Banyak yang setuju bahwa cincin kawin merupakan simbolisme kesetiaan dalam hubungan yang disucikan. Tapi tahukah bahwa ada makna di balik model cincin kawin?
Cincin adalah perhiasan yang menunjukkan kekuatan dan ikatan. Hal ini tanpa sebab, karena jaman dulu yang memakai perhiasan hanyalah kaum bangsawan yang memiliki kekuatan dan pengaruh yang kuat. Maka tidak mengherankan jika cincin kawin adalah simbol dari ikatan cinta.
Asal Muasal Berbagai Cincin Kawin
Para ahli menemukan bahwa cincin kawin pertama kali digunakan pada zaman Mesir Kuno sekitar 6.000 tahun yang lalu. Berbeda dengan bangsa Roma Kuno yang memulai tradisi pertukaran cincin kawin pada abad pertama, 4.000 tahun kemudian, yang memiliki arti bersama-sama untuk selamanya, para isteri di zaman Mesir Kuno menggunakan cincin sebagai aksesoris untuk mempercantik diri dan bentuk pernyataan atau klaim atas harta suaminya.
Bangsa Mesir Kuno, yang saat itu belum mengenal logam, menggunakan tulang dan kulit binatang dan juga alang-alang sebagai material utama sehingga mereka memiliki model cincin yang unik dan khas.
Kenapa cincin itu bulat? Firaun, julukan penguasa di zaman Mesir Kuno, memutuskan bahwa lingkaran adalah bentuk keabadian. Bentuk lingkaran tidak mempunyai batas antara awalan dan akhiran. Hal ini yang kemudian membuat Firaun percaya bahwa cincin pernikahan dapat menjadi sebuah lambang suci dari kepemilikian cinta yang abadi.
Dasar Model Cincin Kawin
Memilih cincin kawin sebenarnya gampang-gampang sulit. Bagi para gentlemen, apapun model cincinnya tidaklah masalah karena menurut kacamata mereka cincin kawin hanyalah simbolisme semata. Tapi, bagi para ladies, model cincin ini memiliki artian yang jauh lebih dalam dan patut menyita waktu, tenaga, dan pikiran.
Cincin Kawin Klasik
Kebanyakan pasangan memilih model cincin yang aman pada akhirnya, baik menurut kepercayaan dan budaya masing-masing atau pun mengikuti budget yang sudah dipersiapkan.
Model cincin yang aman adalah model yang dinilai sederhana dan klasik. Model ini memiliki 3 ciri-ciri utama, yaitu: bulat, polos tanpa ukiran, dan dengan atau tanpa satu batu permata di tengah-tengah lingkarannya. Bahan dasar yang dipergunakan pun sudah bisa dipastikan emas kuning, meskipun kini tidak sedikit juga yang memilih emas putih.
Para pasangan yang memilih cincin kawin klasik ini biasanya mengharapkan bahwa rumah tangga yang mereka akan jalani nantinya memiliki jalan yang halus dan tidak banyak hal yang mengganggu, sama seperti bentuk cincin kawin mereka.
Jika melihat dari segi karakterisasi, model cincin kawin yang klasik dapat diartikan bahwa pemiliknya adalah orang yang simple, aktif dan tradisional.
Cincin Kawin Unik
Model cincin unik adalah bentuk cincin dengan nilai filosofi tersendiri. Cincin kawin ini tidaklah memiliki ciri khas tertentu seperti model klasik. Biasanya model cincin ini dihiasi dengan lebih dari satu batu permata dan memiliki ukiran tertentu, seperti nama dibalik lingkaran atau pun tekstur lingkar yang berbeda dari cincin kebanyakan.
Bagi pasangan pengantin yang menginginkan model cincin pernikahan yang unik dimana bisa membuat desain dan bentuknya sendiri sesuai dengan keinginan, haruslah menyiapkan budget khusus diluar budget yang sudah calon pasangan pengantin persiapkan.
Harga cincin kawin ini umumnya jauh lebih mahal dilihat dari tingkat keunikan dari desain yang diberikan, meskipun bisa saja pasangan pengantin siasati dengan memainkan formulasi emas dengan campuran logam lainnya.
Para pasangan yang memilih cincin kawin unik ini adalah kebanyakan mereka yang berusia 20-30an. Mereka yang memilih model cincin unik biasanya berpikiran maju, ekspresif, kreatif dan memiliki idealisme tersendiri dari filosofi pernikahan yang mereka akan jalani ke depannya.
Jadi model cincin manakah yang akan menjadi pilihanmu dan pasanganmu?