Seperti Apa Pandangan Cincin Nikah dalam Islam?

Seperti Apa Pandangan Cincin Nikah dalam Islam?

Apakah kamu wanita dan pria muslim yang ingin menikah? Salah satu yang selalu dipersiapkan dalam pernikahan adalah cincin nikah, tapi apakah kamu sudah tahu bagaimana pandangan cincin nikah dalam agama islam?

Perihal cincin nikah dalam islam memang ada aturan yang wajib dipenuhi. Memang, di dunia modern saat ini mengenakan cincin nikah sudah menjadi hal yang lumrah dari berbagai kalangan masyarakat. Walau begitu, memahami tetap adab cincin nikah menurut islam dan menjadikannya panduan perlu diketahui.

Saat acara pernikahan, pengantin akan saling memakaikan cincin di jari manis pasangannya, dan cincin inilah yang nantinya disebut sebagai cincin nikah atau cincin kawin.

Banyak yang mengira bahwa cincin kawin sama halnya dengan mahar pernikahan, padahal keduanya adalah hal yang berbeda. Mahar atau mas kawin adalah harta yang dimiliki mempelai laki-laki yang diberikan kepada mempelai perempuan.

Mahar dalam islam biasanya menggunakan uang sebagai acuan, karena mahar adalah sesuatu yang berharga, bukan sekadar ikon pernikahan. Sementara cincin kawin adalah simbol dalam pernikahan, yang bermaksud mengingatkan kedua mempelai, bahwa keduanya telah memiliki pasangan sehidup sematinya.

Jadi, mahar bisa berupa uang maupun benda lain termasuk cincin nikah, tapi cincin nikah belum tentu mahar.

Lalu, bagaimana pandangan islam mengenai adanya cincin nikah yang seolah telah menjadi tradisi, khususnya di Indonesia ini?

Dalam islam sebuah hadist mengatakan adanya larangan bagi laki-laki untuk mengenakan perhiasan dari emas. Dalil yang mensahkan berbunyi: Dari Abu Musa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Emas dan sutra dihalalkan bagi para wanita dari ummatku, namun diharamkan bagi para pria’. (HR. An Nasai)

Dan dengan lebih terang dijelaskan dalam Syarh Shahih Muslim, Imam Nawawi menjelaskan bahwa “Emas itu haram bagi laki-laki berdasarkan ijma’ para ulama.” Di dalam kitab yang sama juga dimuat bahwa Imam Nawani berkata, “Para ulama kaum muslimin sepakat bahwa cincin emas halal bagi wanita. Sebaliknya mereka juga sepakat bahwa cincin emas haram bagi pria.”

Menurut sains terdapat sebuah teori dimana dituliskan oleh banyak artikel bahwa atom yang terkandung dalam emas bisa menembus pori-pori kulit manusia yang kemudian dibawa oleh aliran darah.

Jika kemudian digunakan dalam jangka waktu lama oleh laki-laki, hal ini bisa menyebabkan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah sebuah penyakit dimana penderitanya memiliki ciri-ciri seperti disorientasi, kebingungan, kegagalan memori, gangguan bicara, serta demensia.

Mengapa cincin nikah emas tidak diharamkan bagi perempuan?

Perempuan aman menggunakan perhiasan khususnya cincin nikah emas karena setiap perempuan mengalami haid, sehingga saat haid itulah perempuan membuang darah kotor yang terdapat atom emas juga.

Bahan cincin nikah selain emas

Untuk pasangan muslim yang ingin memiliki cincin nikah tanpa menggunakan logam emas, ada beberapa pilihan bahan cincin nikah selain dengan emas yang bisa digunakan. Walau tidak terbuat dari emas, logam-logam ini tetap istimewa dan patut diperhitungkan seperti contoh berikut :

  • Cincin nikah perak

Logam perak murni memiliki sifat yang mudah dibentuk, sehingga beragam model dan desain cincin nikah perak bisa kamu temukan. Memang perak juga mudah tergores dan warna yang dimiliki mudah pudar, tapi kamu dapat melapisi cincin nikah perak tersebut dengan lapisan rhodium yang mampu bertahan lebih lama. Harga cincin nikah perak umumnya akan lebih murah dari cincin nikah dengan logam lainnya, yaitu antara 10ribu per gramnya.

  • Cincin nikah platinum

Platinum adalah jenis logam yang tidak mudah korosi, tidak membuat alergi pada kulit, dan tahan aus. Tidak heran bila banyak pasangan yang memilih menggunakan logam platinum sebagai bahan utama cincin nikah mereka. Untuk harga cincin nikah platinum memang yang tertinggi dari cincin nikah dari logam lain selain emas.

  • Cincin nikah palladium

Ingin memiliki cincin nikah yang menyerupai cincin nikah emas putih? Mungkin kamu bisa memilih cincin nikah berbahan palladium. Cincin nikah palladium memiliki keunggulan seperti tidak menyebabkan alergi pada kulit, tahan terhadap korosi dan oksida, serta mudah dibersihkan karena termasuk logam mulia. Selain itu, logam palladium yang ringan akan membuat Anda menjadi lebih nyaman dalam menggunakan cincin nikah dalam keseharian.

Tips memilih cincin nikah yang tepat

Sebagai perhiasan yang istimewa, memilih cincin nikah pastinya tidak bisa dilakukan dengan sekenanya. Tidak bisa asal tunjuk, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan.

Sebagai langkah awal untuk menentukan sebuah cincin nikah yang tepat, berunding dengan pasangan mengenai budget yang dimiliki. Mengapa menjadikan budget sebagai tolak ukur memilih cincin nikah? Dengan mengetahui jumlah uang yang dimiliki, kamu jadi bisa lebih terfokus menemukan cincin yang sesuai dengan kemampuan beli Anda.

Walau memang kamu mampu membeli sebuah cincin nikah dengan harga tinggi, yang perlu diingat adalah dalam Islam pun tidak dianjurkan untuk menjadi boros dan hidup dalam kemewahan. Hal ini sesuai dengan surah dalam Al-quran Surah Al-Isra ayat 27 yang berbunyi “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.

Setelah menetapkan anggaran belanja cincin nikah, rundingkan dengan pasangan mengenai desain, jenis logam, sampai dengan tambahan ornamen lain seperti batu permata maupun mutiara yang akan sebagai hiasan. Menentukan desain mungkin akan terasa lebih sulit jika kamu dan pasangan memiliki selera yang berbeda.

Jangan malas untuk menggali informasi mengenai toko perhiasan maupun pengrajin perhiasan melalui teman, kerabat, atau menggunakan internet. Seperti yang kamu ketahui bahwa kini ada banyak toko perhiasan daring yang terpercaya untuk mencari cincin nikah bagi pasangan-pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan. 

Membuat cincin nikah terasa lebih personal

Jika kamu mendambakan sepasang cincin nikah yang lebih istimewa dan memberikan kesan personal, kamu bisa melakukan beberapa cara. Seperti yang sudah sering kamu lihat di cincin nikah teman Anda, yang di dalamnya terdapat ukiran nama pasangan atau justru tanggal pernikahan. Namun, selain itu, Anda bisa memilih cincin nikah yang memiliki model finger print dimana Anda bisa meminta pada toko perhiasan atau pengrajin Anda untuk membuatkan cincin nikah dengan hiasan sidik jari Anda dan pasangan.

Selain itu, ada toko perhiasan maupun pengrajin perhiasan yang menyediakan pembuatan cincin nikah secara custom atau sesuai dengan permintaan kamu, dimana kamu dan pasangan bisa membuat sendiri desain cincin nikah impian dan pengrajin perhiasan akan menjadikannya nyata untuk kamu.

Di tangan sebelah mana cincin nikah sebaiknya digunakan?

Jika merujuk pada ketentuan islam, cincin nikah maupun cincin sebagai aksesoris biasa bisa digunakan dimana saja, baik jari tangan kanan maupun jari tangan kiri. Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi menuturkan “Tidak dimakruhkan untuk memakai cincin baik di tangan kanan maupun kiri. Yang diperselisihkan oleh para ulama adalah manakah yang lebih afdhal?”

Ada hadits sahabat Anas bin Malik radhiyallahu’anhu yang menerangkan,

‘Nabi biasa memakai cincin sebelah sini’, beliau mengisyaratkan pada jari kelingking tangannya sebelah kiri’ (HR. Muslim no. 2095)

Ada juga yang berpendapat bahwa cincin lebih baik digunakan di tangan kanan karena Nabi Muhammad SAW memakai cincin di jari tangan kanan beliau. Jadi, kamu bisa memakai cincin nikah baik di tangan kanan maupun di tangan kiri, sesuai dengan kenyamanan kamu.

Memahami perihal cincin nikah dalam islam memang perlu dilakukan. Selain untuk memperjelas mengenai ketentuan cincin nikah, pengetahuan juga semakin bertambah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *