Menurut ajaran Islam, memilih pasangan hidup adalah keputusan yang sangat penting dan harus dilakukan dengan hati-hati. Al-Quran dan Hadis memberikan panduan yang tegas kepada kamu tentang kriteria pasangan menurut Islam yang harus kamu perhatikan dan pertimbangkan. Kriteria ini meliputi aspek agama, moralitas, serta kepribadian antara pasangan.
Di dalam ajaran agama Islam, iman dan ketakwaan kepada Allah menjadi faktor utama dalam memilih pasangan. Selain itu, sifat-sifat mulia seperti kejujuran, kesetiaan, dan sikap bertanggung jawab juga sangat diutamakan. Islam juga menekankan pentingnya kesesuaian antara dua individu dalam hal prinsip dan tujuan hidup, serta kemampuan untuk saling mendukung dan membangun rumah tangga yang harmonis.Â
Dengan memperhatikan kriteria-kriteria ini, seorang muslim diharapkan dapat menemukan pasangan yang tidak hanya menjadi pendamping dalam kehidupan dunia, tetapi juga mitra dalam menjalankan perintah Allah dan mencapai kebahagiaan abadi di akhirat.
Kriteria memilih pasangan menurut Islam mencakup beberapa aspek penting, termasuk agama, harta, nasab, dan penampilan. Kriteria-kriteria ini diharapkan akan memberikan panduan bagi kamu sebagai muslim dalam memilih pasangan yang sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai Islam.
Ketakwaan Terhadap Agama
Kriteria pasangan menurut Islam pertama yang bisa kamu jadikan landasan adalah ketaqwaan terhadap agama. Al-Quran menegaskan bahwa pasangan terbaik adalah yang paling bertakwa (QS. Al-Hujurat: 13). Ketaqwaan ini mencakup keyakinan yang teguh, perilaku yang sesuai dengan ajaran agama, keseriusan dalam beribadah, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dilarang oleh ajaran Agama. Memilih pasangan yang taat beragama akan membantu menciptakan suasana rumah tangga yang dipenuhi dengan kedamaian dan keberkahan, karena komitmen mereka pada nilai-nilai spiritual yang sama.
Akhlak yang BaikÂ
Dalam memilih pasangan, pilihlah yang memiliki akhlak baik. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengajarkan bahwa yang terbaik di antara umatnya adalah yang memiliki akhlak terbaik terhadap pasangannya. Hal ini mempunyai arti dalam hubungan pernikahan kamu dan pasangan harus menekankan pentingnya karakter yang mulia dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis.
Dalam Islam, pasangan yang memiliki akhlak yang baik akan saling menghormati, berempati, dan berusaha untuk memperkuat ikatan pernikahan mu bersama pasangan. Oleh karena itu, dalam mencari pasangan, umat Islam dianjurkan untuk memprioritaskan nilai-nilai moral dan etika yang baik, karena hal tersebut menjadi fondasi yang kokoh dalam menjalani kehidupan berumah tangga yang bahagia dan sejahtera.
Baik Agamanya
Kriteria penting dalam memilih pasangan menurut ajaran Islam selanjutnya adalah kualitas agamanya. Rasulullah SAW mengingatkan agar tidak menikahi seseorang semata karena kecantikannya atau karena parasnya, karena kecantikan dan parasnya tersebut dapat menyesatkan. Begitu pula dengan harta, janganlah memilih pasangan semata karena harta yang dimilikinya, karena harta tersebut dapat menggiring mereka kepada kesesatan. Sebaliknya, fokuslah pada agama calon pasanganmu.Â
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW menekankan bahwa yang terutama adalah agama. Bahkan, beliau menyebutkan bahwa lebih baik menikahi seseorang dengan agama yang baik, meskipun status sosial atau fisiknya sederhana, daripada menikahi seseorang dengan kecantikan atau kekayaan materi, namun agamanya lemah. Dengan demikian, dalam memilih pasangan hidup, kualitas agama haruslah menjadi kriteria utama yang diutamakan.
Kesamaan Agama
Kriteria pasangan menurut Islam menekankan pentingnya kesamaan agama dalam memilih jodoh. Al-Quran menyoroti urgensi keragaman keyakinan dalam pernikahan, menekankan bahwa menikahkan wanita musyrik sebelum mereka beriman bukanlah pilihan bijak.Â
Al-Quran menjelaskan bahwa seorang budak yang beriman lebih utama daripada seorang wanita musyrik, kendati memiliki daya tarik yang besar. Hal ini menegaskan bahwa kesamaan agama dan nilai-nilai moral yang dianut akan memfasilitasi komunikasi yang baik, pemahaman yang mendalam, serta kerja sama yang harmonis dalam hubungan rumah tangga.
Dengan memprioritaskan kesesuaian keyakinan, kamu dan pasangan dapat membangun fondasi yang kokoh dalam sebuah ikatan pernikahan, menciptakan ikatan yang kuat dan saling memperkuat dalam menghadapi kehidupan bersama. Ini memberikan dasar yang solid bagi keluarga untuk tumbuh dan berkembang secara spiritual, sosial, dan emosional sesuai dengan ajaran Islam.
Komitmen dan KesetiaanÂ
Komitmen dan kesetiaan adalah salah satu kunci utama dalam memperkokoh hubungan yang langgeng, hal ini juga sesuai pada kriteria pasangan menurut Islam. Jika kamu dan pasanganmu mendasarkan hubungan pada komitmen yang teguh terhadap pernikahan dan janji untuk setia satu sama lain akan senantiasa memelihara keutuhan rumah tangga.Â
Menurut ajaran Islam, kesetiaan dalam perkawinan merupakan landasan utama dalam membina ikatan yang kokoh antara suami dan istri. Komitmen yang kokoh terhadap janji pernikahan menjadi landasan bagi pasangan untuk saling mendukung, menghormati, dan bertanggung jawab satu sama lain dalam segala aspek kehidupan.Â
Dengan memperhatikan nilai-nilai yang dianut dalam Islam, pasangan yang memiliki komitmen yang kuat dan kesetiaan yang tulus akan mampu melewati segala tantangan dan cobaan dengan tegar, menjaga keharmonisan rumah tangga, serta meraih kebahagiaan dan keberkahan yang dikehendaki dalam hubungan pernikahan.
Nasab dan Keturunan Yang BaikÂ
Kriteria dalam Islam untuk memilih pasangan selanjutnya adalah kamu harus menekankan pentingnya nasab atau keturunan calon pasanganmu yang baik. Ada hadits menegaskan bahwa baiknya nasab bisa menjadi pertimbangan dalam memilih pasangan, seperti memilih dari keluarga ulama, bangsawan, pejabat, atau pengusaha.
Ibnu Hajar menyarankan agar laki-laki dengan nasab baik memilih pasangan dengan nasab yang sebanding. Namun, lebih penting lagi adalah agama yang baik. Jika seorang wanita dari latar belakang bangsawan tidak memenuhi standar agama yang baik, maka lebih bijak untuk memilih wanita biasa yang taat beragama. Prinsip yang sama berlaku bagi wanita yang mencari seorang suami sebagai pemimpin dalam rumah tangga mereka. Pemahaman agama harus menjadi prioritas utama di atas semua kriteria lainnya dalam memilih pasangan menurut Islam.
Memilih Karena Paras WajahnyaÂ
Selanjutnya kriteria pasangan menurut Islam lainnya adalah memilih pasangan dengan berdasarkan paras yang rupawan. Tetapi dalam Islam, kriteria pemilihan pasangan tidak semata-mata berdasarkan kecantikan atau ketampanan semata. Ibnu Hajar menggarisbawahi pentingnya menemukan keseimbangan antara penampilan fisik dan agama. Meskipun keindahan fisik dapat memikat, kualitas agama yang kuat menjadi prioritas utama.
Dalam konteks ini, jika dihadapkan pada dua pilihan antara kecantikan fisik dan kebaikan akhlak, Islam menyarankan untuk memilih pasangan yang memiliki kebaikan akhlak dan agama yang kokoh, meskipun penampilannya biasa. Ini menggarisbawahi bahwa keindahan fisik bukanlah satu-satunya kriteria yang harus dipertimbangkan.
Memilih Karena Baik Hartanya
Menurut penafsiran dari kitab Fath Al-Bari karya Ibnu Hajar, kriteria ini memperhatikan aspek finansial sebagai bagian dari kesetaraan yang mencakup banyak hal. Artinya, calon suami dan calon istri seharusnya memiliki kesesuaian dalam hal keuangan agar dapat membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis dan seimbang.
Dalam Islam, kriteria dalam memilih pasangan hidup bukanlah semata-mata tentang harta, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain yang penting. Salah satu kriteria yang ditekankan adalah kafa’ah, yaitu kesetaraan kondisi antara calon suami dan calon istri. Meskipun keberadaan harta menjadi salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan, namun hal ini tidak boleh menjadi satu-satunya pertimbangan dalam memilih pasangan.
Itulah 8 kriteria pasangan menurut islam yang perlu kamu ketahui. Semoga dengan informasi kamu mempunyai wawasan mengenai kriteria pasangan dalam Islam yang akan menuntunmu untuk menemukan pasangan impian dan ideal.