Bagi kamu yang sering pergi ke toko mas untuk membeli perhiasan pasti tidak asing lagi dengan istilah kalung emas imitasi. Kalung imitasi adalah kalung yang mengandung emas tiruan atau palsu namun menyerupai seperti emas asli. Setiap orang pasti tidak ingin membeli kalung imitasi. Mengapa? Karena banyak orang meyakini bahwa kalung imitasi memiliki kualitas yang rendah sehingga mudah rusak.
Kalung emas imitasi akan cepat pudar kilaunya ketika sering terkena air, paparan udara, dan cream lotion yang kamu gunakan pada kulitmu. Oleh karena itu, jangan mudah tergiur dengan harga yang murah karena bisa jadi kalung emas yang sudah dibeli ternyata tidak bisa bertahan lama dan akhirnya malah menjadi sia-sia. Kamu tentunya tak ingin hal tersebut terjadi saat membeli kalung emas, bukan?
Tidak seperti kalung emas imitasi, emas asli memiliki kadar karat yang cukup tinggi. Kadar karat ideal yang dimiliki kalung emas asli biasanya tersedia dengan pilihan 15k karat, 18 karat, 22 karat, hingga 24 karat. Karena emas merupakan logam yang lunak, para pengrajin emas mencampurkannya dengan logam lain agar tingkat durabilitasnya tinggi. Namun, hal ini akan membuat persentase jumlah karat yang dikandungnya semakin berkurang.
Semakin rendah jumlah karatnya, maka akan semakin berkurang juga jumlah emas yang dikandungnya. Kalung emas imitasi biasanya memiliki kadar karat emas yang sangat sedikit sekali atau bahkan tidak mengandung emas sama sekali. Kalung emas yang ternyata imitasi atau palsu sangat beresiko tidak laku ketika dijual kembali.
10 Ciri-ciri Kalung Emas Imitasi
Di dunia ini tidak ada orang yang ingin membeli kalung emas, apalagi jika sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Namun, banyak sekali orang yang belum mengetahui perbedaan antara kalung emas asli dan kalung emas imitasi. Agar tidak tertipu dengan toko mas yang nakal, kamu perlu mengetahui ciri-ciri kalung emas imitasi. Berikut ini ada 12 ciri-ciri emas imitasi yang perlu kamu ketahui. Simak baik-baik, ya!
1. Berbau amis seperti besi
Cara pertama yang cukup mudah untuk dilakukan adalah dengan mencium bau kalung emas yang akan kamu beli. Cara ini dinilai aman dan tanpa merusak permukaan kalung emas. Kalung emas imitasi biasanya mengandung besi sehingga berbau seperti amis karena seng yang dikandungnya. Namun, disini kamu membutuhkan penciuman yang sedikit tajam untuk mendeteksi kandungan besi tersebut.
2. Tidak ada keterangan jumlah karat/fineness
Ketika kamu ingin membeli kalung emas, perhatikan secara teliti permukaan dalamnya. Emas asli biasanya memiliki cap jumlah karat resmi dari pabrik berupa 18K, 20K, dan seterusnya. Ada juga beberapa perhiasan yang memiliki versi lain dalam menunjukkan keasliannya, yaitu menampilkan tulisan kadar emas dengan satuan fitness. Satuan fitness disini menunjukkan jumlah kadar emas yang dikandung dalam sebuah perhiasan dengan skala 1-999 atau 0.1 – 0.999. Tulisan ini berukuran sangat kecil di bagian tertentu, namun kamu tetap dapat menemukannya jika melihatnya secara teliti. Jika kedua hal tersebut tidak kamu temukan pada kalung emas yang kamu beli, maka bisa dipastikan kalung tersebut adalah kalung emas imitasi.
3. Berbunyi nyaring jika dijatuhkan
Cara ini juga cukup mudah untuk dilakukan jika ingin mengetahui kalung emas imitasi. Kamu cukup menjatuhkannya ke lantai dan dengarkan bunyi yang ditimbulkannya. Jika terdengar suara nyaring, maka kalung tersebut kemungkinan adalah kalung emas imitasi. Berbeda dengan emas imitasi, suara emas asli akan terdengar lembut ketika dijatuhkan. Hal ini karena emas asli memiliki sifat lunak namun berbahan padat dan berat.
4. Berubah warna ketika digosok
Hal selanjutnya untuk mengetahui kalung emas imitasi adalah dengan menggosokkannya pada kulit atau buku-buku jari kamu. Setelah itu, perhatikan warna permukaan kalung emas tersebut. Jika kalung tersebut berubah warna, maka itu adalah kalung emas imitasi. Perubahan warna ini berasal dari logam lain yang bukan emas. Emas asli tidak akan berubah warna karena emasnya murni sehingga memiliki daya tahan yang lama.
5. Jika ditusuk dengan jarum, jarumnya akan bengkok
Kalung emas imitasi yang mengandung besi pasti memiliki tingkat kekerasan yang melebihi logam emas asli. Hal itu bisa dibuktikan dengan menusuk kalung emas yang kamu miliki dengan sebuah jarum. Jarum akan berubah menjadi bengkok jika kamu tusukkan cukup keras pada permukaan kalung emas imitasi.
6. Tidak membekas ketika digigit
Emas merupakan logam yang memiliki sifat lunak dan mudah dibentuk. Karena kelunakannya, biasanya ketika digigit akan timbul bekas gigitan. Jika kamu tidak mendapati adanya bekas gigitan, maka bisa dipastikan kalung itu adalah kalung emas imitasi. Itulah alasan mengapa para atlet ketika memenangkan suatu olimpiade pasti segera menggigit medali emasnya. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah emas yang dia peroleh merupakan emas asli atau tiruan. Namun, cara ini tidak direkomendasikan karena akan merusak kondisi kalung emas yang akan dibeli. Selain itu, hasilnya pun tidak akurat karena saat ini banyak sekali pengrajin emas yang membungkus emas imitasi dengan bahan timah agar membekas ketika digigit.
7. Menempel pada magnet
Perlu kamu ketahui bahwa emas bukanlah logam magnetik. Oleh karena itu, emas asli sudah pasti tidak akan menempel pada magnet. Berbeda halnya dengan kalung imitasi yang mungkin mengandung besi di dalamnya. Jika kamu ingin menguji kalung emas yang kamu beli, dekatkan kalung tersebut dengan magnet. Jika menempel, maka kemungkinan kalung tersebut adalah imitasi karena logam besi yang dikandungnya. Namun, cara ini dinilai tidak begitu akurat karena sekarang banyak kalung emas imitasi yang mengandung logam magnetik pula.
8. Terdapat bekas berwarna hitam jika digoreskan
Cara lainnya untuk menguji keaslian kalung emas adalah dengan menggoreskannya pada benda-benda seperti keramik, kertas, ataupun piring. Emas asli memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi sehingga memiliki sifat tahan terhadap goresan. Jika kamu menemukan bekas goresan berwarna hitam pada permukaannya, maka itu adalah kalung emas imitasi. Goresan hitam ini adalah pirit yang merupakan senyawa besi dan belerang berwarna kuning sehingga tampilannya menyerupai emas. Namun cara ini dinilai akan merusak permukaan kalung emas, jadi mungkin kamu tidak akan diizinkan untuk menguji dengan cara ini oleh pihak penjual.
9. Jika dipakai secara rutin akan menghitamkan kulit/membuat gatal-gatal
Memakai emas imitasi setiap hari akan beresiko terhadap kesehatan kulit kamu, apalagi jika kulit kamu tergolong sensitif. Hal ini dikarenakan kandungan besi atau nikel pada kalung emas imitasi membuat kulit alergi, gatal-gatal, dan kemerahan. Selain itu, Emas imitasi juga dapat menimbulkan bekas garis hitam pada kulit kamu.
10. Memiliki kepadatan emas jauh dari angka 19 gr/ml
Jika kamu ingin mencari cara yang memiliki hasil cukup akurat, maka kamu bisa mencoba cara yang satu ini. Emas asli dengan kadar karat 24K memiliki tingkat kepadatan mendekati angka 19 gr/ml. Untuk mengetahui tingkat kepadatannya, kamu cukup menyediakan gelas ukur yang berisi air. Catat berapa ml air yang ada di dalam gelas ukur tersebut. Setelah itu, celupkan kalung emas dan perhatikan berapa ml air sekarang. Hitunglah selisih ml air sebelum dan sesudah kalung emas dicelupkan. Setelah itu, hitunglah tingkat kepadatannya dengan rumus massa/volume. Jika hasilnya dibawah standar tingkat kepadatan emas, maka kalung tersebut adalah kalung emas imitasi.
11. Berubah warna jika ditetesi asam
Cara berikutnya untuk mengetahui kalung emas imitasi adalah dengan mengujinya dengan cairan asam. Cairan asam ini berupa nitric acid yang akan bereaksi dengan logam yang mengandung besi. Caranya, kamu perlu menyiapkan wadah berisi air dan teteskan cairan nitric acid ke dalamnya sebanyak 1 tetesan saja. Setelah itu, perhatikan baik-baik warna air yang terdapat dalam wadah tersebut. Jika tidak berubah apa-apa, maka kalung emas tersebut adalah asli. Jika warna air berubah menjadi kehijau-hijauan, maka kalung tersebut adalah kalung imitasi. Namun, cara ini tidak direkomendasikan untuk dicoba sendiri di rumah karena beresiko menyebabkan luka bakar jika terkena kulit. Sebaiknya jika kamu ingin menggunakan cara ini, serahkan kepada pihak toko perhiasan.
12. Uji dengan sinar X
Cara terakhir yang bisa digunakan untuk menguji keaslian kalung emas adalah melalui perantara sinar X. Meskipun cara ini tergolong rumit karena keterbatasan fasilitas, namun cara ini dinilai paling aman dan muda karena tanpa merusak kondisi kalung emas. Selain itu, hasilnya pun sangat akurat sehingga tidak dapat diragukan lagi. Kamu bisa meminta pihak penjual atau ahli perhiasan lainnya untuk menguji kalung emasmu menggunakan peralatan X-Ray Fluorescence (XRF) atau yang lebih akrab disebut dengan sinar X. Namun, untuk menggunakan cara ini, kamu perlu mengeluarkan biaya. Tapi tak ada salahnya mengeluarkan biaya sedikit saja daripada harus menanggung kerugian berkepanjangan, bukan?
Demikian ciri-ciri kalung emas imitasi yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini menjadi bahan pertimbangan kamu dalam menguji kalung emas yang nantinya akan kamu beli ya. Kami sarankan kamu untuk membeli kalung emas pada toko yang memiliki reputasi yang cukup baik. Toko mas yang memiliki reputasi baik pasti bisa menjamin perhiasan yang mereka jual berkualitas dan bukan abal-abal. Biasanya mereka juga pasti memiliki sertifikat keaslian emas sehingga kamu tidak perlu repot-repot menguji keaslian kalung emas yang kamu beli. Selamat membeli kalung emas idaman!