cincin emas

Cincin Emas untuk Penampilanmu di 2020

Cincin emas merupakan yang terbuat dari logam mulia emas yang berbentuk melingkar, biasanya dipasang melingkar di jari pemiliknya. Logam emas sangat populer digunakan sebagai material untuk cincin emas karena memiliki sifat anti karat yang sangat baik. Jika dilihat dengan mata telanjang, bentuk cincin emas kuning dan putih tak memiliki perbedaan yang sangat signifikan.

Hanya saja keduanya memiliki warna yang berbeda yakni putih dan emas. Cincin emas putih umumnya lebih tahan lama ketimbang emas kuning. Hal ini karena adanya rhodium yang melapisi emas putih dan membuatnya tahan lama. Jadi, cincin emas putih juga terbuat dari emas kuning yang dicampur dengan logam putih seperti palladium dan nikel.

Untuk hasil yang lebih baik lagi, kemudian dilapisi rhodium pada bagian luarnya sehingga membuat cincin emas putih menjadi lebih putih dan berkilau. Sementara cincin emas kuning juga terbuat dari campuran logam lain. Tujuannya untuk membuat struktur logam menjadi lebih keras dan tahan lama, tanpa merubah warna kuningnya.

Cincin biasanya dianggap sebagai simbol kasih sayang antara lawan jenis yang mengikat cinta keduanya. Misalnya cincin kawin yang diberikan oleh masing-masing mempelai kepada pasangannya sebagai janji suci di altar perkawinan. Tradisi memakai cincin ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, dari tradisi Kristen Barat.

Cincin emas juga termasuk hadiah yang paling berharga yang bisa pemiliki dapatkan dari pemberian ibu maupun kekasih. Bentuk cincin bisa bermacam-macam tergantung kepentingan dalam pemakaiannya.

Ketahui Sejarah Cincin Emas, Yuk!

cincin emas

Sejarah cincin emas berawal dari kebiasaan memberi dan menerima cincin sejak lebih dari 4.800 tahun silam. Kebiasaan ini berakar dari kepercayaan wangsa Tudor pada abad ke-16. Wangsa Tudor mempercayai bahwa jari manis tangan kiri berhubungan dengan pembuluh darah yang terhubung langsung dengan jantung. Oleh karenanya, apabila seseorang tengah mengenakan cincin di jari tersebut, maka si pemakai sedang berada dalam sebuah hubungan.

Logam emas mulai digunakan sebagai bahan baku cincin, batu yang digunakan berwarna merah yang dilambangkan dengan warna hati. Selain itu, ada pula batu safir yang turut menghiasi sebuah cincin. Cincin dengan hiasan batu safir ini dikenal sebagai simbol pernikahan yang populer di waktu itu karena dianggap mewakili surga.

Namun kedua batu tersebut dikalahkan oleh hadirnya batu berlian yang sangat kuat dan kokoh dan tidak dapat dihancurkan. Selain itu, batu berlian juga memiliki kilauan cahaya yang sangat indah sehingga banyak diminati oleh pecinta perhiasan satu ini. Cincin emas yang berbentuk lingkaran yang tidak memiliki ujung melambangkan sesuatu yang bersifat abadi.

Berbagai Warna Logam Cincin Emas

Warna emas konvensional, atau yang biasa kita kenal dengan nama ‘emas kuning’ adalah warna emas yang tanpa campuran dan bisa dikatakan sebagai warna emas paling tradisional. Padahal, corak emas sama dalam dan luasnya dengan warna fleksibel lainnya, katakanlah biru dan merah. Rose Gold, White Gold, dan Electrum adalah tiga contoh dari miskonsepsi ini. Simak perbedaan warna lain emas ini, yuk.

1 Rose Gold

Rose gold adalah warna emas yang berasal dari paduan emas dan tembaga yang digunakan secara luas untuk perhiasan yang terspesialisasi. Jadi, walaupun warnanya tidak kuning, rose gold tetaplah emas asli, ya. Hanya saja, warnanya dicampur dengan campuran beberapa logam lainnya, sehingga kandungan emas aslinya tidak akan mencapai 24 karat. Rose Gold, dengan keunikan warna merah yang mengkilap, populer di Rusia di awal abad ke-19 dan karena ini dikenal sebagai ‘Russian gold.’

Yang menarik dari warna emas satu ini, rose gold tidak akan memiliki noda gelap, seperti yang biasa kamu lihat di logam-logam lain. Sifat dasar dari emas sendiri tetap ada pada warna rose gold. Sehingga, walau sudah dicampur tembaga dan perak, rose gold hanya akan berubah menjadi lebih merah seiring berjalannya waktu. Perubahan warna ini sendiri disebabkan oleh reaksi dari logam dengan udara, yang memang tidak bisa kamu hindari. Itu sebabnya, kamu harus ingat untuk memoles ulang perhiasanmu setiap beberapa tahun sekali, untuk menjaga kilau aslinya atau membiarkan saja perhiasan rose gold yang kamu punya, sehingga warnanya semakin merah. Sekarang layanan ini sudah ada di banyak toko perhiasan, walau perhiasan rose gold sendiri jumlahnya belum sebanyak perhiasan emas kuning dan emas putih.

2 White Gold

White gold sering dikelirukan dengan warna perak, tapi warna yang satu ini juga masih bagian dari warna emas! Warna white gold yang putih sendiri didapatkan dari campuran emas murni dengan white metal (nikel, perak, palladium). Sehingga, warna emas yang sejatinya kuning, akan terlihat lebih putih. Tidak seperti warna rose gold yang memiliki ciri khas ketahanan dan anti-nodanya, karakteristik dari setiap perhiasan white gold sendiri akan berbeda, tergantung dari logam yang akan digunakan untuk campurannya.

Campuran dengan nikel akan menghasilkan perhiasan white gold yang tahan lama, campuran antara warna emas dengan palladium akan menghasilkan perhiasan yang mudah dibentuk, begitu pula dengan logam-logam lain yang bisa dijadikan campuran untuk pembuatan white gold. Semua campuran ini bergantung dari keahlian pengrajin perhiasan yang ada. Akan tetapi, untuk kamu yang memiliki alergi, disarankan tidak membeli perhiasan white gold yang dibuat dari campuran nikel atau merkuri, karena pemakaian dalam jangka panjang akan mengakibatkan munculnya ruam di kulit.

Warna emas white gold sendiri tidak bisa disamakan dengan cincin emas yang memiliki lapisan rhodium, sesuatu yang sering kita temui di toko perhiasan. Bila yang kamu beli adalah white gold, maka kilaunya tidak akan semengilap cincin yang berlapis rhodium. Lapisan rhodium membuat cincin-cincin yang ada di zaman sekarang jadi lebih terlihat berkilau, bahkan nampak seperti kaca. Karena sifat rhodium yang seperti itu, saat ini mayoritas dari perhiasan white gold sendiri akan dilapisi oleh rhodium, sesuai tren white gold saat ini yang senantiasa berkilau. Sementara, bila kamu membeli perhiasan white gold yang tidak diberi lapisan rhodium, maka kamu akan mendapatkan kilau yang berbeda, sedikit kurang bercahaya dan kamu tidak bisa melihat refleksi di perhiasan white gold tanpa lapisan rhodium. Kekurangan dari lapisan rhodium adalah perlunya pelapisan ulang (recoating) setiap beberapa tahun sekali. Apabila kamu menginginkan perhiasan yang tidak membutuhkan recoating, sebaiknya kamu membeli perhiasan white gold yang tidak diberi lapisan rhodium.

3 Yellow Gold

Warna kuning pada emas yang mengkilap banyak disenangi oleh mereka yang memiliki penampilan serba glamor dan ingin menjadi pusat perhatian. Emas kuning pun memiliki nilai jual yang cukup tinggi, tidak heran bila mereka yang menggunakan perhiasan emas kuning kerap dipandang memiliki kemampuan secara finansial yang baik. Salah satu kelebihan emas kuning adalah tidak pernah gagal terlihat menawan dan cantik dalam bentuk perhiasan apapun.

Emas yang memiliki warna kuning, bisa dibilang merupakan emas paling murni jika dibandingkan dengan warna lainnya. Pembuatan perhiasan emas kuning adalah dengan emas murni yang dicampurkan dengan perak, tembaga, dan seng.

Biasanya semakin tinggi kemurnian emas yang digunakan saat pembuatan perhiasan, warna perhiasan akan semakin terang. Misalnya emas dengan 18 karat akan memiliki warna yang lebih terang jika dibandingkan dengan emas 14 karat, dan berlaku untuk tingkatan yang lain.

Itu dia warna lain emas selain kuning, yang bisa kamu jadikan alternatif bahan perhiasan. Setiap warna emas tentunya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kamu harus bisa membedakan mana yang menurutmu terbaik.

Manfaat Menggunakan Cincin Emas

Sebagian besar wanita menduga cincin emas hanya bermanfaat untuk mempercantik penampilannya saja. Namun, sebenarnya cincin emas juga memiliki manfaat lain yang sangat baik bagi tubuh.

Cincin emas bermanfaat untuk penyembuhan dengan cara meletakkan emas murni 24 karat di area jari yang mengalami infeksi. Selain itu juga dapat membantu mengontrol infeksi dan membantu menyembuhkan luka. Manfaat lainnya yaitu dapat membantu meningkatkan energi dan rasa hangat di dalam tubuh. sehingga tubuh akan terasa hangat (temperatur tubuh terjaga) dan rileks.

Tak hanya itu saja, cincin dengan material emas juga mampu mencegah penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan peredaran darah dan oksigen. Sehingga sel-sel tubuh mendapatkan asupan nutrisi dan oksigen yang cukup yang dapat membantu meningkatkan proses regenerasi sel. Sel-sel yang rusak dan mati pun akan segera tergantikan dengan sel-sel yang baru dan sehat.

Cincin emas bermanfaat untuk mengurangi gejala radang sendi. Hal ini dibuktikan pada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa dengan menggunakan perhiasan dapat memberikan dampak positif. Dalam hal ini, emas dapat mengurangi gejala radang sendi, dapat membantu meningkatkan rasa senang, bahagia, dan bangga, serta dapat meningkatkan hormon beta endorfin di dalam tubuh. Dengan begitu, pemakai cincin emas selalu merasa semangat dalam menjalani aktivitas hidupnya.

Fungsi Menggunakan Cincin Emas

Tak hanya berfungsi sebagai perhiasan, cincin emas juga berfungsi sebagai simbol upacara pernikahan yang dilakukan secara tradisional dan modern. Cincin tersebut biasanya diberikan ketika acara pernikahan maupun pertunangan.

Fungsi lainnya juga dapat dijadikan sebagai hadiah yang diberikan sebagai ungkapan janji setia dan tanda kasih sayang antar sepasang kekasih. Cincin emas menjadi pilihan para orang tua khususnya ibu sebagai hadiah kepada anaknya yang menunjukkan kasih sayang sang ibu yang melekat pada jari anak perempuan. Sebab anak perempuan pasti sangat senang jika diberi cincin karena dapat mempercantik penampilannya.

Di abad ke-21, cincin beralih fungsi menjadi sebuah perhiasan untuk investasi. Karena seiring berjalannya waktu, harga emas selalu mengalami kenaikan tiap harinya. Fungsi cincin emas kemudian masuk sebagai salah satu bisnis modern yang paling diperhitungkan seiring kemajuan zaman dan berubahnya fungsi emas dalam kehidupan manusia.

Kadar Kemurnian pada Cincin Emas

Tujuan mengetahui kadarnya adalah untuk mencari tahu komposisi dari material penyusun cincin tersebut. Apakah berasal dari logam emas murni atau logam emas campuran. Sehingga pembeli tidak merasa khawatir dengan kualitas cincin yang mereka beli.

Berikut standar internasional kadar kemurnian emas yang bisa juga berlaku untuk cincin emas, sebagai berikut:

  • Emas 24 karat memiliki komposisi emas murni (99.99%).
  • Emas 22 karat memiliki komposisi emas murni (91.7%) dan campuran bahan lain yang biasanya bahan perak (8.3%).
  • Emas 20 karat memiliki kompoisis emas murni (83.3%).
  • Emas 18 karat memiliki komposisi emas murni (75%).
  • Emas 16 karat memiliki komposisi emas murni (66.6%).
  • Emas 14 karat memiliki komposisi emas murni (58.5%).
  • Emas 9 karat memiliki komposisi emas murni (37.5%).

