cincin kawin palladium

Mengapa Banyak Orang Senang dengan Cincin Kawin Palladium?

Tak hanya emas putih saja yang bisa memunculkan warna silver pada perhiasan cincin. Pada beberapa bahan bisa menimbulkan warna tersebut, salah satu yang cukup terkenal adalah bahan palladium. Sebenarnya apa yang membuat cincin kawin palladium disenangi banyak orang?

Apa Saja Kelebihan Cincin Kawin Palladium? Tentunya salah satu faktor mengapa cincin kawin palladium begitu digemari tentu karena ada banyak kelebihan yang bisa dirasakan oleh banyak orang. Maka dari itu, kelebihan ini penting untuk diketahui dan agar kamu mantap untuk memilih cincin kawin palladium sebagai pilihan. Berikut kelebihannya:

7 Kelebihan Cincin Kawin Palladium

  1. Elegan dan Fashionable

    Tentu saja alasan mengapa cincin kawin palladium sedang digemari pasangan-pasangan muda karena memang cocok dengan gaya yang kekinian. Rata-rata yang mencari adalah para mempelai pria muslim. Mengapa demikian? Sebab mereka direkomendasikan untuk beralih dari emas ke palladium untuk alasan kesehatan.

    Apalagi cincin palladium memiliki sifat anti alergi dan warna asli yang lebih elegan dibanding cincin dengan bahan perak. Namun, bukan berarti para wanita tidak cocok memakai cincin palladium ini. Berbagai desain cincin palladium juga cukup menarik, apalagi jika dipadukan dengan berlian kecil di dalamnya. Warnanya seperti emas putih ini akhirnya membuat cincin kawin palladium terlihat begitu elegan dan fashionable.

  2. Mudah dari Segi Perawatan

    Banyak orang yang tak menyadari betapa pentingnya merawat cincin kawin.  Salah satu kelebihan dari cincin ini adalah tahan terhadap noda. Hal ini disebabkan karena dalam cincin palladium, tidak terdapat banyak campuran logam lain seperti apa yang terjadi pada emas putih. Ternyata kandungan palladium dalam satu cincin bisa sampai 95%. Sementara emas putih sendiri memerlukan campuran nikel dan rhodium yang bisa sampai setengahnya.

    Hal ini tergantung pada jumlah karatnya. Kondisi ini menjadi pembeda yang cukup kontras dibanding cincin perak, di mana cincin palladium tidak akan memiliki noda hitam jika terlalu lama dipakai. Kalau warnanya sedikit memudar, cincin palladium cukup direndam dalam larutan air hangat yang sudah dicampur dengan sabun. Setelah direndam, usap cincin dengan lembut menggunakan kain atau handuk yang bersih, hingga cincin kembali bersih. Mudah bukan untuk membuatnya tampak berkilau?

  3. Tahan Lama

    Cincin kawin pastinya harus bisa dipakai terus menerus dan awet. Sebab, cincin kawin harus dipakai ke segala aktivitas sehari-hari. Maka dari itu harus dipastikan cincin tersebut aman untuk dipakai.  Namun, bukankah cincin akan memudar kualitasnya jika terlalu dipakai? Jawabannya tidak untuk cincin kawin palladium. Hal ini karena logam palladium memiliki sifat dasar yang keras dan kuat jika sudah dibentuk menjadi cincin.

    Jika sedang mengangkat beban berat pun, cincin kawin palladium tidak akan mudah tergores atau rusak. Namun, bukan berarti tidak harus berjaga-jaga. Tentunya akan baik jika melepaskan cincin kawin terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas berat. Kamu juga perlu menyiapkan tempat penyimpanan yang baik dan benar. Salah satunya adalah memesan kantung anti-noda supaya tidak merusak bagian cincin.

  4. Punya Banyak Modelnya dan Variannya

    Keunggulan lain dari cincin kawin palladium adalah pilihan modelnya banyak. Dibanding cincin yang terbuat dari logam lain seperti emas dan perak, cincin ini memiliki banyak varian karena pada dasarnya kuat dan bisa dibentuk banyak model. Seperti diketahui, logam emas memiliki sifat yang sangat lunak sehingga harus ada pencampuran logam. Hal ini berbanding terbalik dengan logam palladium yang justru menguat jika sudah membeku. Varian cincin kawin palladium juga beragam. Hingga saat ini, yang cukup populer adalah varian 25%, 50%, dan 95%.

