mahar pernikahan yang baik dalam islam

Mahar Pernikahan yang Baik dalam Islam, Ketahui Yuk!

Mahar pernikahan atau biasa disebut mas kawin adalah sejumlah harta yang diberikan oleh mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan ketika pernikahan. Mahar merupakan salah satu syarat sah dalam pernikahan. Mahar pernikahan yang baik dalam Islam ternyata mahar yang tidak memberatkan. Harta yang dijadikan mahar, syaratnya adalah berharga, diketahui, mampu dan sanggup untuk diberikan. Apabila harta tersebut berupa hal yang bermanfaat maka hendaknya manfaatnya bermanfaat untuk seseorang ataupun hendaknya barang tersebut pantas untuk dihargai.

Syarat-syarat harta yang dijadikan sebagai mahar yaitu berharga, diketahui jenis harta tersebut, sanggup untuk diberikan, harta tersebut bermanfaat digunakan oleh seseorang, ataupun kalau seandainya dia berupa benda maka benda tersebut pantas untk dihargai dengan harta.

Hukum Mahar

Hukum dari mahar tersebut adalah kewajiban. Pengertiannya adalah sesuatu yang diperintahkan oleh syariat dengan perintah yang keras dan diancam dengan siksa bagi siapa yang meninggalkannya dengan sengaja. Maka Islam mensyariatkan wajib atas seorang suami atau laki-laki menyerahkan mahar untuk si perempuan jika si laki-laki tersebut ingin menikahi perempuan tersebut.

Mahar Pernikahan yang Baik dalam Islam

Dalam praktiknya, seringkali persoalan mahar menjadi bahan pembicaraan yang serius antara calon pengantin laki-laki dan perempuan. Padahal, sebenarnya tidak ada batasan khusus mengenai besar mahar dalam sebuah pernikahan. Mahar tidak harus berbentuk hal yang berhubungan dengan duniawi, seperti uang, rumah, mobil, emas, dan lain sebagainya. Mahar juga dapat berbentuk hal-hal yang berhubungan dengan hal-hal yang baik di akhirat seperti keimanan, ilmu, hafalan Al-Quran, kemerdekaan atau pembebasan perbudakan, dan apa saja yang baik serta bermanfaat.

Berbagai macam pilihan pemberian mahar yang telah dijelaskan sebelumnya menjadi pertimbangan bagi pasangan untuk melangsungkan pernikahan. Akan tetapi, dalam pandangan Islam sendiri terdapat penjelasan mengenai mahar yang paling baik. Sebaik-baik mahar menurut Islam ialah yang tidak memberatkan atau menyusahkan calon suaminya dalam urusan mahar.

Pemberian mahar sesuai dengan kemampuan. Apabila seorang laki-laki memiliki kemampuan memberikan mahar yang besar, maka boleh saja dilakukan. Namun ketika tidak memiliki kemampuan untuk memberikan mahar yang besar maka tidak perlu dipaksakan, karena pada dasarnya menikah menjadi hal yang diniatkan atas dasar kebaikan.

Tujuan Mahar dalam Islam

Perlu kita ketahui lebih lanjut lagi bahwasanya mahar itu hanya sebuah media/wadah dan bukan menjadi tujuan utama. Karena tujuan pernikahan dalam Islam bukan berupa sarana untuk mencari mahar yang nilainya tinggi ataupun mahar yang besar.

Mahar atau maskawin bukan juga sebagai bahan pameran kepada khalayak umum, melainkan mahar ini bertujuan untuk memuliakan mempelai wanita itu sendiri. Bila kamu hendak menikah, sebaiknya tidak perlu dipusingkan dengan mahar. Tidak perlu menyusahkan diri dengan mas kawin, sebab tujuan utama dari menikah dalam Islam bukanlah mahar.

Manfaat Mahar yang Tidak Memberatkan

  1. Mengikuti sunnah (ajaran) Nabi Muhammad SAW
  2. Memudahkan para pemuda untuk menikah
  3. Mudahnya mahar akan menyebabkan cinta dan langgengnya kasih sayang

Standar Mahar Pernikahan

Mahar pernikahan seperti apa yang baik dalam islam?

1. Tidak ada batas minimal
2. Tidak ada batas maksimal
3. Berupa harta atau materi
4. Ditentukan oleh wanita
5. Sesuai kemampuan

Secara garis besar, standar mahar pernikahan adalah seperti disebutkan di atas. Sebagian besar orang menganggap bahwa mahar yang paling bagus adalah yang memiliki nilai paling tinggi dengan harga yang sangat mahal. Namun ketahuilaj sebenarnya standar mahar penikahan yang baik dalam Islam yang paling bagus bukan hanya dipengaruhi oleh harga mahal, tetapi mahar pernikahan memang tidak dipengaruhi oleh harganya. Tetapi sesuai dengan kemampuan calon mempelai laki-lakinya dan disesuaikan dengan hak seorang calon istrinya.

Apabila kamu masih bingung menentukan apa saja mahar pernikahan maka sebaiknya ketahuilah terlebih dahulu standar mahar pernikahan yang paling tepat.

1. Tidak Ada Batas Minimal

Ketahuilah bahwa arti mahar pernikahan tidak memiliki batasan minimal sehingga kamu tidak perlu khawatir untuk menikah karena menikah tidak mengharuskan mahar yang mahal. Jadi, dengan begitu berapapun mahar kamu, maka pernikahan akan tetap sah. Walaupun mahar yang diberikan sangatlah sedikit, maka tidak akan membuat pernikahan kamu tidak sah. Menurut Islam, berapapun jumlahnya yang penting tidak memberatkan suami, itu tetap dapat dijadikan mahar dan pernikahannya akan tetap sah.

2. Tidak Ada Batas Maksimal

Selanjutnya, mahar pernikahan juga tidak ada batasan maksimal sehingga apabila kamu memiliki harta yang berlimpah sehingga ingin memberikan mahar sangat besar seperti mobil mewah ataupun ratusan juta rupiah juga akan menjadi mahar yang sah menurut Islam. Namun, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada calon Istrinya mahar seperti apa yang dinginkan.

3. Harta

Mahar memang berupa harta ataupun segala sesuautu yang bernilai uang. Ketahuilah, bahwa harta tidak harus bernilai uang yang besar dan mahal. Dengan begitu, maka sebaiknya tentukan jenis mahar yang tepat dari harta yang dimiliki oleh seorang calon suami, dengan begitu maka tidak akan memberatkan calon suami.

4. Ditentukan Oleh Wanita

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mahar dalam pernikahan merupakan hak seorang wanita. Oleh karena itu, sebaik-baiknya standar mahar pernikahan memang harus sesuai dengan keinginan wanita. Namun, sebagai seorang wanita kamu juga harus mengetahui bahwa tidak boleh meminta mahar yang terlalu berat dari calon suami.

5. Sesuai Kemampuan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya mahar memang harus disesuaikan dengan sesuai kemampuan calon suami. Meskipun mahar yang dibelikan memang tidak bernilai uang mahal, maka sebaiknya buat pernikahan kamu tetap menjadi pernikahan yang bahagia. Besar kecilnya mahar memang tidak terlalu berpengaruh pada pernikahan, tetapi kegunaan uang mahar memang lebih penting.

Nah, seperti itulah pandangan mahar pernikahan yang baik dalam Islam. Kamu hanya perlu mengikuti standarnya dan tidak boleh memaksakan mahar yang kamu inginkan ke calon suami. Sebelum itu, alangkah baiknya kamu mencari tahu jenis mahar apa saja yang banyak diminta oleh mempelai perempuan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *