Cincin kawin menjadi salah satu hal penting dalam pernikahan. Secara turun temurun, cincin dianggap sebagai lambang kesetiaan seseorang. Maka dari itu, cincin perlu ada dalam setiap prosesi pernikahan. Namun, ada beberapa orang yang mungkin masih ragu dan mempertanyakan bolehkah pria memakai cincin kawin?
Ada banyak ajaran dan tradisi yang mungkin tidak memperbolehkan pria untuk memakai cincin kawin. Salah satunya adalah agama Islam. Dalam ajarannya, pria diharamkan memakai emas dan perak. Bagaimana dengan cincin kawin? Apakah juga sebaiknya tidak dipakai?
Berdasarkan ajaran dalam islam, para ulama sepakat untuk mengharamkan para laki-laki memakai emas dan juga perak. Pemakaian tersebut termasuk dalam bentuk cincin, gelang, kalung, anting, jam serta berbagai aksesoris yang menempel pada tubuh seseorang.
Tetapi jika seseorang ingin memakai aksesoris, bisa memakai bahan lain selain emas. Benda yang dicat dengan warna emas sekalipun tidak bisa disebut emas bila memang tidak ada kandungan emas di dalamnya. Laki-laki sebenarnya tidak masalah jika memakai pakaian atau perlengkapan dengan imitasi emas.
Ajaran agama Islam mempercayai bahwa rupa dan warna emas saja tidak masalah. Hal yang dianggap haram adalah emas itu sendiri, bukan sesuatu yang mirip. Bagaimana dengan cincin kawin? Apakah harus memilih cincin yang bukan emas?
Pemakaian cincin sendiri sebenarnya tidak dikenal dalam agama Islam. Cincin kawin sendiri berasal dari budaya barat. Bila dilihat secara sejarah, cincin kawin pada mulanya datang dari masyarakat Romawi Kuno. Kala itu, mereka memakaikan cincin sebagai lambang cinta di jari manis.
Pada jari manis dianggap memiliki hubungan langsung ke hati sehingga artinya hati seseorang sudah penuh ketika mengenakan cincin kawin. Pemakain cincin dianggap sebagai bukti komitmen serta kesetiaan seseorang kepada pasangannya. Maka, perlu diperhatikan pemakaian cincin kawin dalam Islam bukanlah seperti yang dipercaya oleh budaya Barat.
Pemakaian cincin kawin bisa merupakan bentuk mahar meskipun tidak terbuat dari emas. Meski demikian, tukar cincin atau pemberian cincin sering dianggap sebagai kebiasaan atau tradisi. Misalnya di Indonesia, pemberian cincin atau pemakaian cincin oleh kedua pengantin adalah hal yang normal dilakukan. Bahkan, bisa menjadi bukti mengenai status yang sedang dijalani oleh seseorang. Meski memang lebih dianjurkan untuk memberikan mahar.
Mahar ini berbeda konsepnya dengan cincin kawin. Bila cincin kawin terjadi oleh kedua belah pihak, mahar sendiri hanya diberikan dari laki-laki kepada perempuan. Sementara itu, perempuan tidak memberikan mahar kepada laki-laki. Maka, ini juga menjadi pertanyaan mengenai bolehkah pria memakai cincin kawin?
Bila dalam konsep mahar, tentu sebaiknya perempuan tidak memberikan mahar. Tetapi bila konsep yang dimaksud sebagai bukti kesetiaan, tentu saja para pria bisa memakai cincin tersebut. Pastinya tetap memastikan bahan yang digunakan untuk membuat cincin kawin tersebut bukan dari emas.
Bahan yang Bisa Dipakai oleh Pria untuk Cincin Kawin
Setelah mempelajari berbagai ajaran agama islam mengenai bolehkah pria memakai cincin kawin? Tentu bisa diambil kesimpulan bahwa bila kamu dan pasangan menikah secara Islam, ada baiknya mencari bahan lain selain emas. Lantas, bahan apa ya yang bisa digunakan sebagai pengganti emas?
- Perak
Perak termasuk yang banyak dipilih karena harga yang realtif terjangkau dan mudah dibentuk. Perak murni punya sifat yang lembut sehingga sangat mudah dibentuk dan beratnya juga ringan. Namun, ada kekurangan dari jenis logam ini. Salah satunya mudah tergores dan memudar dari segi warna.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah melapisi logam dengan rhodium. Dengan begitu, warna dan daya tahan cincin akan jauh lebih baik. Kamu dan pasangan juga tak perlu khawatir jika cincin perak mengalami pemudaran warna. Setiap toko perhiasan kini bisa menyediakan jasa untuk memolesnya kembali sehingga membuat warna perhiasan menjadi kembali berkilau. - Tungsten Karbida
Jenis ini mungkin paling asing dibandingkan material lainnya. Tapi jenis logam ini merupakan yang paling berat dan cukup tahan gores bia dilandingkan dengan material lainnya. Jenis logam ini terkenal dengan titik lebur yang tinggi sehingga salah satu kelebihannya adalah tidak mudah tergores.
Selain itu, ia mampu mempertahankan bentuknya. Jenis logam ini tidak bisa dipotong layaknya emas maupun perak. Ia menggunakan teknologi laser. Logam satu ini juga bisa dijadikan alternatif selain emas untuk cincin kawin karena tidak berkarat, tahan lama serta harganya yang terjangkau. - Platinum
Platinum cukup diminati oleh banyak orang karena kerap dipercaya sebagai lambang cinta yang abadi dan murni. Cincin yang terbuat dari bahan platinum ini punya nilai yang paling mahal. Sebab, ia punya kelebihan yaitu tidak mudah korosi serta tidak menyebabkan alergi pada kulit.
Ia juga punya tampilan warna yang menarik serta tahap terhadap keausan. Kualitas dari cincin ini juga ditentukan dari prosentase bahan campuran yang dipakai. Rata-rata kandungan platina di dalamnya mencapai 95%. Artinya bahan lainnya hanya sebesar 5%. - Titanium
Cincin ini umumnya lebih kontemporer dan bukan masuk ke golongan logam mulia. Jenis titanium paling berbeda karena bobotnya yang ringan serta warnanya yang gelap. Maka, kamu perlu berhati-hati saat membelinya. Meski bukan logam mulia, titanium punya tampilan menarik dan daya tahan kuat.
Dari segi harga, titanium juga jauh lebih terjangkau. Namun, ada satu kekurangan yang wajib kamu dan pasangan ketahui yaitu bisa menyebabkan alergi bagi orang yang punya kulit sensitif. Jadi, kamu dan pasangan harus memastikan aman karena cincin kawin akan dipakai sehari-hari. - Palladium
Ini menjadi salah satu bahan logam yang sedang tren untuk dijadikan cincin kawin pria. Ada banyak kelebihan jika kamu dan pasangan memilih Palladium. Jika kamu menginginkan cincin dengan sifat dan tampilan mirip platinum, bahan ini adalah solusinya.
Apalagi, harga dari palladium sendiri jauh lebih terjangkau dibandingkan platinum. Bobotnya juga ringan sehingga cocok dijadikan cincin kawin. Selain itu, warnanya menarik dan tahan lama. Keunggulan lainnya adalah tidak menimbulkan alergi sehingga nyaman untuk dipakai sehari-hari.
Jadi, kamu dan pasangan tak perlu khawatir mengenai bolehkah pria memakai cincin kawin. Pada dasarnya berbagai tradisi memperbolehkan kamu memakai cincin kawin. Tetapi bila dalam ajaran islam dilarang untuk memakai dari bahan emas, kamu dan pasangan bisa memilih cincin lainnya yang tidak mengandung dari emas.
Temukan cincin kawin dengan material perak, platina, dan palladium untuk pria muslim dengan kualiatas terbaik dan harga yang terjangkau di V&Co Jewellery.