Bagi para muslimah yang ingin terlihat lebih mewah dalam balutan gaun pengantinnya, tetapi tetap tidak meninggalkan syarat berpakaian seorang wanita dalam Islam bisa mengenakan gaun pengantin syar’i.
Gaun pengantin syar’i menjadi salah satu busana yang kini tidak lagi sulit untuk diwujudkan dalam tatanan yang anggun dan menawan. Tidak perlu pusing memutar otak karena sekarang telah banyak hadir desain-desain gaun pengantin muslimah yang tersebar luas secara gratis di media yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk ditiru secara persis. Atau bahkan, bisa juga menjadi inspirasi dalam memadu-padankan desain untuk dibuat model baru yang diinginkan oleh calon pengantin.
Kriteria Menentukan Gaun Pengantin Syar’i
Selain menentukan desain, ada banyak kriteria lain yang harus diperhatikan agar calon mempelai wanita tetap nyaman selama memakai gaun pengantin muslimah yang menutup seluruh tubuh kecuali kedua tangan dan wajah.
Ekor Yang Tidak Terlalu Panjang
Gaun pengantin syar’i yang memiliki potongan bawah mengembang dan jenis ekor chapel yang tidak terlalu panjang akan membuat kaki calon pengantin terasa lebih bebas dan tidak berat saat berjalan tetapi tetap terlihat mempesona seperti seorang Puteri Raja.
Bahan Gaun Tidak Terlalu Berat
Gaun pengantin syar’i tersebut akan dikenakan selama berjam-jam nantinya oleh calon pengantin. Sedangkan, jadwal acara yang padat harus diikuti keseluruhannya oleh calon pengantin dengan stamina yang fresh serta gestur tubuh yang alamiah terlebih selama menyambut tamu-tamunya.
Untuk menunjang hal tersebut, bahan yang tidak terlalu berat dengan desain potongan bagian atas yang pas dapat dipertimbangkan agar tidak menghambat pergerakan calon pengantin. Kain berbahan satin yang simpel akan terlihat anggun jika dipadukan dengan lace bertabur mutiara pada motifnya. Perlu diperhatikan pula kain satin memiliki berbagai jenis dari yang halus hingga kasar hingga membuat mudah gerah sesuai dengan harganya.
Warna Putih
Warna putih dahulunya identik dengan sebuah gaun pengantin dan hampir setiap pengantin yang mengambil tema pernikahan modern akan memilih warna putih untuk gaun yang akan dipakainya selama akad atau resepsi.
Namun, warna ini seolah tidak pernah membuat para calon pengantin bosan dan tak lekang oleh waktu untuk tetap dijadikan sebagai salah satu pilihan warna yang elegan. Gaun pengantin syar’i yang menyadur inspirasi warna putih untuk keseluruhan gaun akan memberi kesan klasik yang cantik. Dengan desain potongan bawahan yang mengembang atau pun ekor duyung.
Menutup Dada
Gaun pengantin syar’i sudah pasti harus menutup daerah dadanya. Di sini, calon pengantin bisa memilih desain dengan membuat panjang bagian hijab yang sebelah depan.
Pilihan lain dapat menjadi ide dengan membuat desain gaun bagian atas menjadi lebih longgar. Model gaun pengantin muslimah seperti ini akan terlihat berbeda dan unik dari lainnya dan yang terpenting tetap terlihat syar’i.
Memakai Cadar
Sebenarnya pemakain cadar tidaklah wajib, tergantung calon pengantin ingin menggunakannya atau tidak. Apa cadar dapat mengurangi keindahan gaun pengantin? Tidak, tentu saja tidak, asalkan calon pengantin memilih paduan warna yang pas.
Jika menyewa gaun pengantin muslimah biasa dan mereka tidak memiliki cadar, tidak masalah, calon pengantin dapat mendesain sendiri cadar. Mendesain dan menjahit cadar kain penutup hidung hingga dagu itu tidak terlalu merepotkan. Calon pengantin juga jadi bisa membuat yang sesuai dengan keinginan, bukan?
Opsi Menyewa Gaun
Indonesia terbagi menjadi berbagai macam suku yang masing-masing tentunya memiliki pakaian adatnya sendiri. Banyak diantara calon pengantin yang diharuskan oleh pihak keluarga untuk memakai pakaian adat dari asal daerahnya sebagai gaun yang akan menemaninya saat hari spesial nanti.
Sedikit modifikasi yang dilakukan dapat membuat pakaian adat tersebut dapat dipakai oleh calon pengantin menjadi gaun pengantin muslimah yang sarat akan budaya sekaligus terpadu dengan nilai kereligiusan yang padan.
Opsi untuk menyewa gaun pengantin syar’i juga dapat menjadi pertimbangan untuk menyesuaikan budget agar dapat dialihkan untuk kebutuhan lainnya.
Walaupun bagi kebanyakan calon pengantin gaunnya dinilai memiliki nilai sentimental tersendiri, tetapi jika calon pengantin termasuk tipikal yang mengusung gaya hidup praktis seperti Konmari. Tentunya akan berpikir bahwa menumpuk barang yang tidak akan digunakan lagi nantinya tentu merupakan langkah yang bisa dihindari.
Selain menghemat biaya karena gaun pengantin yang hanya akan terpakai sekali saja itu tidak begitu sepadan dengan harganya yang fantastis.