Cincin emas tidak hanya dipakai oleh kaum hawa saja. Banyak pria juga yang senang memakai cincin emas. Apalagi ada tradisi cincin nikah yang membuat para pria harus memakai cincin dalam kehidupan sehari-hari. Maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih cincin emas pria.
1. Menentukan Budget
Pertama tentu dari segi budget. Kamu harus mengetahui alokasi budget sebelum memilih bahan serta desain cincin emas tersebut. Budget biasanya akan membantu kamu untuk mempersempit pilihan bahan cincin, desain serta ornamennya. Kamu juga harus melakukan riset mengenai budget terendah yang bisa kamu siapkan. Dengan begitu, kamu juga tetap bisa mendapatkan cincin sesuai selera meskipun budgetnya terbatas.
2. Memilih Lokasi atau Toko Perhiasan
Selain budget, kamu juga harus menentukan toko atau tempat yang terpercaya dan pastinya sesuai dengan konsep yang kamu inginkan. Nah sekarang saatnya mennetukan bahan dasar dari cincin kawin tersebut. Emas merupakan logam mulia yang paling banyak dipilih sebagai bahan dasar cincin.
Pastinya bahan yang terbuat dari emas akan paling mahal. Tapi, kamu tak perlu khawatir karena kamu bisa memilih cincin dengan kadar emas yang lebih rendah. Dengan begitu, kamu bisa tetap mendapatkan cincin emas pria meski budget yang dimiliki terbatas.
3. Memastikan Ukuran Cincin
Berikutnya adalah ukuran cincin. Besarnya cincin juga ternyata berpengaruh terhadap harga cincin emas yang kamu beli. Ukuran cincin juga dapat disesuaikan dengan selera. Misalnya apakah kamu ingin cincin dengan model tipis dan elegan atau cincin yang mewah dan tampak lebar.
Cincin yang tipis pastinya akan lebih sedikit memakai bahan dasar logam dibadningkan yang lebar. Maka, ukuran dan bentuk cincin ini juga harus disesuaikan dengan budget yang sudah kamu siapkan. Tentunya yang terpenting adalah harus dipastikan bahwa ukuran cincin yang kamu beli sudah pas dengan jari kamu.
4. Menentukan Desain
Berikutnya adalah desain cincin emas pria. Nah, desain ini sebenarnya bisa ditentukan dengan banyak cara. Salah satunya adalah cara menentukan cincin dengan karakter atau kepribadian. Beberapa desain mungkin bisa kamu riset terlebih dahulu dengan mana yang benar-benar sesuai selera. Apakah ingin cincin yang simpel, unik atau mewah. Begitu pula dengan ornamen yang akan diletakkan di cincin.
Kamu juga wajib menyesuaikan selera dengan budget yang disediakan. Jangan sampai modelnya terlalu sulit bila budget terbatas. Tingkat kerumitan desain juga berpengaruh pada harga. Nah, untuk mengetahui cara menentukan cincin kawin dari segi desain.
5. Ketahui Aturan Memakai Perhiasan dalam Budaya atau Agama
Berdasarkan ajaran dalam islam, para ulama sepakat untuk mengharamkan para laki-laki memakai emas dan juga perak. Pemakaian tersebut termasuk dalam bentuk cincin, gelang, kalung, anting, jam serta berbagai aksesoris yang menempel pada tubuh seseorang. Ajaran dalam agama ini terpampang sangat jelas seperti dalil yang diungkapkan oleh HR Turmuzi dengan sanad hasan shahih ”Telah diharamkan memakai sutera dan emas bagi laki-laki dari umatku dan dihalalkan bagi wanitanya.”
Ali bin Abu Thalib berkata, ”Aku melihat Rasulullah SAW memegang sutera di tangan kanan dan emas di tangan kiri seraya bersabda,”Keduanya ini haram bagi laki-laki dari umatku.” (HR Abu Daud dengan sanad hasan). Tetapi jika seseorang ingin memakai aksesoris, bisa memakai bahan lain selain emas. Benda yang dicat dengan warna emas sekalipun tidak bisa disebut emas bila memang tidak ada kandungan emas di dalamnya. Laki-laki sebenarnya tidak masalah jika memakai pakaian atau perlengkapan dengan imitasi emas.
Ajaran agama Islam mempercayai bahwa rupa dan warna emas saja tidak masalah. Hal yang dianggap haram adalah emas itu sendiri, bukan sesuatu yang mirip. Bagaimana dengan cincin kawin? Apakah harus memilih cincin yang bukan emas? Pemakaian cincin sendiri sebenarnya tidak dikenal dalam agama Islam. Cincin kawin sendiri berasal dari budaya barat. Bila dilihat secara sejarah, cincin kawin pada mulanya datang dari masyarakat Romawi Kuno. Kala itu, mereka memakaikan cincin sebagai lambang cinta di jari manis.
Pada jari manis dianggap memiliki hubungan langsung ke hati sehingga artinya hati seseorang sudah penuh ketika mengenakan cincin kawin. Pemakain cincin dianggap sebagai bukti komitmen serta kesetiaan seseorang kepada pasangannya. Maka, perlu diperhatikan pemakaian cincin kawin dalam Islam bukanlah seperti yang dipercaya oleh budaya Barat.
Pemakaian cincin kawin bisa merupakan bentuk mahar meskipun tidak terbuat dari emas. Dalam hasdits Nabawi disebutkan Rasulullah SAW bersabda, ”Berikanlah mahar meski hanya berbentuk cincin dari besi”. Meski demikian, tukar cincin atau pemberian cincin sering dianggap sebagai kebiasaan atau tradisi.
Misalnya di Indonesia, pemberian cincin atau pemakaian cincin oleh kedua pengantin adalah hal yang normal dilakukan. Bahkan, bisa menjadi bukti mengenai status yang sedang dijalani oleh seseorang. Meski memang lebih dianjurkan untuk memberikan mahar.
6 Bahan Logam yang Bisa Dipakai Pria
Jika melihat poin kelima, mungkin kamu sulit untuk memakai atau membeli cincin emas pria. Namun tenang saja, ada sederet bahan yang bisa kamu pakai untuk menggantikan emas tersebut. Ada banyak logam yang bisa dijadikan pengganti emas namun tetap elegan.
a. Perak
Perak termasuk yang banyak dipilih karena harga yang realtif terjangkau dan mudah dibentuk. Perak murni punya sifat yang lembut sehingga sangat mudah dibentuk dan beratnya juga ringan. Namun, ada kekurangan dari jenis logam ini. Salah satunya mudah tergores dan memudar dari segi warna.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah melapisi logam dengan rhodium. Dengan begitu, warna dan daya tahan cincin akan jauh lebih baik. Kamu dan pasangan juga tak perlu khawatir jika cincin perak mengalami pemudaran warna. Setiap toko perhiasan kini bisa menyediakan jasa untuk memolesnya kembali sehingga membuat warna perhiasan menjadi kembali berkilau.
b. Platina atau Emas Putih
Meski sering disebut emas putih, tapi bahan ini berbeda dengan emas kuning yang warnanya kuning. Emas putih sendiri sebenarnya dibentuk dari bahan yang disebut dengan platina. Logam ini termasuk jenis yang kurang reaktif. Tapi memang alangkah baiknya kamu mengecek apakah bahan yang dibeli benar-benar terbebas dari emas putih atau tidak.
Emas putih punya bobot yang ringan sehingga enak jika dipakai untuk aktivitas sehari-hari. Namun kamu mungkin sedikit merasa repot jika harus merawat cincin sebab emas putih sendiri harus rajin dirawat. Kamu bisa datang ke jasa pemoles perhiasan yang ada di berbagai toko perhiasan.
c. Palladium
Jenis palladium ini merupakan salah satu logam mulia yang baru terkenal. Tentu saja karena tidak terbuat dari emas kuning, logam mulia ini sangat direkomendasikan untuk dipakai oleh para pria. Salah satu keunggulan dari palladium adalah tahan lama dan tidak mudah tergores karena bahannya yang logam mulia.
Cincin bahan ini juga akan menimbulkan kesan elegan dan maskulin bila kamu buat sebagai model polos. Apalagi cincin ini harganya lebih murah dibandingkan emas. Tentu sangat cocok sebagai bahan cincin kawin untuk pria. Kelebihan lainnya adalah palladium juga cocok dipakai orang dengan kulit sensitif.
Memilih cincin emas pria pada dasarnya mirip dengan memilih cincin pada umumnya. Hanya saja kamu harus memperhatikan banyak faktor supaya tetap cocok dipakai pria dan pastinya akan mengutamakan kenyamanan.