Perhiasan emas adalah aksesoris pelengkap penampilan yang terbuat dari material utamanya yaitu emas. Meskipun perhiasan tidak hanya terbuat dari emas, namun popularitas emas untuk dijadikan perhiasan belum tergantikan hingga saat ini.
Mengikuti sejarah, awalnya perhiasan terbuat dari besi atau rerumputan, baru setelahnya emas mulai digunakan. Itu artinya, emas sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Melihat sejarahnya yang begitu panjang, tidak heran emas masih mempunyai pengguna setianya.
Seiring kemajuan zaman dan teknologi, perhiasan emas memiliki berbagai model bahkan ditemukan varian warna lain dari emas yaitu rose gold. Dengan adanya warna rose gold, menambah referensi untuk memilih perhiasan emas.
Perhiasan terdiri dari anting, cincin, kalung dan gelang. Selain sebagai perhiasan sehari-hari, emas juga sangat populer dijadikan cincin tunangan maupun cincin kawin.
Tidak hanya menjadi perhiasan, emas dapat berbentuk batangan dan juga koin. Untuk jenis emas batangan dan koin umumnya digunakan sebagai alat investasi atau untuk tujuan tertentu seperti penghargaan.
Sejarah Perhiasan Emas
Dari masa ke masa, perhiasan mengalami perubahan terus-menerus. Sebelum mengetahui tren perhiasan zaman sekarang, mari kita kilas balik bagaimana sejarah perhiasan dari ribuan tahun lalu.
Zaman Mesir Kuno
Pada era ini, sekitar tahun 5500 sebelum masehi hingga tahun 20 sebelum masehi, perhiasan sudah digunakan oleh raja. Namun pada masa itu, perhiasan masih menggunakan logam dan tembaga sederhana. Kemudian berkembang menggunakan hiasan manik-manik yang terbuat dari kumbang scarab, harimau, serigala dan antelop.
Pada zaman ini juga sudah banyak digunakan batu-batu mulia seperti amethys dan lapos lazuli.
Zaman Mesopotamia Kuno
Zaman ini berlangsung sekitar tahun 2570 sebelum masehi hingga tahun 1200 sebelum masehi. Pada zaman ini perhiasan paling umum digunakan adalah model dedaunan, kerucut, anggur dan spiral. Sedangkan batu-batuan penghiasnya umumnya batu akik, jasper, lapis dan carnelian.
Zaman Cina Kuno
Zaman ini berlangsung dari tahun 2200 sebelum masehi hingga tahun 300 sebelum masehi. Model perhiasan pada zaman ini biasanya berbentuk bunga, gulungan, kura-kura, naga dan phoenix.
Masyarakat cina kuno juga sudah mengenal banyak jenis perhiasan seperti hiasan kalung, hiasan kepala, liontin kain, mahkota dan cincin.
Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari tahun 1400 sebelum masehi hingga 31 tahun sebelum masehi. Umumnya pada zaman ini menggunakan perhiasan berbentuk hewan dan kerang.
Saat itu juga sudah menggunakan batu hiasan perhiasan yang terbuat dari amethyst, mutiara, chalcedony, carnelian, garnet dan zamrud.
Romawi Kuno
Zaman ini berlangsung dari 500 tahun sebelum masehi hingga 400 tahun sebelum masehi. Orang-orang pada zaman ini menyukai perhiasan cincin dengan bros, cap dan jimat yang dibentuk menyerupai hewan dan ular melingkar.
Perhiasan mereka juga dihiasi dengan bebatuan seperti safir, zamrud, mutiara, amber, garnet dan berlian.
Abad Pertengahan
Zaman ini berlangsung dari tahun 1066 hingga tahun 1485. Penyebaran penggunaan perhiasan pada zaman ini dibantu dengan tradisi agama yang berlaku.
Perhiasan yang populer saat itu adalah perhiasan rambut dan perhiasan untuk pakaian yang digunakan pada saat upacara keagamaan. Perhiasan tersebut juga dihiasi dengan batu-batuan berharga seperti batu safir, batu ruby, mutiara, batu zamrud hingga berlian.
