Saat sudah memutuskan akan menikah ini datanglah sebuah masalah, Wedding budget, yaitu biaya pernikahan, yang selalu membuat pusing 7 keliling.
Iya, menikah itu memang butuh biaya besar. Dan lagi, keinginan biasanya selalu saja melebihi dana yang sudah di-budget-kan. Sudah dihitung-hitung dan buat pembukuan, tapi tetap saja melebihi budget. Lalu, apa ada solusinya?
Seringkali, orang-orang jadi menambahkan budget yang awalnya sudah ditentukan karena adanya kekurangan dana atau keinginan yang bertambah. Padahal, gunanya menentukan budget wedding itu supaya tidak overcost. Untung-untung jika masih ada dana yang dapat ditambahkan ke dalam budget, jika tidak ada lagi dananya, bagaimana? Karena itu, agar tidak dibuat pusing oleh wedding budget, calon pengantin perlu memikirkan beberapa hal ini sebelum menentukan budget pernikahan.
Hitung dan Periksa Budget yang Dimiliki
Pastikan berapa total uang yang kalian miliki dan jangan gunakan semuanya untuk pernikahan. Ingat, kalian juga butuh uang untuk honeymoon dan kehidupan setelah pernikahan. Untung-untung sudah punya rumah sendiri, kalau tidak? Kalian juga harus memikirkan uang untuk membeli, mencicil, atau mengontrak rumah.
Belum lagi harus sisihkan uang untuk menabung biaya bersalin calon pengantin nantinya. Jangan karena termakan gengsi, calon pengantin malah harus menghabiskan semua tabungan untuk pernikahan. Perlu diingat juga, pernikahan itu hanya pesta beberapa jam saja. Setelah itu selesai, dan tidak ada hal baik lagi yang bisa diambil dari si pesta pernikahan itu setelah pesta itu selesai.
Jadi, untuk apa menguras seluruh tabungan untuk yang seperti itu? Berpikirlah ke depannya, okay? Lebih baik sisihkan tabungan calon pengantin untuk bulan madu yang indah atau membeli keperluan rumah tangga after wedding, bukan? So, pastikan uangnya tidak habis untuk wedding budget. Jika memungkinkan, ambil 50% dari total uang yang kalian masing-masing miliki saja yang kalian gunakan untuk keperluan pernikahan.
Pastikan Dana dari Orang Tua Berikan
Sudah tidak aneh dan tidak asing lagi tentang orang tua yang “mengambil alih” pesta pernikahan anak-anaknya. Salah satu kebahagian dan kebanggaan orang tua memang melihat anaknya menikah. Mereka, tentu saja, ingin selalu memberikan yang terbaik untuk pesta pernikahan anaknya.
Memang biasanya orang tua punya banyak permintaan dan keinginan, seperti harus mengundang si A, B, atau C, dan berujung pada undangan yang sangat banyak. Orang tua juga biasanya mengharuskan anaknya menikah menggunakan adat-adat tertentu. Juga, seragam untuk para keluarga. Hal-hal seperti ini yang sebenarnya membuat dana pernikahan terus dan terus bertambah.
Walaupun memiliki banyak aturan begitu, biasanya orang tua juga memberikan bantuan uang untuk pernikahan putra-putrinya. Ini yang harus dipastikan. Berapa uang yang diberikan orang tua calon pengantin untuk wedding budget kalian? Dan make sure, uang itu sudah kalian terima sebelum melakukan survey sana-sini.
Sediakan Uang di Luar Budget
Bagaimana pun juga, uang cadangan tetap harus ada. Uang cadangan ini bukan berarti seluruh uang yang kalian miliki itu otomatis sudah jadi cadangan wedding budget. Kalau seperti itu, bisa-bisa uang kalian habis semua untuk keperluan pernikahan. Ambil beberapa juta saja dari uang calon pengantin dan pasangan, di luar wedding budget, untuk dijadikan dana cadangan.
