Hey kamu yang sedang mengulik cincin pernikahan yang istimewa! Memberikan perhiasan menjadi salah satu cara seseorang mengungkapkan rasa cinta kepada pasangannya. Setiap wanita pasti merasa sangat bahagia ketika menerima perhiasan dari pasangan tercintanya. Salah satu pilihan populer adalah cincin berlian.
Berlian atau diamond selalu berhasil mendatangkan kekaguman dan mengekspresikan cinta abadi seseorang. Batu perhiasan cantik dan berkilau ini memang identik dengan keabadian cinta. Karena, berlian memiliki struktur kuat dan akan selalu memancarkan kilau keindahan dalam waktu lama.
Namun, untuk menghasilkan batu berkilau ini membutuhkan waktu lama dan usaha besar. Tak jarang, penambangannya terpaksa merusak lingkungan. Mengingat pentingnya lingkungan, dengan teknologi canggih sekarang ini, berlian sudah bisa dibuat di laboratorium atau biasa disebut lab grown diamond. Berlian hasil pembentukan di laboratorium ini tidak kalah dengan natural diamond.
Lab grown diamond, tidak semua laboratorium bisa ‘menambangnya’
Tidak semua laboratorium bisa menghasilkan berlian ini karena pembuatan lab grown diamond membutuhkan peralatan teknologi canggih dan biaya besar. Meskipun begitu, proses pembuatannya terbilang singkat, hanya membutuhkan waktu dua minggu hingga dua bulan saja.
Berbeda dengan natural diamond, proses pembentukannya membutuhkan waktu hingga jutaan tahun. Natural diamond juga melibatkan perubahan fisik dan kimia kompleks serta kondisi geologis saat proses pembentukannya.
Pembuatannya berawal dari kristal berlian dengan bahan 100 persen Carbon. Tidak ada perbedaan dengan natural diamond. Keduanya memiliki unsur kimia yang sama, lab grown diamond maupun natural diamond memiliki indeks bias 2,417 dan berat jenis 2,52.
Lab grown diamond dibuat dengan dua metode utama, yaitu Metode Tekanan Tinggi dan Suhu Tinggi (High Pressure High Temperature/HPHT) dan Metode Pengendapan Uap Kimia (Chemical Vapor Deposition/CVD).
Kedua metode ini membuat kondisi seperti di dalam perut bumi dengan 50.000 atmosfer yang ditekan sekencang-kencangnya dengan suhu 1500 derajat celcius. Sama seperti proses pembentukan natural diamond di dalam perut bumi.
Dengan pembuatan sedemikian rupa, dapat dipastikan tidak ada perbedaan di kedua berlian jika dilihat dengan kasat mata. Namun, tentu akan terlihat perbedaannya jika kamu melihatnya menggunakan alat khusus.
Oleh karena itu, lab grown diamond ini menjadi pilihan pintar bagi kamu yang ingin ekspresikan cinta pada pasangan dan lingkungan. Cincin pernikahan dari lab grown diamond juga menawarkan harga di bawah natural diamond. WOW!
Lab grown diamond vs. Natural diamond
Lab grown diamond dan berlian biasa memiliki beberapa perbedaan mendasar dan kamu harus tahu sebelum membelinya. Terdapat 4 perbedaan mendasar antara dua berlian ini, yaitu:
Karakteristik fisik
Karena pembentukannya di dalam perut bumi, berlian alami memiliki motif garis atau bintik karena prosesnya. Pembentukannya pun tidak seragam sehingga menghasilkan pola khusus yang hanya dikenali oleh ahli gemologi. Adanya motif alami ini yang membuat para ahli bisa mengidentifikasi keaslian berlian.
Tidak terdapat motif alami seperti garis dan bintik di dasar lab grown diamond, karena tempat produksinya lebih terkontrol. Namun, berlian hasil laboratorium akan menunjukkan tanda-tanda produksi manusia lewat pola-pola teratur. Sepintas cincin pernikahan lab grown diamond tak tampak berbeda dengan cincin berlian alami.
Warna
Berlian alami akan memiliki beberapa warna pekat karena terdapat nitrogen dan elemen lain saat pembentukan. Warna-warna pekat ini menambah value dan kelangkaan dari berlian itu sendiri. Berlian alami bening tentu tidak lebih mahal dibandingkan colored diamond.
Sementara itu, lab grown diamond tidak memiliki warna atau bening, kecuali produsen sendiri mengendalikan warna dengan menambah atau menghilangkan elemen ketika pembentukannya.
Dampak lingkungan
Sudah jelas lab grown diamond tidak akan berpengaruh pada keindahan lingkungan. Proses produksinya sangat meminimalkan dampak pada pertambangan. Proses perjalanan berlian alami dari tambang ke tempat pengolahan memerlukan sumber daya dan tenaga kerja tidak sedikit, sehingga akan menimbulkan jejak ekologi yang signifikan.
Sertifikat dan Identifikasi
Natural diamond mendapatkan sertifikasi dari Gemological Institute of America (GIA), sebuah lembaga gemologi terkemuka untuk menjelaskan kualitas berlian. Sertifikat juga memuat asal usul dan karakteristik dari setiap berlian.
GIA juga akan memberikan sertifikat pada lab grown diamond, tetapi menambahkan keterangan bahwa berlian merupakan hasil produksi dari manusia. Jadi, kamu tidak perlu khawatir mendapatkan cincin berlian palsu selama GIA telah memberikan sertifikasinya.
Alasan memilih lab grown diamond
Setelah melihat bagaimana pembuatan dan apa perbedaannya dengan berlian alami, kami akan memberikan alasan lain kenapa lab grown diamond menjadi pilihan terbaik bagi kamu.
Berkualitas tinggi
Standar 4C pada berlian alami juga diterapkan di pembuatan lab grown diamond. 4C merupakan standar kualitas berlian yang harus dipenuhi, terdiri dari color (warna), clarity (kejernihan), cut (potongan), dan carat weight (karat).
Semakin tidak berwarna, maka level berlian semakin tinggi. Pada berlian alami, level terbaik ada di D dan F (colorless) dan sangat langka. Sehingga, berlian ini menjadi langka dan memiliki harga fantastis.
Disamping itu, berlian alami kerap kali memiliki kecacatan karena tempatnya bertumbuh, seperti adanya lumpur atau tanah. Jelas berbeda dengan berlian laboratorium yang tempat terbentuknya lebih terkendali.
Ini membuat lab grown diamond jarang memiliki kecacatan dan warnanya lebih putih serta berkilau dibandingkan dengan berlian alami.
Lab grown diamond adalah berlian asli
Banyak orang memilih berlian sebagai perhiasan karena kualitasnya tidak bisa diragukan lagi. Meskipun dipakai bertahun-tahun lamanya, berlian tidak lecet dan akan tetap tampil cemerlang.
Belum ada batu permata lain yang bisa menandingi kekuatan dari berlian. Kebanyakan batu permata juga cenderung mudah retak dan dapat berubah warna. Karena itu, berlian menjadi simbol dari keabadian cinta dan sering dipilih sebagai penyempurna hari pernikahan dalam bentuk cincin kawin.
Meskipun dinamakan lab grown diamond dan dibuat di laboratorium oleh manusia, permata satu ini tetap berlian asli. Jangan sampai keliru dan menganggap lab grown diamond bukanlah berlian asli.
Berlian lebih berwarna
Seperti dikatakan sebelumnya, menemukan berlian alami berwarna lain cukup sulit. Lebih mudah menemukan berlian alami dengan warna bening. Jika menginginkan berlian alami dengan warna bervariasi, kamu perlu mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
Disinilah lab grown diamond menjadi lebih unggul. Tidak ada kesulitan mendapatkan berlian dengan warna sesuai keinginan jika pembuatan dilakukan di laboratorium. Kamu juga bisa mendapatkan berlian dengan motif kreatif pula.
Ditambah lagi, tempat pembentukan lab grown diamond lebih bersih dibandingkan berlian tambang. Warna berlian yang akan kamu dapatkan jauh lebih cerah dan stabil.
Harga lab grown diamond lebih terjangkau
Kamu tidak akan mendapatkan harga berlian lebih murah dengan kualitas terbaik jika tidak membeli lab grown diamond. Berlian memang memiliki kualitas tinggi dan dibanderol dengan harga selangit.
Dengan lab grown diamond, kamu bisa mendapatkan biaya dan menghemat hingga 60-70 persen. Kamu bisa memilih berlian yang lebih besar, kualitasnya terjamin, dan dengan harga ‘merakyat’.
Solusi mengurangi isu perburuhan tambang
Kamu pasti pernah mendengar bagaimana pekerja tambang mengalami kecelakaan kerja ketika menjalankan tugas. Tidak hanya itu, tak jarang didapati pekerja tambang merupakan anak-anak yang masih di bawah umur.
Hal ini kerap dibahas menjadi salah satu isu kemanusiaan hanya untuk menghasilkan batu berlian. Jika dibandingkan, tentu nyawa manusia lebih berharga dari kilauan batu berlian tersebut.
Tanpa kamu sadari, dengan memilih cincin pernikahan lab grown diamond, kamu menjadi salah satu orang yang sudah peduli dengan isu kemanusiaan tersebut. Menjadikan lab grown diamond sebagai pilihan membantu mengurangi para pekerja yang tidak mendapatkan gaji sesuai dengan pekerjaannya.
Penggunaan lab grown diamond menjadi langkah awal untuk menolak segala ketidakadilan yang terjadi selama melakukan penambangan berlian alami.
Ramah lingkungan
Selain masalah kemanusiaan, membeli lab grown diamond juga menjadi perwujudan cinta kamu pada lingkungan. Penambangan merupakan penggalian dalam skala besar dan sangat mungkin menimbulkan dampak buruk bagi tanaman dan hewan sekitarnya.
Karena, penambangan memerlukan banyak sekali bahan bakar fosil untuk mengisi alat berat yang digunakan selama penggalian. Lab grown diamond tidak melakukan semua itu. Pembuatan berlian di laboratorium menggunakan sumber daya yang dapat diperbaharui. Jadi, hewan dan tanaman akan tetap hidup nyaman tanpa gangguan manusia dengan alat beratnya.
So, kamu tidak perlu ragu lagi berpindah dari berlian alami ke lab grown diamond, kan? Cincin berlian dengan kualitas sama, harga lebih terjangkau, dan lingkungan tetap terjaga. Kurang apalagi? Pernikahan kamu akan jauh lebih berharga dengan memilih lab grown diamond. Pasti!