perhiasan mewah

7 Perhiasan Mewah Ini Membawa Kutukan?

Perhiasan mewah adalah impian setiap orang tentunya, termasuk juga kamu, untuk dimiliki. Karena perhiasan tersebut akan membuat diri dan derajatmu naik di depan orang-orang. Apalagi jika perhiasan yang kamu kenakan itu selain mewah, juga langka, asli, dan berkualitas.

Tetapi, tahukah kamu bahwa ternyata ada perhiasan mewah yang membawa kutukan bagi orang-orang yang memilikinya.  Kutukan-kutukan itu seperti terkena kebangkrutan, dijangkiti penyakit yang aneh, dan mengalami kematian yang tragis.

Kamu yang mendengarnya tentu merasa ngeri, dan berharap hal itu jangan sampai menimpa kamu. Nah, kamu mau tahu apa saja perhiasan-perhiasan yang membawa kutukan, juga kesialan itu?

7 Perhiasan Mewah Pembawa Kutukan

Koh-I-Noor

Pernahkah kamu melihat sosok Ratu Victoria dari Inggris dalam sebuah foto? Kalau kamu pernah melihatnya tentu kamu akan melihat sang ratu yang memakai sebuah mahkota kerajaan di atas kepalanya. Dan, pada mahkota itu tersemat sebuah perhiasan berupa berlian bernama Koh-I-Noor.

Asal berlian ini sendiri berasal dari India pada 1850. Berlian ini kemudian diberikan kepada keluarga kerajaan Inggris pada tahun 1877. Ada kepercayaan yang berkembang seputar berlian mewah ini, Lho!

Berlian yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘gunung cahaya’ itu ternyata memiliki mitos yang cukup mengerikan!

Mengerikannya adalah kalau yang mengenakan perhiasan ini adalah seorang pria, pria yang memakainya akan mengalami kematian yang tragis. Sedangkan jika yang memakai wanita, wanita tersebut akan terus diikuti oleh nasib baik. Benar saja, perhiasan itu memakan korban jiwa ketika dipakai oleh pria.

Adalah Syekh Samsuri korbannya. Kaisar India itu meninggal secara tragis akibat ledakan bom setelah memakai berlian tersebut. Karena itu, kami tidak perlu heran melihat Ratu Victoria tampak aman-aman saja dalam potretnya mengenakan berlian mewah ini.

Lydian Hoard

Pada 547 SM hidup seorang raja bernama Croesus yang terkenal sebagai raja yang menciptakan koin emas, dan membuatnya terkenal sebagai salah satu penguasa terkaya dalam sejarah.

Karena kekayaannya tersebut, raja itu ketika meninggal dikuburkan bersama dengan banyak harta karunnya yang tidak hanya berupa perhiasan emas, tetapi ada juga piring, gerabah, dan sejumlah benda yang juga dari emas!

Koin emas yang diciptakan oleh Croesus itu lantas digunakan untuk perdagangan antarnegara, dan muncullah istilah “sekaya Croesus” jika memiliki banyak koin emas.

Pada tahun 1965, koleksi sang raja yang bernama Lydian Hoard itu ditemukan kembali di Desa Gure, Turki. Karena banyaknya perhiasan dan benda-benda emas di dalamnya membuat penduduk yang mengetahuinya langsung menjarah.

Namun, nasib sial menghampiri para penduduk itu setelah melakukan penjarahan. Mereka terkena hal-hal buruk seperti, dan yang lebih menyedihkan, meninggal.

Black Orlov Diamond
Foto: Merdeka.com

Selain berlian Koh-I-Noor yang membawa kutukan, di India ada berlian lain yang juga membawa hal yang sama, lho!

Berlian itu adalah Black Orlov Diamond atau juga dikenal sebagai Berlian Mata Brahma. Ini adalah sebuah berlian hitam dengan karat 67.50 yang ditemukan pada awal abad ke-19 di sebuah tambang di India. Berlian hitam ini kemudian dipasang sebagai salah satu mata pada patung Brahma, salah satu dewa tertinggi dalam ajaran Hindu.

Namun, berlian yang terpasang pada mata sang dewa itu kemudian dicuri oleh seorang biarawan yang akhirnya berakibat kutukan.

Si biarawan yang mencuri berlian tersebut tiba-tiba melakukan aksi bunuh diri tanpa sebab. Hal itu kemudian berlanjut pada pemiliku berikutnya, J.W. Paris, yang memutuskan mengakhiri hidupnya dengan melompat dari ketinggian.

Kutukan itu tidak berhenti sama sekali ketika berlian hitam ini dipakai oleh Putri Leonila Galitsine-Bariatinsky dari Rusia. Sang putri memutuskan juga untuk bunuh diri, dan itu berlanjut pada kerabat putri, Nadia Vgyn-Orlov yang juga melakukan hal mengerikan tersebut.

Akibat aksi bunuh diri tersebut, berlian hitam ini pun dipotong menjadi 3 bagian supaya kutukan yang ada di dalamnya hilang.

Delhi Purple Sapphire

Masih dari India. Ternyata masih ada perhiasan mewah lain yang juga membawa kutukan, lho. Perhiasan itu adalah Delhi Purple Sapphire.

Perhiasan berbentuk batu safir berwarna ungu membawa kutukan ketika pertama kali dicuri dari sebuah kuil di Kanpur, pada abad ke-19 yang kemudian diberikan kepada Kolonel W.Ferris sebagai pemilik pertama, dan dibawa ke Inggris.

Namun ketika sudah berada di Inggris si kolonel malah mengalami kebangkrutan dan kehilangan segalanya. Karena itu, ia kemudian menjual kepada temannya. Nahas, temannya malah bunuh diri. Batu safir ini kemudian oleh Edward Heron-Allen pada 1890, dan lagi-lagi ia mengalami kesialan yang sama.

Karena kesialan itulah, ia lantas membuang batu tersebut ke parit depan rumahnya.  Anehnya, beberapa bulan kemudian, batu tersebut kembali lagi pada dirinya. Supaya benar-benar tidak mengalami kesialan, ia simpan batu tersebut ke dalam 7 lapis kotak terkunci di dalam sebuah brankas sampai ia meninggal.

Lalu bagaimana nasib batu safir itu setelah ia tiada? Tersimpan dengan aman di Museum Sejarah Alam London.

Hope Diamond

Lagi-lagi semua perhiasan mewah yang membawa kutukan itu datangnya dari India. Kali ini perhiasan yang dipercaya mempunyai kutukan adalah Hope Diamond. Perhiasan mewah ini adalah sebuah berlian biru dengan berat lebih dari 45 karat, nilai pada berlian ini diperkirakan hingga mencapai seperempat milyar dolar!

Hope diamond pertama kali dibawa dari India pada 1668 oleh seorang pria dari Prancis bernama Jean-Baptiste Tavernier. Ia kemudian menjualnya pada raja Louis XIV. Dari sinilah kutukan itu bermula. Sang raja yang memiliki berlian tersebut harus kehilangan takhtanya.

Setelahnya berlian ini dimiliki oleh Henry Hope, seorang pengusaha kaya asal Inggris yang kemudian bangkrut hingga akhirnya menjualnya.

Dari Henry Hope berlian ini bergonta-ganti kepemilikan dengan kisah yang ujungnya sama. Sehingga, supaya tidak menimbulkan kutukan lagi, berlian safir itu sekarag disimpan di Museum Sejarah Alam di Washington, Amerika Serikat.

Vyne Ring

Apakah kamu pernah melihat film trilogi Lord of The Rings? Kalau iya, kamu tentu memperhatikan sebuah cincin emas yang berukiran sebuah tulisan yang dalam film diperebutkan semua pihak.

Ternyata film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama itu terinspirasi oleh sebuah cincin emas di dunia nyata bernama Vyne Ring. Cincin emas yang punya nama lain Ring of Silvianus ini berasal dari abad ke-4, dan ditemukan kembali di sebuah ladang dekat Silchester, Hampshire, Inggris, pada 1875.

Dinamakan Silvianus karena cincin ini dimiliki oleh seseorang bernama Silvianus yang kemudian dicuri oleh orang bernama Senicianus. Silvianus yang tahu cincin emasnya dicuri tersebut kemudian memohon kepada Dewa Nodens untuk memberikan kutukan kepada siapa saja yang memakai cincin tersebut.

Cincin Romawi Kuno yang memiliki tulisan melingkar “Siniciane Vivas Lin De” ini kemudian dikembalikan ke Kuil Nodens sebagai cara untuk menghilangkan kutukannya.

Harta Karun Priam

Perhiasan mewah terakhir yang bakal membawa kutukan dan kesialan bagi yang memakainya adalah harta karun Priam atau Priam’s Treasure. Harta karun ini pertama kali ditemukan oleh seorang arkeolog dari Jerman, Heinrich Schliemann pada 1873 di sebuah kota kuno Troya di Turki.

Namun ketika sudah diselundupkan keluar dan dibawa ke Jerman, ternyata harta karun itu malah membawa banyak masalah. Masalah mulai muncul pada saat Perang Dunia Kedua ketika Rusia yang waktu itu masih bernama Uni Soviet berhasil melumpuhkan Jerman, dan membawa kabur perhiasan tersebut.

Awalnya, Rusia tidak mau mengakui perhiasan tersebut, dan barulah beberapa tahun kemudian terungkap bahwa perhiasan tersebut ternyata berada di sebuah museum. Rusia sendiri tidak mau mengembalikan perhiasan tersebut karena mereka beranggapan mencuri perhiasan sama dengan mengganti kerugian yang dilakukan Jerman saat Perang Dunia Kedua.

Nah, itulah perhiasan mewah yang dianggap membawa kutukan bagi yang memilikinya. Kamu boleh percaya tidak percaya, dan semua sekarang tergantung penilaian kamu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *