Kalau dengar kata “kalung emas,” pikiran kamu langsung ke perhiasan yang mewah dan elegan? Wajar sih, itu kesan pertama yang muncul. Kalung emas itu bukan cuma soal tampil cantik atau sekadar pelengkap outfit, karena sebenarnya dia punya nilai lain yang sering banget luput dari perhatian: nilai investasinya.
Banyak orang belum sadar kalau kalung emas bisa jadi aset yang cukup aman buat disimpan. Apalagi kalau kamu tipikal orang yang suka menyimpan kekayaan dalam bentuk nyata—bukan cuma di layar atau angka digital. Saat kondisi ekonomi lagi nggak jelas atau rupiah mulai ngos-ngosan, emas biasanya tetap tenang di tempatnya. Nilainya nggak gampang anjlok. Dan kalau kamu punya kalung emas yang murni dan berbobot, kamu udah pegang satu bentuk investasi yang bisa diandalkan.
Kenapa Harus Kalung? Apa Bedanya Sama Emas Batangan?
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa harus dalam bentuk kalung emas? Kenapa nggak beli logam mulia aja, yang batangan itu? Jawabannya sederhana: karena kalung bisa kamu pakai. Ada sisi emosional dan personal yang nggak dimiliki emas batangan. Kamu bisa nikmati fungsinya sebagai aksesori sehari-hari, tapi di saat yang sama nilainya tetap ada, bahkan bisa naik seiring waktu.
Jadi semacam dua keuntungan dalam satu barang. Cantik iya, berharga juga iya. Nggak semua bentuk investasi bisa kasih pengalaman seperti itu. Dan ini bukan cuma teori —banyak orang yang dulunya beli perhiasan karena suka modelnya, sekarang malah bersyukur karena harganya ikut naik dan bisa dijual lagi saat butuh.

Nilainya Ditentukan oleh Banyak Hal—Bukan Cuma Warna Emasnya Aja
Nah, buat kamu yang mulai tertarik, ada baiknya kamu tahu juga apa aja sih yang menentukan nilai dari kalung emas. Karena jujur aja, nggak semua kalung emas punya potensi investasi yang sama. Ada beberapa faktor penting yang harus kamu perhatikan sebelum beli.
Pertama tentu soal kemurnian—ini yang biasanya ditandai dengan istilah “karat”. Semakin tinggi karatnya, makin murni emasnya. Tapi bukan berarti yang paling murni selalu jadi pilihan terbaik buat dijadikan perhiasan. Misalnya emas 24 karat itu memang 100% murni, tapi teksturnya lunak banget dan gampang penyok. Jadi kurang cocok buat dipakai harian. Makanya, orang lebih sering pakai emas 18K atau 22K karena balance antara murni dan kuat.
Karat Emas dan Artinya Buat Kamu yang Mau Investasi
Biar gampang, ini nih gambaran umum kadar emas yang sering ditemui dan apa artinya secara praktis:
Kadar | Kemurnian | Catatan Singkat |
24K | 100% | Murni banget, tapi lunak. Biasanya buat simpanan, bukan dipakai. |
22K | 91.6% | Masih murni, tapi lebih kuat. Cocok buat perhiasan sekaligus investasi. |
18K | 75% | Populer karena tangguh dan tetap punya nilai tinggi. |
14K | 58.3% | Lebih kuat, tapi kadar emasnya mulai turun. Masih oke buat pakai harian. |
10K | 41.7% | Paling kuat, paling murah, tapi nilai emasnya juga paling kecil. |
Kalau kamu niatnya buat simpanan jangka panjang dan kadang-kadang dipakai, 22K atau 18K biasanya pilihan yang masuk akal. Tapi kalau kamu tipe yang aktif, sering bergerak, dan butuh perhiasan yang nggak gampang rusak, bisa lirik 14K atau 10K juga.
Nggak Selalu Kelihatan, Tapi Penting Banget
Satu hal yang sering banget dilupakan: berat kalung itu penting. Bukan cuma soal terasa nyaman atau nggak waktu dipakai, tapi juga langsung nyambung ke jumlah emas murni yang terkandung di dalamnya. Semakin berat, ya semakin banyak emasnya. Semakin banyak emasnya, makin tinggi nilainya. Sesimpel itu. Tapi hati-hati juga, karena nggak semua kalung yang kelihatan “wah” itu benar-benar solid.
Ada yang namanya kalung berongga—luarnya kelihatan tebal, tapi isinya bolong atau tipis banget. Ada juga yang sekadar berlapis emas alias gold-plated, yang sebenarnya cuma logam biasa yang dilapisi tipis dengan emas. Buat gaya, sih oke. Tapi kalau soal investasi? Ya, nilai emasnya hampir nggak ada. Jadi pastikan kamu tahu apa yang kamu beli. Tanya ke penjual, minta keterangan detail, dan jangan cuma lihat model atau kilau dari luar aja. Percuma tampilannya keren kalau isinya zonk.

Jangan Asal Pilih, Biar Nggak Menyesal di Belakang
Investasi kalung emas itu bukan cuma soal beli yang paling mahal atau paling mencolok. Yang lebih penting justru cara kamu belinya. Niat punya kalung emas buat investasi? Bagus. Tapi kalau asal pilih tanpa tahu strateginya, yang ada malah boncos. Sayang banget, kan?
Makanya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan supaya kalung yang kamu beli benar-benar punya nilai dan bisa jadi pegangan di masa depan. Karena, percaya deh, di dunia perhiasan, kelihatan bagus itu belum tentu bernilai tinggi. Yang tahu cara milih dengan cermat, dialah yang menang.
Desain dan Kualitas: Yang Simpel Seringkali Lebih Aman
Banyak orang tergoda sama model kalung emas yang unik, rame, dan penuh permata. Tapi kalau kamu niatnya buat investasi, justru yang modelnya klasik dan simpel itu yang lebih disarankan. Gaya minimalis biasanya lebih “aman”, karena mudah dijual ulang—nggak tergantung tren atau selera sesaat. Kalau hari ini lagi hits kalung bentuk hati, belum tentu tahun depan masih laku.
Terus terang aja, permata memang cantik, tapi dalam konteks investasi emas, mereka itu kadang malah jadi pengurang nilai. Harga permatanya seringkali nggak diakui saat dijual kembali, dan kadang justru bikin proses jualnya lebih ribet.
Jadi, kalau mau main aman, pilih yang fokus ke kadar emasnya, bukan ke hiasan-hiasannya. Soal pengerjaan juga jangan diremehkan. Kalung yang dibuat dengan detail rapi, presisi, dan sentuhan tangan yang hati-hati biasanya punya nilai lebih. Nggak cuma awet, tapi juga lebih dipercaya kualitasnya saat kamu ingin jual lagi. Ingat, kualitas itu terasa—bahkan dari sentuhan pertama.
Dokumen dan Cap Emas
Ini sering banget dilupakan, padahal krusial: dokumen pembelian. Sertifikat keaslian, nota, cap kadar emas—semuanya harus kamu simpan. Jangan dibuang-buang kayak struk belanja harian. Soalnya, dokumen-dokumen ini yang nantinya jadi bukti sah kalau kalung kamu memang asli, lengkap, dan punya nilai.
Cap emas atau hallmark biasanya berupa angka kecil di bagian tertentu kalung—yang menandakan kadar emasnya. Misalnya 750 buat emas 18 karat. Kalau nggak ada cap atau kamu nggak tahu artinya, lebih baik tanya langsung ke toko sebelum beli. Kalau bisa, beli kalung emas di toko yang menawarkan sistem buyback juga. Jadi kalau suatu hari kamu butuh uang atau mau upgrade kalung ke yang lebih berat, kamu punya tempat yang bisa dipercaya untuk jual balik dengan harga yang masuk akal.
Cara Merawat Kalung Emas Supaya Nilainya Nggak Anjlok
Setelah beli, bukan berarti kalungnya langsung disimpan dan dilupakan. Nggak semudah itu. Namanya juga investasi, harus dirawat. Emas memang tahan lama, tapi tetap aja bisa kusam, gores, atau bahkan rusak kalau kamu asal simpan atau sembarangan pakainya. Coba biasakan bersihin kalung emas kamu secara berkala, pakai kain lembut aja udah cukup kok. Jangan rendam di cairan aneh-aneh. Jauhkan dari parfum, lotion, atau bahan kimia keras. Itu semua bisa bikin permukaan emas cepat kusam dan kelihatan tua padahal masih baru.
Untuk penyimpanan, hindari tempat lembap atau asal campur dengan perhiasan lain. Simpan di pouch kain yang lembut atau kotak perhiasan khusus yang ada lapisannya. Ini simpel, tapi penting banget kalau kamu nggak mau nilainya turun gara-gara lecet atau tergores halus.

Jual Kalung Emas: Pilih Tempat dan Waktu yang Tepat
Menjual kalung emas itu nggak bisa sembarangan juga. Jangan langsung panik jual cuma karena butuh uang mendadak. Coba lihat dulu harga emas global saat itu. Naik? Turun? Stabil? Timing itu berpengaruh besar ke keuntungan yang kamu dapat. Kamu juga punya banyak opsi buat jual. Bisa ke toko emas tempat kamu beli, ke pegadaian, atau bahkan lewat platform jual-beli online. Tapi jangan asal pilih. Bandingkan dulu harga dan ketentuan di masing-masing tempat. Ada yang potongannya gede, ada yang harus pakai dokumen lengkap, dan ada juga yang minta kondisi fisik kalung masih mulus. Jadi, pintar-pintar menilai situasi.
Nah…
Kalung emas itu unik. Ia bisa jadi bagian dari gaya kamu sehari-hari, tapi sekaligus berperan sebagai penopang finansial di masa depan. Nggak banyak bentuk investasi yang bisa kasih pengalaman seperti itu. Tapi tentu saja, semua ini hanya bisa berjalan baik kalau kamu tahu cara memilih, merawat, dan melepasnya di waktu yang tepat. Buat sebagian orang, kalung emas mungkin cuma perhiasan. Tapi buat kamu yang paham, ini bisa jadi bagian dari strategi keuangan jangka panjang. Cantik, berkelas, dan punya nilai. Siapa bilang investasi harus selalu kaku dan penuh angka?
Tertarik mulai investasi yang tetap bisa dipakai bergaya? Lihat koleksi kalung emas berkualitas di V&Co Jewellery dan pilih yang paling cocok jadi aset sekaligus statement kamu. Cek sekarang juga, yuk!