  5. Beratnya Ringan

    Meskipun kandungan logam palladium cukup banyak dalam satu cincin, namun itu tidak terlalu mempengaruhi beratnya. Memang jika dibanding logam lainnya seperti emas dan perak, cincin ini terasa lebih berat. Tetapi jika dibanding logam-logam anggota platinum lainnya, maka cincin palladium adalah yang paling ringan.

  6. Harganya Terjangkau

    Secara umum logam palladium termasuk ke anggota platinum. Namun secara harga, cincin palladium termasuk bersahabat atau terjangkau. Harganya berada di kisaran cincin emas dan cincin perak. Seperti diketahui, cincin perak adalah yang termurah dan cincin emas berada setingkat di bawah cincin platinum.

    Namun, harga ini hanya perkiraaan karena ada banyak unsur lain yang membuat cincin palladium dinilai sama dengan harga pasaran emas pada umumnya. Misalnya saja jika kamu memakai desain yang rumit atau memakai berlian yang cukup besar. Tentu saja ini mempengaruhi harga.

  7. Cocok Untuk Pasangan Muslim

    Seperti diketahui, lelaki muslim dilarang memakai cincin emas. Hal ini diperkuat dengan adanya ayat yang menyatakan bahwa perhiasan emas adalah sesuatu yang berlebihan sehingga laki-laki sangat tidak dianjurkan memakai emas. Maka dari itu, palladium bisa menjadi alternatif yang pas. Apalagi cincin kawin palladium memiliki tampilan seperti emas. Meskipun tidak memakai bahan dasar emas yang berkilau tapi kamu tak perlu khawatir jika cincin tidak tampak elegan. Justru kamu tetap mendapatkan kilau dan elegan cincin tersebut.

Bagaimana Sejarah Palladium Bisa Menjadi Perhiasan?
Cincin Palladium Alternatif Cincin Kawin Laki-Laki - V&CO Jewellery News

Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa palladium bisa berubah menjadi cincin kawin palladium.  Jika dilihat dari sejarahnya, logam palladium tidak langsung dijadikan cincin saat pertama kali ditemukan. Cincin ini ditemukan oleh William Hyde Wollaston pada Juli 1803.

Saat pertama kali ditemukan, Wollaston menamakan logam ini dengan asteroid Pallas pada bulan Agustus di tahun yang sama. Nama itu ia peroleh dari julukan dewi Yunani Athena usai membunuh Pallas. Menurut sejarah, Wollaston menemukan logam palladium di antara biji platina. Ia mengekstrak berbagai campuran bahan kimia seperti natrium hidroksida, amonium kloroplatinat, hingga amonium klorida.

Hal ini dilakukannya untuk memastikan bahwa palladium adalah logam yang berbeda dari platina biasanya. Logam ini pun mulai laku di pasar dunia sampai dengan tahun 2000 yang paling banyak dipasok dari Rusia. Permintaan dunia terhadap palladium meningkat dari 100 ton pada tahun 1990 menjadi hampir 300 ton pada tahun 2000. Semakin meningkatnya permintaan palladium maka tak heran jika logam ini mengalami kenaikan harga pada 2001.  Logam palladium saat itu sangat dibutuhkan sebagai bahan dasar pembuatan mobil. Akhirnya palladium semakin banyak digunakan dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Lantas, sejak kapan palladium dipakai untuk perhiasan? Palladium digunakan sebagai perhiasan sejak tahun 1939. Saat itu, logam ini dipilih sebagai pengganti platina demi membuat emas putih. Untungnya, logam palladium saat itu tidak membutuhkan pelapis seperti rhodium untuk mengubah warnanya. Logam palladium memiliki warna putih yang alami dan kilap yang juga alami.

Palladium ini masuk ke golongan unsur platina (platinum group metal, PGM) bersama platina, rhodium, ruthenium, iridium, dan osmium. Ke enam unsur logam PGM itu memiliki kemiripan dalam sifat kimia, namun palladium sedikit berbeda dengan  titik lebur dan kerapatan yang paling rendah. Sepanjang perjalanan logam palladium sebagai bahan dasar perhiasaan, logam ini telah dipadukan dengan berbagai macam logam. Namun, yang paling berhasil dan menyentuh harga yang cukup mahal adalah perpaduan palladium dan emas. Harganya melampaui perpaduan logam nikel dan emas.

Dari sinilah, palladium kemudian banyak berkembang tak hanya sebagai perhiasan, namun juga sebagai cincin kawin untuk pria muslim. Karena, dalam agama islam, pria tidak diperbolehkan mengenakan cincin dengan material emas, palladium menjadi salah satu alternatif terbaik melebihi perak. Apakah kamu tertarik mengenakan cincin kawin palladium?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *