Cincin berlian adalah salah satu jenis perhiasan yang begitu menawan dan memberikan kesan elegan. Nah, jika kamu ingin membeli cincin berlian, ada salah satu rekomendasi yang bisa kamu pilih. Hal tersebut adalah model cincin berlian eropa. Keindahannya pastinya menarik hati siapapun yang membelinya.
Pastinya ada sejarah panjang mengapa model cincin berlian Eropa begitu banyak digemari orang. Mendapati bahwa berlian merupakan salah satu batu mulia yang memiliki keindahan yang luar biasa, para bangsawan, atau disebut juga para aristokrat, menyetujui bahwa berlian mampu memperlihatkan letak perbedaan yang mencolok antar kasta.
Dimulai dari era Raja George, atau seringkali disebut sebagai the Georgian Era yaitu sekitar abad ke-17, batu-batu berlian masih dipasok dari India dan Brazil. Pada saat itu mereka mulai menyadari bahwa berlian-berlian yang masih mentah, belum dipoles atau diproses menjadi terang seperti saat ini, memiliki daya tarik luar biasa dalam memperindah seluruh perhiasan yang ada, termasuk mahkota dan tongkat kerajaan.
Menyadari potensi berlian, mereka mulai mematenkan gaya potong Old Mine Diamond sebagai gaya potong pertama dalam perhiasan Eropa yang kemudian menjadi cikal bakal model cincin berlian Eropa yang saat ini kita ketahui. Ada banyak jenis model berlian yang dikagumi dan banyak penggemarnya hingga sekarang.
Rekomendasi Model Cincin Berlian Eropa
Jika kamu tertarik dengan model cincin berlian Eropa, pastinya ada sederet model yang perlu kamu ketahui. Potongan berlian menjadi hal penting dalam pemilihan cincin berlian. Ketahuilah ada sederet model cincin berlian Eropa berdasarkan potongan berliannya.
Old Mine Diamond Cut
Gaya potong old mine diamond sangatlah populer pada era Raja George berjaya. Berlian mulai menapaki pasaran Eropa dengan stabil dimana batu berlian mentah yang belum diproses sama sekali memiliki warna yang sedikit lebih keruh atau kuning dan memberikan aksen yang berbeda dengan berlian masa kini.
Tidak diproses dengan peralatan khusus, jenis potongan ini dilakukan secara penuh dengan tangan sehingga memiliki ciri khas yang berbeda-beda antara berlian yang satu dengan yang lainnya. Melihat dari begitu manualnya pembuatan atau pemolesan batu permata yang dipergunakan untuk membuat perhiasan, dibandingkan dengan model cincin berlian Eropa saat ini, jenis potongan old mine sangatlah asimetris dan kasar, dengan sebagian berbentuk bulat dan sebagian cenderung persegi, namun justru memberikan refleksi cahaya yang beragam dengan ukurannya yang begitu besar.
Hal ini tidaklah praktis dilihat dari segi ekonomi dan waktu pengerjaannya, tetapi menjadi model jenis potongan berlian pertama memiliki nilai prestisiusnya tersendiri. Hingga kini, masih ada para pecinta berlian yang berusaha mencari toko-toko perhiasan yang menjual model cincin berlian Eropa old mine ini sebagai jenis potongan utamanya. Meskipun sebenarnya hal ini sia-sia karena batu berlian dengan jenis potongan old mine sudah tidak ada lagi yang orisinil.
Old European Diamond Cut
Mendapati perkembangan model old mine, para pengrajin perhiasan memasuki era yang mulai dipengaruhi perkenalan revolusi industri di era pemerintahan Raja Edward, atau terkenal dengan sebutan edwardian time. Pada abad ke-18 ini, masyarakat Eropa mulai mengenali jalur kereta yang bergerak dengan arang untuk mempersingkat waktu perpindahan antar wilayah dan juga perkembangan teknologi berupa mesin-mesin yang dapat dipergunakan untuk mempermudah bisnis dan usaha.
Berlian yang mulai populer mendapatkan bentuk baru dari kemajuan teknologi industri. Orang-orang mulai menyukai model potongan berlian yang sedikit lebih dipoles rapih daripada old mine. Jenis potongan Old European masih membawa sisi kasar dari hasil akhir old mine, tetapi untuk mengurangi jumlah batu berlian yang dipergunakan.
Untuk mempersingkat prosesnya, bagian bawah batu berlian yang semula runcing diubah menjadi rata dan kotak. Jenis potong old European ini memiliki permukaan yang lebih bulat daripada old mine. Jika dibandingkan dengan berlian saat ini yang lebih putih seperti yang ditambang dari Afrika Selatan, berlian yang dipergunakan pada abad ke-17 dulu lebih kuning dan ditambang dari India dan Brazil.
Bukan berarti bisa dibandingkan dari segi harga karena bagaimana pun kini berlian yang tidak putih bersih kurang banyak peminatnya. Inilah yang menjadi kerangka model cincin berlian Eropa saat ini.
European Diamond Cut
Didorong dengan kemajuan industri dan teknologi, memasuki abad 19, model cincin berlian Eropa sudah mendapatkan paten atas keindahannya. Lepas dari masa pemerintahan Ratu Victoria ini, model bulat pada batu berlian merupakan salah satu model wajib atas perhiasan-perhiasan yang menggunakan berbagai macam batu permata lainnya.
Mengapa Potongan Berlian Begitu Penting?
Melihat sederet model cincin berlian eropa sangat mendahulukan potongan berlian, tentu kamu berpikir sebenarnya mengapa potongan berlian begitu penting? Sebenarnya memang kualitas cincin berlian juga ditentukan oleh banyak faktor. Salah satu yang terpenting adalah potongan berliannya.
Potongan berlian ternyata bisa menentukan bagaimana batu tersebut bisa memantulkan cahaya sehingga dapat menghasilkan sebuah tingkat kecemerlangan tertentu. Berlian yang sudah dipotong dengan tepat akan menghasilkan pantulan cahaya yang cemerlang.
Meskipun warna atau kejernihannya tidak begitu bagus, tetapi potongan yang bagus akan membuatnya bagus. Sebaliknya percuma jika warna dan kejernihannya bagus jika potongannya buruk. Maka hal ini membuat banyak orang berhati-hati dalam melakukan pemotongan berlian. GIA sendiri juga menentukan standar untuk tingkat pemotongan berlian.
Jika dilihat tingkat pemotongan bisa dilihat dari yang tertinggi sampai yang terendah. Mulai dari kelas Excellent sampai Poor. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Namun yang utama adalah bentuk dari berlian itu sendiri.
Tak lupa kamu juga harus menghitung kandungan berlian. Untuk menghitungnya, kamu tak bisa hanya mengukur berdasarkan volume tetapi dari berat. Dalam hal ini satuan pengukur kandungan berlian disebut dengan karat. Memang mirip dengan pengukuran kandungan emas.
Tapi ukuran karat di sini cukup berbeda dengan ukuran pada emas. Bila pada emas, karat merupakan penunjuk dari tingkat kemurnian sebuah perhiasan. Misalnya ada perhiasan senilai 24 karat. Artinya perhiasan tersebut terdiri dari emas murni.
Sementara pada berlian, tingkat karat dilihat dari beratnya. Semakin besar bentuk berlian maka akan semakin tinggi karatnya. Tentu hal ini juga akan bersamaan dengan harganya yang semakin tinggi. Namun tentu tidak hanya dilihat beratnya saja. Ada faktor lainnya yang mungkin harus diperhatikan seperti warna yang sudah dijelaskan di atas.
Berlian untuk fashion memang pada dasarnya tidak akan terlalu besar ukurannya sehingga karatnya akan kecil. Biasanya berlian dengan ukuran 0,5 karat ke atas adalah berlian yang cocok untuk dijadikan investasi. Tentu saja akan terasa aneh bila memilih berlian yang terlalu besar untuk cincin.
Pastinya memilih model cincin berlian eropa berarti kamu harus siap mengeluarkan kocek lebih. Apalagi jika kamu membeli cincin dengan berlian berkualitas seperti potongan berlian yang sempurna hingga berat berliannya. Tapi, kamu tentunya bisa menemukan cincin berlian dengan harga bersahabat di V&Co Jewellery.