Pernah nggak kamu dengar berita seperti ini: “Harga emas dunia naik, harga perhiasan di Indonesia ikut melambung!” Kalimat itu sering muncul di berbagai media, tapi jarang dijelaskan secara sederhana. Padahal, buat kamu yang suka perhiasan—baik untuk investasi maupun sekadar tampil elegan—memahami hubungan ini bisa membantu kamu belanja lebih cerdas.
Yup, harga perhiasan yang kamu lihat di toko bukan hanya angka acak. Ada cerita panjang di baliknya—mulai dari pasar global, nilai tukar dolar, hingga tangan-tangan pengrajin yang membentuk logam mulia jadi karya seni berkilau.
Supaya kamu nggak bingung lagi, yuk kita bahas bagaimana hubungan antara harga emas dunia dan harga perhiasan di Indonesia secara mudah dan ringan.
Harga Emas Dunia Jadi Tolak Ukur Global

Sebelum masuk ke harga perhiasan, kita perlu tahu dulu dari mana harga emas berasal. Emas bukan sekadar logam berwarna kuning yang indah. Emas dikenal sebagai “alat tukar universal” yang nilainya diakui dan diterima di seluruh dunia. Harga emas dunia ditentukan di pasar internasional seperti London Bullion Market atau New York Mercantile Exchange, dihitung dalam dolar AS per troy ounce (sekitar 31,1 gram).
Dan seperti kehidupan, harga emas pun naik-turun — dipengaruhi oleh banyak hal:
- Kondisi ekonomi global: Saat ekonomi dunia goyah, investor mencari “tempat aman” (safe haven), dan emas jadi pelabuhan paling tenang.
- Nilai tukar dolar AS: Karena harga emas menggunakan dolar, ketika dolar melemah, harga emas biasanya naik.
- Inflasi dan suku bunga: Jika inflasi tinggi atau suku bunga turun, orang lebih suka menyimpan emas ketimbang uang tunai. Akibatnya, harga emas bisa ikut naik karena emas dianggap aset pelindung nilai.
- Situasi geopolitik: Ketegangan dunia, krisis energi, hingga perang bisa membuat harga emas melonjak.
Jadi, ketika media menulis “harga emas naik”, itu bukan hanya angka — tapi cerminan kondisi dunia yang sedang berubah. Singkatnya: harga emas dunia adalah “detak jantung” dari seluruh pasar emas global. Dan setiap kali jantung ini berdetak lebih cepat—harga emas di seluruh dunia, termasuk Indonesia, ikut berdenyut.
Dari Dolar ke Rupiah: Efek Kurs terhadap Harga Emas di Indonesia

Di Indonesia, harga emas lokal tidak hanya bergantung pada harga global, tapi juga pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Karena transaksi emas dilakukan dalam dolar, saat dolar menguat atau rupiah melemah, harga emas dalam rupiah otomatis naik.
Misalnya:
Jika harga emas dunia stabil di USD 2.000 per ons, tapi nilai tukar dolar naik dari Rp15.000 ke Rp16.000, maka harga emas di Indonesia akan ikut naik sekitar 6–7%.
Inilah sebabnya, meski harga emas dunia terlihat tidak berubah, harga emas di dalam negeri bisa tetap naik karena pengaruh kurs mata uang. Efek ini kemudian diteruskan ke seluruh rantai industri perhiasan — mulai dari produsen, pengrajin, hingga toko-toko perhiasan.
Kenapa Harga Perhiasan Tidak Sama dengan Harga Emas Batangan?

Sekarang pertanyaannya: kalau harga emas dunia naik 5%, kenapa harga cincin emas di toko bisa naik 10% atau malah nggak berubah sama sekali? Jawabannya: karena harga perhiasan tidak hanya ditentukan oleh harga emas mentah.
Kalau emas batangan adalah bahan mentah, maka perhiasan adalah karya seni. Dan karya seni punya nilai yang jauh lebih kompleks daripada sekadar berat dan kadar karat.
Ketika kamu membeli gelang atau cincin, kamu juga membayar:
- Desain yang dibuat dengan detail dan ketelitian tinggi
- Waktu serta tenaga pengrajin
- Proses finishing — mulai dari pemolesan hingga lapisan pelindung seperti rhodium
- Batu permata, zircon, atau berlian yang menghiasi logam
- Sertifikasi dan standar kualitas
- Reputasi dan garansi merek
Artinya, ketika harga emas dunia naik, biaya logam memang meningkat, tapi proporsi kenaikannya tidak otomatis sama besar dengan harga perhiasan.
Jadi, ketika harga emas dunia naik 5%, harga perhiasan tidak otomatis ikut naik sebesar itu. Kenaikannya bisa lebih kecil atau bahkan tidak ada, tergantung bagaimana toko menyesuaikan biaya produksinya.
Harga Perhiasan = Logam + Seni + Cerita
Salah satu alasan mengapa perhiasan tetap diminati walau harga emas berfluktuasi adalah nilai emosionalnya. Cincin pertunangan, gelang ulang tahun, atau kalung warisan keluarga— semua punya arti lebih dari sekadar investasi.
Bahkan jika harga emas dunia turun, nilai kenangan di balik perhiasan itu tidak akan pernah berkurang. Namun, untuk memahami perbedaan antara harga logam dan harga perhiasan, penting juga tahu beberapa faktor teknis yang membentuk harganya.
Faktor-Faktor yang Menentukan Harga Perhiasan di Indonesia
Supaya lebih jelas, yuk kita lihat satu per satu faktor yang berperan:
1. Kadar Emas (Karat)
Semakin tinggi karat, semakin murni logamnya. Emas 24K (99,9%) paling murni, tapi lebih lembek. Karena itu, banyak perhiasan dibuat dari emas 18K (75%) agar lebih kuat dan tahan bentuk.
2. Desain & Kompleksitas Pengerjaan
Desain rumit, model two-tone, atau perhiasan handmade membutuhkan lebih banyak waktu dan keterampilan, sehingga harganya bisa lebih tinggi.
3. Batu Permata & Detail Tambahan
Emas hanyalah fondasi. Batu seperti berlian, zircon, atau sapphire menambah nilai estetika sekaligus harga total.
4. Brand Value & Finishing
Seperti fashion, merek punya nilai tersendiri. Brand dengan standar desain presisi dan sertifikasi tinggi biasanya menawarkan harga premium — bukan hanya karena logamnya, tapi karena kualitas craftsmanship-nya.
5. Musim & Permintaan Pasar
Harga perhiasan juga bisa fluktuatif tergantung momen — misalnya menjelang Lebaran, Natal, atau musim pernikahan, permintaan meningkat dan stok menipis.
Ketika Harga Emas Dunia Naik, Apa yang Terjadi di Indonesia?

