Baju untuk pesta pernikahan

7 Jenis Dress Code Pernikahan Biar Kamu Nggak Saltum!

Ketika mendapatkan undangan pernikahan, pasti hal pertama yang kamu pikirkan adalah, “Wah, pakai baju apa, ya, buat kondangan?” Menggunakan batik atau kemeja polos biasanya menjadi pilihan utama karena kedua jenis pakaian ini tidak akan membuat kamu saltum atau salah kostum. Lalu, bagaimana jika pasangan pengantin mengundang kamu untuk menggunakan dress code pernikahan tertentu?

Tenang saja, dalam kesempatan kali ini, kami akan membagikan beberapa jenis dress code pernikahan yang banyak digunakan pada upacara pernikahan. Penasaran? Yuk simak selengkapnya di sini!

Tujuan Mengikuti Dress Code di Pesta Pernikahan

dress code nikahan
Foto via Behind the Vows

Sebelum membahas apa saja dress code yang umum digunakan di pesta pernikahan, kamu perlu memahami mengapa kamu perlu mengikuti busana yang ditentukan oleh pasangan pengantin. Berikut adalah beberapa alasannya:

  • Menunjukkan rasa hormat

Mengenakan pakaian yang rapi dan sopan adalah bare minimum seorang tamu undangan pernikahan. Begitu juga dengan mengikuti dress code pernikahan yang sudah ditentukan. Dengan memakai busana yang sesuai dress code undangan pernikahan, kamu sudah memberikan rasa hormat dan menghargai pasangan serta keluarga pengantin.

  • Tampil menarik

Tidak hanya itu, mengenakan dress code juga bisa membuat kamu tampil lebih menarik. Mengingat tidak semua pasangan pengantin yang menetapkan dress code di pernikahan mereka, maka kamu bisa menjadikan hal ini sebagai kesempatan untuk mencoba style baru yang mungkin saja akan kamu sukai nantinya.

  • Menghindari salah kostum

Salah kostum adalah salah satu hal yang membuat kamu merasa malu dan merasa salah tempat. Untuk itu dengan mengikuti dress code yang ada, kamu akan lebih mudah untuk membaur dengan tamu lainnya.

  • Tampil cocok dengan tamu undangan lainnya

Salah satu hal yang dilakukan saat menghadiri pesta pernikahan adalah sesi foto bersama. Dengan menggunakan dress code yang sesuai, kamu akan mendapatkan hasil foto yang cocok dan serasi dengan pengantin dan tamu undangan lainnya. Sehingga hasil foto akan lebih berkesan, deh.

7 Jenis Istilah Dress Code yang Harus Kamu Tahu!

Setelah mengetahui tujuan dan pentingnya mengikuti dress code pernikahan, sekarang saatnya kami membagikan jenis dress code yang umum digunakan pada pernikahan. Umumnya, dress code ini akan dicantumkan pada kartu undangan yang dikirimkan kepada kamu. Namun tidak semua undangan mencantumkan penjelasan mengenai jenis pakaian apa yang harus kamu pakai.

Agar kamu tidak salah kostum dan untuk menghindari kesalahpahaman, berikut kami jelaskan macam-macam istilah dress code  yang sering dijumpai:

1. White-Tie

white tie dress code
Foto via Gentleman Gazette

Dress code pernikahan yang pertama adalah white-tie yang merupakan tipe baju pernikahan paling formal. Sesuai namanya, dalam jenis pakaian white-tie ini, tamu undangan perlu mengenakan busana serba putih karena tujuan dari jenis pakaian ini untuk menunjukkan bahwa upacara pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan ikatan suci. Itulah mengapa setiap tamu undangan perlu mengenakan busana berwarna putih.

Untuk pria, biasanya akan mengenakan kemeja berwarna putih yang dibalut dengan rompi putih, kemudian lanjut mengenakan tuksedo dengan ekor. Jangan lupa juga untuk memakai dasi kupu-kupu, ya!

Sedangkan untuk wanita, mereka akan mengenakan dress atau gaun putih dengan aksesoris rambut. Desain gaunnya sendiri biasanya adalah gaun panjang sepanjang lantai. Kombinasikan juga dengan tas tangan dan sarung tangan sepanjang siku untuk tampilan yang menawan.

Biasanya pernikahan yang menggunakan dress code white-tie ini merupakan pernikahan besar, formal, dan dilangsungkan di gedung. Kemudian, tamu undangan akan berbaur satu sama lain yang menghasilkan tampilan serba putih sehingga acara pernikahan tampak lebih mewah dan elegan.

2. Black-Tie

istilah dress code untuk tamu pernikahan
Foto via Martha Stewart

Dress code pernikahan berikutnya adalah black-tie yang juga merupakan jenis busana resmi. Berbeda dengan white-tie untuk memberikan kesan sakral, black-tie sendiri bertujuan untuk menampilkan sisi formal, berkelas, namun tetap santai.

Untuk tamu pria, kamu harus menggunakan celana kain dengan kemeja dan dasi dengan warna senada. Tambahkan pula jas tanpa ekor untuk melengkapi dress code ini. Gunakan sepatu kulit sebagai alas kaki untuk menambah kesan formal dan mewah.

Sedangkan untuk wanita, kamu bisa menggunakan dress dengan panjang sedikit melewati mata kaki. Pilih dress dengan warna netral hingga hangat seperti hitam, abu-bau, coklat, dan warna lainnya. Gunakan pula aksesoris seperti anting, kalung, atau gelang untuk menyempurnakan penampilanmu.

3. Cocktail 

Baju pesta pernikahan
Foto via Brides

Dress code cocktail menjadi penengah antara pakaian formal dan semi-formal. Cocktail attire ini juga merupakan jenis dress code pernikahan yang paling banyak digunakan karena merupakan jenis pakaian yang mampu memberikan kesan formal dan tetap memberikan kenyamanan bagi pemakainya. Pernikahan yang menggunakan dress code ini juga biasanya lebih kasual dibandingkan acara pernikahan dengan dua dress code di atas.

Untuk pria, kamu bisa menggunakan jas, kemeja, dan dasi dengan warna yang menunjukkan kemewahan seperti biru tua atau merah hati. Sedangkan untuk wanita, kamu bisa memakai midi dress atau gaun selutut. Tambahkan aksesoris secukupnya dan tidak terlalu mencolok untuk melengkapi penampilanmu. Untuk pemilihan warnanya, bisa kamu sesuaikan dengan lokasi pernikahan, ya.

4. Semi-Formal 

Baju pesta outdoor
Foto via Behind the Vows

Dress code semi-formal ini lebih fleksibel karena bisa kamu sesuaikan dengan waktu resepsi pernikahan dilangsungkan. Seperti jika pernikahan dilangsungkan pada malam hari, maka kamu bisa menggunakan pakaian dengan warna yang lebih gelap dan formal. Sedangkan jika resepsinya dilangsungkan pada siang hari, kamu bisa mengenakan pakaian dengan warna yang lebih cerah.

Untuk pria, kamu cukup mengenakan kemeja dan celana panjang yang dilengkapi dengan sepatu tertutup. Untuk wanita, kamu bisa memakai dress selutut baik polos maupun bermotif.

5. Festive 

contoh dress code santai
Foto via mmxtravel.it

Festive menjadi dress code pengantin yang paling jarang digunakan. Hal ini karena festive adalah konsep pakaian yang membebaskan setiap tamu undangan untuk berekspresi dengan busana mereka. Jadi setiap tamu undangan bisa memakai apa saja untuk menghadiri acara pernikahan.

Dress code ini bisa menjadi sesuatu yang menarik karena setiap orang akan tampil sesuai dengan gaya mereka masing-masing. Dapat dipastikan akan ada tamu undangan dengan tampilan yang mencuri perhatian karena keunikannya. Untuk itu kamu sebagai pengantin harus siap dikejutkan dengan berbagai jenis pakaian, ya.

Sedangkan jika kamu adalah tamu undangan dan bingung ingin menggunakan baju apa untuk menghadiri pernikahan dengan dress code ini, kamu bisa memakai setelan jas dengan pilihan warna sesuai selera. Sedangkan untuk wanita, kamu bisa memakai dress cocktail dengan warna dan motif yang lebih berani.

6. Casual 

baju casual untuk pesta pernikahan
Foto via Bridesmaid

Berikutnya ada dress code pesta pernikahan casual yang terkadang sering disalah artikan sebagai dress code yang santai. Jangan sampai kamu menghadiri pernikahan dengan menggunakan setelan kaos dan celana jeans saja, ya. Dengan dress code casual, kamu bisa menggunakan celana panjang dengan warna gelap dan dikombinasikan dengan kemeja baik yang polos maupun bermotif. Untuk wanita, kamu bisa memakai sundress sepanjang paha, selutut, atau semata kaki sesuai dengan kenyamanan kamu. Jangan lupa juga untuk gunakan wedges atau alas kaki yang cocok dengan dress yang kamu pakai.

Pemilihan jenis pakaian untuk pernikahan casual ini bisa kamu sesuaikan dengan lokasi pernikahannya, ya. Jadi jangan sampai kamu salah kostum.

7. Menyesuaikan dengan Lokasi dan Adat

Baju Seragam Pernikahan Melayu
Foto via Wiranti Kurnia Bride

Selain keenam dress code di atas, ada juga pengantin yang menetapkan baju pesta pernikahan sesuai dengan lokasi. Seperti misalnya saja pengantin melangsungkan pernikahan di pantai, dan mereka menetapkan dress code tropical di mana kamu bisa menggunakan pakaian yang cocok dengan suasana pantai. Jadi kamu bisa mengenakan pakaian yang longgar atau sedikit terbuka agar cocok dengan lokasi pernikahan.

Atau ada pengantin yang melangsungkan pernikahan di bukit atau kebun yang beralaskan rumput dan tanah. Untuk itu, pengantin menetapkan agar kamu tidak menggunakan high heels agar kamu bisa berjalan dengan nyaman tanpa takut hak akan tertanam pada tanah.

Ada juga pengantin yang menetapkan dress code sesuai dengan pernikahan adat yang dilangsungkan. Jadi kamu bisa memakai batik atau pakaian adat sesuai dengan adat pernikahan yang digunakan.

Itu dia tujuan dan 7 jenis dress code pernikahan yang biasanya kamu dapatkan pada undangan pernikahan. Ada beberapa dress code yang tampak serupa padahal detailnya sangat berbeda. Untuk itu agar kamu tidak salah kostum, sebaiknya kamu perhatikan perbedaan pada setiap dress code agar bisa tampil maksimal dan serasi dengan tamu undangan lainnya, ya. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *