Jika berbicara tentang perhiasan, maka akan ada banyak item yang biasa dikenakan baik di acara khusus maupun sehari-hari. Seperti di antaranya kalung, cincin, anting, gelang, dan gelang kaki. Salah satu perhiasan yang paling sering digunakan tak hanya oleh wanita tapi juga pria yang dipakai di pergelangan tangan yakni gelang. Tapi tahukah kamu bahwa secara umum gelang ternyata memiliki dua jenis model, yakni bracelet dan bangle?
Meskipun sama-sama menjadi perhiasan yang menonjolkan keindahan pergelangan tangan, namun ternyata keduanya punya banyak perbedaan. Tak hanya dari segi bahan, tapi juga bentuk, desain, fleksibilitas dan gaya. Apakah selama ini kamu menyadari bahwa ada dua jenis gelang yang ada di pasaran? Nah supaya tidak keliru, ketahui dulu tentang sejarah, ciri, dan penggunaan antara bangle dan bracelet dari artikel berikut.
Apa Itu Bangle?
Bangle merupakan perhiasan gelang berbentuk cincin dengan desain melingkar yang kaku, dan biasanya terbuat dari logam dengan karakteristik yang khas. Ciri khas dari bangle adalah ketiadaan penutup gesper atau pengunci yang umumnya ditemukan pada jenis gelang lainnya.
Material logam yang digunakan untuk membuat bangle umumnya adalah emas, perak, tembaga, atau baja tahan karat. Sementara motifnya ada yang polos dan sederhana. Namun ada juga yang berhiaskan dengan ukiran, motif, atau ornamen lainnya untuk menambahkan unsur estetika dan keunikan pada perhiasan tersebut.
Keberadaan bangle dalam berbagai budaya dan tradisi tak hanya menunjukkan nilai simbolis saja, namun juga menampilkan estetika. Meski bangle sering dianggap sebagai perhiasan tradisional, tetapi desain dan pemakaian bangle telah beradaptasi seiring dengan perkembangan zaman. Selain itu, meski desainnya berubah, esensi kaku dan melingkar tetap menjadi ciri khas yang membedakan bangle dari jenis gelang lainnya.
Sejarah Bangle
Asal-usul kata “bangle” bermula dari kata “bangri“ dalam bahasa Hindi, yang secara harfiah berarti cincin yang dipakai di pergelangan tangan, atau gelang yang berbentuk cincin. Sejak zaman kuno, lebih tepatnya sejak tahun 2600 SM, bangle telah menjadi bagian dari sejarah dan budaya perhiasan.
Bangle di Masa Lampau
Temuan sebuah relief kuno yang berada di permukiman Mohenjo-Daro, tepatnya di tepi Sungai Indus, Pakistan, menunjukkan seorang wanita yang sedang menari atau dikenal dengan sebutan “Dancing Girl” dengan anggun sambil mengenakan bangle. Temuan ini memberikan gambaran visual tentang awal mula eksistensi bangle yang sudah ada pada masa itu.
Bangle telah tumbuh menjadi simbol keindahan dan tradisi, menjadi perhiasan khas yang dikenakan oleh wanita Asia, terutama di negara-negara seperti India, Sri Lanka, Pakistan, dan Bangladesh. Selain sebagai elemen estetika, bangle juga melambangkan beragam nilai budaya dan keberanian, sering kali menjadi bagian dari ritual keagamaan atau upacara tradisional.
Bangle di Era Modern
Dari Asia, tren perhiasan bangle terus berkembang dan bahkan dikenal hingga ke Benua Amerika. Pada awal abad ke-20, gelang ini mulai muncul sebagai bagian dari gaya busana yang dikenakan oleh ikon-ikon hollywood seperti Greta Garbo dan Clara Bow.
Keberadaan bangle semakin mencuat seiring berjalannya waktu, terutama pada era 1960-an ketika bangle menjadi tren fesyen yang dikenakan oleh tokoh ikonik seperti Twiggy, seorang model asal Inggris yang memengaruhi selera mode secara global.
Tren ini terus berkembang hingga saat ini, dan bangle tetap menjadi salah satu elemen yang mencolok dalam industri fesyen. Para perancang busana, selebriti, dan pengaruh media sosial turut berperan dalam mempertahankan popularitas bangle sebagai fashion statement.
Terbukti, dengan keanekaragaman desain dan bahan, bangle terus menyesuaikan diri dengan tren mode terkini, dan membuatnya tetap relevan meski dunia fesyen selalu berubah. Saat ini, bangle bukan hanya menjadi penanda gaya, tetapi juga mencerminkan bagaimana sebuah perhiasan dapat menjadi bagian integral dari ekspresi diri dan identitas mode individu.
Apa itu Bracelet?
Bracelet merupakan salah satu jenis perhiasan yang dengan ciri khas terbuat dari berbagai macam bahan yang disambung. Material pembuatannya bervariasi, mencakup logam, plastik, manik-manik, dan bahkan kain. Menciptakan berbagai gaya, model dan tekstur. Bracelet dapat kamu kenakan dalam bentuk pasangan atau set, tetapi juga dapat menjadi perhiasan tunggal yang mencolok dan memikat.
Umumnya, bracelet memiliki pengait atau penutup yang berfungsi sebagai mekanisme penutup atau pengunci untuk memudahkan pemakaian dan pelepasan. Pengait ini dapat berupa gesper, kaitan magnet, klip, atau jenis penutup lainnya, tergantung pada desain dan gaya bracelet tertentu.
Pengait ini juga memungkinkan pemakai untuk menyesuaikan panjang bracelet sesuai dengan ukuran pergelangan tangan mereka. Ini memberikan kenyamanan ekstra karena bracelet dapat disesuaikan agar pas dengan preferensi pribadi. Selain itu, tak hanya memberikan fungsi praktis, tetapi juga dapat menjadi elemen estetika yang menambah keunikan desain bracelet.
Keunikan bracelet terletak pada kemampuannya untuk mengakomodasi berbagai desain dan hiasan. Beberapa bracelet mungkin dihiasi dengan jimat yang memiliki nilai simbolis atau keagamaan, manik-manik dalam motif tertentu (seperti gelang scarab), atau ornamen lainnya yang menambahkan sentuhan artistik dan makna mendalam pada perhiasan tersebut.
Salah satu aspek menarik dari bracelet adalah fleksibilitasnya dalam penggunaan sehari-hari. Bracelet dapat menjadi bagian dari pakaian sehari-hari, menambahkan sentuhan keindahan pada tampilan sehari-hari seseorang. Kehadirannya juga dapat disesuaikan dengan berbagai kesempatan, sehingga bracelet dapat dipakai dalam situasi formal maupun kasual.
Sejarah Bracelet
Kata “bracelet” berasal dari kata Perancis “brachialle,” yang memiliki arti gelang. Bracelet dan bangle memang merujuk pada jenis perhiasan yang berbeda dalam konteks modern. Bangle cenderung bersifat lebih padat dan kaku. Sementara itu, bracelet umumnya lebih fleksibel dan terdiri dari rantai atau untaian yang dililitkan di sekitar pergelangan tangan, sering kali ditutup dengan pengait.
Zaman Mesir Kuno
Referensi sejarah tentang asal-usul bracelet muncul dari Mesir Kuno pada tahun 5000 SM sesuai dengan perkembangan awal perhiasan dalam sejarah manusia. Bracelet pertama yang digunakan adalah Gelang Scarab. Yang mana pada saat itu menjadi simbol yang sangat penting dalam konteks Mesir Kuno, yakni mewakili kelahiran kembali dan regenerasi.
Scarab, atau kumbang tanah Mesir, diyakini memiliki konotasi spiritual dan keagamaan dalam budaya Mesir Kuno. Di mana penggunaannya sebagai hiasan pada gelang mencerminkan makna simbolis yang mendalam. Oleh karena itu, gelang scarab menjadi salah satu simbol yang paling terkenal dan bernilai dalam warisan seni dan budaya Mesir Kuno.
Jauh sebelum diperkenalkan sebagai perhiasan pada masa Mesir kuno, keberadaan gelang atau bracelet telah diketahui sejak 7.000 tahun lalu. Gelang paling awal terbuat dari bahan seperti tulang, gigi, atau cangkang dan berasal dari Zaman Batu ribuan tahun yang lalu. Pada periode ini, gelang mungkin memiliki fungsi praktis atau simbolis dalam kehidupan masyarakat prasejarah.
Tren Gelang di Abad Pertengahan
Pada Abad Pertengahan, gelang dibuat dari besi dan dipakai sebagai simbol kekuatan. Gelang pada masa ini dapat mencerminkan status sosial dan militer seseorang. Model gelangnya pun sering kali berukirkan atau berhiaskan dengan motif dan lambang tertentu.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan bahan gelang pun semakin berkembang. Pengrajin juga mulai menggunakan logam mulia untuk membuat gelang dekoratif yang melambangkan kekayaan dan status. Gelang tidak hanya berfungsi sebagai perhiasan tetapi juga sebagai penanda sosial dan ekonomi.
Gelang, dalam hal ini bracelet, menjadi bagian dari warisan budaya manusia, terus berkembang seiring perubahan zaman dan tren mode. Keanekaragaman desain, bahan, dan makna yang melekat pada gelang membuatnya menjadi perhiasan yang memiliki nilai historis dan estetika yang tinggi.
Perbedaan Bangle dan Bracelet
Tentu ada beberapa perbedaan yang dapat membedakan antara bangle dan bracelet, baik dari segi desain, karakteristik, material, dan juga penggunaannya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara bangle dan bracelet yang umumnya dapat diamati:
Fleksibilitas Gelang
Bangle merupakan jenis gelang dengan bentuk yang kaku dan struktur yang relatif lebih kokoh dan kuat, memberikan kesan solid dan padat. Jenis gelang ini seringkali memiliki desain melingkar yang tertutup dan tidak memiliki bagian yang dapat dilipat atau ditekuk.
Sebaliknya, bracelet adalah gelang yang lebih lentur dan fleksibel. Tingkat kelenturan ini tergantung pada bahan yang digunakan. Bracelet dapat terbuat dari berbagai bahan yang lebih fleksibel seperti logam yang ditekuk, karet, kain, atau manik-manik yang dijalin, sehingga memberikan perhiasan tersebut kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan pergelangan tangan dan memberikan tingkat kenyamanan yang lebih besar.
Material Gelang
Bahan pembuatan bangle dan bracelet tentu mempengaruhi karakteristik fisik masing-masing perhiasan. Bangle biasanya dibuat dari bahan yang kuat dan kaku, baik itu logam atau yang lainnya seperti kayu atau plastik. Beberapa logam yang biasanya digunakan untuk membuat bangle ialah kuningan, emas, dan perak. Kuningan merupakan logam yang kuat dan tahan korosi, sehingga sering digunakan untuk gelang dengan desain yang rumit.
Bangle juga bisa dibuat dari emas untuk menciptakan perhiasan dengan nilai estetika yang tinggi. Sementara perak, bahan yang padat dan tahan karat ini biasanya digunakan untuk bangle dengan desain yang elegan. Selain logam, bangle juga bisa dibuat dari kayu untuk memberikan tampilan alami, dimana desain gelang ini sering digunakan untuk gelang dengan gaya kasual atau etnis. Bahan terakhir yang lazim digunakan untuk bangle adalah plastik keras, yang digunakan sebagai bahan alternatif yang ringan dan terjangkau, sehingga sering digunakan untuk gelang dengan desain modern.
Tak hanya bangle, bracelet juga dibuat oleh material logam seperti emas dan perak, namun dengan desain yang lebih tipis sehingga lebih fleksibel untuk digunakan. Untuk logam emas biasanya digunakan untuk bracelet dengan desain yang lebih ringan dan elegan, sementara perak dipilih agar gelang lebih fleksibel dan bahan ini juga cocok untuk membuat bracelet dengan tautan atau rantai. Selain logam, bracelet juga bisa dibuat dengan material plastik seperti manik-manik, yakni material ringan dan memungkinkan pembuatan desain yang lebih fleksibel dan beragam.
Pemilihan bahan ini dapat memberikan karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan desain dan fungsionalitas dari masing-masing perhiasan. Selain itu, bahan tersebut juga dapat memengaruhi harga, keberlanjutan, dan keunikan estetika dari bangle atau bracelet yang dipilih.
Bangle: Vnco Jewellery
Pengait Gelang
Bangle umumnya memiliki desain melingkar memeluk lengan tanpa bukaan atau pengait yang terlihat. Karena tidak memiliki bukaan atau pengait, cara menggunakan bangle adalah dengan memasukkan gelang ini melalui pergelangan tangan. Namun kini, ada pula model bangle yang menggunakan pengait. Beberapa model bangle modern ini memberikan kemudahan dalam melepas dan memakainya. Pengait ini dapat membantu memastikan bahwa bangle tetap aman di pergelangan tangan.
Beda dengan bangle yang tidak menggunakan pengait atau penutup akhir, hampir semua model bracelet menggunakan pengait, klip, atau penutup gesper untuk menjaga keamanan perhiasan. Pengait ini berfungsi untuk mencegah bracelet mudah terlepas dan membantu menyesuaikan ukuran dengan tangan.
Selain menggunakan pengait, bracelet juga kini ada juga yang dibuat dengan karet elastis sebagai pengikat alami, sehingga tidak memerlukan pengait tambahan. Desain ini memberikan fleksibilitas dan memungkinkan bracelet untuk melebar dan menyempit saat dipakai atau dilepas secara otomatis.
Perbedaan adanya pengait atau tidak pada bangle dan bracelet ini menciptakan pengalaman pengguna yang berbeda, dan pemilihan antara keduanya sering tergantung pada preferensi pribadi dan kenyamanan pemakai.
Pengguna Gelang
Sebenarnya, pengguna bangle dan bracelet tidaklah terbatas pada jenis kelamin tertentu, dan keduanya dapat dikenakan oleh wanita, pria, maupun anak-anak. Preferensi penggunaan perhiasan seringkali bersifat pribadi dan dapat bervariasi antarindividu. Karena bangle memiliki desain yang bersifat kaku dan menonjol, mereka biasanya digunakan oleh kalangan wanita sebagai perhiasan tradisional atau modern.
Meskipun lebih umum dikenakan oleh wanita, beberapa pria juga memilih untuk menggunakan bangle sebagai bagian dari gaya pribadi mereka. Tak hanya untuk dewasa, bangle untuk anak-anak juga kini sudah banyak tersedia dengan desain yang sesuai juga dapat ditemukan.
Sementara itu, bracelet cenderung menawarkan variasi desain yang lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan diri dengan tren mode yang sedang berlangsung. Karena itu, remaja dan wanita muda mungkin lebih cenderung memilih bracelet untuk mengekspresikan gaya mereka yang dinamis dan modern.
Namun kini, semakin banyak pria yang memilih untuk menggunakan bracelet sebagai bagian dari aksesori mereka, baik yang bersifat kasual maupun formal. Karena bracelet terbuat dari material yang beragam seperti rantai, karet elastis, manik-manik, dengan desain yang lebih bervariasi, hal ini menarik bagi mereka yang mencari perhiasan yang sesuai dengan gaya yang lebih individual dan trendi.
Kini, banyak orang memilih perhiasan berdasarkan selera pribadi, gaya, dan preferensi mereka, tanpa memperhatikan batasan gender tertentu. Oleh karena itu, baik bangle maupun bracelet dapat menjadi pilihan bagi siapa pun yang menyukainya.
Jadi, Pakai Bangle atau Bracelet?
Saat kamu harus memilih antara menggunakan bangle atau bracelet, kamu tidak hanya mempertimbangkan selera pribadi saja, tapi juga kesesuaian dengan acara atau situasi tertentu. Jika acaranya formal, pilih bangle atau bracelet dengan desain yang simpel, elegan, dan mungkin dengan sentuhan logam mulia, juga sebisa mungkin hindari desain yang terlalu mencolok. Sementara untuk look yang casual atau penggunaan sehari-hari kamu bisa memilih bangle atau bracelet dengan desain yang lebih santai, seperti yang terbuat dari karet, kain, atau bahan-bahan yang lebih ringan.
Jika kamu lebih suka tampilan yang lebih klasik atau elegan, pilih bangle atau bracelet dengan desain yang bersih dan simpel. Tapi kalau kamu ingin memberikan tampilan yang berbeda, kamu bisa mencoba bangle atau bracelet dengan desain yang lebih unik dan beragam. Apapun occasion atau tampilannya, yang paling penting adalah kenyaman dan percaya diri. Pemilihan perhiasan yang tepat tentu bisa meningkatkan penampilan dan juga rasa percaya diri kamu. Selamat eksplorasi!