Dana cadangan ini hanya digunakan jika benar-benar tidak ada jalan lain lagi. Namun, selagi masih bisa berhemat di sana sini, jangan pernah gunakan dana cadangan ini. Pokoknya, si uang cadangan ini hanya dikeluarkan disaat sangat terpaksa. Misalnya, orang tua calon pengantin dan pasangan ingin agar suvenir pernikahan kalian sesuatu yang lebih mahal.
Bisa jadi melebihi budget wedding, jangan gunakan dana cadangan untuk itu. Katakan pada orang tua kalian bahwa kalian sudah over budget. Jika mereka ingin menambahkan dana agar keinginan mereka tercapai, tidak masalah, tentunya. So, gunakan uang cadangannya saat urgent saja ya. Kalau bisa malah tidak digunakan sama sekali.
Make Sure Acara Seperti Apa yang Diinginkan
Penting sekali untuk merembukan tentang hal ini. Beri tahu pada semuanya total wedding budget yang calon pengantin dan pasangan miliki. Bicarakan dengan keluarga, dengan uang itu pesta pernikahan seperti apa yang mereka inginkan.
Buat catatan bagian yang “wajib” dan yang “optional.” Pada bagian optional, urutkan dari yang terpenting hingga yang paling tidak penting. Katakan pada keluarga besar bahwa kalian akan mendahulukan yang wajib dulu, jika ada kelebihan dana, baru masukan yang optional dan akan diambil dari yang paling atas.
Lalu, katakan juga, jikalau ada yang ingin menambahkan undangan, acara, atau lainnya, boleh saja asalkan tambahkan juga dananya. Saat mencatat ini, calon pengantin juga harus pastikan wedding budget kalian cukup untuk keperluan pernikahan yang wajib.
Lakukan Survey ke Beberapa Vendor
Salah satu hal yang akan membuat calon pengantin over budget adalah jika calon pengantin tidak melakukan survey dan tidak membanding-bandingkan vendor satu dengan vendor lainnya. Survey, catat, dan bandingkan. Checklist bagian yang wajib-wajib sesuai dengan wedding budget.
Usahakan jangan sampai dananya sudah kurang saja untuk kebutuhan yang wajib-wajib. Ingat, jangan berlebihan dalam penyelenggaraan pesta, nantinya calon pengantin akan menyesal. Buat pesta semampu kalian saja. Namun, jika sudah berusaha dipangkas dan minimalisir tetapi budget tetap saja kurang, ambil dari dana cadangan. Anggap dana cadangan itu dana terakhir yang dimiliki.
Jadi, apapun yang terjadi hanya sebanyak itu saja uang yang kalian miliki. Jangan sampai menambahkan uang lagi dari uang pribadi ya! Nanti bisa-bisa tidak ada lagi uang yang tersisa dan malah habis untuk keperluan pernikahan saja. Calon pengantin tidak ingin itu terjadi, bukan?
Ambil Catatan Optional yang Sudah Dibuat
Kebutuhan wajib sudah terpenuhi, hati jadi lega tentunya. Sisanya calon pengantin tinggal melihat data optional mana saja yang bisa direalisasikan di acara pernikahan. Secukupnya budget saja. Jangan gunakan dana cadangan untuk keperluan optional. Dana cadangan hanya digunakan untuk yang wajib saja. Jika yang wajib sudah beras, berarti dana cadangan anggap tidak pernah ada.
Itu dia 6 tips untuk meminimalisir kerumitan yang mungkin calon pengantin alami saat memikirkan wedding budget. Jika kalian menerapkan tips-tips ini dengan baik, dijamin kalian tidak akan over budget apalagi sampai kekurangan dana pernikahan.
Ingat, pesta pernikahan bukan ajang tebar gengsi, ya. Selenggarakan pesta semampu kalian saja. Jangan menghambur-amburkan uang hanya untuk pesta beberapa jam saja. Masih banyak kebutuhan yang harus kalian penuhi after wedding. Dan lagi, jangan lupa sisikan untuk biaya honeymoon. Well, semoga tulisan ini bermanfaat.