Mengenal Cincin Blue Sapphire, Keindahan dengan Warna Unik

Mengenal Cincin Blue Sapphire, Keindahan dengan Warna Unik

Keindahan cincin blue sapphire menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar perhiasan batu permata. Keindahannya hingga saat ini masih menjadi sebuah fenomena yang spektakuler. Permata jenis seperti ini sering digunakan untuk aksesoris atau bahkan digunakan sebagai cincin kawin dan upacara sakral lainnya. Struktur warna biru dari blue sapphire berasal dari komposisi kimia dalam batuannya. Selain itu ada beberapa proses geologi lainnya yang membuat batu ini memiliki warna unik.

Dari mana asal cincin blue sapphire?

Batuan indah ini memang terbatas tempat penambangannya sehingga ini menjadi salah satu faktor yang membuat harganya tinggi. Di dunia ini hanya ada beberapa negara saja yang memiliki struktur kimia tanah dan menjadikannya memiliki warna unik dan menarik. Australia, Myanmar, Cameron, Ethiopia, dan Kenya adalah lima negara di dunia ini yang menghasilkan batu sapphire berwarna paling indah.

Tanpa adanya kelima negara tersebut batu sapphire berwarna biru tidak dapat dihasilkan. Perbedaan struktur tanah adalah salah satu faktor utama yang membuat warnanya unik. Struktur tektonik pada negara tersebut adalah faktor utama yang membuat struktur batuan menjadi unik. Kelima negara tersebut adalah sedikit negara yang memiliki struktur geologi unik. Dengan adanya bantuan dari struktur tektonis membuat batuan bisa memiliki kepadatan dan komposisi kimia pas.

Kenapa blue sapphire membentuk warna biru?

Bahan kimia pembentuk warna biru pada sapphire adalah chromium. Bahan ini memang terkandung pada berbagai jenis batuan geologi. Namun bahan kimia ini bukan satu-satunya penyebab utama dari warna biru pada batu. Masih ada kandungan besi yang terdapat pada struktur batuan tersebut. Campuran dari besi dan chromium dengan bantuan panas dan tekanan pada kerak bumi dapat menyebabkan perubahan warna secara signifikan pada batuan.

Namun tidak semua lapisan bumi dapat membentuk batu berwarna biru. Tergantung komposisi tanah yang terletak pada sekitar batuan tersebut.
Hanya ada beberapa negara saja yang memiliki struktur kimia dan kondisi tanah tepat sehingga menghasilkan batuan dengan warna sempurna. Selain dari tempat tersebut hasil dari warna tidak bisa mengeluarkan pancaran cerah danĀ  cenderung buram karena perbedaan struktur kimia tanah.

Bagaimana cara perawatan blue sapphire?

Batu sapphire memang membutuhkan perawatan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan batuan lainnya. Apabila kamu memiliki perhiasan dengan aksesoris blue sapphire kamu wajib tahu bagaimana perawatannya. Memang struktur dari batu ini lebih tangguh dibandingkan gemstone lainnya. Untuk menjaga kilau dari permukaan batu sapphire kamu bisa melakukannya dengan menjaga kondisi asam pada permukaan batu. Caranya cukup mudah cukup bersihkan dengan kain katun atau wol secara teratur.

Akumulasi zat asam pada permukaannya dapat membuat warna menjadi pudar. Pudarnya warna pada batuan ini terjadi pada bagian permukaan saja. Sehingga jika batu benar-benar dalam kondisi para harus dilakukan pemotongan ulang. Untuk mencegahnya kamu bisa rajin membersihkannya dan juga merendam pada air sabun dengan konsentrasi rendah.

Perubahan Warna Pada Batu Sapphire

Jenis batu ini dapat berubah warna apabila tidak segera ditambang dan diproses menjadi perhiasan. Secara alami warna blue sapphire akan menjadi semakin tua seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini disebabkan oleh penumpukan zat besi pada batuan dan juga naiknya komposisi titanium pada batuan tersebut.

Meningkatnya konsentrasi tersebut terjadi karena adanya akumulasi dari struktur kimia sekitar batuan sehingga dapat memicu penuaan warna. Biasanya semakin tua batuan maka warnanya akan semakin gelap dan membuat batuan menjadi lebih keras sehingga jarang digunakan sebagai perhiasan.

Namun tetap saja ada beberapa pengrajin di dunia ini yang membuat perhiasan dari batuan sapphire berusia tua. Harganya sendiri jauh lebih mahal dibandingkan sapphire muda karena sulitnya proses pemotongan batu tersebut. Meskipun mahal namun kemurniannya fluktuatif sehingga kurang banyak diminati.

Sapphire Sintetis

Batu sapphire sintetis saat ini sudah mulai digunakan karena semakin langkanya batuan ini. Proses pembuatan secara kimia juga membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga harganya cukup mahal. Dari segi kecantikan batuan sintetis ini tidak berbeda jauh dari aslinya.

Proses pembuatannya secara garis besar adalah pengoksidasian bubuk alumina, chromium, dan besi. Ketiga struktur utama tersebut dioksidasi secara kimia agar menghasilkan panas stabil di sekitar bahan. Bisa saja menggunakan api namun menjaga temperatur akan lebih sulit dilakukan.

Pada saat proses oksidasi selesai batuan akan didinginkan secara cepat sehingga menghasilkan batuan yang indah. Proses ini masih terbatas pengaplikasiannya dan masih belum digunakan secara umum pada perhiasan. Namun kedepannya jika keberadaannya sudah langka maka metode ini dapat menjadi alternatif utama.

Kelima aspek tersebut merupakan informasi yang cukup penting diketahui oleh para penggemar gemstone. kamu jadi memahami bagaimana kecantikan dari batu terbentuk dan bagaimana perawatannya secara mudah. Jadi ketika kamu memiliki atau berencana membeli tidak akan salah dalam memilih.

Penggunaan Cincin Blue Sapphire Sebagai Cincin Pernikahan

Penggunaan Cincin Blue Sapphire Sebagai Cincin Pernikahan

Memang batuan indah ini sering menjadi daya tarik pada berbagai perhiasan. Tidak jarang batuan ini digunakan sebagai aksesoris pada cincin pernikahan. Popularitasnya saat ini yang semakin meningkat membuat banyak pengrajin di Indonesia menyematkan batuan ini pada cincin kawin. Ada berbagai macam variasi yang digunakan pada cincin kawin mulai dari model simpel hingga eksklusif semuanya bisa ditemukan pada cincin. Keberadaannya tentu meningkatkan nilai estetis pada cincin tersebut sehingga lebih sakral saat digunakan pada upacara pernikahan.

Karena perawatannya yang cukup mudah cincin blue sapphire ini sering digemari oleh mereka yang jarang menggunakan perhiasan. Bahkan cincin emas dengan aksesoris batu sapphire bisa digunakan untuk aktivitas harian ringan. Jadi tidak perlu melepas cincin tersebut kecuali sedang melakukan aktivitas berat seperti olahraga.

Pada desain cincin simpel batu ini akan disematkan pada bagian atas cincin sehingga dapat menjadi ciri pada cincin tersebut. Besarnya batuan yang digunakan tentu saja sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan dari penggunanya. Kebanyakan cincin simpel menggunakan potongan kecil sehingga tidak terlalu mencolok ketika digunakan.

Pada desain cincin eksklusif biasanya batuan ini disematkan di sekeliling cincin dengan potongan kecil. Kemudian potongan utama batuan diletakkan pada bagian utama cincin sehingga menjadi fokus utama dari penggunannya. Jadi ketika digunakan cincin akan lebih menarik ketika diperhatikan. Dari segi harga sendiri tentunya cincin eksklusif dengan hiasan batu ini akan lebih mahal dibandingkan desain simpel. Jumlah batuan yang disematkan pada bagian cincin juga mempengaruhi harga dari cincin tersebut.

Jadi bagi kamu yang ingin perhiasan mewah bisa mencoba desain cincin eksklusif dengan hiasan batu sapphire. Itulah tadi informasi seputar cincin blue sapphire yang bisa kamu ketahui. Jadi jika kamu berminat untuk membeli cincin tersebut tidak perlu takut salah dalam membeli jenis yang tepat. Mengetahui perawatannya juga tidak kalah penting agar perhiasan dapat bertahan lama dan tetap cantik ketika digunakan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *