Dalam dunia investasi dan perhiasan, emas adalah salah satu komoditas yang paling memiliki nilai. Baik dalam bentuk koin, batangan, maupun perhiasan, emas telah lama menjadi simbol kemewahan dan stabilitas keuangan. Namun, dengan tingginya permintaan dan nilai emas, kini banyak muncul produk emas palsu di pasaran. Membedakan emas asli dan palsu bukanlah hal yang mudah bagi sebagian besar orang, terutama bagi yang kurang berpengalaman dalam dunia emas. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pengetahuan yang memadai agar tidak terjebak oleh tipu muslihat para penjual yang tidak jujur.
Emas asli memiliki beberapa karakteristik khusus yang bisa dikenali dengan berbagai metode pemeriksaan. Selain itu, emas asli juga memiliki kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan logam palsu, sehingga beratnya akan terasa lebih berat meskipun ukurannya sama. Dengan mengetahui karakteristik ini, kamu bisa melakukan pemeriksaan awal untuk memastikan keaslian emas yang kamu miliki.
Ciri dan Karakteristik dari Emas Asli
Dengan meningkatnya teknologi pemalsuan, penting untuk selalu waspada dan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk menggunakan jasa profesional jika diperlukan, untuk memastikan bahwa investasi dalam emas yang dilakukan adalah aman dan bernilai. Untuk lebih berhati-hati ketika membeli emas, ketahui beberapa perbedaan emas asli dan palsu dari beberapa karakteristiknya berikut:
1. Mampu Menghantarkan Panas dan Listrik
Emas bukan hanya berkilau indah dan bernilai tinggi, tetapi juga memiliki sifat istimewa yang menjadikannya alat penghantar panas dan listrik yang luar biasa. Dibandingkan dengan logam lain, emas termasuk konduktor yang sangat baik, menempati urutan ketiga setelah perak dan tembaga. Sifat konduktivitas emas ini sangat stabil dan tahan lama, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai aplikasi yang membutuhkan aliran listrik yang andal dan efisien.
Karena sifat konduktornya, emas banyak digunakan dalam komponen elektronik untuk memastikan aliran listrik yang stabil dan tahan lama. Misalnya, emas digunakan dalam pembuatan konektor, saklar, dan sirkuit terpadu untuk meningkatkan kinerja dan keandalan perangkat elektronik. Kabel listrik berkualitas tinggi yang menggunakan emas membantu meminimalkan kehilangan daya dan memastikan transmisi energi yang efisien, yang sangat penting dalam aplikasi yang membutuhkan presisi tinggi.
Di dunia medis, emas diaplikasikan pada beberapa peralatan karena sifatnya yang biokompatibel dan konduktif, menjadikannya aman dan efektif untuk digunakan dalam tubuh manusia. Misalnya, emas digunakan dalam pembuatan alat pacu jantung, sensor medis, dan perangkat diagnostik lainnya yang memerlukan bahan konduktor yang tidak akan menyebabkan reaksi alergi atau korosi dalam tubuh.
2. Tidak Bersifat Korosif
Emas telah lama dihargai sebagai logam mulia karena sifatnya yang tahan lama. Berbeda dengan logam lain yang mudah berkarat dan kehilangan kilaunya seiring waktu, emas tetap memesona bahkan setelah berabad-abad. Ketahanan emas ini berasal dari salah satu sifatnya, yakni memiliki potensial reduksi yang sangat tinggi, sehingga membuatnya sangat sulit untuk bereaksi dengan zat lain di sekitarnya. Hal ini menghasilkan lapisan oksida tipis dan transparan yang bertindak sebagai perisai pelindung, mencegah karat dan korosi.
Emas murni juga memiliki sifat unik lain, yaitu warnanya yang tidak mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Hal ini disebabkan oleh karakteristik alami emas yang sangat stabil dan tahan terhadap oksidasi serta korosi. Namun, dalam beberapa kasus, warna emas bisa berubah. Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya campuran logam lain yang ditambahkan ke dalam emas, yang mengubah sifat fisiknya.
Emas yang memiliki kandungan 24 karat, yang merupakan bentuk emas paling murni, biasanya menunjukkan warna oranye kekuningan yang khas dan berkilau. Namun, ketika emas dicampur dengan logam lain untuk membuatnya lebih kuat dan tahan lama, warnanya bisa menjadi lebih gelap. Semakin banyak campuran logam yang ada, semakin jauh warnanya dari oranye kekuningan yang khas.
Selain itu, kamu juga bisa mengidentifikasi emas asli dari penampilannya. Emas murni memiliki tampilan yang mengkilap dan bersih, tanpa tanda-tanda karat atau korosi. Hal ini berbeda dengan logam-logam lain yang cenderung berkarat atau mengalami perubahan warna seiring waktu. Mengamati kilau dan kebersihan permukaan emas bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menentukan keasliannya.
3. Tidak Bersifat Magnetis
Berbeda dengan besi yang bersifat magnetis, emas asli tidak memiliki sifat magnetis. Emas termasuk dalam kategori diamagnet, dimana material dengan sifat diamagnetik memiliki sedikit tolakan terhadap medan magnet eksternal. Ketika magnet didekatkan dengan emas, medan magnet eksternal menginduksi momen magnetik kecil pada emas yang berlawanan arah dengan medan magnet eksternal. Hal ini menyebabkan emas sedikit tertolak, namun efeknya sangat lemah dan tidak terlihat secara kasat mata.
Oleh karena itu, salah satu cara sederhana untuk membedakan emas asli dan palsu adalah dengan mendekatkannya ke magnet. Jika emas tersebut asli, ia tidak akan bereaksi atau tertarik oleh magnet.
Namun, penting untuk diingat bahwa ada beberapa jenis logam lainnya yang juga tidak magnetis, salah satunya adalah aluminium. Meski begitu, mengidentifikasi keaslian emas dengan magnet tetap menjadi metode yang paling mudah dan praktis. Ketika kamu mau membeli emas, kamu bisa membawa magnet kecil sebagai alat bantu untuk mengecek keaslian emas tersebut.
Dengan cara ini, kamu bisa dengan cepat memastikan bahwa emas yang kamu beli adalah asli, dan menghindari risiko membeli emas palsu yang mungkin terbuat dari logam lain yang kurang bernilai. Meskipun metode ini tidak sepenuhnya bisa diandalkan untuk semua jenis emas, tapi hal ini ini adalah langkah awal yang paling mudah untuk menilai keaslian emas secara manual.
4. Memiliki Sifat Padat
Salah satu ciri khas dari emas asli adalah sifatnya yang padat. Emas dalam keadaan padat memiliki bentuk dan volume yang tetap pada temperatur dan tekanan tertentu. Artinya, emas tidak akan berubah bentuk, mengembang atau menyusut secara signifikan meskipun terkena gaya luar.
Untuk menguji kepadatannya, kamu bisa melakukan percobaan sederhana dengan menjatuhkan emas ke dalam wadah berisi air. Jika emas tersebut asli, sesuai dengan hukum fisika, emas tersebut seharusnya tenggelam karena kepadatannya yang tinggi. Emas yang asli memiliki berat jenis yang cukup besar sehingga tidak akan mengapung di air.
Selain menggunakan air, ada metode lain yang juga efektif untuk menguji keaslian emas, yakni dengan menggunakan piring atau ubin keramik yang belum diglasir. Caranya adalah dengan menggosokkan atau mengikis emas di atas permukaan keramik tersebut. Jika emas tersebut meninggalkan jejak atau garis, itu menandakan bahwa emas tersebut asli. Jejak yang ditinggalkan oleh emas asli biasanya berupa garis berwarna kuning keemasan yang khas, yang sulit ditiru oleh logam lain.
Metode ini merupakan cara yang sederhana untuk memastikan keaslian emas tanpa memerlukan peralatan khusus. Dengan memahami dan memanfaatkan sifat kepadatan emas, kamu bisa menghindari risiko membeli emas palsu dan memastikan bahwa investasi yang kamu lakukan adalah pada emas yang benar-benar berkualitas dan bernilai.
5. Jika Digigit, Meninggalkan Bekas Gigitan
Sering melihat para atlet menggigit medali emas mereka saat merayakan kemenangan? Kira-kira kenapa ya hal ini dilakukan? Ternyata, aksi ini sebenarnya merupakan metode lama yang digunakan untuk menguji keaslian emas. Emas asli, terutama yang memiliki kadar karat tinggi, memiliki permukaan yang lebih lunak dibandingkan dengan logam lainnya. Sehingga ketika kamu menggigit emas asli, gigitan kamu bisa meninggalkan bekas yang terlihat jelas. Bekas gigitan ini sifatnya tidak permanen, kok, dan bekasnya bisa dihilangkan dengan menggosok emas menggunakan kain lembut.
Tapi, cara ini hanya berlaku efektif untuk emas batangan atau koin emas saja, ya. Jika kamu mencoba menggigit perhiasan emas, hasilnya mungkin tidak akan akurat. Perhiasan emas biasanya mengandung logam tambahan untuk meningkatkan kekuatannya. Campuran logam ini membuat permukaan perhiasan menjadi lebih keras dan tidak akan meninggalkan bekas gigitan. Oleh karena itu, metode ini tidak efektif untuk menguji keaslian emas yang sudah dalam bentuk perhiasan.
Selain itu, perlu kamu ketahui juga bahwa tidak semua bekas gigitan pada emas menandakan keasliannya. Ada beberapa logam lain yang juga memiliki sifat lunak dan bisa meninggalkan bekas gigitan, seperti timah dan kuningan. Maka dari itu, cara ini kurang efektif untuk menguji apakah emas yang kamu miliki asli atau tidak.
6. Tidak Mudah Bereaksi
Emas terkenal dengan sifatnya yang tidak mudah bereaksi dengan zat lain, sehingga membuatnya tahan karat dan memiliki kilau yang tahan lama. Sifat ini lah yang menjadikan emas sebagai logam mulia yang berharga. Salah satu cara untuk membedakan emas asli dari yang palsu adalah dengan mengamati reaksi terhadap cairan asam.
Emas palsu cenderung mudah bereaksi terhadap cairan asam nitrat atau cuka. Untuk menguji keaslian emas, kamu bisa meneteskan cairan asam pada permukaan emas tersebut. Jika emas itu palsu, cairan asam akan menyebabkan reaksi yang terlihat, seperti perubahan warna atau munculnya gelembung.
Sebaliknya, emas asli memiliki sifat yang tidak mudah bereaksi terhadap cairan asam. Ketika diteteskan cairan asam, emas asli tidak akan berubah warna atau menunjukkan tanda-tanda reaksi kimia. Ini karena emas adalah logam yang sangat stabil dan tahan terhadap korosi serta zat-zat asam.
Selain sifat ketahanannya terhadap asam, emas asli juga memiliki fleksibilitas yang tinggi. Emas mudah dibentuk dan ditempa menjadi berbagai bentuk perhiasan. Bahkan, satu ons emas bisa diolah menjadi lembaran tipis yang sangat banyak, menjadikannya bahan baku yang sangat fungsional dan berharga dalam pembuatan perhiasan.
Karakteristik ini menjadikan emas tidak hanya menarik sebagai bahan perhiasan tetapi juga sebagai investasi. Sifatnya yang tidak mudah bereaksi dan fleksibilitasnya dalam pembentukan membuat emas menjadi pilihan yang sangat baik untuk investasi jangka panjang.
7. Memiliki Tanda dan Diukur dengan Karat
Salah satu cara untuk mengecek keaslian emas adalah dengan melihat tanda atau ukiran pada bagian gesper atau permukaannya. Biasanya, terdapat ukiran berupa rangkaian huruf atau angka yang menunjukkan kode tertentu. Kode ini umumnya berupa angka antara 1 hingga 999 atau 0 K hingga 24 K, tergantung pada standar yang digunakan.
Tapi ingat, tanda ini bisa dipalsukan, loh! Untuk memastikan validitas keaslian emas, sebaiknya periksa juga dokumen yang menyertainya. Tanda pembelian emas yang sah biasanya dilampirkan, dan keberadaan dokumen ini sangat penting. Dokumen yang sah memberikan bukti legalitas emas tersebut dan memastikan bahwa harganya tidak akan anjlok di kemudian hari karena dianggap sebagai emas legal dan asli.
Selain itu, emas asli juga diukur dengan karat. Karat adalah satuan untuk menunjukkan kemurnian emas, yaitu perbandingan antara kandungan emas murni dengan logam lain yang dicampurkan. Semakin tinggi kadar karat, maka semakin murni juga emasnya.
Nilai emas paling murni adalah 24 karat, yang berarti memiliki kadar 99,9% sterling, atau hampir 100% emas murni. Beberapa logam yang sering digunakan sebagai campuran dengan emas termasuk nikel, tembaga, dan seng. Berikut adalah beberapa kode emas yang perlu kamu ketahui beserta kadar emasnya:
- Kode emas 150: artinya 3,6 karat, memiliki kadar emas 15%
- Kode emas 300: artinya 7,2 karat, memiliki kadar emas 30%
- Kode emas 333: artinya 8 karat, memiliki kadar emas 33%
- Kode emas 375: artinya 9 karat, memiliki kadar emas 37,5%
- Kode emas 400: artinya 9,6 karat, memiliki kadar emas 40%
- Kode emas 420: artinya 10 karat, memiliki kadar emas 42%
- Kode emas 585: artinya 14 karat, memiliki kadar emas 58,5%
- Kode emas 700: artinya 17 karat, memiliki kadar emas 70%
- Kode emas 750: artinya 18 karat, memiliki kadar emas 75%
- Kode emas 833: artinya 20 karat, memiliki kadar emas 83%
- Kode emas 850: artinya 20,4 karat, memiliki kadar emas 85%
- Kode emas 875: artinya 21 karat, memiliki kadar emas 87,5%
- Kode emas 916: artinya 22 karat, memiliki kadar emas 91,6%
- Kode emas 958: artinya 23 karat, memiliki kadar emas 96%
- Kode emas 999: artinya 24 karat, memiliki kadar emas 99,9%
Mengetahui kode-kode ini bisa membantu kamu dalam memastikan keaslian dan kemurnian emas yang kamu beli. Pemahaman ini juga membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik saat berinvestasi dalam logam mulia.
Membedakan antara emas asli dan palsu merupakan hal yang krusial bagi kamu sebagai konsumen untuk terhindar dari penipuan dan memastikan investasi yang aman. Dengan mengetahui perbedaan karakteristik keduanya, seperti kekerasan, kepekatan, dan tanda-tanda pengujian lainnya, kamu bisa membuat keputusan yang lebih cerdas saat membeli emas.
Selain itu, edukasi tentang ciri-ciri emas asli juga memberikan perlindungan ekstra terhadap produk yang beredar di pasaran. Dengan begitu, pemahaman yang baik tentang perbedaan antara emas asli dan palsu tidak hanya penting secara finansial, tapi juga menjadi kunci untuk membangun kepercayaan dan keamanan dalam transaksi emas di masa depan.
***
Foto cover: DARLEY SHEN/Reuters/Corbis/The Week