murni itu keren, dia nggak punya sifat magnetis. Yep, dia anti-magnet gitu. Coba deh dekatkan magnet berkekuatan sedang ke cincin emas kamu. Kalau itu emas asli, dia nggak bakal tertarik atau menempel sama magnetnya. Dia cuek aja.
TAPI! Penting nih buat diingat. Perhiasan emas, tepatnya cincin emas asli, apalagi yang bukan 24 karat, sering dicampur sama logam lain (seperti nikel, besi, atau tembaga) biar lebih kuat atau buat ngubah warnanya (misal jadi emas putih atau rose gold). Nah, campuran logam ini bisa aja bersifat magnetis. Jadi, bisa aja cincin kamu “menempel” sama magnet meskipun ada kandungan emasnya. Makanya, tes magnet ini nggak bisa jadi penentu mutlak ya, apalagi buat perhiasan campuran.
Mau coba cara lain yang juga cukup populer? Kamu bisa lho mencoba menggoreskan cincin emas asli kamu secara perlahan pada permukaan keramik yang belum dilapisi glasir atau pada ubin yang polos. Ingat, pelan-pelan aja ya, jangan sampai cincin kesayangan kamu jadi rusak. Setelah digoreskan, perhatikan bekasnya. Emas asli umumnya nggak akan meninggalkan bekas goresan warna hitam atau warna yang terlihat pudar di keramik itu. Bekas goresannya justru akan terlihat kuning keemasan atau nggak ada bekas sama sekali.
Sebaliknya, kalau goresan yang muncul di keramik warnanya hitam atau terlihat luntur/pudar seperti arang, hmm, ini bisa jadi sinyal kuat. Kemungkinan besar cincin itu bukan emas asli, atau kandungan emasnya sangat-sangat rendah dan cuma permukaannya aja yang dilapisi sesuatu yang mirip emas.
Cara yang satu ini mungkin lebih efektif buat ngecek koin atau batangan emas, tapi lumayan juga buat dengerin ‘suara’ cincin, ini kayak dengerin nyanyian emas gitu, hehe. Coba deh jatuhkan cincin emas kamu dari ketinggian pendek saja, kira-kira 1 sampai 2 cm, ke permukaan yang keras. Bisa ubin keramik, meja kaca, atau permukaan logam yang padat.
Cincin emas asli dengan kadar karat tinggi biasanya akan mengeluarkan suara dering yang jernih, bernada tinggi, dan menggema lebih lama saat diketuk. Kayak bunyi “cling!” yang jernih. Beda jauh sama emas palsu atau logam lain yang cenderung menghasilkan bunyi yang lebih tumpul, “clunk” gitu, dan deringannya langsung pendek, nggak menggema lama. Jadi, dari suaranya saja kadang bisa terdeteksi loh!
Oke, setelah coba tes mandiri di rumah, mungkin kamu masih penasaran atau butuh kepastian yang lebih tinggi? Atau cincin kamu memang perhiasan berharga yang butuh verifikasi akurat? Ada beberapa tes tambahan yang bisa dilakukan. Tapi, metode ini memang butuh ketelitian ekstra atau bahkan bantuan dari profesional. Tes-tes lanjutan ini bakal nyentuh sifat fisik dan kimia emas, dalam hal ini cincin emas asli, yang lebih spesifik. Agak lebih ‘saintifik’ lah judulnya.
Emas asli memiliki tingkat kepadatan yang sangat khas dan sulit ditiru oleh logam lain tanpa biaya tinggi. Ibaratnya, ini sidik jari emas gitu deh. Untuk melakukan uji densitas, kamu perlu ngukur berat (massa) cincin dan berapa banyak volume air yang ‘geser’ atau tumpah pas cincin itu dicelupkan. Nah, densitasnya dihitung dengan cara membagi massa si cincin dengan volume air yang geser tadi (Volume = Massa / Densitas).
Emas murni 24 karat itu densitasnya sekitar 19.3 gram per mililiter (g/ml). Logam lain, walaupun terlihat mirip, densitasnya beda jauh. Emas dengan kadar yang nggak 24K juga punya rentang densitas sendiri. Misalnya, emas 18K kuning densitasnya di kisaran 15.2-15.9 g/ml, sementara 14K kuning di angka 12.9-14.6 g/ml. Angka-angka ini penting banget! Tes ini akurat, tapi ya itu tadi, butuh alat yang presisi (timbangan digital yang teliti, gelas ukur atau wadah ukur volume yang akurat) dan kamu juga perlu paham cara hitungnya. Kesalahan sedikit saja dalam mengukur bisa bikin hasilnya jadi nggak akurat.
Uji asam nitrat adalah metode kimiawi yang kuat untuk menguji keaslian emas, dalam hal ini cincin emas asli. Kenapa? Karena emas asli itu juara banget dalam hal ketahanan terhadap reaksi dengan asam nitrat. Dia cuek aja gitu ditetesin asam ini. Caranya, biasanya permukaan cincin (yang nggak kelihatan) digores sedikit sampai kelihatan lapisan dalamnya, lalu ditetesin sedikit asam nitrat. Nah, kamu tinggal perhatikan reaksinya.
Ciri emas asli? Warnanya tetap stabil dan nggak bereaksi apa-apa saat dites. Kalau ternyata yang kamu tes itu logam lain yang cuma kelihatan kayak emas, warnanya bisa berubah lho: kalau jadi hijau, bisa jadi itu besi berlapis emas. Kalau jadi kuning, mungkin kuningan berlapis emas. Kalau berubah jadi putih susu, bisa jadi itu perak berlapis emas. Menarik kan?
Tapi, ADA CATATAN SANGAT PENTING: Cairan asam nitrat ini sangat korosif dan berbahaya! Uji ini SAMA SEKALI nggak disarankan kamu lakuin sendiri di rumah. Serahkan urusan ini pada ahlinya, yaitu profesional yang punya pengalaman dan alat pelindung yang memadai. Keselamatan nomor satu!
Setelah mencoba semua tes mandiri yang bisa kamu lakukan di rumah, atau kalau kamu masih punya keraguan sedikitpun, cara paling aman dan dijamin pasti untuk mengetahui keaslian dan kualitas cincin emas asli kamu adalah dengan membawanya ke tangan yang tepat: ahlinya emas! Kenapa ahli? Karena mereka punya peralatan khusus yang jauh lebih akurat dibandingkan alat rumahan, plus mereka punya pengetahuan dan pengalaman mendalam soal emas. Mereka bisa ‘membaca’ emas kamu dengan lebih baik.
Bingung mau bawa cincin emas asli kesayangan kamu kemana untuk dicek? Gampang kok! Pilihan pertama, datangi toko emas terpercaya yang punya reputasi baik. Biasanya toko emas yang udah lama dan terkenal itu punya alat penguji keaslian emas. Mereka juga mau kok membantu pelanggannya ngecek.
Kamu juga bisa bawa cincin emas kamu ke kantor Pegadaian. Di Indonesia, Pegadaian itu tempat yang umum banget buat ngecek dan menaksir nilai emas. Mereka punya tim profesional yang emang kerjaannya berhadapan sama emas tiap hari. Butik resmi dari produsen emas batangan terkemuka seperti Antam atau UBS juga bisa jadi pilihan lho. Mereka pastinya punya layanan pengecekan yang super akurat.
Petugas profesional di tempat-tempat ini bakal memeriksa cincin kamu pakai berbagai metode, mulai dari alat elektronik yang canggih, pemeriksaan visual yang sangat detail pakai loupe (kaca pembesar khusus), atau bahkan melakukan uji fisik jika memang diperlukan. Mereka tahu cara membedakan dengan presisi. Oh iya, kalau kamu punya surat pembelian atau sertifikat asli cincin itu, jangan lupa dibawa ya. Dokumen ini bisa sangat membantu petugas untuk memverifikasi asal-usul dan spesifikasi cincin kamu, bikin proses pengecekan jadi lebih cepat dan meyakinkan.
Jadi, mengetahui cara membedakan cincin emas asli dan palsu itu bukan cuma soal pengetahuan, tapi juga semacam bekal penting lho, terutama kalau cincin itu punya nilai investasi yang lumayan atau punya makna sentimental buat kamu. Jangan sampai kenangan manis yang terukir di cincin itu ternodai karena ternyata itu bukan emas asli.
Kamu bisa banget kok memulai deteksi awal dengan tes sederhana di rumah. Ingat, cek fisik, uji magnet (tapi hati-hati sama campurannya ya!), uji gores di keramik, atau mendengarkan bunyi deringnya. Ini bisa kasih indikasi pertama yang cukup membantu. Untuk hasil yang lebih pasti, ada uji densitas atau uji asam nitrat. Tapi, dua metode ini memang butuh kehati-hatian ekstra, alat khusus, atau bahkan sebaiknya dilakukan sama orang yang memang terlatih.
Intinya? Cara paling aman dan sudah teruji buat dapat kepastian 100% adalah dengan membawa cincin emas asli kesayangan kamu itu ke profesional. Datangi toko emas terpercaya, Pegadaian, atau toko resmi seperti V&Co Jewellery. Mereka adalah ahlinya yang bisa memberikan penilaian yang akurat dan bikin hati kamu tenang. Jangan ragu untuk bertanya ya!
Kalau kamu ingin cincin emas yang terjamin keasliannya, desain elegan, dan kadar karatnya jelas, temukan koleksi terbaik hanya di V&Co Jewellery. Belanja aman, hati pun tenang! Jadi, kapan nih mau cek koleksi emas kamu?
***
Pernah nggak sih kamu lagi bengong, terus tiba-tiba mikir, "Gimana rasanya ya punya jenis berlian…
Dalam dunia fashion, tren memang terus berubah. Tapi ada satu jenis perhiasan yang tak pernah…
Perhiasan itu lebih dari sekadar pelengkap penampilan—mereka adalah investasi berharga yang bisa bertahan sepanjang waktu,…
Kalung emas mungkin sering kamu lihat sebagai hiasan manis di leher, entah itu saat acara-acara…
Harga emas cenderung fluktuatif atau mudah naik turun, namun tahun ini cukup terasa bahwa harga…
Kamu tahu kalau kalung berlian itu memang selalu jadi idaman banyak orang, kan? Tapi, seringkali…