Kehadiran seorang bayi adalah sebuah berkah yang diidam-idamkan oleh banyak pasangan, begitu pula nenek, kakek, om, tante dan keluarga besarnya. Hadirnya buah hati membawa semangat dan kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya, yang tak jarang ditunjukkan dengan berbagai hadiah-hadiah untuk si kecil. Salah satu hadiah yang sering diberikan adalah perhiasan untuk bayi perempuan, baik itu anting-anting, cincin, kalung, maupun gelang.
Perhiasan bayi ini membuat si kecil tampil semakin cantik dan menggemaskan. Namun, apakah sebenarnya bayi boleh menggunakan perhiasan? Dan, apabila diperbolehkan perhiasan seperti apa dan bagaimana memilihnya? Yuk, ketahui lebih lanjut agar si kecil tetap aman dan nyaman!
Apakah Bayi Boleh Menggunakan Perhiasan?
Ini pasti adalah pertanyaan yang pertama kali melintas di benak kita ketika berbicara perhiasan untuk bayi. “Emang boleh bayi pakai perhiasan? Apa gak bahaya buat kulitnya?” Well, setiap ibu pasti memiliki kekhawatiran apabila terjadi sesuatu kepada bayi kecilnya. Untuk itu, penggunaan perhiasan untuk bayi pun perlu sangat berhati-hati. Jangan sampai aksesori tersebut malah melukai kulit si bayi atau membahayakan keselamatannya.
American Academy of Pediatrics (AAP), dikutip dari Ovia Health, menjelaskan bahwa perhiasan untuk bayi tidak direkomendasikan. Terutama untuk bayi yang masih berusia di bawah satu tahun. Mereka pun menyarankan agar tidak menindik telinga anak sebelum mereka cukup umur untuk merawat tindikan tersebut.
Oleh karena itu, AAP merekomendasikan agar orang tua lebih mengutamakan keamanan untuk si bayi. Karena ada bahaya yang mungkin mengancam keselamatan anak, seperti tercekik, tersedak atau bahkan tertelan perhiasan. Demi keamanan dan kenyamanan, sebaiknya bayi yang masih terlalu kecil tidak dipakaikan kalung, alih-alih bisa menggunakan gelang tangan atau gelang kaki khusus untuk bayi.
Meskipun demikian, apabila kamu tetap ingin mengenakan perhiasan untuk bayi, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan si kecil. Berikut beberapa poin yang perlu dipertimbangkan:
Boleh Memakaikan Perhiasan untuk Bayi, Tapi…
1. Pilih Bahan yang Aman
Berbeda dengan orang dewasa, kulit bayi masih sangat halus dan sensitif. Oleh karena itu, hal pertama yang harus diperhatikan saat hendak membeli perhiasan untuk bayi adalah memastikan bahwa aksesoris tersebut tidak akan mencederai atau membahayakannya. Dalam memilih logam atau material untuk perhiasan si kecil, kamu perlu benar-benar perlu menelitinya, sebab kulit bayi masih sangat sensitif dan mudah iritasi. Ada material yang diperbolehkan dan ada pula yang tidak disarankan, karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Berikut penjelasannya:
- Hindari Nikel
Nikel sering digunakan dalam campuran logam perhiasan murah dan dapat menyebabkan iritasi kulit atau alergi. Pastikan perhiasan yang kamu pilih untuk si bayi bebas dari kandungan nikel meskipun dalam jumlah yang sangat kecil.
- Hindari Logam Campuran Murah
Beberapa perhiasan murah mungkin mengandung logam campuran yang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Lebih baik berinvestasi pada perhiasan dengan bahan yang terjamin aman dan jangan sembarang memakaikan perhiasan yang tidak jelas materialnya kepada bayi.
- Periksa Sertifikat
Saat membeli perhiasan dari toko, mintalah sertifikat yang menunjukkan kemurnian logam dan bahan-bahan yang digunakan. Dengan memilih bahan-bahan yang aman ini, kamu dapat memastikan bahwa perhiasan bayi kamu tidak hanya cantik, tetapi juga aman dan nyaman dipakai setiap hari.
Pastikan perhiasan terbuat dari bahan yang aman dan hypoallergenic atau tidak menyebabkan alergi atau iritasi pada kulit bayi. Berikut ini adalah beberapa bahan yang direkomendasikan dan aman untuk perhiasan bayi:
- Emas yang Memiliki Karat Tinggi
Emas murni (24 karat) atau emas yang mengandung sedikit campuran logam lain adalah pilihan yang baik untuk perhiasan bayi, untuk mengurangi risiko alergi. Pastikan perhiasan emas tersebut tidak mengandung nikel atau logam berbahaya lainnya.
- Perak Sterling
Perak sterling, yang terdiri dari 92,5% perak dan 7,5% logam lain (biasanya tembaga), adalah pilihan lain yang aman dan hipoalergenik. Pastikan perak tidak dilapisi dengan nikel karena dapat menyebabkan iritasi kulit.
- Platina
Platina adalah logam mulia yang sangat tahan lama dan hipoalergenik. Meskipun harganya lebih mahal, platina adalah pilihan yang sangat aman untuk kulit bayi yang sensitif.
- Titanium
Titanium dikenal sebagai logam yang sangat kuat dan ringan, serta hipoalergenik. Ini adalah pilihan yang sangat baik, terutama untuk anting bayi karena tidak akan menyebabkan reaksi alergi.
- Palladium
Palladium adalah logam dari keluarga platina yang juga hipoalergenik dan tahan karat. Ini adalah pilihan yang bagus jika kamu mencari alternatif dari emas atau platina.
- Silikon Food Grade
Untuk perhiasan bayi yang lebih casual atau untuk mainan gigitan, silikon food grade adalah pilihan yang aman dan lembut. Silikon jenis ini bebas dari bahan kimia berbahaya seperti BPA, PVC, dan ftalat.
2. Desain yang Simpel
Setelah yakin material yang dipilih aman digunakan untuk si kecil, selanjutnya pilih desain perhiasan yang simpel dan tidak membahayakan. Hindari perhiasan yang memiliki sudut tajam, desain yang rumit, atau bagian-bagian yang mudah terlepas sehingga berpotensi tertelan oleh bayi. Uji coba terlebih dahulu, untuk merasakan bagaimana perhiasan itu apabila menyentuh atau menggores kulit.
3. Ukuran yang Pas
Kemudian pastikan perhiasan yang dipilih tersebut harus pas di tubuh bayi dan tidak terlalu longgar atau ketat. Gelang atau cincin yang terlalu longgar bisa mudah terlepas, sedangkan yang terlalu ketat bisa mengganggu kenyamanan bayi.
4. Keamanan Prioritas Utama
Pastikan perhiasan memiliki pengunci yang aman dan tidak mudah lepas. Bayi sangat aktif dan sering menggigit atau menarik apa saja yang ada di dekat mereka.
4. Pengawasan
Last but not least, perhiasan sebaiknya dipakai saat bayi berada di bawah pengawasan langsung. Hindari memakaikan perhiasan saat tidur untuk mencegah risiko kecelakaan atau hal-hal yang tak diinginkan.
Jenis-Jenis Perhiasan yang Cocok untuk Bayi Perempuan
1. Gelang Bayi
Gelang bayi seringkali menjadi pilihan pertama para orang tua. Pilih gelang dengan bahan yang lembut dan ukuran yang bisa disesuaikan. Gelang emas kecil atau perak dengan desain polos adalah pilihan yang tepat. Jika terlalu khawatir gelang tangan dapat menggores kulit wajah bayi saat ia terlalu aktif bergerak, kamu bisa memakaikan gelang kaki sebagai gantinya.
2. Anting Bayi
Jika kamu ingin menindik telinga bayi, pastikan melakukannya di tempat yang steril dan dengan peralatan yang aman. Pilih anting dengan model kecil dan sederhana seperti studs atau anting berbentuk bunga kecil. Hindari anting yang terlalu panjang atau yang berukuran besar karena selain tidak nyaman, ada kemungkinan tertarik atau tersangkut tatkala bayi sedang aktif-aktifnya.
3. Kalung Bayi
Kalung bisa menjadi perhiasan yang cantik, tapi harus dipilih dengan sangat hati-hati. Sebaiknya tunggu bayi cukup besar baru dipakaikan kalung. Pilih kalung dengan rantai yang kuat namun lembut, dan pastikan ukurannya tidak terlalu panjang ataupun terlalu pendek untuk menghindari risiko terlilit atau tercekik.
4. Cincin Bayi
Cincin untuk bayi harus dipilih dengan sangat hati-hati, karena cincin ini posisinya di jari yang sering digunakan bayi untuk memasukkan apapun ke dalam mulutnya. Pastikan cincin tersebut memiliki ukuran yang pas dan tidak mudah lepas sehingga tidak akan tertelan oleh bayi. Bahan yang digunakan juga harus aman dan hypoallergenic.
Memilih perhiasan untuk bayi memang memerlukan perhatian ekstra, terutama dari segi keamanan dan kenyamanan. Pilih bahan perhiasan yang aman, desain yang simpel, dan pastikan ukurannya pas. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa memastikan si kecil tetap tampil cantik dan manis tanpa mengorbankan kenyamanannya. Selamat berburu perhiasan untuk si kecil!