berlian permata dan intan

Berlian, Permata, dan Intan, Apa Perbedaannya?

Kita mengenal kata berlian, permata, dan intan dalam bahasa Indonesia. Ketiga kata tersebut memiliki definisi yang berbeda, tetapi banyak yang salah kaprah dengan arti kata-kata tersebut. Meskipun berbeda, kita sering menggunakan tiga kata ini seakan-akan ketiganya memiliki arti yang sama padahal tidak. Kira-kira, apa yang menjadi perbedaan di antara berlian permata dan intan? Yuk, simak penjelasan perbedaannya pada artikel di bawah ini!

Berlian

berlian permata dan intan

Berlian adalah intan yang telah diproses melalui pemolesan dan pemotongan yang sesuai dengan 4C (cut, color, carat, dan clarity). Jadi bisa dikatakan bahwa intan adalah bahan mentah dari berlian. Namun mengubah intan menjadi berlian memerlukan proses yang sangat panjang dan rumit.

Sebagai mineral paling keras yang pernah ada, berlian sangat dihargai karena keindahan dan kemampuannya memantulkan cahaya dengan cara yang sangat mempesona. Berlian menampilkan kecemerlangan, yang berarti berlian sangat berkilau, dan selalu mempertahankan tampilan yang baru dipoles. Dibuat dari karbon murni, atom karbon di dalam berlian terikat sangat kuat, yang membuat kekerasan dan kekuatan batu. Berlian adalah zat yang paling sulit diketahui.

Kecemerlangan berlian berasal dari kombinasi refleksi, dispersi, dan refraksi. Sinar cahaya pertama melewati berlian dan kemudian dibengkokkan, atau dibiaskan. Kemudian, sinar bias ini dipantulkan melalui sebuah sisi di dasar batu dan melalui bagian atas batu. Ketika refraksi terjadi, setiap sinar dibelokkan pada sudut yang sedikit berbeda, yang disebut sebagai dispersi. Dari semua permata, berlian memiliki indeks bias tertinggi.

Permata

berlian permata dan intan

Lalu apa yang dimaksud dengan batu permata? Batu permata adalah batu mineral yang terbentuk dari proses geologi. Unsur batu permata terdiri dari satu atau gabungan beberapa komponen kimia. Berlian sendiri merupakan salah satu jenis batu permata. Permata juga harus melewati proses pemolesan sebelum digunakan untuk perhiasan.

Tidak semua bebatuan dapat disebut sebagai batu permata. Sebuah batu untuk dapat dikategorikan sebagai permata harus memenuhi beberapa syarat tertentu. Batu tersebut antara lain harus memiliki ketahanan, keindahan, dan kelangkaan. Ada banyak batu permata yang tersedia di pasaran dan diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dihitung menurut skala Mohs. Tingkat kekerasan batu permata paling tinggi dalam skala ini bernilai 10, dan dimiliki oleh batu berlian.

Batu permata banyak diminati oleh orang karena keindahannya dan juga nilainya yang tinggi. Di zaman modern ini, batu permata diklasifikasikan lagi menjadi dua jenis, yaitu batu mulia dan semi mulia. Permata yang dianggap sebagai batu mulia adalah safir, rubi, zamrud dan berlian, sedangkan yang lain merupakan batu semi mulia seperti amethyst, aquamarine, opal, dan sebagainya. Beberapa dari batu ini juga dipercaya memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan dan membawa keberuntungan.

Intan

berlian permata dan intan

Intan merupakan berlian kasar yang belum diolah, terbentuk dari mineral karbon murni yang mengkristal karena proses kimiawi di dalam perut bumi selama ratusan hingga jutaan tahun. Intan memiliki sifat fisika yang istimewa. Keistimewaan tersebut mengacu pada kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya seperti prisma. Sekadar informasi, intan dikategorikan sebagai batuan permata yang paling keras.

Di bumi, ada dua jenis intan yaitu intan alami dan intan buatan. Intan alami terbentuk dari tenaga endogen di perut bumi selama ratusan hingga jutaan tahun sehingga intan jenis ini merupakan intan dengan kualitas terbaik. Tetapi, karena kebutuhan akan intan yang semakin meningkat untuk industri permata dan proses alami penciptaan intan memakan waktu yang terlalu lama, maka dari itu dibuatlah makmal (pemanas buatan) untuk mempercepat proses penciptaan intan dalam waktu yang lebih cepat.

Bagaimana proses mendapat intan alami? Intan ditambang di deposit primer (kimberlite dan lamporite) dengan pipa-pipa vukanis dan deposit sekunder (alluvial, onshore, dan offshore). Intan yang telah berada di dalam perut bumi digali secara mekanis. Tanah, batu-batuan, dan pasir yang diambil dengan menggunakan peralatan canggih dipilah dalam pabik pemrosesan untuk menyortir intan dari batu-batuan yang lain.

Bagaimana? Sudah jelas ‘kan dengan perbedaan berlian, permata, dan intan? Jadi jangan sampai salah membedakan lagi. Kamu harus tahu mana yang cocok dengan seleramu dan sesuai dengan keadaan keuanganmu juga. Seleramu berlian, permata atau intan? Atau bahkan ketiganya? Apapun pilihanmu, jangan sampai salah pilih, ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *