Dalam prosesi lamaran biasanya pihak calon pengantin pria datang dengan membawa seserahan untuk calon pengantin wanitanya.
Untuk para pasangan muda kaum millenial, tentunya sebutan seserahan cukup asing di telinga, bukan? Dalam prosesi lamaran biasanya pihak calon pengantin pria datang dengan membawa seserahan untuk calon pengantin wanitanya. Hal tersebut sering diartikan sebagai simbol calon pengantin pria telah mampu memberi nafkah untuk sang calon pengantin wanita.
Tidak sedikit dari kalian yang saat ini masih kebingungan dengan daftar barang seserahan yang harus ada menyesuaikan pernikahan adat keluarga, terutama jika calon pengantin memakai adat Jawa dalam pinangannya.
Apa itu Seserahan?
Definisi seserahan itu hampir sama dengan mas kawin. Seserahan juga merupakan simbol keseriusan dari pihak mempelai pria kepada pihak mempelai wanita, terdiri dari berbagai barang yang sedikit banyak memiliki arti tanggung jawab dan sumpah pemenuhan kebutuhan calon istri, dari pada sekedar ungkapan cinta.
Daftar barang seserahan yang harus kamu bawa sebagai hantaran dari keluarga pria untuk sang wanita sebenarnya bisa menyesuaikan dengan budget yang kamu punya. Barang-barang seserahan tersebut sebagai simbol bekal untuk kehidupan kelak sang wanita itu. Namun, jika calon pengantin memang memakai adat Jawa dan konsep pernikahan yang tradisional, ada baiknya untuk mendiskusikan perihal penyesuaian budget ini terlebih dahulu dengan kedua belah pihak keluarga.
Jarik
Jarik adalah sebutan untuk kain batik. Ada kepercayaan dan keharusan di mana calon suami sebagai pihak laki-laki memberikan seserahan barang berupa satu set pakaian, mulai dari badan hingga kaki. Yang menjadi catatan untuk daftar barang seserahan ini adalah jenis jarik yang akan diserahkankan, karena tiap jenisnya itu menentukan kasta/golongan/status keluarga calon pengantin juga.
Motif, corak atau desain pada jarik yang termasuk dalam daftar barang seserahan adalah sido mulya, sido mukti, sido luhur, wahyu temurun, parang kusumo, truntum dan wirasat. Calon pengantin juga harus tahu makna dibalik motif-motifnya, tidak bisa asal ambil untuk seserahan. Berikut arti setiap motif pada jarik:
- Sido mulya memiliki artian pengharapan agar nantinya keluarga calon pengantin tetap mulia meskipun dalam suatu kesusahan
- Sido mukti memiliki artian kesejahteraan terus-menerus
- Sido luhur, memiliki artian pengharapan untuk dipandang baik dalam bermasyarakat
- Wahyu temurun memiliki artian diberkati yang terbaik oleh Tuhan
- Parang kusumo memiliki artian generasi muda dan bunga harapan, dan hanya digunakan oleh kalangan keturunan raja
- Motif truntum memiliki artian cinta yang sakral
- Motif wirasat memiliki artian nasehat orang tua sebagai penuntun dalam memasuki bahtera hidup berumah tangga.
Peralatan Kecantikan
Peralatan kecantikan di sini terbagi menjadi dua jenis. Jenis pertama adalah alat make-up komplit. Jenis kedua adalah perhiasan yang biasanya berupa gelang atau kalung. Untuk kedua jenis peralatan kecantikan ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, sehingga perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan calon pasanganmu. Calon pengantin harus pastikan bahwa semuanya itu merupakan kesukaan pasangan.
Uang
Seserahan uang tidaklah sama dengan uang untuk mas kawin. Mas kawin atau mahar uang adalah hak mutlak mempelai wanita. Sementara itu, uang yang berada di dalam daftar barang seserahan di sini tidak diperuntukkan kepada calon pasangan, melainkan untuk ibu dari calon pasangan. Uang ini memiliki artian untuk membantu membeli “sayur”.
Makna yang tersirat di sini adalah calon pengantin, sebagai pihak yang mengambil mantu, akan menjadikan mereka sebagai bagian dari keluarga. Calon pengantin yang menjadikan ibu mertua sebagai ibu pasangan pengantin juga, berusaha sebagai anak yang baik dengan membantu kebutuhan hidup ibu mertua itu.
Jadah dan Wajik
Jadah dan wajik adalah makanan kecil tradisional khas Jawa. Jadah terbuat dari beras ketan yang kemudian dikukus terlebih dahulu sebelum kemudian dicampur dengan parutan kelapa dan ditumbuk hingga menjadi sejenis mochi yang bertekstur. Wajik juga terbuat dari beras ketan, tapi proses memasaknya bersamaan dengan gula merah dalam kurun waktu yang sangat lama. Jadah dan wajik memiliki artian bahwa kedua belah pihak keluarga memiliki hubungan yang rukun atau harmonis ke depannya.
Sanggan/Lain-lain
Ada pun daftar barang seserahan sanggan/lain-lain adalah pisang raja 2 sisir, tebu ulung 2 batang, jeruk bali 2 buah, dan buah-buah lainnya yang juga harus sepasang. Dalam pembawaannya, bisa menjadi parsel-parsel atau menggunakan tampah/baki dari bambu.
Bagaimana pun, pesta adat itu memang rumit dan perlu persiapan khusus. Bagi calon pengantin yang memutuskan untuk tetap mengusung konsep adat dalam pernikahan dan rela besusah-ria dengan daftar barang seserahan.