Cincin berlian tentunya memiliki harga yang tinggi dan termasuk ke dalam deretan barang mewah. Maka dari itu, banyak orang yang benar-benar tidak mau salah membeli cincin satu ini. Jika kamu berminat untuk membelinya, ketahui ada beberapa cara yang perlu diperhatikan untuk menghitung harga cincin berlian.
Harga cincin berlian pastinya dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah besaran karat dalam berlian. Pastinya kamu tidak asing dengan kata-kata karat pada emas. Lalu, apakah karat pada berlian sama dengan definisi karat pada emas?
Karat pada berlian mengacu pada berat. Namun, banyak yang salah mengartikan bahwa karat pada berlian artinya besar dari berlian itu sendiri. Sebenarnya dalam hitungan karat berlian, 1 karat diartikan dengan 0,2 gram. Ada pula yang menghitung harga cincin berlian dari poin. Artinya berat berlian dinyatakan dalam poin. 1 poin biasanya setara dengan 0, 01 karat. Itu berarti 1 karat sama dengan 100 poin.
Tak hanya karat saja, kamu juga perlu memperhatikan aspek lainnya yaitu lebar dari permukaan atas berlian. Diameter berlian ini tidak hanya berpengaruh terhadap berat berlian tetapi juga proporsi berlian. Berlian yang punya potongan lebih dangkal umumnya punya diameter yang jauh lebih lebar.
Namun, berlian dengan potongan terlalu dangkal biasanya kurang bisa memantulkan cahaya. Maka tak heran jika tampak lebih kusam. Maka banyak orang yang lebih memilih potongan yang dalam sehingga potongan lebih proporsional. Perbedaan bentuk ini juga terpengaruh terhadap harga berlian. Tentunya bentuk yang lebih proporsional akan jauh lebih mahal.
Dengan demikian harga cincin berlian tidak hanya berhubungan dengan besaran diameter berlian saja. Ada banyak faktor yang perlu untuk diperhatikan terutama dari hal potongan berlian. Misalnya berlian satu karat memiliki diameter 6.5 mm. Namun berlian dua karat bisa memiliki diameter 8.2 mm. Jika dilihat dari segi diameter hanya naik sekitar 30% saja. Namun dari segi beratnya bisa naik hingga 100%. Hal ini yang membuat berlian dan emas mengalami perbedaan. Jika karat pada emas hanya mengacu pada kandungan emas di dalam cincin, sementara karat pada berlian melihat pada berat.
Tentu saja pertanyaan berikutnya, bagaimana menentukan harga cincin berlian? Apakah yang dilihat gramasinya atau harus melihat karatnya? Ternyata ada banyak faktor yang menentukan harga berlian. Beberapa faktornya antara lain bentuk, kualitas, ukuran, warna hingga kejernihan. Berlian asli memiliki sertifikasi GIA yang mengacu pada harga internasional. Jadi bisa dibilang harga cincin berlian biasanya seragam dan akan diperbaharui setiap dua minggu satu kali. Memang harga berlian tidak terlalu berbeda seperti harga emas atau harga saham. Misalnya saja kamu ingin membeli berlian 1 karat dengan warna F dan clarity VVS1.
Menurut table GIA harganya sekitar Rp 168 juta. Namun tidak pasti harga sekitar itu karena tergantung pada aspek lain. Misalnya saja clarity dan warna. Ada pula aspek lain yang perlu kamu perhatikan misalnya symmetry, cut, fluorescence dan polish. Contoh dengan menggunakan tabel diatas, apabila kita ingin tahu harga pasar berlian 1 karat colour F clarity VVS1 maka akan mendapatkan harga Rp. 168,000,000 menurut tabel. Namun harga ini tentu hanya bersifat kurang lebih, dan hanya mengacu pada aspek colour dan clarity aja. Tentu saja aspek lain seperti cut, polish, symmetry, fluorescence juga sangat berdampak untuk diskon dari daftar harga diatas.
Pasti pertanyaan dasar ketika mendengar apa itu berlian GIA adalah asal muasal dari GIA itu sendiri. Pastinya saat membeli barang yang mahal, kamu menginginkan dokumen yang menunjukkan bahwa barang tersebut memiliki nilai yang berharga. Misalnya saat membeli rumah tentu kamu akan memastikan rumah tersebut memiliki sertifikat.
Konsep ini sama seperti yang ditawarkan oleh GIA. Pada 1940, GIA sudah mengeluarkan sebuah sistem yang disebut dengan International Diamond Grading System. Ini merupakan pedoman untuk menilai kualitas sebuah berlian yang dipakai di seluruh dunia. GIA sendiri merupakan lembaga yang melakukan penelitian dan pendidikan mengenai berlian secara internasional.
Lembaga yang berdiri pada 1931, akan membantu seseorang mengetahui dan memastikan bahwa berlian yang dimiliki adalah asli. Setiap berlian yang diuji oleh GIA akan dievaluasi oleh lebih dari 40 ahli. Nantinya para ahli tersebut akan melihat keaslian dan kealamian dari berlian tersebut. Ada ratusan parameter untuk menentukan kualitas dari sebuah berlian.
Setelah diuji, GIA akan melampirkan semua informasi mengenai berlian yang diteliti. Setiap berlian biasanya akan diberikan nomor identifikasi tersendiri. Biasanya jika sudah diuji oleh GIA, sertifikatnya akan dilengkapi komponen keamanan untuk mencegah sertifikat tersebut digandakan atau dipalsukan. Beberapa keamanan yang diberikan antara lain layar keamanan, garis micro-print dan hologram.
Hal-hal yang Tertuang dalam Sertifikat GIA
Setelah mengenal betapa pentingnya sertifikat ini, ada baiknya kamu juga perlu memperhatikan faktor yang dituangkan dalam GIA. Dengan demikian, kamu bisa menentukan harga cincin berlian yang ditawarkan apakah sudah sesuai dengan apa yang akan kamu dapatkan.
1. Pengukuran dan Proporsi
Dalam sertifikat, GIA akan memberikan informasi seputar ketebalan, volume dan tinggi dari keseluruhan berlian. GIA juga akan mengukur dari setiap sudut potongan apakah presisi atau tidak. Dari angka hasil perhitungan tersebut maka seseorang bisa mengetahui kualitas cincin berlian tersebut.
Misalnya sudah dipotong dengan gaya Round Brilliant untuk menimbulkan efek yang mewah. Hanya saja belum tentu pemotongan ini bisa mengedarkan cahaya karena sudut pemotongan yang kurang tepat. Hal ini akan membuat cahaya jadi terjebak sehingga berlian justru menjadi redup dan tidak bisa menangkap maupun memendarkan cahaya.
2. Bentuk atau model pemotongan
Ada beberapa jenis model pemotongan yang biasa dimiliki atau dipakai dalam berlian. Beberapanya seperti Princess, Radiant, Round, Cushion, Emerald, Asscher, Oval, Round, Pear, Half Moon, Pear, Triangle, Curved Trillion, Straight Trillion, Heart dan Calf. Namun kurang lebih 60% berlian dipotong dengan gaya round karena dianggap otongan yang sempurna.
3.Warna dan Tingkat Kecerahan
Melalui sertifikat yang diterbitkan oleh GIA, sang pemilik akan mengetahui klasifikasi dari warna serta tingkat kecerahan dari berlian. GIA juga akan mencantumkan hasil pemolesan, laporan simteri hingga berbagai cacat atau kekurangan yang ada pada berlian tersebut.
Pastinya setelah mengetahui apa itu berlian GIA, kamu mungkin jadi berpikir lebih teliti dalam membeli harga cincin berlian. Pastinya kamu ingin memastikan bahwa berlian tersebut benar-benar asli dan berkualitas. Hal inilah yang jadi keuntungan bila membeli berlian yang punya sertifika GIA.
Sebagai awam atau orang yang bukan ahli berlian tentunya akan sulit untuk memebdakan mana cincin berlian asli dan palsu. Tak heran jika orang sering salah menebak mana berlian yang asli dan palsu. Bahkan jika kamu melihatnya secara teliti, belum tentu mengetahui perbedaan keduanya.
Nggak terasa tahun 2024 akan segera usai! Dalam fashion jewellery, perhiasan emas selalu menjadi pilihan…
Cincin bukan sekadar aksesori; ia adalah bahasa tanpa kata yang mampu mengungkapkan cinta, komitmen, dan…
Halo, calon pengantin! Siapa sih yang nggak pengen momen pernikahannya berjalan mulus tanpa hambatan? Buat…
Pernikahan adalah salah satu momen paling berharga dalam hidup, dan persiapannya tentu nggak boleh asal-asalan.…
Kamu mungkin sudah sering mendengar kalau menikah itu adalah salah satu momen terindah dalam hidup.…
Mau acara lamaran yang nggak sekedar tepuk tangan dan tukar cincin? Saatnya bikin momen yang…