8 Kebiasaan untuk Mempertahankan Pernikahan Bahagia

Tidak ada satupun rahasia untuk pernikahan bahagia, sehat, dan langgeng. Tetapi ada banyak kebiasaan yang bisa kamu terapkan yang akan membantumu membuat pernikahan bahagia. Menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini di tahun pertama pernikahan atau bahkan sebelum kamu menikah, bisa menjadi langkah yang baik untuk hubungan kamu di masa depan. Karena tahun pertama pernikahan dianggap sebagai salah satu yang paling sulit bagi banyak pasangan. Kebiasaan ini dapat membantu mengurangi stress yang mungkin kamu alami.

1. Cari Tahu Keadaan Keuangan Kamu

Uang adalah penyebab utama konflik dalam hubungan. Tidak mengherankan, hal itu juga sering menjadi masalah utama dalam perceraian. Karenanya, mengetahui keuangan kamu sejak dini merupakan ide yang sangat bagus. Mulailah dengan menetapkan anggaran, dan belajarlah dari anggaran yang sudah kamu buat. Menabung sebelum memulai pernikahan juga bisa kamu lakukan, lho! Kamu bisa ikuti caranya di sini.

2. Buka Hatimu

Kejujuran dan komunikasi adalah aspek penting dalam hubungan apapun, khususnya dalam hubungan pernikahan. Bahkan jika kamu sudah hidup bersama sebelum menikah, tahun pertama hidup bersama sebagai pasangan menikah akan membawa tantangan baru. Meski kamu tidak boleh bertengkar karena hal kecil, kamu harus menjaga jalur komunikasi terbuka setiap saat. Jujurlah tentang perasaan kamu. Jauh lebih mudah untuk memperbaiki hal-hal sejak awal daripada menahannya sampai berubah menjadi masalah yang lebih besar.

Selama kamu berkomunikasi dengan cara yang menghormati, pasanganmu akan ingin bekerja sama denganmu untuk membuat kamu bahagia. Ingat, komunikasi berlaku dua arah. Jadi, jika pasangan kamu mendekatimu dan ingin membicarakan masalah, ketahuilah bahwa pasanganmu bermaksud baik.

3. Berbagi dan Atasi Masalahmu

Bahkan jika kamu bertujuan untuk memiliki hubungan yang setara, keadaan tidak bisa selalu 50/50. Terkadang satu orang harus mengurus aspek-aspek tertentu, sementara orang kedua harus mengurus yang lain. Tidak peduli bagaimana kamu memilih untuk melakukan sesuatu, penting untuk segala sesuatunya menjadi adil. Tak satupun dari kamu harus merasa terbebani dengan hal-hal seperti tugas di rumah dan mengurus anak. Luangkan waktu untuk menemukan pengaturan yang cocok untuk kalian berdua. Dan misalnya jika kalian tidak suka mencuci pakaian, kompromikan dengan tugas mencuci alternative setiap minggu.

4. Jangan Mudah Melupakan

pernikahan bahagia

Jangan pernah menganggap remeh pasangan kamu. Bukan hal yang aneh atau berlebihan jika kamu mengatakan “Aku mencintaimu,” setiap hari atau menyapa pasanganmu dengan pelukan ketika mereka pulang kerja. Mulailah melakukan ini sekarang dan jangan berhenti bahkan setelah bertahun-tahun bersama. Gerakan kecil seperti ini adalah pengingat akan cinta yang selalu kamu bagikan. Meskipun gerakan itu tampak kecil atau tidak penting, hal itu sangat penting untuk pernikahan yang langgeng.

5. Belajar untuk Berdebat

Perdebatan tidak bisa dihindari. Ada kutipan yang bagus, yaitu apa yang membunuhmu membuatmu lebih kuat. Dalam banyak kasus, perdebatan dapat memperkuat hubunganmu. Kuncinya adalah memastikan bahwa kamu dan pasanganmu berdebat secara adil dan saling menghormati. Jika kamu bertengkar, ketahui kapan harus berkompromi dan kapan harus meminta maaf. Cobalah untuk selalu melihat sudut pandang yang lain, meskipun kamu tidak setuju. Jika kamu mengacau dengan serius, jangan hanya minta maaf, berusahalah lebih keras untuk memberi tahu pasangan kamu bahwa kamu bersungguh-sungguh.

Jika situasinya berbalik, belajarlah untuk memaafkan dan tidak menyimpan dendam. Yang paling penting, jangan membahas masalah sebelumnya. Setiap orang membuat kesalahan. Sebagai pasangan yang sudah menikah, kamu harus mengenali kapan kamu harus mengikhlaskannya. Berpegang pada kemarahan di masa lalu hanya akan mencegah kamu berurusan dengan masalah saat ini.

6. Tetapkan Siapa Kamu sebagai Pasangan

pernikahan bahagia

Salah satu cara untuk membantu membangun identitas pasangan kamu adalah dengan menemukan kegiatan yang bisa kamu nikmati bersama. Jika kamu belum memiliki kesukaan yang sama, temukan beberapa! Meskipun saat ini kamu jatuh cinta dengannya, perasaan itu cenderung memudar seiring waktu. Untuk alasan ini, kamu harus menemukan hal-hal lain untuk diceritakan, untuk terhubung satu sama lain, dan memperdalam ikatan kamu.

7. Memiliki Pendirian yang Kuat

Sekarang setekah kamu menikah, kamu telah memulai keluarga baru, keluarga yang hanya bergantung pada kamu dan pasanganmu. Menyimpan pendapat orang lain untuk pernikahanmu, bisa menjadi sulit jika kamu dituntut untuk mengikuti saran-saran mereka yang banyak. Menikah atau tidak, kamu mungkin didorong untuk mengikuti arah tertentu dari teman, keluarga, atau bahkan media sosial.

Setelah resmi menikah, pengantin baru sering ditanyai atau diberikan pendapat untuk membeli rumah, memiliki anak, atau mengejar karier tertenu. Banyak pasangan membuat keputusan yang mengubah hidup jauh sebelum mereka siap menikah.

8. …Tetapi Jangan Kalah

Hanya karena kamu sudah menikah, bukan berarti kamu tidak boleh memiliki kehidupan yang terpisah. Mungkin tergoda untuk menghabiskan setiap saat bersama, tetapi itu bisa menjadi boomerang. Hal yang sehat untuk memiliki waktu untuk diri sendiri, terutama karena kamu belajar hidup bersama secara harmonis.

Jika kamu berbagi setiap hal dengan pasanganmu, kemungkinan kamu akan kehilangan privasimu. Pada akhirnya, kamu tidak akan menjadi orang yang sama dengan pasangan yang kamu cintai, dan itu dapat melukai hubungan kamu. Menghabiskan waktu bersama adalah hal yang penting, tetapi kamu juga harus memiliki hobi dan teman sendiri.

Itulah kedelapan kebiasaan yang bisa kamu terapkan agar pernikahanmu bahagia. Semoga berhasil!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *