Tips Memilih Undangan Nikah

Tips Memilih Undangan Nikah

Undangan nikah punya peran penting dalam kelangsungan sebuah acara pernikahan.

Kartu atau kertas yang didesain dalam beragam variasi ini bagai peta bagi para undangan untuk bisa hadir di pesta pelepasan masa lajang. Tanpa undangan, mereka akan tersesat dan  mungkin akan terlambat.

Tanpanya juga para tamu tidak bisa menebak kira-kira konsep macam apa yang akan diusung dalam pesta nanti. Bahkan dalam beberapa situasi, walau sudah tahu waktu dan tempat pagelaran, tanpa undangan para tamu tidak bisa masuk ke lokasi acara bila bersifat wajib untuk membawanya di hari H.

Undangan pernikahan memang sekrusial itu. Tidak bisa dipersiapkan dengan sembarangan jika tidak mau acara nanti berakhir tidak sesuai dengan harapan. Namun, tidak perlu khawatir karena di sini kami akan membantu untuk menyiapkan undangan pernikahan. Inilah yang harus dilakukan dan yang tak boleh dilakukan yang sudah kami persiapkan.

Yang Harus Dilakukan dalam Memilih Undangan Nikah

Cetak jauh-jauh hari

Mencetak undangan nikah memerlukan waktu yang relatif lama, apalagi jika desain undangannya terbilang cukup rumit dan jumlahnya sampai ribuan. Belum lagi, setelah undangan selesai dicetak, calon pengantin pun memerlukan waktu untuk menyebarnya ke alamat setiap tamu undangan.

Jadi, bisa dikatakan, waktu yang ideal untuk mencetak undangan adalah sekitar 2 bulan sebelum acara pernikahan digelar. Itu dikarenakan agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan.

Share location

Hal yang satu ini perlu untuk calon pengantin tambahkan di dalam undangan. Peta penunjuk lokasi acara sebaiknya digambarkan dengan bentuk yang tepat dan jelas. Dengan begitu, tamu undangan tidak perlu lagi membuka maps dan dapat dengan mudah menemukan lokasi acara pernikahan.

Cantumkan dresscode

Calon pengantin juga bisa mencantumkan dresscode, apabila menginginkan pakaian para tamu terlihat senada. Dresscode tidak melulu tentang warna baju. Tentunya calon pengantin juga dapat menentukan tema pakaian yang dapat dikenakan oleh tamu berdasarkan gaya, seperti kasual, vintage ataupun glamour.

Tetapi ingat jika ini harus sesuai dengan konsep acara ataupun dekorasi pernikahan. Jangan sampai menyimpang, nanti terlihat seperti salah kostum massal.

Pilih bahan

Pemilihan bahan untuk undangan nikah terbilang sangat penting. Calon pengantin dapat memilih undangan softcover atau hardcover. Softcover sendiri biasanya dihiasi oleh amplop dan memiliki harga yang relatif murah. Sedangkan, hardcover memiliki harga yang lebih mahal, tapi jelas terlihat lebih bagus apabila dibandingkan dengan softcover. Ada uang, ada rupa.

Double check

Banyak pasangan yang mendapati typo saat undangan nikah nyasudah dicetak. Tak jarang, nama lengkap menjadi hal yang sangat krusial. Pasti calon pengantin tidak mau itu terjadi kan? Jadi perlu sekali yang namanya double check untuk memastikan semuanya sudah oke dan siap untuk dicetak.

Yang Tidak Boleh Dilakukan

Menggunakan banyak font

Jika bisa jangan banyak font. Penggunaan font yang bagus tentunya akan membuat undangan terlihat cantik. Namun, penggunaan font yang terlalu banyak justru akan merusak penampilan undangan pernikahan.

Bayangkanlah apa jadinya jika membaca undangan dengan jenis tulisan yang berbeda-beda, pasti terlihat tidak bagus dibaca. Sebaiknya gunakan satu font untuk tulisan yang utama seperti nama mempelai dan satu font untuk kata-kata lainnya. Satu lagi, perhatikan pula ukuran font, jangan terlalu besar atau bahkan terlalu kecil. Sesuaikanlah proporsinya supaya terlihat pas-pas saja.

Cetak undangan pas-pasan

Banyak pasangan yang baru menyadari bahwa ada teman atau kerabat yang terlewat saat mereka membuat daftar tamu undangan. Jadi, untuk menyiasati hal tersebut, alangkah lebih baiknya apabila calon pengantin mencetak undangan pernikahan extra. Dengan mencetak undangan yang lebih banyak, calon pengantin juga akan mendapat harga yang lebih murah.

Pengunaan kata ‘… dan keluarga’

Jauhi pengunaan kata ‘… dan keluarga’ saat calon pengantin ingin mengundang para tamu. Hal tersebut akan menimbulkan salah pengertian. Para tamu akan menganggap bahwa mereka bebas untuk mengajak anggota keluarga bahkan yang tidak dikenal sekalipun. Jadi, untuk menghindari hal itu akan lebih baik jika calon pengantin mengundang tamu dengan nama yang lebih spesifik. Lagi pula, ini juga bisa jadi jaga-jaga supaya catering tidak habis lebih dahulu.

Menyebar undangan dengan jangka waktu pendek

Jika calon pengantin mau menyebar undangan, pastikan untuk tidak berdekatan dengan hari H. Hal yang ditakuti adalah para tamu berhalangan untuk hadir karena telah memiliki agenda lain atau ada juga kemungkinan undangan malah sampai setelah acara pernikahanmu digelar. Tidak mau hal itu terjadi bukan?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *