4 Jenis Berlian Berdasarkan Kandungan Zat

4 Jenis Berlian Berdasarkan Kandungan Zat

Semua jenis berlian merupakan logam mineral berbentuk kristal yang terbentuk dari ikatan karbon panjang yang terkenal akan daya tahannya.

Siapa yang tidak mengenal berlian? Batu mulia cantik yang dianggap sebagai simbol glamor dan mewah ini sangat tangguh. Batu mulia paling keras di bumi adalah berlian.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, berlian terbentuk dari ikatan karbon. Ikatan-ikatan karbon ini kemudian mengalami proses tekanan yang besar dan terbenam jauh di dalam tanah yang tentunya panas. Karena alasan inilah, ikatan karbon pada berlian menjadi sangat rapat dan kuat.

Orang awam sering mencampuradukkan kata intan, permata, dan berlian seakan ketiganya memiliki arti yang sama. Akan tetapi, kenyataannya ketiganya memiliki arti yang sangat berbeda. Secara sederhana, intan merupakan nama berlian sebelum diolah dan permata merupakan kelompok dari batu-batu yang indah, langka, dan memiliki ketahanan yang baik. Selain itu, ada juga berlian yang berwarna. Warna pada berlian ini ada yang merah, merah muda, hitam, coklat, ungu, sampai hijau.

Dari aneka warna ini, berlian berwarna merah adalah berlian termahal dan terlangka. Mengapa? Susunan dasar berlian ialah karbon, dan berlian asli memiliki zat sisa yang menimbulkan warna pada berlian. Seperti zat sisa nitrogen pada hampir seluruh berlian asli, nitrogen inilah yang membuat berlian pada umumnya memiliki warna kekuningan.

4 Jenis Berlian dan Klasifikasinya

0.32 CT ROUND DIAMOND

Apabila semakin jernih warna dari sebuah berlian maka semakin mahal harganya, lantas mengapa berlian berwarna merah juga tergolong mahal? Mari kita bermain logika. Apa yang membuat berlian mahal atau perhiasan lainnya mahal? Tentu dari faktor kelangkaan dan minat. Semakin sedikit jumlah benda belum tentu membuatnya mahal. Akan tetapi, apabila kelangkaan tersebut ditambah dengan kebutuhan yang tinggi. Jelas harga akan melambung tinggi.

Kembali ke pembahasan utama mengenai jenis dari batu berlian dan kualitasnya. Berhubungan dengan pemaparan zat sisa pada berlian sebelumnya, kandungan zat sisa pada berlian inilah yang membaginya ke jenis yang berbeda. Pada tahun 1930an berlian dibagi menjadi dua jenis, berlian jenis I dan II. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu jenis-jenis tersebut diperluas menjadi empat tipe, IA, IB, IIA, dan IIB.

Cincin Berlian Wanita DR000877Cincin Berlian Wanita DR000883Cincin Berlian Wanita DR000886

BERLIAN IA

Berlian IA memiliki kandungan nitrogen yang bergerombol dan 95% berlian asli dari alam termasuk jenis IA yang lazimnya berwarna bening kekuningan. Berlian ini diberi nama Berlian Cape atau Cape Diamond, dinamakan berdasarkan lokasi ditemukannya berlian tersebut yaitu di Cape Town, Afrika Selatan.

BERLIAN IB

Berlian jenis IB ini memiliki kandungan nitrogen yang merata penyebarannya. Warna dari berlian ini kuning cerah dan tergolong jenis yang sulit ditemukan.

BERLIAN IIA

Berbeda dengan berlian IA, berlian IIA merupakan berlian yang hanya tersusun dari ikatan karbon atau bersih dari zat sisa seperti nitrogen atau boron. Biasanya berlian jenis ini berwarna bening, abu-abu, kuning muda, coklat muda, dan pink. Dari seluruh jenis yang ada, berlian tipe IIA inilah yang memiliki karbon paling banyak.

BERLIAN IIB

Masih sama seperti berlian IIA, berlian IIB memiliki perbedaan yang jauh dengan berlian IB. Keunikan berlian IIB ini lain daripada jenis yang lain, yaitu kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik. Apabila berlian-berlian yang lain zat sisanya adalah nitrogen. Berlian jenis IIB ini mengandung zat sisa boron sehingga membuat warnanya biru dan abu-abu.

Itu dia beberapa hal tentang jenis batu berlian. Semoga dapat bermanfaat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *