Konsep prewedding outdoor kerap menjadi pilihan untuk pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Pada umumnya, alasan mendasar pasangan memilih konsep prewedding outdoor karena masalah venue. Banyaknya tempat outdoor yang dapat dijadikan spot foto, menjadikan calon pasangan suami istri ingin melakukan sesi prewedding luar ruang.
Tingginya minat pasar untuk merealisasikan konsep prewedding outdoor, menjadikan vendor fotografer semakin meningkat. Namun, ternyata melakukan pemotretan outdoor tidak semudah yang kita kira. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan fotografer dan pasangan untuk melaksanakan konsep prewedding outdoor:
Cuaca
Poin pertama yang patut diperhatikan ketika ingin mewujudkan konsep prewedding outdoor adalah faktor cuaca. Mengingat pemotretan prewedding akan dilakukan di luar ruang, dapat dikatakan cuaca menjadi “musuh” utama. Kamu dan fotografer perlu mempertimbangkan masalah cuaca saat kamu melakukan pemotretan.
Pastikan cuaca kala itu sedang cerah, sehingga kamu tidak perlu khawatir hujan akan turun. Diskusikan bersama fotografermu kapan saat yang tepat untuk pemotretan. Namun, pastikan cuaca saat itu tidak terlalu panas juga. Cuaca yang terlalu panas dapat merusak mood, baik dari dirimu, pasangan, bahkan tim fotografer sendiri. Jangan sampai impian konsep prewedding indoor milikmu gagal hanya karena mood yang kacau.
Venue
Venue menjadi poin penting saat melakukan konsep prewedding outdoor. Berhasil atau gagalnya sebuah foto luar ruang, ditentukan oleh venue. Apabila venue yang menjadi latar belakang fotomu menarik, dijamin hasil fotomu akan menarik pula.
Kamu tidak dapat sembarangan memilih tempat outdoor untuk dijadikan spot foto prewedding. Kami sarankan, pilihlah tempat yang selaras dengan konsep pernikahanmu. Hal ini akan membuat hasil foto konsep prewedding outdoor milikmu serasi dengan pesta pernikahanmu. Semisal pernikahanmu mengusung konsep rustic, maka venue prewedding yang pas adalah hutan pinus atau rawa-rawa.
Budget
Siapa bilang melakukan pemotretan outdoor tidak butuh budget? Kamu dan pasangan tetap perlu menyiapkan budget untuk melakukannya. Namun, budget tersebut tidak terlalu besar dibandingkan kamu menyewa sebuah tempat indoor, seperti studio.
Biasanya, konsep ini dilakukan di tempat umum. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan kamu perlu membayar sejumlah uang sebagai uang perizinan. Ekstrimnya, terkadang pungutan liar di tempat umum kerap kali terjadi dan kita tidak dapat menyangkalnya. Menyiapkan budget lebih juga perlu diperhatikan untuk sekadar memberi tips kepada pengawas tempat tersebut.
Busana
Kamu tidak mau kan bila busanamu tidak serasi dengan venue dan konsep milikmu? Maka dari itu, busana juga menjadi poin penting yang perlu diperhatikan.
Sesuaikan busanamu dengan venue tempat fotomu. Misalnya saja kamu melakukan pemotretan di pantai, maka kenakan busana yang santai atau bernuansa pantai. Hindari penggunaan busana yang tidak sesuai seperti jaket gunung. Jangan sampai salah kostum.
Lighting
Poin terakhir yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan konsep prewedding outdoor adalah lighting atau pencahayaan. Faktor yang satu ini kerap dipengaruhi oleh faktor yang pertama, yaitu cuaca. Bila cuaca kala itu sedang mendung, otomatis diperlukan pencahayaan ekstra agar foto yang dihasilkan tidak gelap.
Keuntungan dalam memilih konsep outdoor adalah cahaya natural dari alam yang bisa dimanfaatkan. Namun, tak jarang fotografer membawa lighting tambahan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pemilihan venue yang tidak memiliki banyak cahaya natural juga menjadi salah satu faktor penambahan cahaya dari lampu lighting.
Demikian kelima tips yang dapat kami berikan untukmu yang memiliki impian konsep prewedding outdoor. Tentu saja kelima poin tersebut saling berkesinambungan dan tidak bisa diabaikan. Semoga pemotretan prewedding hingga resepsimu berjalan lancar!