Cerita seputar pernikahan memang menarik untuk dibicarakan, mulai dari gaun pengantin, acara pernikahan hingga mitos cincin kawin. Perlu kamu ketahui, di dunia ini banyak beredar tentang mitos yang berkaitan dengan cincin kawin.
Percaya atau tidak, mitos yang berkaitan dengan cincin kawin ada yang benar-benar tejadi dan dialami oleh mempelai pengantin. Kabarnya, mitos pernikahan yang beredar di dunia berasal dari tradisi lisan nenek moyang yang diyakini dapat menyebabkan nasib buruk bagi mempelai pengantin.
Apakah kamu penasaran apa saja mitos cincin kawin yang ada di dunia ini? Inilah 11 mitos yang perlu kamu ketahui. Namun, sebelumnya simak asal usul cincin kawin berikut ini.
Asal – Usul Cincin Kawin
Menurut para ahli, pertama kali yang menggunakan tradisi cincin kawin dalam pernikahan adalah masyarakat Mesir Kuno. Tradisi cincin kawin tersebut dibudayakan sekitar 6000 tahun lalu. Saat itu, wanita Mesir senang mempercantik diri dengan cara menghiasi jari-jari tangannya.
Oleh karena itu, dibuatlah cincin untuk menghiasi jari tangan wanita Mesir. Sejak saat itu, para pria yang ingin memberikan tanda cinta kepada wanita Mesir Kuno harus membawa tanda cinta dalam bentuk cincin kawin.
Hal tersebut berbeda dengan tradisi masyarakat Romawi. Di Romawi, tujuan pemberian cincin dari pria ke pihak wanita adalah sebagai tanda kepemilikan. Artinya, jika ada seorang pria memberikan cincin kepada pihak wanita, maka wanita itu telah menjadi hak milik pria tersebut.
Itulah asal-usul cincin kawin. Hingga saat ini, tradisi pemberian cincin dari pihak pria ke wanita terus dijalankan untuk mengabadikan tanda cinta antara pria dan wanita dalam ikatan pernikahan. Jadi, tidak heran jika banyak muncul mitos seputar cincin pernikahan ini.
12 Mitos Cincin Kawin yang Ada di Dunia
Percaya atau tidak, cincin kawin memiliki banyak mitos bahkan setiap negara memiliki mitos yang berbeda-beda. Penasaran apa saja mitos yang ada di dunia ini? Simak penjelasan berikut ini.
1. Harus Melingkar Sempurna di Jari Tangan
Pastinya, setiap wanita mendambakan pernikahannya sempurna. Ternyata, hal tersebut terkait dengan mitos yang ada pada cincin. Adapun mitos yang berkembang bahwa cincin ini harus melingkar sempurna di jari tangan mempelai pengantin.
Perlu kamu ketahui, lingkaran sempurna cincin pada jari tangan melambangkan tidak ada awal dan akhir. Artinya, sebuah ikatan pernikahan harus berjalan sempurna dan abadi selamanya hingga maut memisahkan.
Mitos ini diyakini oleh hampir seluruh masyarakat di dunia. Oleh karena itu, dalam suatu pernikahan harus ada cincin kawin untuk menjalin ikatan suci antara mempelai wanita dan pria.
2. Cincin Kawin Tidak Boleh Terjatuh Saat Mempelai Pria Menyematkannya
Kamu boleh percaya atau tidak, ada mitos cincin kawin yang dapat menimbulkan nasib buruk bagi si pengantin. Mitos tersebut adalah cincin kawin tidak boleh terjatuh saat mempelai pria menyematkan cincin di jari mempelai wanita.
Menurut mitos yang satu ini, jika sampai cincin kawin terjatuh maka salah satu mempelai pengantin akan meninggal. Memang mitos yang satu ini tidak masuk akal karena hidup dan mati seseorang ada di tangan Tuhan. Jadi, sebaiknya kamu jangan terlalu percaya dengan mitos-mitos yang memberikan dampak buruk.
3. Dipakai di Jari Manis Tangan Sebelah Kiri
Hampir seluruh masyarakat di banyak negara mempercayai bahwa cincin kawin harus disematkan di jari manis tangan sebelah kiri. Mitos tersebut berasal dari zaman Yunani dan Romawi Kuno.
Di zaman itu, masyarakat Yunani dan Romawi Kuno percaya bahwa di jari manis tangan sebelah kiri ada pembuluh nadi (vena amoris) yang mengalir sempurna ke jantung. Namun, mitos tersebut belum dapat dibuktikan secara ilmiah kebenarannya.
4. Tidak Boleh Memindahkan Cincin dari Jari Manis ke Jari Lainnya
Mungkin mitos cincin kawin yang satu ini diyakini oleh beberapa masyarakat Jawa. Mitos tersebut adalah tidak boleh memindahkan cincin dari jari manis ke jari lainnya. Kabarnya, jika cincin dipindah ke jari lainnya dapat menyebabkan rumah tangga mengalami nasib buruk. Boleh percaya atau tidak dengan mitos ini, itu semua tergantung persepsi masing-masing.
5. Cincin Kawin Jangan Sampai Hilang
Satu lagi mitos yang berkaitan dengan nasib buruk, yaitu jika cincin kawin hilang maka ikatan rumah tangga akan retak. Memang mitos yang satu ini cukup menyeramkan bagi yang mempercayainya. Namun, sebaiknya jangan pernah mempercayai mitos yang menimbulkan dampak buruk karena baik buruknya nasib kehidupan manusia ada di tangan Tuhan.
6. Model Cincin Kawin Harus Polos Tanpa Hiasan
Ada mitos yang menyatakan bahwa model cincin kawin harus polos tanpa hiasan batu berlian, permata atau batu apapun. Hal tersebut karena cincin kawin yang memakai hiasan atau model tertentu dapat menyebabkan ikatan pernikahan terganggu. Namun, kenyataanya terganggu tidaknya ikatan pernikahan tergantung yang menjalaninya.
9. Banyak Pasangan Pengantin Meyakini Bahwa Cincin Kawin Bermata Berlian Melambangkan Cinta yang Abadi
Pastinya, para wanita menyukai cincin bermata berlian. Begitu juga dengan cincin kawin, bahkan hampir 70% pasangan pengantin menyakini bahwa cincin kawin bermata berlian melambangkan keabadian cinta. Ternyata, hal tersebut berkaitan dengan mitos dalam pernikahan.
Banyak orang meyakini bahwa berlian merupakan simbol dari keabadian. Oleh karenanya, beredar mitos bahwa jika pengantin memakai cincin kawin bermata berlian maka cinta mereka akan abadi selamanya.
10. Ada Larangan untuk Memakai Cincin Kawin Bermata Mutiara
Percaya atau tidak, nyatanya jarang ditemukan cincin kawin bermata mutiara. Hal tersebut karena berkaitan dengan mitos larangan untuk tidak memakai cincin kawin bermata mutiara.
Mitos tersebut dipercaya oleh beberapa masyarakat. Kabarnya, cincin kawin bermata mutiara dapat menimbulkan nasib buruk bagi ikatan pernikahan, seperti: saling tidak percaya terhadap pasangan hingga ke perceraian. Jadi, kamu boleh percaya atau tidak dengan mitos ini karena nasib buruk yang menimpa manusia adalah kuasa Tuhan.
11. Cincin Kawin Bermata Batu Safir Melambangkan Ikatan Pernikahan yang Bahagia
Siapa sih yang tidak tergiur dengan kilaunya batu safir? Pastinya, setiap wanita akan tergiur dengan cincin kawin bermata safir. Ternyata, ada mitos di beberapa negara yang menyatakan bahwa cincin kawin bermata safir melambangkan kebahagiaan. Artinya mempelai pengantin yang memakai cincin kawin bermata safir akan bahagia terus selamanya.
12. Cincin Kawin Bermata Ruby Melambangkan Ikatan Pernikahan yang Penuh Kasih Sayang dan Kedamaian
Mitos yang satu ini populer di Inggris, yaitu cincin kawin bermata ruby. Kabarnya, ada pasangan pengantin yang memakai cincin kawin berbentuk ular berhiaskan ruby, abadi dalam ikatan pernikahan hingga maut memisahkan mereka. Hal tersebut membuat masyarakat yakin bahwa cincin kawin bermata ruby memberikan dampak baik terhadap ikatan pernikahan.
12. Larangan untuk Tidak Memakai Cincin Kawin Sebelum Upacara Pernikahan
Mitos yang satu ini dinilai tidak masuk logika, yaitu larangan untuk tidak memakai cincin kawin sebelum upacara pernikahan karena akan menyebabkan gagal nikah. Memang ada beberapa orang yang mempercayai mitos ini dan menjalankannya. Namun, sebagian besar ada yang tidak mempercayainya tergantung persepsi masing-masing.
Nah, itu semua 11 mitos cincin kawin yang ada di dunia ini. Kamu boleh percaya atau tidak, tergantung sudut pandangmu. Pastinya, kamu meyakini apapun cincin kawin yang diberikan oleh pasanganmu adalah tanda cintanya untuk membangun ikatan suci pernikahan abadi bersamamu.