Anggaran pernikahan yang disusun tidak serta-merta menyesuaikan konsep wedding yang calon pengantin pilih bersama wedding planner dan event organizer.
Berbicara tentang anggaran, pasti banyak dari cslon pengantin langsung mengerutkan kedua alis begitu mendengarnya. Jika anggaran sehari-hari saja masih banyak pengeluaran yang tidak terlacak, lantas bagaimana menyusun anggaran pernikahan yang tidak membuat pusing? Ada kiat menarik untuk menghasilkan anggaran yang tidak terlalu besar untuk perayaan terbesar dalam hidup kalian itu.
3 Cara Mengurangi Anggaran Pernikahan
Memangkas Jumlah Tamu Undangan
Bagaimana dengan “tamu” yang sebenarnya, yang diluar garis keluarga asli kalian? Atasan dan staff kantor, teman kuliah, teman SMA dulu, para tetangga, dan orang-orang yang berjasa dan memiliki status dan memori penting dalam hidup calon pengantin?
Berapa perkiraan total tamu undangan pernikahan yang harus dibuat perhitungannya dalam anggaran pernikahan kalian nantinya? Tidak mengharuskan mengundang seluruh orang dalam daftar telepon kalian bisa menjadi jalan keluar paling tepat dalam menyiasati anggaran pernikahan.
Dengan memangkas jumlah tamu undangan, calon pengantin akan memangkas biaya akomodasi lainnya, seperti biaya sewa gedung, dan juga biaya jasa katering yang dibutuhkan.
Beralih ke Undangan Online
Anggaran pernikahan bisa diperhemat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini, yaitu dengan beralih ke undangan online yang hanya memakan sepersekian kilobyte dari kuota internet untuk membuat atau pun mengirimnya. Orang zaman sekarang, para penggila teknologi canggih dan penikmat WiFi gratis, adalah mereka yang bisa calon pengantin kirimkan undangan online ini.
Namun, tentunya calon pengantin biasanya tetap harus membuat undangan dalam bentuk fisiknya untuk diberikan kepada khusus orang-orang penting. Sebagai contoh, menyediakan anggaran pernikahan untuk undangan fisik kepada atasan di kantor, sementara bentuk softcopy-nya calon pengantin sebarkan melalui group chat kantor.
Tidak Mengusung Konsep Satu Busana
Salah satu hal yang ada di pesta pernikahan seluruh dunia adalah konsep satu busana atau seragam. Tentunya calon pengantin mengetahui bahwa adalah pemborosan dalam anggaran nikah untuk menyediakan busana yang sama bagi seluruh anggota keluarga utama yang terdiri tidak hanya untuk keluarga sang pengantin wanita saja, melainkan untuk pasangan juga, bukan? Belum lagi jika memakai bridesmaid dan penerima tamu, juga flower girl. Bisa dibayangkan berapa dana khusus untuk konsep seragam ini dalam anggaran pernikahan kalian?
Bisa merasakan kompak dan berbagi kebahagiaan memang penting dalam acara pernikahan, tapi tidak perlu mengabadikan konsep yang satu ini. Calon pengantin bisa memilih untuk menghemat anggaran dengan memakai baju milik masing-masing dengan konsep yang sama.
Tidak perlu jauh-jauh hari membooking salah satu penjahit atau perancang busana untuk membuat semua anggota dengan peran penting dalam acara pernikahan memakai baju dari kain yang sama yang sudah ditetapkan. Masih bisa rapi dan serupa.
Kelebihan atau sisa dari anggaran pernikahan bisa menjadi fokus utama calon pengantin saat membuat anggaran ini. Kalian bisa menggunakannya untuk yang lebih penting seperti keperluan berbulan madu, bukan?