Siapa yang menanggung biaya pernikahan kamu dan pasangan nanti? Kamu, keluargamu, atau pasanganmu dan keluarganya? Apa kamu masih berpikir untuk membebankan orang tuamu untuk menggelar pesta pernikahan impianmu? Atau, apa kamu tidak merasa tak enak menuntut uang pasanganmu atau orang tuanya untuk pesta pernikahan yang kamu inginkan?
Well, zaman sekarang sudah banyak pasangan muda yang menikah dengan uang mereka sendiri! Orang tua memang membantu, tetapi bukan sebagian besar uang orang tua. Kamu dan pasangan bisa menabung untuk biaya pernikahan kalian dari jauh-jauh hari. Menabung selama 12 bulan saja sudah bisa mengumpulkan cukup uang untuk biaya pernikahan loh. Bagaimana caranya? Check it out!
1. Atur budget
Untuk menabung biaya pernikahan, pertama-tama, kamu harus perkirakan dulu berapa budget yang kamu dan pasangan butuhkan untuk pesta pernikahan kalian. Sesuaikan dengan kemampuan ya, tentunya. Setelah ada perkiraan biaya, barulah atur berapa uang yang harus kalian tabung setiap bulannya. Idealnya kamu dan pasangan harus menyisihkan minimal 30% dari gaji bulanan kalian. Contohnya:
Sisihkan 30% dari gaji masing-masing :
Total tabungan dalam 1 Tahun: Rp 4.200.000 x 12 = Rp 50.400.000
Tidak harus 30% dari masing-masing gaji ya untuk menabung biaya pernikahan, hal ini bisa kamu diskusikan dengan pasangan. Nah, totalnya di situ ada Rp50.400.000. Biasanya, setiap orang, terutama pria, pasti sudah punya tabungan untuk pernikahan. Coba tambahkan dengan tabungan yang sebelumnya sudah kalian punya masing-masing. Setelah itu, jika masing-masing dari orang tua kalian ingin menyumbang untuk biaya pernikahan, bisa kalian tambahkan juga. Bila hasilnya masih kurang dari perkiraan biaya, kalian bisa menambah lagi tabungan bulanannya sesuai kesepakatan ya!
2. Buat rekening bersama
Jangan gunakan rekeningmu atau rekening pasanganmu, buat rekening baru, rekening bersama. Kamu dan pasanganmu saling tahu nomor PIN-nya. Buat kesepakatan masing-masing harus menabung biaya pernikahan berapa dan di tanggal berapa setiap bulannya. Jangan sampai ada yang melanggar aturan dan tidak menabung ya! Jika ada yang ingin menabung lebih dari kesepakatan tentunya tidak ada masalah, malah bagus.
3. Kencan jangan boros
Kencan bersama pasangan, tentunya menghabiskan banyak uang, bukan? Sekali makan berdua saja bisa menghabiskan lebih dari Rp200ribu! Belum lagi untuk nonton bioskop, popcorn dan minumannya. Ditambah lagi camilan-camilan lainnya. Tidak lupa hitung ongkos transportasi dan parkirnya! Paling tidak 1x kencan bisa habis Rp500ribu! Coba saja kalau Rp500ribu itu disimpan. Selama sebulan bisa jadi Rp6juta! Enam juta rupiah itu angka yang sangat besar loh. Kamu bahkan bisa sewa jasa foto prewedding dengan bujet segitu. Jadi, cari kencan yang hemat saja. Pergi ke taman atau main ke rumah pasangan, atau sekedar makan bersama di pujasera. Banyak kok tempat-tempat kencan yang tidak perlu keluar kocek banyak.
4. Buat celengan bersama
Selain membuka rekening bersama untuk menabung biaya pernikahan, kamu dan pasangan juga sebaiknya beli celengan, masing-masing satu. Kemudian, kalian berkomitmen selalu menyisihkan uang untuk dimasukan ke celengan tersebut, minimal Rp50ribu dalam seminggu!
Rp50ribu x 4 minggu = Rp200ribu
Rp200ribu x 12 bulan =
Rp2,4juta x 2 = Rp4.800.000
Rp4.800.000 itu bisa kamu pakai untuk menyewa gaun pengantin loh. Atau, untuk menambah food stall. Lumayan sekali, bukan?
5. Tentukan maksimal pengeluaran setiap harinya
Kadang-kadang, kita asal saja menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak begitu dibutuhkan. Seperti beli boba drink yang sedang hits, beli coklat, atau sekedar beli nasi goreng tengah malam. Memang rasanya hanya Rp15ribu saja, tetapi jika sehari 3x jajan yang tidak begitu penting, sehari bisa keluar hampir Rp50ribu! Kalau ditabung, bisa dapat jumlah yang cukup besar, bukan? Jadi, tentukan pengeluaran maksimal setiap harinya, jangan jajan yang tidak penting demi untuk tetap bisa menabung biaya pernikahan!
6. Jangan langsung beli semua kebutuhan bersamaan
Kamu sudah membuat list keperluan pernikahanmu, bukan? Nah, jangan langsung membeli semuanya secara bersamaan. Cicil-cicil saja, beli sedikit demi sedikit, urutkan dari yang terharus-dibeli-lebih-dulu ya.
7. Stick to the budget
Sejak awal kamu sudah memperkirakan berapa bujet yang akan kamu dan pasangan keluarkan untuk biaya pernikahan. Pastikan dengan bertanya sana-sini. Jika sudah menentukan budget dengan pasti, stick to it until the very end. Jangan tergoda dengan tawaran vendor A dan B, jangan tergoda dengan pesta pernikahan si A dan si B. Pokoknya, jangan sampai tergoda dengan godaan-godaan yang membuat kamu membutuhkan bujet lebih! Kamu sudah menabung untuk biaya pernikahan dan jangan sampai alokasi dana kamu jadi kacau karena tergoda dengan macam-macam hal.
Cara menabung biaya pernikahan yang efektif bisa juga kamu lakukan dengan investasi emas. Investasi emas ini sangat aman karena penurunan harga emas tidak fluktuatif, malah selalu mengalami kenaikan. Bisa jadi saat kamu beli emas batangan dan saat kamu jual harganya naik cukup banyak. Hal tersebut akan sangat menguntungkan, bukan?
Nah, itu dia beberapa tips untuk menabung biaya pernikahan yang bisa kamu terapkan dari 1 tahun sebelum acara pernikahanmu. Lebih bagus lagi kalau dilakukan 1,5 tahun, bahkan 3 tahun sebelumnya! Semoga menabungmu lancar ya! Jangan lupa saling mengingatkan dan menyemangati dengan pasangan.
Nggak terasa tahun 2024 akan segera usai! Dalam fashion jewellery, perhiasan emas selalu menjadi pilihan…
Cincin bukan sekadar aksesori; ia adalah bahasa tanpa kata yang mampu mengungkapkan cinta, komitmen, dan…
Halo, calon pengantin! Siapa sih yang nggak pengen momen pernikahannya berjalan mulus tanpa hambatan? Buat…
Pernikahan adalah salah satu momen paling berharga dalam hidup, dan persiapannya tentu nggak boleh asal-asalan.…
Kamu mungkin sudah sering mendengar kalau menikah itu adalah salah satu momen terindah dalam hidup.…
Mau acara lamaran yang nggak sekedar tepuk tangan dan tukar cincin? Saatnya bikin momen yang…