Sebagai simbol pernikahan, mungkin kamu dan pasangan bertanya-tanya cincin kawin seperti apa yang terbaik? Apakah cincin kawin 24 karat yang terbuat dari emas murni tanpa campuran?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, pertama-tama kamu perlu mengenal denisi mengenai emas 24 karat. Selain itu, untuk menguatkan pilihan, kamu juga perlu mengetahui klasifikasi kadar emas yang biasanya digunakan untuk perhiasan.
Apa Itu Emas 24 Karat?
Emas diklasifikasikan dalam beberapa tingkat kemurnian dengan pengkategorian sistem karat. Sistem karat merupakan sistem yang mengukur kemurnian emas pada jumlah kandungan emas per 24 bagian.
Istilah karat awal mulanya dari bahasa Yunani yakni keration. Kemudian diadaptasi oleh bangsa-bangsa lain seperti Perancis (carat), Italia (carato) dan Arab (qirat) yang atinya kacang polong mewakili perhitungan zaman itu yang menggunakan biji-bijian untuk menakar benda berkuantitas kecil.
Satu qirat memiliki nilai yang sama dengan 4 butir kacang polong. Tercatat sejak tahun 1575 ukuran ini telah digunakan sebagai alat berat berlian. Ukuran keration di Yunani ternyata ekuivalen dengan ukuran siliqua di Romawi. Beratnya sama dengan 1/24 koin emas di era kaisar Konstantinopel dari Byzantium Timur atau sekarang Turki.
Sejak saat itu, karat berarti “bagian dari 1/24” kemudian ditetapkan menjadi ukuran untuk mengukur kadar kemurnian suatu emas. Dengan latar belakang tersebut, dapat disimpulkan jika emas 24 karat adalah emas murni. Emas 22 karat berarti terdiri dari 22 bagian emas, 1 bagian tembaga dan 1 bagian perak.
Semakin tinggi kadar karatnya, maka kandungan emasnya semakin menyentuh nilai murni. Dalam hal ini, kadar karat tertinggi sebesar 24 karat dan terendah 9 karat. Emas 24 karat adalah emas 100 % murni tanpa campuran bahan perhiasan lainnya seperti perak, nikel, paladium, tembaga, kuningan atau logam lainnya.
Nilai Sebuah Karat
- 24 karat adalah 100% emas murni tanpa campuran logam lain
- 18 karat adalah campuran antara 75% emas dan 25% logam lain agar emas lebih menjadi padat.
- 14 karat adalah campuran antara 58,3% emas dengan logam lain.
- 10 karat adalah campuran antara 41,7 karat dengan sisanya logam lain.
Alasan Mengapa Perhiasan Emas Murni Dicampur dengan Logam Lain
Pada dasarnya, emas murni tanpa campuran susah pada atau sangat lunak. Selain itu, emas murni 24 karat apabila dijadikan perhiasan juga cenderung tidak tahan lama. Ini dikarenakan emas tersebut tidak tahan goresan dan bentuknya mudah berubah.
Ini sebabnya emas 24 karat jarang sekali digunakan sebagai perhiasan. Terlebih perhiasan juga mengedepankan nilai estetika, sehingga untuk mencapai keindahan yang maksimal emas murni perlu dicampur logam lain yang lebih keras.
Emas biasanya dicampur dengan logam seperti perak, tembaga, nikel, atau palladium yang dapat membuat perhiasan emas lebih tahan goresan dan tahan lama.
Bagaimana dengan Perhiasan Emas Putih dan Rose Gold?
Mungkin sebagian orang mengira perhiasan emas putih yang beredar di pasaran terbuat dari emas yang berwarna putih. Ini tentu anggapan yang keliru karena semua emas terlebih emas murni warna aslinya adalah kuning.
Guna memperoleh warna putih keperakan, terlebih dahulu emas harus dipadukan dengan logam lain. Dalam hal ini yang berwarna putih seperti perak dan palladium.
Tidak terkecuali perhiasan rose gold. Rona kemerahan dari perhiasan ini muncul dari campuran tembaga. Ini semakin menguatkan alasan kenapa perhiasan tidak cukup dari emas murni saja, karena ada unsur estetika yang ingin dimaksimalkan baik oleh desainer maupun pengerajin.
Cincin Kawin 24 Karat Bukan Pilihan Terbaik
Tentu sudah menjadi idaman semua pasangan kekasih di dunia untuk mengabadikan momen sakral pernikahan melalui simbol cincin kawin terbaik. Cincin kawin terbaik memang salah satunya terbuat dari emas. Seperti yang kita sudah ketahui juga, emas murni merupakan emas dengan kadar 24 karat.
Meski begitu, untuk dibuat sebagai perhiasan emas 24 karat tidak begitu dianjurkan. Termasuk digunakan sebagai bahan dasar cincin kawin 24 karat. Apa alasannya? Ada beberapa alasan yang patut kamu pertimbangkan sebelum memilih emas murni sebagai perhiasan, antara lain:
- Tidak Tahan Lama
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perhiasan dari emas murni sangatlah rentan terhadap goresan dan mudah sekali berubah bentuk seperti bengkok. Sehingga, tidaklah ideal untu digunakan dalam sehar-hari. Belum lagi saat menyimpannya dengan perhiasan lain.
- Harga Lebih Tinggi
Emas murni tentu harganya paling mahal. Meski begitu, harga mahal ini tidak sebanding dengan kerentanan rusak dan berubah bentuk. Sebaiknya emas bernilai tinggi ini kamu simpan sebagai investasi bukan sebagai perhiasan. Itu bisa lebih menguntungkan.
- Warna Emas yang Terlalu Kuat
Ciri khas emas murni adalah warnanya yang indah dan berkilau. Akan tetapi emas murni menimbulkan rona kuning yang sangat kuat. Kondisi bahan tersebut menjadikannya sulit dipadupadankan dengan warna pakaian kamu yang beragam. Akibatnya, jika kamu kenakan ada kesan terlalu mencolok dan matching dengan fashion.
Coba bandingkan dengan emas 10 karat, 14 karat, dan 18 karat. Emas 24 karat memiliki warna oranye kekuningan yang begitu cerah dan sangat terlihat perbedaannya dengan emas yang biasanya kamu lihat.
Kadar emas yang ideal bagi setiap orang tentu berbeda-beda karena ini berkaitan dengan selera, desain kesukaan, tingkat aktivitas, warna yang diinginkan, juga tingkat sensivitas kulit karena beberapa orang tidak bisa dipungkiri kulitnya sensitif teradap emas.
Meski begitu, jenis emas yang umum digunakan sebagai perhiasan biasanya emas 18 karat atau 75%. Emas ini mengandung 18 bagian emas murni dari 24 bagian. Sisanya bagiannya, adalah campuran logam lain. Pada emas 18 karat tidak hanya berkilau tapi menimbulkan kombinasi terbaik. Selain itu, lebih tahan lama serta harganya yang terbilang masuk akal.
Ini adalah jenis emas yang sejauh ini paling populer, baik untuk untuk cincin kawin, cincin pertunangan maupun perhiasan lainnya. Akan tetapi, kamu bisa menyesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. kamu dapat memilih kadar emas lain yang lebih terjangkau seperti emas 14 karat dan 10 karat. Sedangkan, perhiasan emas yang kadar karatya di bawah 10 karat, tidak bisa disebut sebagai perhiasan emas.
Meski emas murni kurang ideal sebagai perhiasan, bukan berarti kamu tidak disarankan untuk membeli emas dengan nilai tinggi ini.Jika kamu berniat berinvestasi pada jenis emas, emas 24 karat adalah investasi yang tepat.
Bukan hanya nilainya yang tinggi dibanding emas perhiasan non 24 karat. Emas 24 karat atau emas murni memang menarik banyak minat para investor sebagai aset yang aman dengan nilai yang cenderung terus mengalami kenaikan.
Perlu kamu ingat, emas murni sebagai investasi terbaik bukanlah emas murni yang digunakan sebagai perhiasan seperti kalung dan cincin. Emas murni ini merupakan logam mulia atau emas batangan. Sedangkan emas murni perhiasan jika dijual nilainya tidak setinggi logam mulia.
Sekarang, kamu dan pasangan cobalah berdiskusi lagi untuk memilih cincin kawin terbaik. Cincin kawin 24 karat tidak direkomendasikan dengan alasan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Kalau kamu ingin mendapatkan cincin kawin yang tepat dengan kadar emas terbaik dan desain yang selalu up-to-date, kamu bisa mendapatkannya di V&Co Jewellery. Yuk intip katalognya di halaman di bawah ini.