Tren Cincin Emas di 2020

1. Cincin DR000883

Eternity ring yang satu ini memiliki permata yang hanya mengelilingi sebagian band-nya. Cincin ini cocok sekali untuk kamu yang menyukai detail yang simple namun tetap berkesan. Cincin ini juga bisa kamu jadikan cincin tunangan kamu, lho. Dengan berat 3,2 gram kamu bisa tampil cantik sehari-harinya. Suka, kan?

2. Cincin DR001413

cincin emas

Cincin eternity dengan desain satu ini merupakan cincin eternity yang paling banyak ditemukan. Model ini merupakan model basic dari cincin eternity. Meski terlihat basic, cincin ini tetap menimbulkan kesan elegan karena tidak memiliki banyak detail. Dengan finishing glossy dan doff, cincin dengan kode DR001413 ini cocok jika digunakan sehari-hari, dan membuatmu terlihat stunning.

3. Cincin DR001668

Tidak beda jauh dengan cincin berkode DR001413, cincin ini memiliki desain yang basic untuk cincin eternity. Yang membedakan hanyalah berlian yang mengelilingi memiliki floral cut yang sangat indah jika dikenakan saat malam tiba. Tertarik dengan cincin di atas?

4. Cincin DR001173

Cincin eternity yang satu ini adalah cincin berlian yang unik dan menarik yang tentunya akan menambah pesona penampilan kamu. Dengan berat 2,2 gram, cincin ini tidak akan memberatkan jarimu. Cincin ini dibuat dengan finishing glossy dan doff.

5. Cincin CCH0277

cincin emas

Dirancang dalam variasi cincin glossy, cincin emas ini memiliki lingkar emas putih yang begitu berkilau. Cincin tunangan ini dilapisi dengan rhodium, yaitu salah satu jenis platinum yang akan membuatnya menjadi anti korosi terhadap zat-zat kimia tertentu dan lebih kuat juga tahan lama. Dengan berat 2 gramnya, cincin ini termasuk ringan.

6. Cincin CCH0212

cincin emas

Tampil memikat dengan rancangan twisted band yang menarik, salah satu model cincin emas dari koleksi cincin wanita V&Co Jewellery ini akan terlihat berkilau di jari kamu. Model cincin ini dibentuk dalam variasi cincin glossy and doff untuk mendapatkan kilau yang sempurna dari emas putih sebagai bahan utamanya. Demi mendapatkan kilau yang mampu bertahan lebih lama, rhodium, yaitu salah satu jenis platinum, ditambahkan untuk melapisinya sehingga cincin memiliki sifat anti korosi terhadap zat-zat tertentu.

7. Cincin CCH0188

Tampil dalam rancangan bentuk oval yang menarik, salah satu model cincin emas dari koleksi cincin wanita V&Co Jewellery ini cocok bagi kamu yang mendambakan kemewahan. Dirancang dalam variasi bentuk cincin glossy and doff, cincin tunangan ini memiliki kilau yang menawan pada bagian luar. Tidak perlu takut bahwa cincin dapat menghitam begitu cepat ketika melakukan kontak langsung dengan senyawa atau zat-zat tertentu, model cincin ini dilapisi dengan rhodium sehingga mengadopsi anti korosi dari platinum dan membuat cincin menjadi lebih tahan lama.

8. Cincin CCH0031

cincin emas

Memiliki tampilan yang ramping, salah satu model cincin emas dari koleksi cincin wanita V&Co Jewellery ini akan terlihat begitu indah pada jari kamu. Desainnya tidak rumit seperti cincin-cincin tunangan lain yang lebih unik atau modern tetapi dengan lapisan rhodium, yang merupakan salah satu jenis platinum, cincin ini mengadopsi sifat anti korosi sehingga menjadi kuat dan tahan lama.

Nah, itulah penjelasan mengenai cincin emas, manfaat menggunakannya, fungsi menggunakananya, dan beberapa rekomendasi cincin berbahan emas yang bisa kamu jadikan referensi pembelianmu. Karena kamu harus berhati-hati saat memilih cincin emas. Selamat berbelanja!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *