Perhiasan dan batu permata dianggap sebagai tanda kekayaan dan kemakmuran dari zaman dahulu. Keindahan logam dan batu mulia ini selain menunjukkan kemewahan, juga memancarkan sisi elegan pemakainya. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai macam batu permata yang paling banyak digunakan untuk perhiasan. Kira-kira, batu mulia favoritmu masuk ke dalam list ini, nggak, ya? Temukan jawabannya di bawah!
7 Macam Batu Permata Untuk Perhiasan
1. Berlian
Batu permata pertama yang populer sebagai perhiasan adalah berlian. Berlian berasal dari intan yang terbuat dari karbon murni, yang kemudian diasah dan diproses hingga menghasilkan berlian.
Banyak yang mengira bahwa berlian hanya memiliki satu warna, yaitu bening transparan. Pada kenyataannya, terdapat 10 warna berlian yang bisa kamu temukan di dunia.
Berlian sendiri merupakan salah satu batu mulia termahal karena keindahan dan kekuatannya. Memiliki kekuatan 10 Mohs yang membuatnya menjadi permata paling kuat, tidak mudah tergores atau dihancurkan.
Harga berlian ditentukan oleh warna, kejernihan, potongan, dan karatnya. Jika kamu ingin membeli berlian, pastikan berlian ini memiliki sertifikat GIA agar bisa kamu jual kembali dengan lebih mudah.
2. Ruby
Ketika mendengar ruby, pasti kamu langsung terbayang warnanya yang merah bagaikan darah. Warna merah ini berasal dari kandungan kromium di dalamnya. Ruby sendiri merupakan salah satu batu permata yang memiliki harga tinggi. Kekuatan dari ruby adalah 9 Mohs, satu tingkat di bawah kekuatan berlian.
Penggunaan ruby biasanya untuk menghias mahkota para raja dan pedang ksatria pada masa dulu. Konon legenda mengatakan bahwa ruby bisa melelehkan lilin ketika permata ini ditekan ke permukaan lilin. Oleh karena itu, banyak yang percaya mengenakan batu ruby dapat memberikan kharisma, energi, kekuatan, semangat, dan rasa percaya diri para pemakainya.
Batu ruby dengan kualitas terbaik banyak terdapat di negara-negara seperti Madagascar, Burma, Sri Lanka, Thailand, Vietnam dan Kenya.
3. Safir
Meski terkenal dengan warna biru, ternyata ada banyak warna batu safir lainnya yang bisa kamu pilih. Mulai dari pink, ungu, oranye, hijau, hingga kuning. Batu safir sendiri identik dengan ketulusan, keagungan, kesetiaan, dan kasih sayang.
Oleh karena itu, batu permata ini sering digunakan dalam perhiasan untuk pertunangan atau pernikahan. Batu safir memiliki kekerasan seperti batu ruby, yaitu 9 Mohs yang membuat batu ini kuat dan tahan lama.
4. Zamrud
Batu zamrud atau emerald, memiliki warna hijau yang elegan dan menawan. Warna ini berasal dari kelumit kromium, mineral silikat beril, vanadium dan kandungan besi.
Batu ini memiliki kekuatan yang lebih rendah yaitu hanya 7,5 hingga 8 Mohs yang membuat batu ini tidak sekuat berlian, ruby, dan safir. Akan tetapi, karena tingkat kelangkaan dan keindahannya, membuat permata zamrud ini memiliki harga yang lebih tinggi. Kamu bisa mendapatkan zamrud yang berkualitas dari Kolombia, Siberia, Afrika Selatan, Zimbabwe, dan Brazil.
5. Topaz
Batu permata biru lainnya yang memikat selain safir adalah batu topaz. Sama seperti safir, topaz juga tersedia dalam warna selain biru, seperti warna merah, merah muda, dan ungu. Perbedaan warna ini terjadi karena campuran kromium saat proses pembentukannya.
Sementara itu, warna alami batu topaz sendiri adalah cokelat. Adapun warna biru yang kamu lihat pada topaz biru merupakan warna buatan dan tidak berasal dari proses alami. Kekuatan dari batu topaz ini bisa mencapai hingga 8 Mohs, loh. Sehingga batu permata ini termasuk batu yang kuat dan tidak mudah tergores.
6. Amethyst
Pernah dengar tentang batu kecubung? Batu permata ini juga disebut dengan amethyst. Sebenarnya amethyst tidak masuk ke dalam kategori permata yang paling berharga namun karena kilau dan pendarnya yang indah, membuatnya memiliki nilai jual yang tinggi.
Dari segi kekerasan batu amethyst ini memiliki kekuatan yang cukup rendah, yaitu hanya 7 Mohs, sehingga masuk ke dalam batu permata kelas II. Meskipun demikian, batu amethyst juga banyak dipakai oleh anggota kerajaan sebagai perhiasan. Permata ini biasanya berwarna ungu atau merah muda.
7. Giok
Ketika mendengar batu giok, pasti yang muncul di benak kamu adalah perhiasan ala Tiongkok, bukan? Hal ini tidak mengherankan karena batu mulia berwarna hijau pucat ini banyak ditemukan di Tibet, China, dan Myanmar.
Penggunaan batu giok sendiri banyak pula sebagai alat terapi kesehatan karena mengandung kalsium, potassium, besi, dan magnesium yang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, banyak juga pengrajin yang mengasah dan membentuk batu giok menjadi berbagai macam perhiasan yang elegan.
Tingkat kekerasan atau kekuatan batu giok sendiri berkisar dari 6,5 hingga 7 Mohs saja. Meskipun tingkat kekuatannya rendah namun batu giok memiliki sifat tahan gores, tahan panas, dan terasa dingin di kulit. Sehingga menjadi salah satu batu mulia favorit untuk perhiasan.
Hal yang Perlu Diketahui Untuk Merawat Batu Permata
Setelah mengetahui 7 jenis batu permata untuk perhiasan di atas, kamu juga perlu tahu cara merawatnya agar batu mulia tersebut tetap terjaga keindahan dan kilaunya. Ada hal yang perlu kamu ketahui sebelum membersihkan batu permata berharga tersebut, sebagai berikut:
1. Ketahui jenis permata
Sebelum merawat batu permata, pastikan dulu kamu mengetahui jenisnya. Karena setiap jenis batu permata memiliki cara perawatan yang berbeda. Apabila salah merawat akan membuat permata menjadi lebih cepat kusam dan tidak bisa memancarkan kilaunya lagi.
Akan tetapi, pada dasarnya proses pembersihan batu permata itu sama, yaitu dengan menggunakan soda, sikat gigi, dan kain yang lembut. Caranya cukup masukkan permata ke dalam soda kurang lebih selama satu jam. Kemudian sikat secara lembut untuk menghilangkan minyak dan kotoran pada permukaannya. Kemudian bilas dengan air, lalu usap secara lembut dengan kain hingga kering.
Jika kamu tidak yakin untuk membersihkan perhiasan permatamu sendiri, maka bisa mendatangi toko perhiasan dan meminta jasa pembersihan batu permata kepada ahlinya.
2. Ketahui daya tahan setiap jenis permata
Cara merawat batu permata dengan kekuatan 10 Mohs tentunya berbeda dengan yang berkekuatan 6,5 Mohs. Meskipun sebagian besar batu permata tahan gores, bukan berarti kamu bisa membersihkannya secara sembarangan. Hindari menggosok permata yang memiliki tingkat kekerasan yang rendah saat membersihkannya agar batu tidak mudah rusak atau pecah.
3. Ketahui porositas
Porositas adalah pori-pori yang terdapat pada batu permata. Pori-pori ini muncul saat proses pembentukan batu mulia. Nah pori-pori inilah yang menyebabkan batu mulia dapat meresap debu dan kotoran, sehingga lebih sulit saat membersihkannya. Namun ada beberapa batu mulia seperti safir, rubi, berlian dan permata lainnya yang tidak memiliki pori-pori sehingga lebih mudah untuk membersihkannya.
Sekian pembahasan mengenai batu permata populer yang sering dipakai untuk perhiasan dan hal-hal yang perlu kamu ketahui untuk merawatnya. Kamu juga bisa mendapatkan perhiasan cantik dengan berbagai desain dan taburan logam mulia di V&CoJewellery, loh. Yuk kepoin dan dapatkan perhiasan impianmu di sini!