Belum banyak yang tahu tentang cincin palladium yang sebenarnya adalah alternatif yang terbaik selain emas putih dan platinum.
Palladium adalah unsur kimia yang memiliki simbol Pd dan nomor atom 46. Materi ini adalah logam langka dan dengan warna putih keperakan yang ditemukan oleh William Hyde Wollatson pada tahun 1803. Dinamakan seperti asteroid Pallas yang asteroid itu sendiri mendapatkan nama dari kisah heroik dewi Yunani, Athena, yang berhasil mengalahkan Pallas.
Paladium sendiri adalah komponen penting dalam elektronik, dan digunakan pada banyak bentuk teknologi seperti sel bahan bakar (seperti baterai). Sebagai komoditas, palladium telah banyak mengambil perhatian investor karena logam ini tidak mudah untuk di gantikan dengan logam lainnya. Elemen logam ini sangat penting untuk komponen pengubah katalis.
Definisi Tentang Cincin Palladium
Pada awalnya, industri elektronik yang banyak memakai palladium sebagai komponen utama dalam aktivitasnya. Seterusnya, pada tahun 1939, pengrajin perhiasan mulai mengubah palladium menjadi perhiasan. Ketika digabungkan dengan emas kuning, logam campuran tersebut membentuk logam yang lebih kuat daripada emas putih.
Kemampuan Palladium untuk dapat dengan logam lain dan menghasilkan tampilan yang indah dan kuat menjadikannya pilihan sebagai cincin perhiasan. Palladium sangat ideal untuk membuat perhiasan dan cukup fleksibel untuk ditempa, dibentuk, di pahat, dan cukup kuat untuk dipakai seumur hidup.
Palladium mempunyai kelebihan anti pudar. Cincin palladium terdiri dari 95% Palladium yang berarti cincin ini tidak mempunyai logam yang akan membuatnya memudar. Emas putih butuh di poles dengan proses “re-rhodium” jika tidak, emas putih akan kembali ke warna asalnya yang berwarna emas kembali dalam satu atau dua tahun. Dengan Palladium yang mempunyai fitur warna putih lebih terang daripada platinum dan emas putih, menjadikannya ideal untuk cincin pernikahan.
Ketika perang dunia ke-2, pengikat perhiasan banyak terbuat dari Palladium. Hingga pada bulan Desember 2001, Palladium memiliki harga yang lebih mahal daripada platinum dan jarang digunakan pada perhiasan karena kesulitan teknis saat pembentukan. Sekarang, kesulitan teknis tersebut dapat diatasi dan penggunaan Palladium dalam perhiasan semakin meningkat.
Cincin Palladium sebagai Perhiasan
Popularitas dari Palladium untuk cincin tunangan semakin naik faktanya, semakin banyak yang bertanya apakah palladium telah menjadi platinum yang baru. Arti cincin palladium sendiri adalah kekuatan cinta yang tidak pernah memudar seumur hidup. Berasal dari sifatnya, arti cincin palladium tergambar dari kekuatan palladium dan ketahanannya terhadap pemudaran walaupun bertahun-tahun lamanya.
Palladium tidak memerlukan lapisan lain atau campuran logam lain sebagai pelindung palladium akan tetap berwarna putih tanpa perbaikan berkala dan pemeliharaan. Palladium sendiri termasuk satu grup dengan platinum dan terlihat hampir sama, hanya saja, palladium lebih ringan daripada platinum yang mana sangat baik sebagai patokan harga.
Kekurangan palladium adalah keberadaannya yang langka yang membuat harganya lebih mahal daripada platinum. Tidak semua pengrajin perhiasan mempunyai pengalaman dengan palladium, oleh karena itu desain cincin palladium masih terbatas. Desain cincin palladium custom juga terbatas, tidak semua desain dapat dibuat menggunakan palladium. Memperbaiki cincin palladium sangat susah dan bahkan jika memungkinkan, akan meninggalkan bekas.
Tentang Cincin Palladium dalam Islam
Sudah umum jika laki-laki atau perempuan memakai cincin tunangan atau cincin pernikahan. Karena kebiasaan ini, semakin banyak bentuk dan jenis bahan cincin pernikahan maupun kalung pernikahan beredar di pasaran. Cincin kawin atau tukar cincin sendiri termasuk ke dalam syariat Islam, tidak termasuk ke dalam rukun Islam.
Sebagian ulama menyampaikan pendapat berbeda dengan budaya tukar cincin; mereka melarang dengan dasar bahwa tukar cincin adalah budaya di luar Islam. Tapi pada kenyataannya, di Arab sendiri, acara tukar cincin telah ada sejak dahulunya.
Masyarakat sekarang ini tidak heran lagi jika laki-laki memakai perhiasan, termasuk emas. Jika seorang wanita dibolehkan memakai perhiasan apa pun yang diinginkan, berbeda dengan laki-laki yang tidak dibolehkan memakai emas sebagai perhiasan baik untuk tunangan maupun pernikahan. Hal ini berarti seorang laki-laki boleh saja menggunakan cincin atau perhiasan dari palladium atau materi lain asalkan tidak terbuat dari emas.
Beberapa jenis logam lain yang dapat di jadikan perhiasan yang boleh digunakan oleh laki-laki yaitu:
Perak
Perak termasuk ke dalam jenis logam yang di bolehkan dipakai sebagai perhiasan bagi laki-laki maupun perempuan. Harga yang relatif lebih murah dari emas membuat perak popular pemakaiannya di Indonesia. Kualitas sebanding dengan harga, dimana perak gampang pudar dan tergores. Maka dari itu banyak jasa poles perak di pasar.
Tungsten karbida
Sebagian masyarakat mungkin masih merasa asing mendengar nama tungsten karbida. Dalam dunia perhiasan, logam ini adalah logam yang memiliki kelebihan dalam mempertahankan bentuknya dan tidak mudah tergores. Logam ini juga memiliki titik lebur yang cukup tinggi. Materi ini dipakai sebagai alternatif cincin pernikahan selain emas dan berlian.
Platinum
Seperti palladium, platinum memiliki bentuk dan sifat yang hampir sama. Platinum merupakan logam putih dengan banyak keunggulan, diantaranya: tidak mudah korosi, mempunyai warna putih yang bagus, dan tidak mudah pudar.
Titanium
Titanium adalah logam yang lebih gelap dan ringan dari logam lainnya. Kekurangannya yaitu menyebabkan alergi bagi sebagian orang.
Zirkonium Hitam
Alternatif terakhir dari logam lain adalah zirkonium hitam. Materi ini mempunyai karakteristik yang tidak jauh berbeda dari logam lainnya. Selain itu, bahan ini juga tahan terhadap goresan.
Logam-logam di atas termasuk palladium, dapat dijadikan alternatif perhiasan yang dibolehkan dipakai pria muslim. Selain memiliki harga yang lebih terjangkau dari emas, logam tersebut ringan dan tidak mudah pudar seperti emas. Pemakaian cincin tunangan atau cincin pernikahan adalah sah asalkan tidak terbuat dari emas.
Merawat Cincin Palladium
Perhiasan adalah aksesoris yang butuh perawatan agar terjaga kualitas indahnya. Baik perhiasan sebagai barang yang sentimental maupun kecintaan terhadap perhiasan itu sendiri. Berikut beberapa tips untuk menjaga cincin palladium agar terjaga kualitasnya seperti baru.
- Simpan di tempat yang kering dan bersih. Jangan di taruh berdekatan atau berdampingan hingga menyentuh perhiasan lain karena bisa saling merusak. Akan lebih baik jika cincin palladium di bungkus dengan kertas tisu.
- Lepaskan cincin palladium ketika bekerja kasar seperti mencuci piring atau olahraga.
- Jangan memegang pemutih atau bahan kimia keras lainnya saat cincin palladium masih di jari. Walaupun bahan kimia tersebut tidak akan menyakiti cincin, akan tetapi warna cincin palladium bisa memudar
- Kehati-hatian selama memakai cincin palladium akan menghindari dari goresan maupun kerusakan.
Membersihkan cincin palladium adalah keharusan, karena debu dan kotoran dapat menempel walaupun cincin palladium tidak di pakai. Kotoran dan debu yang menumpuk dapat membuat penampilan cincin menjadi kabur dan lusuh. Membersihkan cincin palladium secara berkala akan menjaga cincin terlihat indah seperti pertama kali di beli.Membersihkan cincin tidak harus kepada profesional dan dapat dilakukan di rumah. Berikut Cara Membersihkan Cincin Palladium
- Bersihkan dengan sabun dan air
Larutan sabun pencuci piring dan air bekerja dengan baik untuk membersihkan perhiasan yang dilapisi palladium. Larutan ini mempunyai bahan-bahan yang cukup untuk menghilangkan debu dan bakteri yang menempel. Campurkan sabun pencuci piring dan air hangat di dalam wadah dan aduk rata. Rendam cincin palladium ke dalam larutan lebih kurang 15-20 menit. Setelah itu angkat dan bersihkan dengan kain lembut dan bersihkan dengan air bersih, lalu keringkan.
- Air lemon dan soda
Ekstrak air lemon dan masukkan ke dalam wadah. Tambahkan sedikit soda sedikit demi sedikit ke dalam air lemon dan aduk hingga seperti pasta. Oleskan pasta tersebut ke cincin palladium hingga ke sela-sela cincin hingga tertutup merata. Gosok cincin menggunakan sikat lembut untuk menghilangkan kotoran dan debu yang bandel. Bersihkan dengan air bersih setelah cincin benar-benar hilang dari kotoran dan debu.
Perhatian: palladium dapat menyebabkan alergi kepada pengguna, walaupun kasusnya rendah (10% dari 90% pengguna cincin paladium terindikasi alergi). Hal ini dikarenakan palladium mempunyai kapasitas galvanis ketika bersentuhan dengan objek logam lainnya, sehingga menimbulkan efek cytotoxic.
Cincin Palladium sebagai Perhiasan
Jika palladium dan platinum sama-sama di buat menjadi sebuah cincin yang sama, maka perbedaan yang terlihat hampir tidak ditemukan. Walaupun begitu, ketika material-material tersebut dibentuk dan dipahat dengan desain yang rumit, maka palladium akan memberikan penampilan yang lebih “Industrial”. Palladium memberikan ujung yang lebih keras dan terlihat agak kasar pada desain yang mendetail.
Salah satu material yang lebih dahulu di pakai menjadi perhiasan adalah perak. Perak telah lama di anggap menjadi logam berharga. Logam perak di gunakan dalam banyak bentuk, seperti: uang koin bahkan terkadang di bentuk bersama emas. Sebagai salah satu dari 7 emas antik, perak telah lama menjadi bagian dari kebudayaan manusia.
Cincin Palladium dan Berlian
Seperti platinum, palladium mempunyai grade 95% murni dan 5% dari penyusunnya terdiri dari logam lain seperti rutenium atau tembaga. Campuran logam ini diberi label PD950. Palladium sendiri adalah cincin yang tepat untuk berlian, selain sebagai cincin yang kuat, palladium juga mempunyai warna yang indah.
Sisi positif terbesar tentang cincin palladium adalah logam ini adalah pasangan yang tepat untuk dijadikan cincin berlian. Berwarna putih mengkilap, dapat di poles hingga bersih seperti kaca dan tahan lama. Kualitas ini yang membuat palladium sebagai material logam terbaik untuk pengikat cincin berlian. Palladium mempunyai kepadatan yang lebih lunak daripada platinum dan mempunyai berat yang lebih ringan. Sehingga, jika dijadikan cincin akan terasa ringan bahkan tidak terasa sama sekali –sebagian orang memilih cincin yang mempunyai berat-.
Cincin palladium berlian sudah banyak dipakai sebagai pengikat perhiasan saat ini. Sebagai pengikat berlian atau cincin, palladium membutuhkan lebih sedikit logam lain agar kuat dan tahan lama, sehingga bisa menekan harga jadi cincin palladium berlian. Beberapa desain cincin palladium menggunakan campuran emas di dalamnya agar warna perak pada cincin tidak pudar. Dengan palladium, akan membuat pengguna cincin terhindar dari alergi yang ditimbulkan nikel yang biasanya menjadi campuran emas.
Cincin Palladium Custom
Cincin dengan bahan palladium memang lebih sulit untuk di bentuk, baik karena belum banyak pengrajin yang mempunyai kemampuan memahatnya ataupun karena sulitnya akses bahan material ini. Cincin palladium custom adalah pilihan efektif dibandingkan logam lain. Ketahanan palladium selama bertahun-tahun akan mengurangi biaya dan tenaga yang dibutuhkan untuk perawatan dan perbaikan cincin. Bahkan beberapa toko yang menjual cincin palladium menawarkan perbaikan dan finishing ulang secara gratis.
Salah satu downside tentang cincin palladium adalah kecenderungannya menyerap gas. Gas yang diserap oleh palladium akan mempersulit proses pembuatan cincin palladium custom. Jika cincin menyerap terlalu banyak gas, maka pada saat proses pendinginan gas-gas yang diserap tadi akan mencoba untuk keluar dan menyebabkan cincin berporos dan kecacatan warna. Dan jika rodium di aplikasikan sebagai pelapis palladium, maka akan menyebabkan warna yang lebih gelap bertolak belakang dari hasil putih yang diinginkan.
Memilih cincin palladium adalah pilihan pribadi. Beberapa desain memang lebih baik jika menggunakan palladium sebagai bahannya. Palladium memberikan kesan tegas jika di jadikan perhiasan dan sangat cocok untuk di pakai pria. Walaupun begitu, cincin palladium wanita juga tersedia di berbagai toko perhiasan sebagai pengganti platinum. Karena hasilnya yang ringan, palladium juga banyak di pilih wanita sebagai pengikat berliannya.