Logam mulia adalah jenis logam yang tahan terhadap proses korosi dan proses oksidasi. Beberapa contoh dari logam mulia adalah rutenium, rodium, perak, platina, emas dan lain sebagainya. Sifat dari logam tersebut adalah memiliki ketahan yang sangat kuat, tidak dapat berkarat, tidak berubah secara fisik dan langka atau tidak mudah ditemukan.
Selain itu logam tersebut juga tidak dapat diperbaharui sehingga banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan berbagai logam ini. Terutama logam mulia yang tidak pernah berhenti diburu yaitu emas.
Logam mulia, seperti emas dan perak, telah banyak dimanfaatkan sebagai perhiasan maupun sebagai bahan untuk membuat mata uang di berbagai negara, karena harganya yang sangat tinggi. Selain itu logam tersebut juga seringkali menjadi bahan pilihan tahan karat, seperti untuk lapisan perak yang terdapat di PCB (Printed Circuit Board) dalam rangkaian elektronika. Dalam industri minyak bumi, logam mulia dimanfaatkan sebagai katalis, yang bermanfaat untuk mempercepat reaksi kimia. Contoh logam yang sering digunakan adalah platinum.
Sejarah Berbagai Logam Mulia
Logam mulia memiliki banyak jenis dan masing-masing juga memiliki sejarahnya sendiri ketika pertama kali ditemukan. Berikut ini sejarah dari beberapa logam mulia yang terkenal.
Emas
Bukti-bukti ditemukannya emas telah ada dalam sejarah bangsa Mesir, sekitar 5000 tahun yang lalu. Selain itu sejarah mencatat bahwa pada 4500 tahun yang lalu, bangsa Assyria Kuno telah berupaya untuk menaklukkan bangsa-bangsa lain disekitarnya demi menguasai tambang emas yang ada di wilayah tersebut. Dari situ terlihat bahwa logam mulia yang satu ini sudah menjadi logam yang berharga sejak ribuan tahun yang lalu.
Kemudian di benua Amerika, jejak-jejak emas justru sudah ditemukan sejak bangsa Aztek masih ada. Dari penemuan yang didapatkan oleh orang-orang asal Spanyol di Meksiko, mereka menemukan bahwa banyak bangunan bangsa Aztek yang dilapisi dengan emas.
Perak
Seperti halnya emas, perak juga telah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu kala. Pada awal milenium ke-4 SM, terdapat tumpukan terak yang ditemukan diwilayah Asia Minor, kepulauan Laut Aegean, yang mengindikasikan bahwa sudah ada upaya untuk dapat memisahkan perak dari timbal. Di awal era Kalkolitik, dibangun pusat ekstraksi perak pertama yang ada di Eropa.
Logam mulia perak bahkan sangat penting untuk kestabilan mata uang Romawi. Para penambang Romawi memiliki skala yang tidak tertandingi dalam memasok perak, sebelum era penemuan dunia baru.
Rhodium
Logam ini pertama kali ditemukan tahun 1803, oleh William Hyde Wollaston, yang merupakan seorang ahli kimia dari Inggris. Rhodium ditemukannya setelah mendapatkan sample biji platinum dari Amerika Selatan.
Usai mengeluarkan logam platinum dan paladium dari sample tersebut, ia melihat ada bubuk sisa yang berwarna merah gelap. Wollaston kemudian menemukan bahwa bubuk yang merupakan natrium klorida rodium tersebut akan menjadi logam rodium jika bersentuhan dengan gas hdrogen.
Rodium cenderung terbentuk sebagai hasil sampingan dari pertambangan dan pemurnian platinum. Selain itu logam ini juga merupakan hasil sampingan dari penambangan nikel.
Fungsi Berbagai Logam Mulia
Logam mulia juga banyak memiliki fungsi, beberapa jenis logam mulia memiliki sifat konduktif yang sangat bagus karena itu sangat cocok sebagai pelapis maupun menjadi bahan yang memerlukan sifat konduktor listrik.
Tembaga adalah pilihan logam yang bagus untuk hal tersebut, namun logam yang paling bagus adalah perak. Selain itu logam mulia banyak difungsikan juga sebagai bahan mata uang di berbagai negara, seperti emas dan perak.
Beberapa fungsi logam yang adalah sebagai pelapis yang kuat, seperti rhodium yang dapat difungsikan sebagai lapisan pelindung berbagai perhiasan dari bahan logam mulia yang lain. Tidak hanya karena strukturnya sangat kuat, rhodium sendiri juga dapat memancarkan cahaya yang berkilau indah yang dapat membuat perhiasan semakin terlihat cantik. Logam yang satu ini dapat membuat barang yang dilapisinya menjadi lebih awet serta tidak mudah tergores.
Tujuan Penggunaan Emas Untuk Kesehatan Kulit
Logam mulia yang ditujukan untuk kesehatan memang terdengar sedikit aneh, namun logam mulia emas memang memiliki banyak kegunaan untuk kesehatan terutama kesehatan kulit. Emas juga sudah banyak dimanfaatkan sebagai salah satu bahan berbagai produk kosmetik anti aging
Beberapa efek positifnya adalah dapat mengurangi kerutan, garis halus yang muncul di daerah wajah, hingga menyamarkan noda-noda hitam. Selain itu, logam mulia yang satu ini juga bermanfaat untuk merangsang sel kulit agar cepat regenerasi.
Beberapa Jenis-Jenis Logam Mulia Di Dunia
Di dunia ini terdapat berbagai jenis logam mulia, salah satu yang paling terkenal adalah emas. Namun ternyata masih banyak logam lainnya yang juga bernilai selangit dan sangat sulit untuk ditemukan. Berikut ini daftar 5 logam mulia yang ada di dunia.
Emas
Logam yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat karena sudah sering ditemui di berbagai hal, mulai dari bahan perhiasan hingga hiasan di berbagai menu makanan. Sifat logamnya cenderung elastis dan lunak sehingga akan terasa nyaman untuk dikenakan.
Emas juga mudah untuk dibentuk bahkan ditempa hingga menjadi sangat tipis sekali, selain itu juga bisa dijadikan kawat dengan ukuran super kecil. 1 ons emas dapat ditempa sampai melebar menjadi 100 kaki persegi, atau menjadi 80,5 meter jika dijadikan kawat.
Perak
Selain emas, bahan logam lain yang seringkali dipilih sebagai bahan perhiasan adalah perak. Tampilannya yang putih yang berkilau membuat banyak orang tertarik untuk memilikinya.
Perak juga dapat digunakan untuk membuat cermin, menjadi katalis untuk mempercepat reaksi kimia, dibentuk menjadi berbagai ornamen penghias rumah hingga menjadi bahan mata uang di berbagai negara.
Rhodium
Secara kasat mata, warnanya hampir sama dengan warna perak yaitu putih keperakan. Rhodium juga memiliki sifat tahan karat bahkan dapat memancarkan kilauan yang lebih cerah hingga dapat merefleksikan objek yang ada di depannya.
Karena sifat itulah, logam ini dimanfaatkan untuk membuat cermin, lampu sorot hingga mesin turbin yang merupakan bagian dari pesawat. Rhodium yang ada saat ini dijual dengan harga yang sangat mahal, hal itu disebabkan oleh sulitnya mendapatkan jenis logam ini. Tidak banyak tempat yang mengandung rhodium sehingga keberadaannya menjadi sangat langka.
Platinum
Platinum juga memiliki warna yang mirip dengan logam mulia perak, akan tetapi secara keseluruhan warnanya lebih cerah dan berkilau. Seperti halnya emas dan perak, platinum juga seringkali dipilih untuk menjadi bahan dari perhiasan, mulai dari cincin hingga kalung.
Selain itu platinum juga merupakan bahan unggulan dalam pembuatan peralatan kedokteran, berbagai senjata dan industri lain yang membutuhkan bahan dengan sifat anti korosi. Harganya yang tergolong fantastis juga dapat dimaklumi karena keberadaannya yang memang langka.
Iridium
Selain tahan terhadap korosi, iridium juga mampu bertahan dalam suhu yang ekstrem, hingga mencapai 2000 derajat celcius. Jenis logam mulia ini berwarna putih dan memiliki struktur yang keras. Namun sayangnya iridium tidak tahan lama dan cukup rapuh. Logam mulia ini kebanyakan ditemukan di bagian kerak bumi dan meteorit.
Investasi Di Logam Mulia
Ada berbagai pilihan untuk investasi logam mulia, salah satu yang paling sering dipilih adalah investasi emas batangan. Salah satu alasannya adalah bentuk batangan tersebut dapat dengan mudah didapat dan diperjual belikan.
Berbeda dengan logam yang sudah menjadi sebuah barang atau perhiasan, yang biasanya kandungannya sudah tidak murni. Logam mulia yang dinilai paling baik untuk dijadikan investasi adalah emas, karena logam ini tidak terpengaruh oleh inflasi dan harganya juga cenderung stabil. Bahkan semakin meningkat setiap tahunnya.
Investasi LM memang tidak menghasilkan keuntungan yang sangat besar dalam waktu singkat, namun karena jumlahnya yang langka dan permintaan yang terus ada, maka nilainya juga akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Karena itu ada baiknya untuk memulai investasi logam mulia sedini mungkin, untuk dapat merasakan hasilnya dalam lima atau sepuluh tahun ke depan. Keuntungan lain yang bisa dipertimbangkan adalah logam mulia, khususnya emas, tidak terkena biaya pajak apapun dari pemerintah.
Keuntungan Memilih Logam Mulia Antam
Antam merupakan nama yang sering digunakan untuk menyebut perusahaan pertambangan logam mulia yaitu PT. Antam (Aneka Tambang). Logam antam juga memiliki banyak peminat yang lebih yakin atas kualitasnya, salah satunya adalah karena kepastian kualitasnya. Selain itu jenis logam mulia batangan antam juga memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya sulit untuk dipalsukan.
Untuk lebih meyakinkan bahwa produk antam memang benar-benar berkualitas, disetiap batangnya antam menyertakan sertifikat yang menyebutkan tentang dimensi, berat, kadar logam mulia dilengkapi dengan nomor serinya. Sebaiknya lakukan transaksi di tempat yang memang merupakan distributor resmi dari logam mulia antam, salah satunya adalah PT. Pegadaian.
Logam yang Lebih Mahal Dari Emas
Emas terkenal dengan harganya yang stabil dan mahal, selain itu jenis logam mulia ini juga sangat sulit ditemukan. Namun masih ada jenis yang lainnya yang harganya ternyata jauh lebih mahal dari emas. Berikut ini jenis logam tersebut.
Francium
Jenis logam mulia yang dijual dengan harga paling fantastis adalah francium. Logam ini adalah logam yang sangat reaktif, dimana hanya dapat bertahan selama 22 menit saja setelah dibentuk di dalam laboratorium. Setelah itu logam tersebut akan menguap. Francium dijual seharga Rp 13 triliun per gramnya.
Karbon
Ada beberapa jenis karbon yang dengan mudah ditemukan seperti batu bara dan grafit, dimana harganya juga tidak mahal. Namun karbon yang dihargai mahal adalah ketika atom karbon di daur ulang, dan menjadi karbon murni dengan bentuk yang padat. Karbon ini juga merupakan salah satu unsur pembentuk berlian. Per gramnya karbon murni tersebut dijual seharga Rp 877 juta.
Plutonium
Plutonium adalah salah satu jenis logam mulia berat yang dipilih sebagai bahan utama untuk pembuatan senjata nuklir beserta reaktornya. Karena logam mulia ini dapat mempertahankan reaksi berantai yang ditimbulkan oleh nuklir, sangat radioaktif dan juga memiliki sifat menghancurkan.
Logam ini tidak ditambang dari alam, melainkan dapat ditemukan dan diuraikan dari biji uranium. Plutonium dijual seharga Rp 54 juta per gramnya.
Lanthanum
Tidak seperti tekstur umum dari logam mulia, jenis logam mulia lanthanum justru sangat lembut dan dapat dipotong dengan menggunakan pisau dapur. Walaupun keberadaannya tergolong langka dan cukup mahal, akan tetapi logam ini tidak memiliki banyak kegunaan.
Lanthanum memiliki senyawa yang dapat dimanfaatkan di berbagai bidang, beberapa diantaranya adalah menjadi katalisator, lampu busur karbon yang digunakan dalam lampu dengan cahaya sangat terang seperti lampu studio dan lampu proyektor, dan kegunaan lainnya. Per gramnya logam ini dihargai Rp 864 ribu.
Platinum
Logam yang satu ini memiliki daya tahan yang sangat hebat terhadap proses korosi, termasuk dalam lingkungan dengan suhu yang sangat tinggi. Sayangnya jumlahnya sangat langka dan hanya beberapa ton saja yang dapat dijual dari pertambangan setiap tahunnya.
Selain dimanfaatkan untuk bahan berbagai perhiasan, platinum juga digunakan dalam industri mobil, kedokteran, hingga industri obat-obatan. Logam ini di jual seharga Rp 810 ribu per gramnya.
Secara keseluruhan, logam mulia memiliki banyak sekali manfaat dan kegunaan dalam berbagai bidang. Mulai dari manfaat sebagai bahan untuk memproduksi barang-barang sederhana seperti kaca, hingga bahan penting untuk berbagai kegiatan militer seperti pembuatan senjata dan roket astronot. Setiap logam mulia memiliki struktur dan sifat uniknya masing-masing, karena itu bidang pemanfaatannya juga sangat beragam.
Karena kelangkaan serta kesulitannya yang tinggi untuk mendapatkan berbagai logam yang eksklusif ini, harganya juga tidak murah. Bahkan ada beberapa jenis logam yang dijual dengan harga fantastis, melebihi emas, walaupun kegunaannya juga tidak terlalu banyak.
Logam mulia juga merupakan pilihan yang sangat baik sebagai investasi jangka panjang. Walaupun tidak dapat langsung dirasakan hasilnya, akan tetapi investasi ini resiko kerugiannya juga kecil mengingat harga dari logam itu sendiri yang cederung stabil. Bahkan sangat mungkin selalu meningkat setiap tahunnya. Dengan sumber yang semakin menipis dan permintaan pasar yang masih tinggi, mengakibatkan logam ini mengalami peningkatan harga dari waktu ke waktu.