Foto: Freepik/kwangmoop
Eh, kamu yang udah pakai cincin kawin di jari manis—pernah kepikiran nggak sih, seberapa pentingnya ngerawat cincin itu? Banyak orang mikir, “Ah, cincin doang, paling juga tetap berkilau.” Eits, jangan salah! Cincin kawin itu bukan cuma perhiasan, tapi simbol cinta dan komitmen yang kamu bawa seumur hidup. Jadi wajar dong kalau kamu juga kasih perhatian khusus biar tetap awet, kinclong, dan bernilai—baik secara emosional maupun materi.
Yuk, jujur aja. Cincin yang kamu pakai tiap hari itu sebenarnya sering banget ‘ngalamin hal-hal ekstrem’. Mulai dari kena sabun cuci piring yang keras, kecipratan air pel, keringetan pas lagi olahraga, sampai nggak sengaja mentok meja waktu buru-buru cari kunci. Semua itu bikin cincin kamu rawan gores, kotor, atau warnanya jadi kusam gara-gara kena bahan kimia yang nggak ramah logam.
Dan kalau cincin kamu ada batunya—apalagi model ukiran—kotoran bisa ngumpet di sela-selanya. Lama-lama bisa bikin batu nggak bersinar lagi atau bahkan merusak bagian kecil di sekitarnya. Tapi tenang, ngerawat cincin kawin itu nggak sesusah merawat hubungan kok (ya… semoga hubunganmu juga sehat-sehat aja sih hehe).
Cincin juga butuh “me time”, lho! Maksudnya, ada kondisi tertentu di mana kamu sebaiknya lepasin cincin dulu supaya dia nggak cepat rusak. Misalnya nih, waktu kamu lagi bersih-bersih rumah dan mainan cairan pembersih. Banyak produk pembersih rumah tangga yang punya kandungan kimia keras banget, yang bisa bikin logam jadi kusam atau bahkan berubah warna. Terus, kalau kamu lagi olahraga atau berkebun, mending simpan dulu cincinnya. Gerakan ekstrem dan aktivitas fisik bikin cincin gampang tergores, penyok, atau bahkan lepas batunya kalau kena benturan. Pokoknya, mending aman daripada nyesel!
Ada satu trik simpel tapi sering dilupakan: pakai cincin setelah kamu selesai pakai produk perawatan diri kayak lotion, parfum, atau hair spray. Soalnya, residu dari produk-produk itu bisa nempel di cincin dan bikin warnanya pudar atau bikin permukaannya buram. Jadi, tunggu sampai semuanya meresap ke kulit, baru deh kamu pakai lagi cincinnya. Simpel, tapi efeknya luar biasa buat bikin cincin kamu tetap kinclong!
Setiap cincin itu beda karakter, jadi cara ngerawatnya juga beda. Kamu nggak bisa memperlakukan cincin emas kayak cincin perak atau platinum. Makanya, penting banget buat tahu cincin kamu tuh terbuat dari apa, biar nggak salah langkah waktu bersihin.
Kalau cincin kawin kamu dari emas, apalagi yang polos atau cuma dihiasi batu keras kayak berlian, kamu cukup lap pelan-pelan pakai kain lembut atau kapas tiap habis dipakai seharian. Ini udah cukup buat angkat minyak dan debu yang menempel. Tapi kalau mau bersihin lebih dalam, kamu bisa rendam cincin dalam air hangat yang dicampur sabun cair lembut (bukan sabun cuci piring atau detergen ya, please!).
Rendam beberapa menit, terus sikat lembut bagian-bagian kecilnya pakai sikat gigi bayi atau sikat halus khusus perhiasan. Setelah itu, bilas bersih dan keringkan pakai kain lembut tanpa serat. Jangan pernah gosok pakai sikat kasar atau kawat, karena itu bisa bikin permukaan cincinmu rusak permanen.
Cincin perak memang cantik, tapi dia gampang banget kusam atau teroksidasi. Jadi jangan heran kalau setelah beberapa minggu, cincin kamu warnanya agak gelap. Tapi tenang, ini wajar, dan bisa dibersihin kok!
Kalau cuma kusam ringan, kamu cukup gosok pakai kain microfiber khusus perhiasan. Tapi kalau kusamnya sudah parah atau ada noda hitam yang bandel, kamu bisa coba pakai air hangat dan sabun cair yang bebas amonia. Jangan lupa, hindari sabun yang keras atau mengandung pemutih.
Kalau noda masih membandel, kamu bisa bikin pasta dari baking soda dan sedikit air. Oles pelan-pelan di permukaan cincin pakai kain halus atau jari (jangan pakai sikat kasar ya!), terus bilas sampai bersih. Tapi hati-hati banget kalau cincinmu punya ukiran atau batu hiasan, karena bahan abrasif bisa nyangkut di sela-sela dan bikin masalah baru. Intinya, jauhkan cincin perak kamu dari cairan pembersih kamar mandi, detergen keras, atau zat kimia lainnya. Soalnya, logam satu ini sensitif banget dan gampang banget berubah warna kalau kena bahan yang salah.
Platinum itu sering dibilang rajanya logam mulia. Kuat, berat, dan awet banget. Tapi jangan salah, sekuat-kuatnya platinum, dia tetap bisa gores juga, kok. Goresannya memang beda—bukan bikin logamnya hilang, tapi permukaannya jadi kayak tergeser, terus lama-lama muncul patina alias guratan halus yang bikin cincin kelihatan kusam.
Nah, supaya cincin platinum kamu tetap kelihatan kece, kamu tetap perlu bersihin dia secara rutin. Caranya mirip kayak merawat cincin emas: cukup rendam di air hangat yang sudah dicampur sabun lembut, terus sikat pelan-pelan pakai sikat berbulu halus buat ngangkat kotoran yang menyelip. Buat sentuhan akhir, kamu bisa bersihin lagi pakai alkohol biar minyak atau sisa-sisa keringat hilang total. Terakhir, jangan lupa lap sampai kering pakai kain yang halus.
Kalau cincin kawin kamu dihiasi batu permata—entah itu berlian, safir, ruby, atau lainnya—kamu perlu ekstra perhatian. Soalnya, bagian setelan batunya itu sering jadi sarang kotoran. Bayangin aja, debu atau sisa sabun bisa ngumpul di sela-selanya, bikin batu jadi kelihatan buram. Sayang banget, kan?
Solusinya, kamu bisa rendam cincin itu sebentar di air hangat yang sudah dicampur sabun mild. Habis itu, sikat lembut bagian sela-selanya pakai sikat gigi bayi atau sikat khusus perhiasan. Hati-hati ya, jangan terlalu keras, apalagi kalau batunya kecil atau banyak detail ukiran. Bilas sampai bersih, terus lap pakai kain lembut.
Nggak cukup sampai di situ, kamu juga perlu mengecek kondisi setelan batunya secara berkala. Kalau kamu ngerasa batunya agak goyang, atau prong-nya (penahan batu) kelihatan longgar, jangan tunda. Langsung aja bawa ke tukang perhiasan langgananmu. Daripada nanti batunya copot dan hilang, mending dicek dan diperbaiki duluan, ya nggak?
Kamu sering asal taruh cincin kawin begitu aja pas lepasin? Wah, itu bisa bahaya! Cincin yang disimpan sembarangan gampang banget kegores, apalagi kalau ketumpuk sama perhiasan lain yang lebih keras. Belum lagi kalau dibiarkan kena udara terus-menerus, terutama buat cincin perak—oksidasi bisa bikin warnanya kusam dan hitam.
Makanya, pastiin kamu punya tempat khusus buat simpen cincin kawin. Pilih kotak perhiasan yang bagian dalamnya dilapisi kain lembut. Atau kalau kamu suka yang simpel, kantong kain khusus perhiasan juga bisa kok. Buat cincin perak, malah lebih bagus lagi kalau kamu simpan di kantong kedap udara, biar oksidasi nggak cepat terjadi.
Cincin kawin itu punya musuh bebuyutan yang bisa diam-diam merusak tampilannya. Yang paling sering? Klorin. Kamu bisa nemuin klorin di kolam renang atau pembersih rumah tangga. Kalau sering kena, permukaan cincin bisa berubah warna atau bahkan rusak permanen. Ngeri, kan?
Selain klorin, hindari juga kontak langsung dengan produk-produk kayak lotion, parfum, hairspray, dan produk kecantikan lainnya. Bahan kimia di dalamnya bisa ninggalin residu yang bikin cincin kusam. Belum lagi suhu ekstrem—baik terlalu panas atau terlalu dingin—juga bisa bikin logamnya berubah bentuk atau lebih cepat aus. Dan buat cincin perak, sinar matahari langsung bisa mempercepat oksidasi. Jadi mending hindarin, deh.
Kamu udah ngerasa rajin bersihin sendiri, tapi cincinmu kok tetap kusam? Atau ada bagian yang bikin kamu curiga? Mungkin ini saatnya kamu bawa cincin kawinmu ke tukang perhiasan profesional. Mereka punya alat-alat canggih kayak ultrasonic cleaner yang bisa bersihin sampai ke sudut-sudut yang nggak bisa dijangkau sikat biasa.
Nggak cuma buat bersihin, mereka juga bisa bantu cek apakah setelan batumu masih aman, apakah ada goresan yang bisa dipoles ulang, atau bagian yang udah aus. Idealnya sih, kamu bawa cincinmu setahun sekali buat dicek. Anggap aja kayak servis tahunan mobil—biar awet dan tetap kinclong, karena cincin kawin itu bukan sekadar perhiasan, tapi simbol perjalanan cintamu juga. So, jangan lupa rawat cincin kamu, ya!
Sudah tahu cara merawat cincin kawinmu? Saatnya berikan perhiasanmu perhatian yang layak—dan kalau kamu ingin koleksi baru yang lebih elegan dan tahan lama, V&Co Jewellery punya pilihan cincin kawin berkualitas tinggi untuk setiap kisah cinta. Temukan selengkapnya di vncojewellery.com
***
Cover | Foto: Freepik/kwangmoop
Lagi ngincer cincin perak baru? Atau kamu lagi mikir, “Eh, cincin warisan keluarga ini beneran…
Cari cincin emas itu bukan cuma soal beli perhiasan, tapi juga soal investasi, baik buat…
Setiap pasangan yang sedang serius merencanakan masa depan pasti pernah bingung soal pilihan cincin tunangan.…
Pernah kepikiran punya cincin couple bareng pasangan? Nggak harus selalu emas, lho. Sekarang makin banyak…
Memilih cincin berlian adalah momen spesial, penuh makna, ya kan? Cincin berlian ini kan bukan…
Cincin berlian? Wah, pasti langsung terbayang acara mewah, gaun indah, atau momen lamaran yang tak…