Perhiasan dari perak banyak menjadi pilihan karena keindahannya. Bahkan perhiasan silver atau perak sering disebut sebagai ‘the new gold’. Kamu bisa mendapatkan perhiasan cantik dengan harga yang jauh lebih murah dengan logam perak dibandingkan dengan emas.
Tapi, tahukah kamu bahwa ada berbagai jenis perak yang tersedia di pasaran? Mulai dari perak murni, sterling silver hingga coin silver, yuk, simak perbedaannya!
9 Jenis Perak yang Perlu Kamu Ketahui
Seperti halnya emas, perak juga memiliki harga yang bervariasi di pasaran. Kandungan yang ada di dalam perak ini lah yang menentukan kualitas dan harga dari perhiasan itu sendiri. Berikut adalah daftar jenis emas perak yang bisa kamu pilih sesuai selera dan kebutuhan:
1. Silver Jewellery
Jenis perak yang pertama adalah silver jewellery. Jenis ini mengandung 100% perak asli di mana tidak dapat menjadi bahan baku perhiasan karena sifatnya yang terlalu lunak. Sifat perak yang lunak akan menyulitkan proses pembentukan. Selain itu, perhiasan yang terbuat dari perak murni juga akan lebih mudah berubah bentuk dan tidak dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama.
2. Fine Silver
Jenis perak ini terkenal juga sebagai ‘perak halus’, terbuat dari 99,9% perak murni, dan 0,1% merupakan campuran elemen lainnya. Fine silver merupakan perak murni yang dapat digunakan untuk perhiasan karena lebih mudah untuk dibentuk. Kode untuk fine silver adalah .999 atau .999FS.
Dengan warnanya yang putih berkilau, menambah kesan mewah dan elegan pada perhiasan ini. Selain itu, fine silver memiliki karakter hypoallergenic yang membuat perhiasan ini dapat digunakan oleh siapa saja karena tidak menimbulkan alergi.
Sayangnya, karena kandungan peraknya yang terlalu banyak, perhiasan dari fine silver juga tidak dapat bertahan lama. Perhiasan perak ini mudah tergores, sehingga akan menurunkan nilai dan harga jualnya jika terjadi kerusakan atau kecacatan selama pemakaian.
Oleh karena itu, bahan ini tidak direkomendasikan untuk perhiasan yang banyak terkena kontak fisik dengan benda lain seperti cincin perak. Namun kamu tetap bisa mendapatkan perhiasan dari fine silver dengan membuatnya sebagai anting, liontin, atau perhiasan yang digunakan di area tubuh dengan kontak seminimal mungkin.
3. Sterling Silver
Selanjutnya ada sterling silver jewellery yang merupakan jenis perak paling terkenal dan sudah digunakan sejak berabad-abad yang lalu. Sterling silver sudah menjadi standar kadar perak di seluruh dunia.
Sterling silver sendiri terbuat dari 92,5% perak murni dengan 7,5% campuran logam mulia lainnya. Penambahan logam lainnya ini akan meningkatkan kekuatan sterling silver dan mempermudah proses pembentukan perhiasan. Kamu bisa melihat kadar perhiasan perak dengan kode atau tanda 925 maupun .925 STG di sisi dalam perhiasan.
Meskipun sudah dicampur dengan logam lainnya, hal ini tidak membuat sterling silver jadi kebal terhadap goresan, loh. Sehingga biasanya sterling silver akan dilapisi dengan emas untuk meningkatkan warnanya, atau dilapisi dengan rhodium untuk meningkatkan kilaunya dan melindungi permukaan perhiasan. Dengan proses pelapisan ini, sterling silver akan lebih kuat dan tahan lama.
Salah satu kekurangan dari sterling silver sendiri adalah perhiasan ini mampu menimbulkan alergi. Hal ini karena adanya campuran nikel sehingga dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang. Untuk itu sebelum membeli sterling silver, pastikan kamu mengetahui apakah kamu memiliki alergi terhadap bahan tertentu, danketahui bahan campuran pada sterling silver, ya.
4. Argentium Silver
Argentium Silver Jewelry juga disebut dengan sterling silver abad ke-21 karena merupakan jenis perak modern. Perak ini lebih kuat dan tahan noda daripada perak murni. Untuk kandungan peraknya sendiri lebih tinggi dibandingkan sterling silver, yaitu 93,2% dan 96%.
Argentium Silver juga memilik sifat hypoallergenic karena bahan campurannya adalah tembaga dan germanium, sehingga bebas nikel dan tidak menyebabkan alergi. Campuran ini juga yang membuat jenis perak ini lebih tahan lama dan mudah dalam perawatannya. Namun, harganya juga lebih mahal daripada jenis perak yang lain.
5. Nickel Silver
Jenis perak ini merupakan perhiasan imitasi karena tidak mengandung perak sama sekali, namun memiliki tampilan yang sangat mirip dengan perak murni. Nickel silver jewellery sendiri terbuat dari 60% tembaga, 20% nikel, dan 20% seng.
Kelebihan dari jenis perak ini adalah mudah untuk membentuknya menjadi berbagai macam desain, bahkan yang rumit sekalipun. Sedangkan kelemahannya adalah perhiasan ini mampu menimbulkan alergi untuk pemakainya. Jadi, untuk kamu yang memiliki kulit sensitif, hindari pemakaian perhiasan nickel silver, ya!
6. Silver Plated
Dalam jenis perak ini, fungsi perak adalah sebagai bahan terluar untuk melapisi suatu logam mulia. Jumlahnya sendiri sangat kecil dan hampir tidak terlihat. Hal ini menyebabkan lapisan perak bisa memudar dan terkelupas seiring dengan berjalannya waktu, sehingga lama-kelamaan permukaan asli dari perhiasan akan terlihat dan berubah warnanya.
Lapisan perak yang tipis tidak akan memunculkan sifat hipoalergeniknya. Kamu yang berkulit sensitif sebaiknya menghindari jenis perhiasan dari silver plated ini, ya!
7. Silver Filled
Ketika membaca namanya, pasti kamu berpikir bahwa sebuah perhiasan ‘berisi’ dengan perak, bukan? Pada kenyataannya, sebuah perhiasan hanya merupakan logam yang tertutup oleh lapisan tipis perak. Kandungan logam perak dalam perhiasan tersebut pun hanya sekitar 5-10% saja.
Silver filled jewellery biasanya digunakan untuk perhiasan kostum karena sifat dan tujuan pemakaiannya bukan untuk jangka waktu yang lama. Untuk kamu yang ingin memakai perhiasan perak sehari-hari, kami tidak merekomendasikan jenis perak ini.
8. Tribal Silver
Tribal silver jewellery adalah salah satu bentuk perhiasan paling terkenal di India. Awal mula Tribal silver jewellery diperkirakan berasal dari Komunitas Suku klasik yang terdapat di India. Untuk desain dan modelnya sendiri beragam yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.
9. Coin Silver
Di Amerika Serikat standar pembuatan uang koin di tahun 1820-an hingga 1964 adalah dari 90% perak murni dan 10% tembaga untuk koin pecahan seperempat, setengah, dan satu dolar. Sedangkan coin silver jewellery sendiri adalah perhiasan yang dibuat dari koin di bawah tahun 1965 yang dilebur untuk membuat perhiasan kembali.
Jenis perhiasan ini banyak peminatnya pada zaman dahulu, karena proses pembuatannya yang masih secara manual dengan tangan. Para pengrajin perhiasan biasanya akan memanaskan koin kemudian menempa dan membentuknya menjadi jenis perhiasan sesuai dengan keinginan. Karena proses pembuatannya masih secara tradisional, terkadang hasil perhiasannya masih meninggalkan jejak berupa desain koin asli. Hal ini yang membuat coin silver jewellery menjadi unik dan memiliki peminatnya sendiri.
Perhiasan berbahan dasar perak menjadi favorit karena memiliki kualitas yang baik dan bisa kamu dapatkan dengan harga yang terjangkau. Perak juga memiliki nilai jual yang stabil seperti emas, sehingga bisa kamu jual kembali. Meskipun demikian, kamu harus tahu cara merawat perak agar kilaunya bertahan lama dan tidak cepat menghitam.
Setelah mengetahui 9 jenis perak di atas, mana jenis perak yang paling menarik perhatianmu? Kepoin desain perhiasan perak selengkapnya di VnCo Jewellery aja, biar kamu gak bingung pilih perhiasan impian!