Sebuah acara resepsi rasanya kurang lengkap jika tidak dihiasi dengan adanya photo booth pernikahan. Trend ini sudah berjalan cukup lama, tapi semakin lama bukannya semakin membosankan, tetapi keberadaan photo booth ini semakin menarik dan beragam.
Semakin lama semakin banyak ide yang bisa dituangkan untuk menghias sebuah spot foto di acara pernikahan. Ide photo booth ini pun beragam dari yang bisa disiapkan sendiri oleh team panitia pernikahan, ataupun yang menggunakan jasa penyedia photo booth dengan fotografer profesional. Apa saja yang perlu dipersiapkan agar photo booth calon pengantin sempurna di hari istimewamu? Coba simak beberapa tips berikut ini.
Calon pengantin bebas memilih jenis photo booth yang ingin ditampilkan di acara pernikahan, pilihan utamanya adalah, photo booth itu terbuka atau tertutup. Photo booth tertutup biasanya seperti yang ada di dalam mall, dengan layar komputer dan kamera di atasnya. Para tamu harus masuk bilik terlebih dulu untuk berfoto, baru setelah itu hasil akhirnya akan langsung tercetak.
Sementara photo booth pernikahan yang terbuka memiliki ukuran yang bebas, tidak membutuhkan bilik, dan selain bisa menggunakan fotografer, juga lebih mudah jika para tamu ingin berfoto menggunakan kamera ponsel mereka. Kelebihan dari photo booth tertutup adalah sistemnya yang cukup praktis karena tidak membutuhkan fotografer.
Namun, ukurannya cukup sempit sehingga tidak bisa digunakan untuk berfoto lebih dari empat orang. Sementara, photo booth terbuka ukurannya cenderung lebih besar, jadi dapat menampung jumlah tamu lebih banyak, serta dapat juga memberi kebebasan untuk ide dekorasi yang lebih menarik daripada photo booth tertutup.
Masih berkaitan dengan perbandingan antara photo booth pernikahan tertutup dan terbuka, perbandingan ini juga akan berpengaruh pada kualitas foto yang dihasilkan oleh kedua jenis spot foto ini. Photo booth tertutup cenderung memiliki kualitas hasil foto yang kurang bagus karena hanya menggunakan kamera otomatis yang terhubung dengan komputer.
Sementara pada photo booth terbuka, biasanya, akan menggunakan jasa fotografer yang memakai kamera berkualitas seperti kamera DSLR. Selain kualitas foto, tentu ini juga berpengaruh terhadap kualitas komposisi dan pose. Kenapa begitu? Karena fotografer juga cenderung mengarahkan tamu untuk berpose, dan ini lebih menarik daripada foto di dalam bilik photo booth tertutup.
Jika pasangan pengantin menggunakan photo booth terbuka, maka akan lebih leluasa menentukan desain backdrop yang diinginkan untuk hari bahagia. Ada lebih banyak pilihan ide dan pengaplikasian desain untuk backdrop photo booth pernikahan, dan pasangan pengantin bisa menentukan desain backdrop yang sesuai dengan tema utama acara.
Sebagai contoh, jika tema pernikahannya adalah garden rustic, maka desainnya bisa menggunakan ornamen tanaman, papan kayu rustic, juga lampu-lampu kecil. Bahkan, kini selain backdrop, beberapa photo booth pernikahan juga bisa menggunakan properti tambahan, seperti sepeda ontel, motor klasik, kursi antik dan sebagainya sebagai ornamen tambahan dan pelengkap foto.
Mengenai ukuran photo booth, pasangan pengantin bisa sesuaikannya dengan space yang tersedia di ruangan wedding venue nanti. Sesuaikan dengan perhitungan yang tepat. Kenapa?
Karena jika photo booth terlalu besar, nanti akan memakan alokasi yang seharusnya bisa digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih penting, seperti catering. Namun, selain itu juga jangan sampai ukuran photo booth terlalu kecil, karena akan jadi kurang menarik bagi tamu jika mereka harus berdesak desakan saat berfoto di dalamnya.
Selain itu pastikan photo booth berada di sisi terluar dari rangkaian penataan tata ruang resepsi, karena terkadang antrian photo booth bisa sangat ramai. Salah satu idenya, kamu bisa letakkan photo booth tersebut di dekat area penerima tamu, karena hal ini bisa membantu mengurangi antrian tamu yang ingin memberikan ucapan kepada kedua mempelai, fokus mereka jadi teralih sementara ke area photo booth.
Ingin photo booth tampak sedikit berbeda dari yang biasanya? Pasangan pengantin bisa memaksimalkannya dengan membangun sendiri photo booth pernikahan yang nanti akan dipakai. Pasangan pengantin bisa rangkai sendiri desainnya, kemudian kerahkan tim khusus photo booth.
Jadi saat resepsi pernikahan, tim inilah yang akan melakukan pemasangan dan mendandani photo booth-nya. Biasanya photo booth DIY seperti ini cenderung lebih hemat daripada melakukan instalasi photo booth yang ditawarkan oleh wedding organizer.
Banyak tips yang bisa dipersiapkan dan dipertimbangkan sebelum menentukan photo booth yang akan digunakan. Tentukan dari jauh-jauh hari agar bisa beranjak ke detil persiapan pernikahan yang lain.
Nggak terasa tahun 2024 akan segera usai! Dalam fashion jewellery, perhiasan emas selalu menjadi pilihan…
Cincin bukan sekadar aksesori; ia adalah bahasa tanpa kata yang mampu mengungkapkan cinta, komitmen, dan…
Halo, calon pengantin! Siapa sih yang nggak pengen momen pernikahannya berjalan mulus tanpa hambatan? Buat…
Pernikahan adalah salah satu momen paling berharga dalam hidup, dan persiapannya tentu nggak boleh asal-asalan.…
Kamu mungkin sudah sering mendengar kalau menikah itu adalah salah satu momen terindah dalam hidup.…
Mau acara lamaran yang nggak sekedar tepuk tangan dan tukar cincin? Saatnya bikin momen yang…