Salah satu keuntungan investasi logam mulia seperti emas adalah harganya yang relatif stabil dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini memudahkan kamu yang ingin memulai investasi tapi masih ragu untuk memilih jenis investasi apa.
Dalam artikel ini, kami akan membagikan cara menghitung harga emas dan tipsnya agar investasimu bisa menghasilkan profit. Simak ulasan selengkapnya, ya!
Keuntungan Investasi Emas
Sebelum membahas tentang cara menghitung harga emas, kamu pasti ingin tahu kan apa saja keuntungan dari investasi jenis ini? Ini dia 2 keuntungan besar dari investasi emas:
Mudah dicairkan
Tingkat likuiditas emas yang tinggi merupakan keuntungan yang utama, sehingga dapat dengan mudah dicairkan dalam bentuk uang sewaktu-waktu. Daripada investasi lain seperti tanah atau rumah, investasi emas jelas lebih tinggi likuiditasnya. Hal ini memudahkan kamu untuk melakukan jual-beli emas kapan saja.
Melindungi kekayaan
Keuntungan yang kedua adalah investasi emas adalah salah satu cara untuk melindungi kekayaan. Dari harga emas yang stabil dan naik setiap waktu, kamu bisa menjual emas dengan harga tinggi saat terjadi inflasi atau krisis ekonomi. Hal ini lebih menguntungkan daripada menyimpan uang yang nilainya melemah di masa krisis ekonomi.
Cara Investasi Emas Untuk Pemula
Sudah kami singgung sedikit di atas bahwa investasi emas merupakan salah satu bentuk investasi yang bisa dilakukan oleh semua orang, sehingga kamu yang masih pemula di dunia investasi juga bisa melakukan investasi ini. Untuk itu, kami akan membagikan beberapa tips agar investasi kamu berhasil dan aman!
Tetapkan tujuan investasi emas
Jika kamu melakukan investasi hanya karena fomo dan ikut-ikutan, lebih baik kamu memikirkan kembali tujuan investasi. Meskipun resikonya tidak besar, bukan berarti kamu tidak perlu menentukan tujuan dari investasi itu sendiri.
Misalnya saja kamu berinvestasi karena ingin berhenti bekerja dan membangun usaha sendiri dalam jangka waktu 10 tahun dari sekarang. Kamu bisa mulai menyisihkan penghasilan dan membeli emas batangan dengan kadar yang lebih tinggi dan murni sebagai alat investasi.
Di sisi lain, jika kamu lebih menyukai perhiasan, maka juga bisa investasi perhiasan emas seperti kalung, cincin, gelang, dan perhiasan sebagai alat investasi.
Investasi emas sendiri cocok dijadikan sebagai investasi jangka menengah hingga panjang, yaitu sekitar 5-10 tahun. Jadi pastikan kamu memiliki tujuan yang jelas sebelum investasi emas.
Lihat perkembangan harga
Meskipun tergolong stabil dan cenderung meningkat, tapi tidak ada salahnya jika kamu memantau grafik harga emas terkini secara berkala. Ada saatnya juga menurun dan membuat kamu tidak bisa menjual emas dengan harga terbaiknya. Kamu bisa melihat perkembangan secara real time harga emas hari ini di situs-situs resmi, seperti antam.
Pastikan kondisi emas dalam keadaan baik
Saat kamu membeli emas secara online maupun offline, pastikan emas tidak memiliki noda hitam di pori-porinya. Bercak hijau pada permukaan emas juga menunjukkan bahwa emas batangan tersebut belum dicuci secara bersih. Hal ini bisa mengurangi nilai jual.
Jika kamu membeli perhiasan sebagai investasi emas, pastikan juga tidak ada kecacatan bentuk atau warna pada perhiasan. Jadi kamu harus teliti saat membeli emas batangan dan perhiasan emas, ya.
Perhatikan kadar emas
Emas memiliki berbagai macam kadar yang mempengaruhi harganya. Indonesia sendiri yang sering dipakai, yaitu emas 22 karat dengan kadar emas sekitar 40%, emas 23 karat dengan kadar emas sekitar 70%, dan emas 24 karat dengan kadar emas 90%.
Surat emas
Selanjutnya, pastikan emas yang kamu dapatkan memiliki surat atau dokumen yang menjamin keaslian emas tersebut. Dokumen ini jugalah yang nantinya akan membantu kamu saat menjual emas kembali.
Cara Menghitung Harga Emas
Setelah mengetahui keuntungan dan cara berinvestasi emas, sekarang saatnya kami membahas cara menghitung harga emas agar kamu tidak kena tipu dan bisa mendapatkan emas terbaik.