Kenaikan harga emas dunia akan membuat:
- Harga perhiasan ikut menyesuaikan, tapi tidak selalu naik sebesar harga emas global. Karena biaya bahan baku meningkat, pengrajin menyesuaikan harga.
- Nilai jual perhiasan cenderung naik, terutama pada logam dengan kadar tinggi.
- Namun, kenaikan tidak selalu proporsional karena ada biaya tetap seperti desain dan finishing yang tidak terpengaruh harga logam.
- Sebagian toko mungkin menahan harga sementara, terutama jika mereka masih punya stok lama dengan biaya produksi lebih rendah.
Tapi dalam jangka panjang, tren harga emas dunia akan selalu memberi dampak pada pasar perhiasan lokal. Itulah mengapa perhiasan sering dianggap safe investment—nilainya cenderung ikut naik seiring waktu, tapi tetap bisa kamu kenakan dengan bangga.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membeli Perhiasan Emas?
Seperti memilih momen tepat untuk menanam bunga, membeli perhiasan juga butuh perhitungan waktu. Tidak ada waktu yang 100% sempurna, tapi kamu bisa lebih strategis dengan tips berikut:
- Beli saat harga emas dunia stabil atau sedikit turun. Kamu bisa memantau update harian di situs-situs seperti Logam Mulia atau Pluang.
- Perhatikan kurs rupiah terhadap dolar AS. Saat rupiah menguat, harga emas cenderung lebih rendah.
- Hindari membeli di masa hype, ketika berita “harga emas naik” sedang ramai — karena toko bisa menyesuaikan harga lebih cepat.
- Jangan tunggu terlalu lama hanya demi harga termurah. Karena perhiasan bukan sekadar soal harga logam, tapi juga desain dan ketersediaan model yang kamu suka.
- Pertimbangkan tujuan pembelian. Kalau kamu beli untuk investasi, perhatikan kadar dan berat. Tapi kalau untuk gaya atau momen personal (seperti lamaran, ulang tahun, atau hadiah), utamakan desain yang timeless.
Tips Cerdas Saat Membeli Perhiasan

- Cek kadar dan sertifikat keaslian emas.
Pastikan produk dilengkapi label 18K, 22K, atau 24K sesuai standar dan dijual oleh toko terpercaya. - Perhatikan detail dan finishing.
Perhiasan berkualitas tinggi terlihat dari presisi potongan dan kilau yang merata. - Bandingkan harga, tapi jangan hanya dari berat.
Dua cincin dengan berat sama bisa punya harga berbeda tergantung desain dan kualitas pengerjaan. - Simpan nota pembelian.
Dokumen ini penting jika kamu ingin menjual kembali atau melakukan servis. - Pilih toko terpercaya seperti V&Co Jewellery.
Brand yang menjunjung transparansi harga, kualitas bahan, dan keindahan desain.
Ketika Emas Bukan Sekadar Angka

Harga emas dunia memang bisa berubah setiap hari — tapi makna dari sebuah perhiasan tidak pernah lekang waktu. Perhiasan yang kamu pakai bukan hanya cerminan tren, tapi juga perjalanan hidup: keberanian, cinta, atau pencapaian diri. Dan di situlah letak keindahannya — ia memadukan value ekonomi dan emotion manusia dalam satu kilau yang sama.
Jadi, lain kali kamu mendengar “harga emas naik”, jangan panik. Karena di balik setiap fluktuasi, selalu ada kesempatan — untuk memahami nilai sejati dari sesuatu yang berkilau.
Harga Bisa Naik, tapi Nilai Tak Pernah Turun
Hubungan antara harga emas dunia dan harga perhiasan di Indonesia ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Yang satu ditentukan pasar global, yang lain dibentuk oleh seni, makna, dan keindahan personal.
Harga emas bisa berubah setiap hari. Tapi perhiasan yang kamu pilih hari ini — entah itu cincin two-tone, kalung klasik, atau gelang rose gold — akan tetap menyimpan nilai yang tak bisa diukur dengan angka: cerita di balik kilaunya. Temukan koleksi perhiasan yang menyatu dengan kisahmu di V&Co Jewellery — karena setiap kilau punya arti, dan setiap arti pantas diabadikan.
***
Cover |Foto: Freepik/drobotdean