Georgia
Zaman ini berlangsung dari tahun 1760 sampai dengan tahun 1830. Perhiasan yang hadir pada masa ini berfokus pada kemewahan dan kerumitan seperti kalung multi rantai.
Batu-batuan berharga yang menghiasi perhiasan pada zaman ini terdiri dari batu safir, mutiara dan batu ruby.
Victoria
Zaman ini berlangsung dari tahun 1835 sampai dengan tahun 1900. Perhiasan yang populer pada zaman ini adalah perhiasan yang natural seperti bentuk hati, bulan sabit, bintang, serangga dan burung.
Jenis perhiasan yang umumnya digunakan orang-orang pada zaman ini adalah kalung, cincin, gelang dan bros yang dihiasi dengan batu-batu mulia. Jenis batu-batuan semi mulia juga sering kali digunakan seperti coral, amethyst, opal dan garnet.
Retro
Tahun 1939 hingga tahun 1949 menjadi tahun retro, dimana perhiasannya sangat dipengaruhi oleh perang dunia kedua.
Perhiasan yang populer pada zaman ini bertema patriotik dan mulai beralih menggunakan logam.
Perhiasan ini dihiasi dengan batu semi mulia dan batu sintetis sebagai pengganti batu mulia (ruby, safir dan lain-lain).
Tahun 1950 hingga sekarang
Setelah perang dunia kedua usai, perhiasan dengan warna cerah, manik-manik besar dan rhinestone kembali populer lagi. Pada tahun-tahun ini juga berlian menjadi batu mulia paling populer hingga saat ini.
Tujuan Menggunakan Perhiasan Emas
Tidak asing lagi jika emas menjadi salah satu alat investasi yang sudah digunakan sejak zaman dahulu. Jika pada zaman dulu emas biasa dijadikan koin, saat ini emas sudah menajdi alat investasi. Berinvestasi dengan emas dapat dilakukan dalam bentuk perhiasan maupun emas batangan.
Selain sebagai investasi, banyak orang juga yang memakai emas dengan tujuan kesehatan. Berbagai manfaat menggunakan emas akan dibahas pada point selanjutnya.
Zaman dahulu perhiasan emas biasa digunakan sebagai mas kawin dan juga cincin kawin atau cincin tunangan. Penggunaan emas pada momen-momen spesial sudah tidak asing dilakukan hingga saat ini.
Selain sebagai simbol dari peringatan penting, emas juga menjadi simbol sebagai kedudukan sosial maupun finansial. Dari segi sejarah, emas memiliki fungsi sebagai peninggalan sejarah. Dapat kita temukan berbagai peninggalan sejarah yang mengandung emas, misalnya adalah monas dan arca kerajaan Hindu Budha.
Koin-koin emas yang digunakan sebagai laat transaksi pada zaman dahulu juga masuk kepada peninggalan sejarah yang dilindungi. Hingga saat ini perhiasan emas tersedia dalam tiga jenis warna yaitu yellow gold, white gold dan rose gold.
Setiap warna memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun tak berpengaruh terhadap harganya.
Manfaat Perhiasan Emas
Manfaat menggunakan perhiasan emas dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam. Yang pertama adalah membantu penyembuhan infeksi pada tubuh.
Jika emas murni diletakkan di bagian tubuh yang infeksi, emas tersebut akan membantu mengontrol infeksi dalam tubuh Anda.
Yang kedua adalah sebagai stabilisator panas tubuh. Emas yang dijadikan perhiasan membuat tubuh Anda lebih hangat. Keadaan tubuh yang hangat ini akan membuat Anda menjadi rileks, dan mencegah penyempitan pembuluh darah.
Lalu manfaat yang ketiga adalah emas dapat melancarkan sirkulasi darah. Jika sirkulasi darah anda lancar, maka tubuh akan mendapatkan asupan oksigen yang dapat mengalir merata ke seluruh tubuh.
Macam-Macam Warna Perhiasan Emas
Perhiasan emas yaitu salah satu jenis dari berbagai material perhiasan yang ada. Seiring berkembangnya zaman, perhiasan emas mengalami perubahan yang sangat signifikan.
Tidak hanya modelnya saja yang mengalami perubahan, tetapi juga warna yang tersedia pada emas itu sendiri. Hingga saat ini paling tidak ada tiga warna emas yang ditawarkan di pasaran yaitu emas kuning, emas putih dan rose gold.
Tingkat kandungan yang terdapat pada perhiasan disebut dengan Karat. Semakin tinggi kandungan emas semakin tinggi pula jumlah Karatnya, emas murni adalah emas 24 Karat (100%).
Oleh karena sifat alami emas yang lunak, maka perhiasan emas dicampur dengan berbagai logam seperti perak, tembaga maupun perunggu.
Pencampuran logam lain tersebut akan menghasilkan warna maupun ketahanan emas yang berbeda-beda.
Emas Kuning
Emas kuning merupakan salah satu dari tiga jenis warna emas yang ada. Sifat alami dari emas yang lunak tidak cocok untuk dijadikan perhiasan yang digunakan sehari-hari, terutama cincin kawin atau mas kawin.
Perhiasan dengan material emas kuning yang beredar di pasaran ini adalah campuran antara emas kuning dengan tembaga.
Tembaga tersebut berfungsi sebagai material yang membuat perhiasan emas lebih keras sehingga dapat dijadikan perhiasan sehari-hari.
Dengan sifatnya yang lunak ini membuat takaran kandungan emas pada perhiasan menjadi pertimbangan. Untuk perhiasan sehari-hari umumnya menggunakan emas 18 Karat (75%) atau 14 Karat (58%).
Perhiasan emas kuning ini masih menjadi primadona bagi banyak orang, walaupun tren emas putih sedang naik pada beberapa tahun belakangan. Warna kuning ini menjadikan emas kuning terlihat klasik.
Meskipun sekarang perhiasan emas kuning sudah tersedia dalam berbagai model dan diberi hiasan berupa berlian, perhiasan emas kuning ini tetap dapat bertahan dalam image vintage nya.
Sifat emas kuning yang lunak dapat menjadi kekurangan sekaligus kelebihan dari perhiasan. Sebagai kekurangannya adalah perhiasan dengan kandungan emas yang tinggi tidak cocok dijadikan perhiasan sehari-hari.
Perhiasan dengan kandungan emas yang paling tinggi adalah 24 karat, yaitu 99,9%. Semakin tinggi kandungan emas, semakin lunak pula perhiasannya. Perhiasan dengan kandungan emas tinggi tidak cocok untuk kegiatan sehari-hari.
Sebab, perhiasan akan lebih sering terkena benturan atau gesekan dengan benda lain. Gesekan atau benturan tersebut sangat mungkin menciptakan cekungan pada perhiasan.
Emas putih
Emas putih adalah perpaduan antara logam emas dengan logam berwarna putih lainnya seperti perak atau palladium dan dilapisi rhodium. Pelapisan rhodium dilakukan untuk memunculkan warna putih yang lebih berkilau.
Palladium atau perak yang menjadi campuran dari perhiasan emas putih ini selain untuk menciptakan warna putih pada emas, juga untuk membuat perhiasan lebih keras.
Sama seperti emas kuning, emas putih juga diukur kadarnya menggunakan istilah Karat. Perhiasan emas putih yang beredar di pasaran adalah 18 Karat, 14 Karat dan 8 Karat.
Beberapa tahun belakangan, popularitas emas putih sedang tinggi untuk dijadikan cincin nikah, cincin tunangan maupun perhiasan yang lain. Minat masyarakat tersebut disebabkan karena logam emas berwarna putih ini dianggap melambangkan kesucian seperti janji pernikahan.
Selain itu juga emas putih terlihat lebih elegan untuk dipadukan dalam berbagai busana. Warna putihnya yang berkilau seringkali dinilai pilihan tepat jika dihiasi dengan batu-batuan berharga. Contohnya seperti batu cincin berlian, batu ruby, batu safir dan lain-lain.
Campuran emas putih dengan jenis logam tertentu akan mempengaruhi kualitasnya juga. Misalnya emas putih dicampur dengan nikel maka cenderung akan lebih kuat dan keras sehingga dapat dijadikan cincin atau pin.
Sedangkan jika dicampur dengan palladium yang sifat aslinya lebih lembut dan fleksibel cocok dihiasi dengan batu berlian karena cengkraman untuk berlian yang lembut dan kuat.
Jika dilihat secara langsung, emas putih sebenarnya tidak berwarna putih melainkan kelabu seperti keluli. Inilah fungsi dari rhodium, yaitu membuat cincin terlihat lebih putih dan berkilau.
Lapisan rhodium ini tidak akan bertahan selamanya, sehingga harus dilakukan perawatan rutin antara 12 bulan hingga 18 bulan sekali.
Jika rhodium memudar, warna kelabu dari emas putih akan kembali terlihat. Beberapa penyebab rhodium lebih cepat pudar yaitu karena sering terbentur dengan benda lain atau karena terlalu sering dipoles.
Jika lapisan rhodium sudah menipis, Anda dapat melapisinya kembali di toko perhiasan.
Rose Gold
Rose gold adalah logam emas kuning yang dicampur dengan logam perunggu. Warna merah ini dihasilkan dari seberapa banyak logam lain yang dicampurkan pada emas kuning. Semakin banyak perunggu yang dicampurkan maka semakin merah warna emasnya.
Umumnya prosentase kandungan perhiasan rose gold adalah 75% emas kuning dan 25% tembaga. Pada perhiasan rose gold tidak ada emas dengan kandungan 24 Karat.
Paling tinggi hanya sampai 22 Karat dan biasanya 18 Karat untuk penggunaan sehari-hari.
Perhiasan rose gold ini sempat booming pada abad ke-19, khususnya di rusia dan sempat juga disebut sebagai emas rusia. Pada masa itu, cincin rose gold dijadikan cincin nikah yang umum.
Hal ini disebabkan karena rose gold dianggap cocok untuk segala jenis perhiasan seperti cincin, kalung, gelang hingga anting. Namun seiring berkembangnya zaman, sebutan emas rusia ini memudar sehingga disebut sebagai rose gold. Hingga saat ini pun rose gold masih populer digunakan untuk material jam tangan.
Rose gold memiliki tiga pilihan warna, yaitu rose gold merah, rose gold merah muda dan rose gold murni. Perbedaan warna ini tergantung dengan seberapa banyak logam yang dicampurkan pada rose gold. Warnanya ada yang cenderung merah maupun merah muda. Untuk perhiasan yang digunakan sehari-hari pun rose gold cukup kuat, tidak seperti jenis emas yang lainnya.
Beberapa tahun belakangan pun, rose gold kembali populer sebagai perhiasan yang dipadukan dengan jenis emas yang lainnya. Pencampuran ini membuat rose gold tidak monoton dan semakin indah.
Alasan Membeli Perhiasan Emas
Emas sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu sebagai alat tukar, perhiasan hingga dekorasi bangunan maupun furniture. Dengan sejarahnya yang begitu panjang dan masih digunakan hingga saat ini.
Tentu saja emas memiliki nilai tersendiri meskipun sudah terdapat berbagai macam logam mulia saat ini.
Selain memiliki nilai sejarah, emas juga memiliki manfaat kesehatan seperti menjaga temperatur tubuh tetap hangat dan menyembuhkan infeksi pada tubuh.
Tubuh yang hangat akan menghindari kemungkinan pembuluh darah menyempit. Dengan pembuluh darah yang besar akan mengalirkan nutrisi dan oksigen secara menyeluruh dalam tubuh.
Perhiasan emas yang dapat Anda temui di pasaran sangat beragam, mulai dari gelang emas, anting emas, cincin emas, kalung emas hingga hiasan seperti bros. Kandungan emas dalam perhiasan diukur dengan Karat, semakin besar Karat sebuah perhiasan maka semakin mahal pula harganya.
Perhiasan emas juga sangat populer dijadikan mas kawin maupun cincin kawin atau cincin tunangan. Perhiasan ini dapat dihiasi dengan batu mulia seperti berlian, batu ruby, batu safir hingga mutiara.