Tentukan kadar karat dan kode pada emas
Ukuran karat emas sudah ditetapkan pada standar yang ditentukan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam SNI 8880:2020. Berdasarkan ketentuan ini, kadar emas terbagi mulai dari 8 karat hingga 24 karat, dan emas murni. Cara menghitung kadar kemurnian pada emas bisa dilakukan dengan rumus ini:
Jumlah bagian emas : 24 x 100% = kadar kemurnian emas
Bingung? Begini contohnya: jika kamu memiliki emas sebesar 22 karat, artinya emas kamu terdiri dari 22 bagian emas dan 2 bagian lainnya adalah logam mulia lainnya seperti tembaga atau perak. Jadi, tingkat kemurnian emas yang kamu miliki adalah:
Kadar kemurnian emas = 22 : 24 x 100% = 91,67%
Selain menghitung sendiri, kamu juga bisa melihat persentase kadar kemurnian emas yang sudah disediakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Selain kadar karat pada emas di atas, ada juga istilah emas muda dan emas tua. Istilah ini bukan disematkan berdasarkan tahun pembuatan emas, ya. Namun berdasarkan kadar emas. Emas disebut emas tua jika memiliki kadar emas diatas 50%, sedangkan emas muda mengandung kadar emas dibawah 50%.
Setelah itu, ada juga kode pada emas yang perlu kamu perhatikan karena hal ini turut mempengaruhi harga. Kode emas sendiri mudah untuk dipahami karena kamu cukup mengubahkan ke dalam persentase.
Misalnya emas dengan kode 150, artinya adalah emas yang memiliki kadar emas sebesar 15% atau 3,6 karat. Emas dengan kode 750 artinya mengandung emas dengan kadar 75%, dan begitu seterusnya.
Menghitung harga emas
Perlu kamu ketahui bahwa menghitung nilai emas batangan dan perhiasan memiliki cara yang berbeda. Cara menghitung harga perhiasan cukup sederhana, yaitu dengan mengalikan harga dengan kadar kemurnian emas.
Harga perhiasan emas = harga emas x kadar kemurnian emas
Untuk itu sebelum menghitung harga perhiasan emas, kamu harus mengetahui harga emas murni saat ini dan kadar kemurnian emas (karat) dari perhiasan yang kamu inginkan.
Ingat, rumus di atas hanya akan menghasilkan harga jual maksimal dari perhiasan emas. Jadi harga jualnya tidak akan sebesar perhitungan kamu karena akan ada beberapa potongan yang dibebankan ke penjualan perhiasan emas.
Potongan yang dimaksud bisa berupa persentase atau potongan harga dalam jumlah tertentu. Semua tergantung dari di mana kamu menjual emas. Potongannya bisa berkisar antara 2,5% hingga 10% dari harga keseluruhan. Ada juga yang memberikan potongan dari 20 hingga 50 ribu.
Jika kamu berinvestasi emas batangan, ini rumus yang bisa kamu pakai:
Harga emas = ukuran emas x harga jual emas x berat emas
Untuk harga jual emas juga akan mengalami perbedaan dari harga beli. Saat menjual emas, kamu akan dibebankan beberapa potongan untuk keperluan operasional seperti jasa pencucian perhiasan agar layak dijual kembali, mengatasi emas yang mengalami depresiasi, dan perawatan emas lainnya. Tingkat kerusakan emas juga akan mempengaruhi harganya.
Sementara itu saat membeli emas batangan, kamu hanya akan terkena beban biaya pembuatan sertifikat emas. Hal ini lah yang membedakan harga jual dan harga beli emas.
Contoh perhitungan
Agar semakin paham, akan kami berikan contoh kasus agar kamu bisa menghitung harga emas sendiri.
Misalnya kamu memiliki emas dengan berat 5 gram dengan kadar emas 75%. Harga jual emas 750 saat ini adalah Rp. 819.087,-. Lalu, berapa harga maksimal yang bisa kamu dapatkan?
Harga emas 37,5% = Harga Emas x Kadar Kemurnian Emas x Berat Emas
= Rp 819.087,- x 75% x 5
= Rp. 3.071.576,25,-
Itu adalah harga maksimal yang bisa kamu dapatkan. Misalnya saja ada beban potongan sebesar Rp20.000,- per gramnya. Karena emas tadi seberat 5 gram, maka total potongannya adalah Rp100.000,-. Jadi total yang akan kamu dapatkan adalah Rp. 2.971.576,25,-.
Itu dia penjelasan lengkap mulai dari keuntungan, cara investasi emas, hingga cara menghitungnya yang bisa kamu coba sendiri. Kepoin juga berbagai desain perhiasan emas yang cantik dengan kadar emas yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan di V&CoJewellery sekarang juga!