Jadikan Cincin Kawin Emas sebagai Simbol Pernikahanmu!

Jadikan Cincin Kawin Emas sebagai Simbol Pernikahanmu!

Cincin kawin emas telah menjadi simbol di dalam banyak acara pernikahan di berbagai negara. Pertukaran cincin pernikahan di dalam prosesi pernikahan dan dilakukan pada saat pengucapan komitmen kedua mempelai untuk menjalani kehidupan bersama. Meskipun demikian, cincin pernikahan bukanlah simbol utama sebab yang terpenting adalah pengucapan komitmen antara kedua mempelai tersebut. Pertukaran cincin pernikahan tersebut adalah simbol sekunder yang boleh ditiadakan.

Sejarah Cincin Kawin

Sejarah cincin kawin dalam upacara perkawinan berasal dari abad pertama masehi. Pada masa kekaisaran Romawi, perhiasan cincin digunakan dalam acara pertunangan untuk pertama kalinya. Pertunangan tersebut adalah janji yang dibuat untuk mekawin di masa yang akan datang.

Di masa tersebut tradisi kekaisaran Romawi masih sangat kental dalam masyarakat, sehingga banyak tradisi setempat yang dimasukkan ke dalam ritual perkawinan agama kristen. Salah satunya adalah pertukaran cincin. Di abad ke-9, gereja kristen mulai mencantumkan cincin kawin dalam tata perkawinan mereka.

Memasuki abad ke-10 dan ke-11, cincin kawin tidak hanya sekedar menjadi bagian dari sebuah upacara perkawinan saja. Prosesnya mulai disertai dengan pemberian berkat saat memasang cincin tersebut ke jari pasangan. Mempelai pria yang ditunjuk untuk menyebutkan kalimat pemberkatan sambil mengenakan cincin ke jari manis mempelai wanita. Pemberian berkat tersebut membuatnya menjadi lebih bermakna seperti halnya roti dan anggur dalam Ekaristi. Sedangkan gereja Ortodoks Timur menjadikan cincin kawin sebagai simbol ikatan antar dua orang dalam upacara perkawinan, bukan sebagai simbol berkat.

Memasuki abad ke-16 hingga sekarang, cincin kawin telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam sebuah perkawinan. Namun bukan berarti semua gereja telah menerima dan menyetujui adanya penggunaan cincin kawin dalam sebuah upacara perkawinan. Salah satu golongan yang menolak penggunaan cincin tersebut adalah kaum Puritan di abad ke-17. Karena penggunaan cincin dianggap mengganggu kemurnian ibadah perkawinan.

Kaum Puritan pada masa tersebut memang memiliki tujuan untuk memurnikan gereja-gereja yang berada di Inggris, dengan menghilangkan hal yang berbau Romawi. Setelah kita bahas sejarah cincin kawin pada umumnya, saatnya kita bahas sejarah cincin kawin emas!

Fungsi Simbolik Cincin Kawin

cincin kawin emas

Simbol berfungsi menghadirkan masa lalu pada masa kini. Dengan demikian, melalui cincin kawin pasangan suami istri dapat mengingat cinta yang terjalin dan makna pernikahan yang telah mereka jalani. Cincin kawin tidak menjamin cinta dan kesetiaan suami istri, tetapi cincin pernikahan menjadi simbol yang senantiasa mengingatkan dan membahasakan kerinduan mereka untuk selalu memperdalam cinta kepada pasangannya. Secara populer ada makna-makna lain yang diberikan kepada cincin pernikahan, misalnya sebagai penanda akan status pemakainya selaku suami-istri, atau perlambang ikatan pernikahan yang tiada akhirnya seperti bentuk cincin yang bulat dan tak berujung.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Cincin Kawin

Ketika kamu ingin membeli sebuah cincin kawin emas, kamu perlu mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi harga cincin kawin. Hal ini dikarenakan anggaran merupakan hal pertama yang harus ditentukan sebelum membeli barang yang akan menjadi simbol pernikahanmu. Tentunya kamu ingin memilih cincin kawin dengan harga yang pas dan sesuai dengan anggaran kamu.

Bicara soal harga, kamu perlu mencermati hal yang satu ini, karena harga cincin kawin tidak asal dipajang tanpa sebab. Kamu mungkin menyadari bahwa di pasaran tersedia banyak sekali cincin kawin yang sepintas terlihat sama, namun dijual dengan harga yang berbeda-beda. Lalu, apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga cincin kawin?

1. Jenis logam

Jenis logam merupakan faktor utama yang mempengaruhi harga cincin kawin. Dewasa ini banyak jenis logam yang digunakan dalam pembuatan cincin kawin, di antaranya adalah titanium, platinum, perak, besi, dan palladium. Namun yang paling sering digunakan adalah logam berjenis emas. Untuk kamu yang memiliki budget yang terbatas, kamu dapat memilih cincin kawin dengan jenis logam perak atau cincin kawin palladium. Jika kamu menginginkan emas, maka emas putih jauh lebih murah dibanding emas kuning.

2. Kadar karat/kadar jenis logam

Jumlah kadar jenis logam yang terkandung dalam cincin kawin juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga cincin kawin. Biasanya, jumlah kadar jenis logam dinyatakan dalam bentuk persen. Kadar jenis logam yang dikandung cincin sangat bervariasi, mulai dari 25%, 50%, hingga 95%. Misalnya, jika ada cincin palladium yang memiliki kadar 50%, itu artinya cincin tersebut mengandung 50% palladium dan 50% campuran jenis logam lain. Untuk jenis logam berupa emas, jumlah kadarnya dinyatakan dalam bentuk karat.

3. Model dan desain

Model dan desain pada cincin kawin juga turut menjadi faktor yang mempengaruhi harga cincin kawin emas. Ada banyak sekali model dan desain cincin kawin yang tersedia. Semakin rumit dan indah modelnya, maka semakin tinggi pula harganya. Terlebih lagi jika terdapat bandul yang menghiasi pada cincin kawin berupa batu permata atau berlian, tentunya harganya akan lebih tinggi lagi. Berbeda jika kamu hanya memilih cincin kawin dengan model polos dan sederhana, maka harganya tentu jauh lebih murah.

4. Bandul/batu cincin

Jika kamu ingin membeli cincin kawin yang terdapat bandul/batu di atasnya, maka hal tersebut akan menjadi faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi harga cincin kawin. Batu mulia yang paling populer untuk dijadikan bandul pada cincin kawin adalah batu berlian. Harga sebuah berlian pada cincin kawin tergantung pada karat, warna, kejernihan, dan potongannya. Namun yang paling signifikan pengaruhnya adalah potongan berlian tersebut. Semakin indah dan besar potongan berlian, maka akan semakin tinggi pula harga cincin kawin.

5. Berat cincin

Berat cincin atau yang biasa juga disebut dengan gramasi juga merupakan faktor berikutnya yang mempengaruhi harga cincin kawin. Kamu dapat mengetahui berat cincin tersebut setelah memilih model cincin kawin. Cincin kawin emas yang bertahtakan batu mulia seperti berlian tentu saja akan lebih berat daripada cincin kawin yang polos dan sederhana. Semakin tinggi gramasi atau berat yang dimiliki cincin kawin, maka akan semakin tinggi pula harganya.

6. Brand/merek

Brand yang dimiliki oleh cincin kawin adalah faktor yang mempengaruhi harga cincin kawin emas selanjutnya. Semakin bagus dan terkenal brand tersebut, maka akan semakin mahal harganya. Hal ini dikarenakan brand/merk juga sudah memiliki kualitas dan daya tahan yang baik sehingga tidak mudah cepat rusak dan cepat pudar warnanya. Selain itu, brand yang cukup terkenal juga akan meningkatkan status sosial dan kepercayaan diri pemakainya.

7. Biaya pengerjaan

Biaya pengerjaan adalah hal terakhir yang menjadi faktor yang mempengaruhi harga cincin kawin. Biaya pengerjaan disini meliputi model dan desain yang diinginkan, pengukiran nama, dan penyesuaian ukuran cincin dengan jari. Semakin rumit model dan desain yang kamu inginkan pada cincin kawin, maka akan semakin besar pula biaya pengerjaan yang diminta oleh si pembuat cincin.

Cincin Kawin dalam Pandangan Islam

Kalau ditelusuri dengan teliti, rupanya budaya pemakaian cincin kawin tidak dikenal dalam Islam, meski cincin itu bukan berbahan emas. Pemakaian cincin kawin merupakan budaya kelompok masyarakat tertentu. Sebagian ulama mengatakan bahwa cincin kawin itu berasal dari budaya barat. Namun berbeda dengan pemberian mahar. Dalam hadits Nabawi disebutkan bahwa salah satu bentuk mahar adalah cincin yang terbuat dari besi. Rasulullah SAW bersabda, “Berikanlah mahar meski hanya terbentuk cincin dari besi.”

Namun hadits ini tidak menyiratkan adanya bentuk tukar cincin antar kedua mempelai, tapi lebih merupakan anjuran untuk member mahar meski hanya sekedar cincin dari besi. Jadi bukan cincin kawin yang dimaksud. Dan cincin dari besi itu diberikan pihak laki-laki sebagai mahar kepada pihak istri. Sedangkan pihak istri tidak memberi cincin itu kepada laki-laki.

Makna Cincin Kawin pada Pernikahanmu         

Makna cincin kawin secara singkat adalah sebuah lambang atas janji pernikahan. Namun mungkin ada makna lain yang belum kamu ketahui.

1. Cincin kawin berbentuk lingkaran

Bentuk lingkaran cincin pernikahan berarti ikatan cinta dan kesetiaan yang abadi dan tidak terbatas diantara kedua pasangan. Sedangkan bagi sepasang cincin pernikahan, arti itu akan menjadi kebersamaan yang abadi dan komitmen yang tidak akan hancur.

2. Saling mengikat

Kamu dan pasangan terikat oleh janji pernikahan, yang dilambangkan oleh cincin kawin. Janji ini adalah untuk hidup setia dengan pasangan. Dengan ikatan cinta yang kuat, maka kamu dan pasangan akan terus menjaga janji pernikahan kamu berdua. Makna cincin kawin satu ini sangat membekas, ya?

3. Kejayaan dan kekuatan

Beberapa abad lalu, cincin adalah perhiasan mewah yang terbuat dari bahan yang sangat mahal. Hanya orang-orang tertentu dan berkedudukan tinggi yang bisa memakainya. Saat cincin sudah menjadi simbol sebuah pernikahan seperti saat ini, makna tersebut menjadi pencapaian kejayaan dan kekuatan yang dilakukan oleh dua orang yang saling menopang dan mengarungi kehidupan pernikahan.

4. Kesatuan yang saling melengkapi

Cincin selalu memiliki bentuk bulat atau lingkaran, tanpa awal, dan juga tanpa akhir. Cincin menggambarkan kehidupan manusia sehari-hari yang terus berputar seperti roda. Ada kelahiran, kematian, kesedihan, kebahagiaan. Dalam cincin kawin, hal ini diartikan sebagai kesatuan hidup yang saling melengkapi. Saling menerima kekurangan, saling melengkapi kesempurnaan.

5. Bukti cinta tanpa akhir dan sebuah komitmen

Makna cincin kawin telah lama menjadi simbol kesatuan. Mereka yang memakai cincin kawin menunjukkan status mereka sebagai orang yang telah menikah. Banyak orang yang percaya bahwa cincin kawin memiliki daya tarik untuk membawa kemenangan dan keberuntungan. Di luar keyakinan itu, memakai cincin kawin adalah bukti cinta tanpa akhir dan sebuah komitmen.

6. Langsung ke hati

Pada zaman dahulu, orang Mesir dan Romawi berkeyakinan bahwa pembuluh darah dari jari keempat mengarah langsung ke jantung. Dengan demikian, mereka memutuskan bahwa jari manis merupakan jari yang tepat untuk dipakaikan cincin kawin. Meskipun teori ini telah dibantah, orang-orang pada zaman modern masih menganut kepercayaan ini. Hal ini melambangkan bahwa janji pernikahan kamu dan pasanganmu diucapkan tulus dari hati kamu.

7. Kekuatan cinta

Cincin kawin dibuat dari logam mulia, yang akan bertahan untuk selamanya layaknya janji pernikahan. Logam cincin melambangkan kekuatan dan keseriusan pasangan untuk mematuhi janji pernikahan mereka. Logam mulia juga melambangkan ketahanan pasangan dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Meskipun banyak tantangan, pernikahan tersebut akan tetap utuh dan terjaga kelangsungannya.

8. Saling menaati

Janji pernikahan menuntut kesetiaan dari kedua pasangan. Karena itu, cincin kawin digunakan sebagai tanda bahwa pasangan saling menaati dan takkan mengkhianati janji pernikahan mereka. Ketika pasangan saling menaati, maka pernikahan mereka pun akan menjadi seperti cincin yang bulat tanpa akhir.

9. Kekompakan pasangan

Kesamaan desain cincin kawin akan menunjukkan kekompakan antara suami dan istri. Kebanyakan pasangan menikah memilih cincin kawin dengan desain yang simple. Cincin yang polos, yaitu lurus dan tanpa banyak lekukan menunjukkan bahwa pasangan berharap kehidupan pernikahan mereka akan simpel, sederhana, lurus-lurus saja, tidak ada hal-hal rumit yang mungkin menghadang mereka kelak. Kemudian permata yang menghiasi cincin biasanya juga hanya ada satu dan tidak banyak, ini menunjukkan bahwa cinta mereka satu dan akan berlangsung untuk selamanya.

10. Mengingat pasangan

Cincin kawin menurut penggunaannya yang digunakan setiap hari yaitu dimaksudkan agar masing-masing mempelai akan selalu mengingat pasangannya kapanpun dan dimanapun mereka berada. Bagaimanapun juga, jari sering digunakan untuk melakukan aktivitas. Oleh karena itu, kamu dan pasangan akan sering melihat cincinnya. Hal tersebut akan membuat mereka selalu mengingat pasangan, mengingat hari indah pernikahan, juga masa-masa pernikahan yang sudah dilalui bersama.

Tips Dalam Mencari Cincin Kawin Emas

cincin kawin emas

Dalam mencari cincin kawin, kamu tentunya ingin desain dan model yang cocok dengan seleramu dan selera pasangan. Di zaman yang sudah maju ini, banyak jeweler yang menerima pembuatan cincin secara custom. Hal itu cocok untuk kamu yang ingin membuat cincin kamu lebih personal. Karena, cincin kawin menjadi elemen tak terpisahkan nan sakral yang kini seakan menjadi kewajiban yang harus dipersiapkan demi kelancaran sebuah pernikahan. Bentuk dan desain yang dipilih menjadi gambaran kepribadian dua orang yang akhirnya menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga memilihnya memerlukan pertimbangan khusus dan tidak bisa sembarangan. Baca tips dalam mencari cincin kawin di bawah ini, yuk.

Bentuk

Di pasaran, memang sekarang bentuk cincin kawin sendiri yang terbanyak masih berupa band lingkaran dengan mata cincin yang variatif. Akan tetapi, sekarang sudah banyak pengrajin yang memberikan alternatif lain untuk bentuk cincin kawin itu sendiri dan kamu bisa memilih.

Ada cincin yang bermotif batik, ada juga cincin yang dibuat dengan bentuk aksara tradisional Indonesia, atau bentuk-bentuk lain yang tidak biasa, seperti daun, kepala naga, mahkota, sampai cincin berbentuk hewan kesayangan kamu!

Warna

Bila kamu pergi ke toko perhiasan terdekat, seberapapun mereka berkata tentang cincin kawin yang dijual, pasti tidak akan jauh dari cincin emas dan perak. Akan tetapi, sekarang kamu bisa membeli cincin nikah dengan berbagai macam warna, mulai dari kuning, putih atau perak, merah muda, merah kecoklatan, hijau, sampai hitam sekalipun. Perbedaan warna ini bukan dikarenakan sepuhan yang diberikan sebagai lapisan atas sekaligus pelindung cincin, melainkan karena bahan-bahan itu sendiri.

Bahan

Bahan dari cincin yang akan kamu miliki, tidak hanya berpengaruh pada warna, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Bahan yang digunakan untuk cincin kawin sendiri akan memengaruhi kualitas-kualitas yang dimiliki oleh cincin kawinmu, seperti ketahanan terhadap reaksi kimia, korosi, serta goresan.

Bila kamu menginginkan cincin yang tahan gores, unik, dan tidak akan berkarat, kamu bisa berpaling ke bahan zirkonium hitam. Bahan yang satu ini sangat resisten terhadap korosi maupun goresan yang mungkin terjadi. Sehingga kamu bisa memilih cincin ini, terutama bila kamu bekerja di tempat yang menuntut kamu untuk selalu berada di luar ruangan.

Tema

Tema cincin pernikahan juga salah satu aspek yang dapat dipertimbangkan dalam memilih cincin nikah yang unik. Sekarang ini, cincin pernikahan tidak hanya melulu terkesan mewah, elegan, atau mahal. Memang, tidak ada salahnya bila kamu memilih cincin yang mewah dan tiada duanya. Akan tetapi, bagaimana dengan kamu yang memiliki budget terbatas? Solusinya adalah mencari tema-tema yang tidak kalah unik, tapi affordable supaya kamu bisa memiliki sepasang cincin kawin emas tanpa merogoh kocek terlalu dalam.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *