Selain untuk memperindah penampilan saat di luar rumah, mengenakan cincin emas ternyata bisa dianggap membawa sesuatu yang magis atau keberuntungan. Percaya atau tidak, ada beberapa cincin mistis yang kerap dijadikan sebagai jimat.
Mengenai jimat ini ternyata ada 4 perhiasan berupa cincin yang dianggap sebagai cincin mistis oleh sebagian orang di seluruh dunia.
Empat cincin ini dipakai oleh para tokoh terkenal di masa lalu, dan karena memakai cincin tersebut mereka seperti mempunyai kekuatan yang magis sehingga bisa berjaya di masanya. Lalu cincin-cincin apa sajakah yang mistis tersebut? Yuk mari simak di bawah ini ya!
Cincin Mistis Pembawa Keberuntungan
1. Cincin Nabi Sulaiman
Bagi kamu penganut Islam, Kristen, dan Yahudi tentunya tidak asing dengan sosok Nabi Sulaiman, nabi yang sekaligus seorang raja yang mampu memerintah manusia dan jin, serta dapat berbicara dengan hewan.
Ternyata semasa hidupnya salah satu utusan tuhan ini mempunyai sebuah cincin yang memiliki kekuatan magis karena bisa mengendalikan roh dan setan. Banyak juga yang meyakini bahwa benda itu bisa menjaga dan memberi perlindungan kepada pemakainya.
Namun, cincin yang magis itu kemudian menghilang saat Sang Nabi berada di perairan Sungai Yordan, dan ternyata ditemukan di dalam badan seekor ikan oleh seorang nelayan yang tengah menjala di sungai tersebut setelah dinyatakan hilang selamanya.
Namun, setelahnya keberadaan cincin itu menjadi misteri. Ada yang menyebutkan jika cincin tersebut juga dimakamkan di sebelah jenazah Nabi Sulaiman, yang sampai sekarang makam Sang Nabi belum diketahui keberadaannya.
Kemudian muncul desas-desus jika ada yang bisa menemukan cincin tersebut, yang menemukannya bisa menjadi penguasa dunia.
2. Cincin Howard Carter
Cincin kedua yang dianggap mistis adalah cincin yang dikenakan oleh Howard Carter, seorang arkeolog asal Inggris yang terkenal karena berhasil masuk ke makam Firaun Tuthankamun di Mesir yang terkenal akan kutukannya.
Keberhasilan sang arkeolog tersebut membuat banyak orang terheran-heran dan terkagum-kagum. Ternyata, sebelum memasuki kompleks makam, Carter memakai sebuah cincin yang ditemukan di Assuan, tepatnya di makam seorang pemuka agama Mesir Kuno bernama Jua.
Cincin tersebut memiliki fitur yang geometri, seperti tiga garis lurus dan segitiga. Desain tersebut dimaksudkan untuk melindungin seseorang dari bahaya, kutukan, dan ilmu hitam.
Cincin yang dikenal dengan Cincin Ra tersebut diyakini dirancang khusus oleh orang-orang Atlantis, sebuah benua yang dianggap hilang. Menurut sebuah teori, bangsa Mesir Kuno adalah keturunan orang-orang Atlantis.
Namun jika melihat pada penjelasan yang lebih ilmiah adalah bahwa desain cincin mengikuti prinsip-prinsip elektronik radio yang dapat membawa efek positif atau negatif bagi orang yang memakainya.
Ternyata, kutukan makam Tuthankamun sendiri merupakan ide yang dicetuskan oleh Sir Arthur Conan Doyle, yang terkenal sebagai penulis novel detektif Sherlock Holmes. Akan tetapi, Carter juga yang mencetuskan hal tersebut supaya orang-orang menjauhi makam tersebut.
Masih mengenai kutukan, bahwa sesudah Carter berhasil masuk sudah banyak orang yang mencoba memasuki kompleks makam, dan satu per satu meninggal dunia.
Salah satunya adalah Lord George Herbert yang mendanai proyek arkeologi untuk memasuki makam. Ia meninggal pada 25 Maret 1923, setahun setelah makam dibuka. Banyak orang yang mengira kematiannya misterius. Namun, dari pemeriksaan ditemukan bahwa ia menderita sakit sebelum tiba di Kairo karena demam berdarah.
Lalu bagaimana dengan Howard Carter, sang pemilik cincin? Ia hidup selama 16 tahun setelah berhasil memasuki kompleks dengan cincin keramatnya, dan meninggal tepatnya pada usia 64 tahun di tahun 1939 karena menderita kanker.
3. Cincin Karel Agung
Cincin mistis berikutnya yang terkenal adalah cincin yang digunakan oleh Karel Agung, raja kaum Frank dari tahun 768 sampai 814 dan Lombardia dari tahun 774 hingga 814. Karel Agung merupakan raja yang dianggap sebagai pendiri Prancis dan Jerman, bahkan kadang sebagai pendiri Eropa.
Semasa hidupnya, dikisahkan ia tergila-gila oleh seorang perempuan Jerman akibat pengaruh mistis sebuah cincin. Akibat mengalami rasa yang seperti itu, ia mulai mengabaikan tugas-tugas kenegaraan sebagai seorang raja.
Sayangnya, perempuan yang dicintainya itu meninggal dunia. Akan tetapi, Charlemagne tidak lantas berhenti mencintainya. Ia terus memuja jasad kekasihnya itu.
Suatu hari ketika sang raja pergi, Uskup Agung Turpin memasuki kamar tidurnya, dan melihat sebuah cincin di jemari mendiang sang gadis cantik. Cincin itu lantas dicopot. Yang terjadi selanjutnya adalah jasad tersebut mulai terdekomposisi.
Ketika Karel Agung kembali ke kamarnya, ia menjumpai jenazah yang awalnya masih memikat itu berubah menjadi tidak indah dengan dibumbui aroma tidak sedap. Sang raja memutuskan untuk memakamkan jenazah kekasihnya itu.
Namun setelahnya hal-hal aneh terjadi. Ia mulai tertarik kepada Sang Uskup Agung. Sang Uskup lantas menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan cincin tersebut, yang kemudian ia lemparkan benda itu ke danau.
Namun, Karel Agung tiba-tiba jatuh cinta pada danau itu. Ia kemudian memerintahkan istana indah didirikan dekatnya. Aix-la-Chapelle, kota tempat danau tersebut berada kemudian juga menjadi lokasi makamnya.
4. Cincin Jengis Khan
Nama Jengis Khan dalam buku-buku sejarah akan selalu diingat sebagai Kaisar Mongolia yang berhasil mempunyai kekuasaan antarbenua dari Mongolia yang berupa padang stepa hingga daratan Eropa.
Hingga saat ini masih banyak orang yang heran mengapa raja dari suku pengembara itu bisa membawa suku-sukunya menaklukkan beberapa tempat yang sudah ada seperti di Baghdad dan Samarkand.
Ada yang menyebut bahwa Jengis Khan bisa seperti itu karena sang kaisar memakai sebuah cincin magis. Cincin tersebut memiliki batu permata rubi yang diukir dengan simbol magis. Perhiasan itu melingkar di jari Jengis Khan, dan juga cucunya, Kubilai Khan. Keduanya selalu mengenakannya di tangan kanan pada jari telunjuk.
Disebut-sebut juga cincin tersebut diukir dengan simbol keramat India sedangkan yang lainnya mengklaim bahwa simbol tersebut berasal dari Hyperborea, benua yang hilang.
Cincin rubi itu merupakan salah satu benda yang memperkuat asumsi mengapa orang Mongolia mampu menaklukkan wilayah dalam jarak ribuan kilometer.
Asumsi sebelumnya adalah adanya cincin atau lingkaran pohon yang memungkinkan Mongolia bisa memproduksi cukup bahan makanan untuk para serdadu, dan hal tersebut ditambah dengan wilayah Mongolia sendiri yang cenderung basah dan hangat.
Nah, itulah 4 cincin yang dipercayai mempunyai kekuatan mistis, yang dipakai oleh para tokoh dunia yang berpengaruh di zamannya. Apakah kamu percaya atau tidak mengenai cincin mistis tersebut? Semua itu terserah pada kamu untuk menilai.